You are on page 1of 4

Tugas Individu Mahasiswa ke-1

Mata Kuliah Jurusan Semester Kelas Fakultas/Program Nama Dosen

:Pengantar Pendidikan :Pendidikan Bahasa Inggris :2 :D (Sore) :FKIP-S1/Universitas Pekalongan :Drs.M.Mujiyanto,M.Pd

Jawablah pertanyaan ini sesuai dengan kemampuan anda! 1. Jelaskan apa yang melatar belakangi perlunya mata kuliah pengantar pendidikan pada mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Inggris difakultas keguruan ini! 2. Bagaimana cara mahasiswa menginterprestasikan pengantar pendidikan dalam kehidupan di kampus? Berikan contoh-contohnya serta alasan saudara yang realistis dan rasional! 3. Jelaskan pengertian-pengertian tersebut di bawah ini serta contoh-contoh aplikasinya! a. Pendidikan b. Pendidikan nasional c. Sistem pendidikan nasional 4. Jelaskan menurut pendapat saudara tentang perbedaan profesi pendidikan dengan pengantar pendidikan menurut UU No.20 tahun 2003! 5. Calon guru perlu mempelajari mata kuliah pengantar pendidikan. Jelaskan alas an dan tujuan saudara tentang hal tersebut!

Uraian

1. Mata kuliah pengantar pendidikan mutlak perlu dipelajari secara akademis,

apalagi bagi mereka yang dipersiapkan untuk menjadi seorang pendidik. Hal ini dilakukan karena yang akan dihadapi adalah manusia, menyangkut nasib hidup dan kehidupan manusia, menyangkut harkat martabat manusia serta hak asasinya. Selain itu, hal ini juga akan memberikan manfaat dalam beberapa hal, antara lain : a. Memberi arah serta tujuan yang akan dicapai. b. Untuk memperkecil kesalahan dalam praktik, atas dasar teori pengantar pendidikan, diketahui mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. c. Berfungsi sebagai tolak ukur, sejauh mana kita telah berhasil melaksanakan tugas dalam pendidikan tersebut. 2. Sebagai calon seorang guru, mahasiswa FKIP-Pendidikan Bahasa Inggris hendaknya bersikap dan bertingkah laku layaknya seorang guru, seperti : a. Bersikap sopan-santun b. Bersikap tangkas dan antusias c. Mempunyai pandangan kedepan dan luas d. Bertabiat jujur dan sabar e. Selalu rapi dalam berpakaian (tidak memakai sandal dan kaos oblong) f. Bersikap disiplin

g. Bekerja cermat dan teliti Hal ini harus dibiasakan sejak sekarang, karena belajar bersikap baik atau mengubah sikap dan tingkah laku seseorang itu memerlukan waktu dan proses yang panjang. 3. A. Pendidikan Adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Contoh : Pendidikan informal (keluarga), formal(sekolah), non formal (masyarakat). B. Pendidikan Nasional Adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Contoh : a. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi b. Penyediaan sarana belajar yang mendidik c. Pelaksanaan wajib belajar C. Sistem Pendidikan Nasional Adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait serta terpadu untuk mencapai tujuan nasional. Contoh : a. Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan b. Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga pendidik c. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata d. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan 4. Pengantar pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang membahas tentang segala hal yang berhubungan dengan pendidikan, yang berguna untuk mengantarkan seseorang agar lebih baik memahami dan mendalami dunia pendidikan. Sedangankan profesi pendidikan adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong

belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
5. Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang guru harus mampu memberikan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan sesuai dengan perkembangan peserta didik, dan diharapkan pula dari pribadi guru memancarkan sikap dan sifat yang normatif.

You might also like