You are on page 1of 3

Penurunan Suhu Tubuh Kecepatan penurunan suhu pada mayat bergantung kepada suhu lingkungan dan suhu mayat

itu sendiri. Pada iklim yang dingin, maka penurunan suhu mayat berlangsung cepat. Pada iklim panas, kecepatan penurunan suhu ini adalah 2,5 derajat. Dalam 12-14 jam biasanya suhu mayat akan sama dengan suhu lingkungan sekitarnya.2 Panas yang dilepaskan melalui permukaan tubuh, dalam hal ini kulit adalah secara radiasi, dan oleh karena tubuh itu terdiri berbagai lapisan yang tidak homogen, maka lapisan yang berada dibawah kulit akan menyalurkan panasnya ke arah kulit; sedangkan lapisan tersebut juga menerima panas dari lapisan dibawahnya, hal ini yang menerangkan mengapa pada jam-jam pertama setelah terjadi kematian somatik penurunan suhu berlangsung lambat. Disamping itu, proses metabolisme sel yang masih berlangsung beberapa saat setelah kematian somatik dimana juga terbentuk enerji, merupakan faktor yang menyebabkan mengapa penurunan suhu mayat pada jam-jam pertama berlangsung dengan lambat.2,3,4 Penurunan suhu tubuh (algor mortis) Algor mortis adalah penurunan suhu mayat. Suhu mayat dapat berubah karena - Ada beda suhu tubuh dengan suhu lingkungan - Tubuh sudah tidak ada metabolisme - Tidak ada sirkulasi yang meratakan suhu tubuh Faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya penurunan suhu tubuh mayat : Besarnya perbedaan suhu tubuh mayat dengan lingkungan Suhu tubuh mayat saat mati Aliran udara makin mempercepat penurunan suhu tubuh mayat Kelembaban udara makin mempercepat penurunan suhu tubuh mayat Konstitusi tubuh pada anak dan orang tua makin mempercepat penurunan suhu tubuh mayat Aktivitas sebelum meninggal Sebab kematian Pakaian tipis makin mempercepat penurunan suhu tubuh mayat Posisi tubuh dihubungkan dengan luas permukaaan tubuh yang terpapar.

VISUM ET REPERTUM
Pertanyaan : 1. Apakah yang dimaksud dengan Visum et Repertum ?

2. Untuk kepentingan apakah Visum et Repertum selain sebagai bukti di persidangan. 3. Bagaimana prosedur permintaan Visum et Repertum ? 4. Apakah seorang korban bisa minta Visum et Repertum sendiri ke dokter untuk menuntut pelanggar 5. Untuk apakah fungsi Visum et Repertum ? Terima Kasih Suka Raharjo

Jawaban :

Secara harafiah visum et repertum adalah apa yang dilihat dan apa yang diketemukan. Tetapi pengertian peristilahan, keterangan dokter tentang apa yang dilihat dan apa yang diketemukan dalam melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang luka atau meninggal dunia (mayat). Prosedur permintaan visum ini, sebagai berikut : 1. Permohonan harus dilakukan secara tertulis, oleh pihak-pihak yang diperkenankan untuk itu. Alasannya karena permohonan visum ini berdimensi hukum, artinya dokter tidak boleh dengan serta merta melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang luka, yang terganggu kesehatannya ataupun ataupun seseorang yang mati karena tindak pidana atau tersangka sebagai korban tindak pidana. 2. Permohonan ini harus diserahkan oleh penyidik bersamaan dengan korban, tersangka, dan juga barang bukti kepada dokter ahli kedokteran kehakiman. Alasannya untuk dapat menyimpulkan hasil pemeriksaannya, dokter tidak dapat melepaskan diri dari dengan yang lain. Artinya peranan alat bukti yang lain selain korban mutlak diperlukan. Pihak-pihak yang berwenang meminta bantuan ahli kedokteran kehakiman dalam kaitannya dengan persoalan hukum yang hanya dapat dipecahkan dengan bantuan ilmu kedokteran kehakiman : 1. Hakim pidana, melalui jaksa dan dilaksanakan oleh penyidik; 2. Hakim perdata, meminta langsung kepada ahli kedokteran; 3. Hakim pada Pengadilan Agama; 4. Jaksa penuntut umum; 5. Penyidik Pada prinsipnya visum merupakan hasil rekaman medis dapat diketahui oleh si pasien, keluarga, pengampu atau pihak lain yang mempunyai keterkaitan dengan pasien secara ekonomi, apabila yang diperiksa tersebut berkedudukan sebagai pasien dan bukan sebagai barang bukti, yang diserahkan oleh pihak penyidik kepada ahli kedokteran kehakiman. Visum et repertum berfungsi sebagai alat bukti yang berupa keterangan dokter atas hasil pemeriksaan terhadap seseorang yang luka atau terganggu kesehatannya atau mati, yang diduga sebagai akibat kejahatan, yang berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dokter akan membuat kesimpulan tentang perbuatan dan akibat perbuataannya itu.

Mengapa ketika take off dan landing sandaran kursi harus ditegakkan? Karena, Take Off dan Landing merupakan proses paling krusial dalam sebuah penerbangan, pada saat itu lah pesawat dalam kecepatan tertinggi.

Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, PIC (Pilot in Command) perlu melakukan immediate action (tindakan segera), misalnya, membatalkan take off. Nah, pada saat itu akan ada instruksi bagi penumpang untuk mengambil posisi bend down (duduk dengan badan ditundukkan sambil memegang kaki), yang merupakan posisi paling aman untuk melindungi diri dari benturan. Bila kursi tidak dalam keadaan tegak, tentu akan sulit untuk melakukan posisi bend down secepatnya. Selain itu, penumpang yang duduk di belakang anda, akan terkena sandaran kursi anda pada saat dia akan melakukan bend down.

You might also like