You are on page 1of 7

Resensi psikologi pendidikan Resensi ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Psikologi pendidikan

Disusun oleh: Nama: Nurafnisfa Syahbani NIM: 1111012000058 Semester : II (B)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012

Daftar isi
PENDAHULUAN ... 1

ESENSI PER BAB ... 2 BAB I Pengertian psikologi .... 2 BAB II Psikologi Pendidikan.. 2

BAB III Pertumbuhan dan Perkembangan... . 2 BAB IV Hereditas dan Lingkungan... 3 BAB V Beberapa Tingkah Laku Anak Didik yang Penting dalam Pertumbuhan.... 3 BAB VI Belajar...3 REFLEKSI BAB KESELURUHAN4

Pendahuluan

Tulisan ini dibuat dalam bentuk resensi dari buku yang berjudul Psikologi Pendidikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Dengan Identitas Buku : 1. 2. 3. 4. 5. Judul buku : PSIKOLOGI PENDIDIKAN TahunTerbit : 1991 Pengarang : Drs. Ahmad Thonthowi JumlahHalaman : 144 Penerbit : ANGKASA BANDUNG

1.

Esensi

BAB I Pengertian Psikologi


Istilah psikologi berasal dari bahasaYunani psyche yang berarti roh, jiwa atau daya hidup. Sedangkan logos berarti ilmu. Psikologi merupakan salah satu bentuk dari ilmu pengetahuan karena telah memenuhi syarat-syarat ilmu pengetahuan dan dapat dibuktikan kebenarannya. Secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Akan tetapi jiwa itu bersifat abstrak atau tidak jelas, sehingga tidak mungkin dipelajari secara langsung. Jadi dapat disimpulkan dengan kata lain ilmu psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme dalam hubungan dengan lingkungannya. BAB II PSIKOLOGIPENDIDIKAN Psikologi pendidikan merupakan salah satu cabang dari ilmu psikologi, yang mempelajari tingkah laku manusia atau anak didik dalam situasi pendidikan, yang berfungsi membantu proses pendidikan agar berjalan dengan benar dan lancar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya psikologi pendidikan membahas hal-hal sebagai berikut: Hereditas dan lingkungan, Pertumbuhan dan perkembangan, Potensial dan karakteristik tingkah laku, Hasil proses pendidikan dan pengaruhnya terhadap individu yang bersifat personal dan sosial, Higiene mental pendidikan, dan Evaluasi hasil pendidikan

BAB III PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Dalam Psikologi, pertumbuhan lebih tepat digunakan untuk menyebutkan perubahan aspek fisik saja, sedangkan Perkembangan merupakan rangkaian yang progresif serta teratur , baik jasmaniah maupun rohaniah, sebagai akibat dari kematangan (maturation) dari pelajaran dan lingkungan. Perkembangan juga merupkan proses keseluruhan dan kontinyu ( berkelanjutan) yang merupakan prinsip-prinsip dari perkembangan. Dikatakan kontinyu karena sebenarnya tidak pernah terjadi perubahan yang mendadak dan terpisah-pisah.r

BAB IV HEREDITAS DAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN Hereditas danLingkungan merupakan faktor yang sangat berperan penting dalam perkembangan anak atau manusia. Hereditas sendiri adalah penurunan faktor-faktor atau gen-gen melalui plasma benih atau bawaan anak sejak lahir, dan Lingkungan Pendidikan adalah factor dari luar yang sengaja diciptakan oleh pendidik, dengan tujuan pendidikan. Dalam psikologi lingkungan disebut dengan environmenti pelajaran dan lingkungan. Perkembangan juga merupan proses keseluruhan dan kontinyu yang merupakan prinsip-prinsip dari perkembangan. Dikatakan kontinyu karena sebenarnya tidak pernah terjadi perubahan yang mendadak dan terpisah-pisah. BAB V BEBERAPA TINGKAH LAKU ANAK DIDIK YANG PENTING DALAM PROSES PENDIDIKAN Aktifitas dan tingkah laku seorang anak tergantung ada atau tidaknya motif, atau lemah tidaknya motif. Motif sendiri merupakan faktor yang penting dalam pendidikan. Sering dikatakan bahwa tindakan sadar yang dilakukan oleh seorang anak didik adalah tindakan yang bermotif. Kondisioning (kondisi), motivasi, rasa frustasi, cara berfikir, penalaran, Intelegensi, dll merupakan tingkah laku anak didik yang sering muncul selama dalam proses pendidikan.

BAB VI BELAJAR Pengajaran (belajar) merupakan satu aspek dalam proses pendidikan yang bulat. Pendidikan mengandung pengertian bimbingan yang diberikan kepada anak. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang kompleks, belajar dapat membawa akibat perubahan, yaitu perubahan tingkah laku, perubahan yang sadar, permanen, yang bukan karena kematangan atau bawaan. Belajar dan Mengajar merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh pihak guru, sedangkan belajar dilakukan oleh pihak murid.

2.

Refleksi

Dari rsensi yang telah saya lakukan terhadap enam bab diatas, etelah saya pelajari ternyata Psikologi merupakan ilmu jiwa yang mempunyai dasar maupun syarat ilmu pengetahuan yang objeknya adalah organisme (manusia) dan lingkungan. Organisme dan lingkungan (misalnya: pendidikan, sosial, industri, dsb) mempunyai hubungan yang tidak bias dipisahkan, untuk itu psikologi sebagai ilmu yang mempelajarinya sangat penting agar terjalin hubungan yang seimbang dan harmonis. Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, maka penyampain metoda, sistem, maupun objek tentang psikologi harus mencakup hal yang lebih luas, dansesuai dengan perkembangan zaman. Dengan ini saya menyadari ilmu pengetahuan lahir dari rasa ingin tahu manusia yang besar dan gejalagejala dari alam. Pada mulanya manusia mencoba menjawab pertanyaan yang adadi dalam benaknya dengan berfilsafat, dan seiring dengan perjalanan waktu dan penelitian-penelitian yang dilakukan manusia kebenaran-kebenaran dan misteri mulai terungkap, sama halnya dengan ilmu psikologi, yang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. Sedangkan pada bab II saya memahami bahwa Psikologi pendidikan membahas asas-asas serta prinsip-prinsip tingkah laku anak didik, mengetahui masalah yang dialami anak didik dan pemecahannya, sehingga peranannya sangat penting di dalam dunia pendidikan. Psikologi pendidikan berperan besar dalam menentukan hasil atau produk dari pendidikan. Setiap calon pendidik hendaknya dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang psikologi agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Setiap anak didik memiliki karakter, masalah-masalah, dan tingkah laku masing-masing. Di sini peran psikologi pendidikan sangat vital untuk mengetahui penyebab hal-hal tersebut dan bagaimana pemecahannya sehingga tercapai proses pendidikan yang baik dan efektif sesuai dengan yang dharapkan. Sementara terkait dengan masalah pada bab III , ternyata Pertumbuhan dan Perkembangan adalah hal yang dialami semua organisme dengan mengalami berbagai proses dan tahapantahapan tertentu. Baik faktor lingkungan maupun faktor alami seorang anak sangatlah berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak itu sendiri. Menurut saya diciptakannya lingkungan (Pendidikan, sosial, dll) yang sesuai dengan minat, bakat, dan karakteristik anak didik sangat dibutuhkan, karna berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak agar berjalan secara optimal. Untuk refleksi dari bab IV sendiri, dapat dilihat bahwa hereditas dan lingkunan, merupakan dua factor utama yang mempengaruhi prkembangan anak. Setiap anak mempunyai sifat bawaan lahir atau hereditasnya masing-masing, dan dalam perkembangan selanjutnya dipengaruhi juga oleh lingkungan atau environtment. 4

Anak didik diharapkan dapat mengembangkan sifat bawaan atau hereditas yang dimiliki dengan lingkungan atau environtmen yang baik, sehingga perkembangan anak berjalan dengan baik. Sifat bawaan yang dimiliki anak berbeda-beda satu sama lain. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, masalahnya bagaimana kita memanfaatkan kelebihan dan menutupi kekurangan, hal itu tergantung diri anak (individu) dan juga environtment yang mendukung. Di dalam bab V saya pahami ada beberapa tingkah laku anak didik yang penting dan sering muncul dalam peroses pendidikan yang merupakan hasil respon atau tanggapan dari dalam diri sianak terhadap lingkungan. Setiap tindakan seperti belajar hendaknya didasari oleh motivasi atau dorongan yang kuat agar hasil yang dicapai dapat maksimal. Setiap anak didik hendaknya diberi motivasi yg kuat dalambelajar, dan memiliki kemampuan untuk mengatasi rasa frustasi. Serta dapat meningkatkan kemampuan penalaran dan intelegensi. Tingkah laku anak didik yang penting banyak macamnya baik itu yang bersifat positif maupun bersifat negatif. Dalam bab VI atau bab yang terkhir, dapat dipahami bahwa belajar dan mengajar merupakan proses dasar dalam pendidikan sekolah , sehingga harus terjalin hubungan antara anak didik dan pendidik yang baik agar terjadi proses belajar mengajar yang baik pula. Kesungguhan dalam belajar dapat membawa perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik serta dapat menambah ilmu dan kemampuan anak didik. Proses belajar mengajar harus berjalan dengan baik dan aktif, tidak hanya pendidik yang memberikan bahan pelajaran, tetapi anak didik juga diharapkan dapat berperan aktif dengan cara tanya-jawab dan mampu mengemukakan pendapat. Proses Belajar adalah suatu proses yang kompleks. Proses belajar tidak hanya dapat dilakukan disekolah saja, kita dapat belajar dimanapun. Rumah, pasar, lingkungan kompleks, bahkan dari gejala-gejala alam.

You might also like