Professional Documents
Culture Documents
4/16/2012
Terminologi
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 : Pengadilan bukan Peradilan. Pengadilan Anak bukan Peradilan Anak. UU Nomor 35 Tahun 1999 ttg Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman dikenal adanya 4 (empat) lingkungan Peradilan yaitu : Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Peradilan Tata Usaha Negara. Peradilan khusus dan Peradilan Umum (Peradilan bagi rakyat pada umumnya mengenai perkara perdata maupun perkara pidana)
UU Nomor 12 Tahun : Anak didik Pemasyarakatan baik anak pidana, 1995 ttg Pemasyarakatan anak ngara dan anak sipil untuk dapat dididik di Lapas Anak adalah paling lama sampai berumur 18 tahun dan untuk anak sipil guna dapat ditempatkan di Lapas Anak maka perpanjangan penempatannya hanya boleh paling lama sampai berumur 18 tahun.
UU Nomor 1 Tahun 1974 : Anak adalah belum mencapai umur 18 tahun atau ttg Perkawinan belum pernah melangsungkan perkawinan UU No. 8 Tahun 1981 ttg : Batasan umur anak di sidang pengadilan yg boleh KUHAP diperiksa tanpa sumpah dipergunakan batasan umur di bawah 15 th dan belum pernah kawin
Hukum Adat dan : Pluralistis. Kuat gawe, akil balig, menek bajang Yurisprudensi Mahkamah dsb. Yurisprudensi MA yang berorientasi kepada Agung hukum adat di Bali batasan umur anak adalah di bawah 15 tahun seperti Putusan Mahkamah Agung Nomor 53K/Sip/1952 tanggal 1 Juni 1955.
2. 3. 4.
5. 6.
Penahanan Anak
Penyidikan : penahanan berlaku selama 20 hr dan dapat diperpanjang oleh PU selama 10 hr dan dalam waktu 30 hr penyidik harus sudah menyerahkan berkas perkara kpd PU dan bila belum maka tersangka harus dikeluarkan dari tahanan demi hukum. Penuntut Umum : Penuntut umum dpt menahan paling lama 10 hr dan dpt diperpanjang oleh Ketua PN selama 15 hr dan bila tdk selesai tersangka harus dikeluarkan tahanan demi hukum Pengadilan Negeri : Hakim demi kepentingan pemeriksaan berwenang menahan selama 15 hr dan dapat diperpanjang selama 30 hr dan selanjutnya bila dlm waktu 45 hr hakim belum memberikan putusannya maka anak ybs harus dikeluarkan demi hukum.