You are on page 1of 2

Desy Rachmawati No.

Absen 10 Kelas XI IPA 4

IMPLEMENTASI PROGRAM PROKASIH DI KOTA JAKARTA


Prokasih merupakan program kerja pengendalian pencemaran air sungai untuk meningkatkan kualitas air sungai agar berfungsi sesuai peruntukkannya. Tujuannya untuk menciptakan kualitas air sungai yang baik sehingga dapat meningkatkan fungsi sungai dalam menunjang pembangunan yang berkelanjutan, menciptakan sistem kelembagaan yang mampu melaksanakan pengendalian pencemaran secara efektif serta efisien, dan mewujudkan kesadaran serta tanggung jawab masyarakat dalam pengendalian pencemaran air. Prokasih dilaksanakan sejak tahun 1989, meliputi 25 sungai di 11 propinsi. Tujuannya ialah sebagai upaya untuk merehabilitasi kualitas air sungai yang memang mudah tercemar. Dipilihnya 11 dari 27 propinsi yang ada tak lain karena propinsi tersebut memiliki industri besar, industri hulu dan kimia dasar yang banyak, dan 25 sungai itulah yang mengalami pencemaran paling berat oleh limbah industri. Prokasih dicanangkan tahun 1989, untuk wilayah DKI Jakarta tercatat 96 industri yang membuat pernyataan sanggup menurunkan beban pencemaran. Tahap kedua, tahun 1990/1991, terjadi peningkatan menjadi 117 industri yang menyatakan kesanggupannya. Industri-industri yang teragabung dalam Prokasih harus menurunkan kandungan limbah, supaya tidak lagi mencemari tiga sungai yang tergabung dalam Prokasih DKI yaitu Kali Ciliwung, Kali Cipinang dan Kali Mookervart. Periode 1995/1996 tercatat 175 peserta Prokasih di DKI Jakarta. Hasil evaluasi menujukkan, 86 perusahaan memenuhi baku mutu limbah cair, 39 perusahaan terkena teguran (lima di antaranya potensial melakukan pencemaran lebih parah melihat jumlah konsentrasi beban limbah), 28 perusahaan terkena peringatan (lima di antaranya potensial) dan 22 perusahaan dikenakan sanksi penutupan saluran limbah (tujuh di antaranya potensial).

Di wilayah DKI Jakarta mengalir beberapa sungai seperti Kali Angke, Kali Pesangrahan, Kali Grogol, Kali Krukut, Kali Cedeng, Kali Sunter, Kali Ciliwung, Kali Cipinang, Kali Buaran, Kali Cakung, dan sebagainya. Yang menjadi obyek Prokasih hanya sebagian saja, belum seluruhnya. Padahal kondisi ekologi semua sungai tersebut amat memprihatinkan (tercemar berat). Dengan demikian, sudah selayaknya Prokasih di perluas, hingga mencakup semua sungai yang ada di DKI Jakarta.Sungai-sungai di DKI Jakarta harus di selamatkan, dan hal tersebut merupakan tanggung jawab semua pihak, siapa pun tanpa kecuali berhak mengamankannya. Data sekitar awal tahun 1990-an saja menunjukkan, Ciliwung mendapatkan suplai limbah tak kurang dari 1.654 kg per hari, berasal dari 10 pabrik.Belum lagi berkubik-kubik sampah rumah tangga. Begitu pula kali Cipinang dialiri limbah 10.658 kg setiap hari, berasal dari 32 pabrik. Menurut saya PROKASIH yang dilaksanakan pemerintah DKI Jakarta sudah cukup bagus, namun ada beberapa perusahaan yang kurang menaati Program Kali Bersih, dengan tidak memiliki perlengkapan pengolah limbah sendiri. Dan banyak masyarakat yang kurang peduli dengan pencemaran air di daerahnya. Padahal pemerintah sudah mengawasi berjalannya PROKASIH ini lebih dari 10 tahun. Dan sanksi dapat diterapkan dengan semestinya. Pemerintah juga seharusnya mengadakan penyuluhan PROKASIH kepada para pelajar agar mereka dapat peduli dan tidak membuang limbah ke sungai.

SUMBER:

http://heldiansyah.wordpress.com/2008/09/ http://adhikusumaputra.wordpress.com/2007/02/04/prokasih-di-jakarta-membersihkansungai-yang-terlanjur-tercemar/ http://www.tataruangindonesia.com/fullpost/head-line/1318846763/program-kali-bersihjakarta.html

You might also like