You are on page 1of 2

Cerpen

Novia Safitri XI ipa 1

sendiri
Malam ini aku tidak bisa tidur,diluar hujan lebat sekali aku
sendirian dirumah, Ibu, Ayah, Kak Dino dan adikku Sinta belum kembali dari rumah nenek di Bogor, sedangkan bi Inem pembantu rumahku belum kembali dari cutinya. uuuuuuhhhhh.....!!!!!! malam ini dingin sekali, mana mati lampu lagi,,,,,,,,,!!!!!!!!!!, ibu aku takut. Tiba-tiba ada suara berisik di belakang, sepertinya dari ruang tengah, aku semakin takut saja, ada apa diruang tengah ? Aku bertanya-tanya. Aku ingin sekali melihat apa yang terjadi, kemudian kuberanikan diri keluar dari kamarku ditemani cahaya lilin yang temaram, aku mulai melangkahkan kakiku yang terasa lebih berat dari biasanya, aku gemetar menerka-nerka ada apa sebenarnya, aku semakin mendekat keruang tengah, angin berhembus mebuat suasana semakin mencekam, lilin yang ada ditanganku hampir padam tertiup angin.

Akupun tiba di ruang tengah, langkah kakiku pun terhenti, ku lihat sekeliling tidak ada apa-apa. Aku berpikir mungkin suara itu bukan dari ruang tengah, aku semakin penasaran. Rasa penasaran itu pula yang mengalahkan rasa takutku, mungkin suaranya dari dapur. Akupun beranjak menuju dapur, tidak ada apa-apa . Ya Tuhan..... sebenarnya ada apa ini ??, aku keluar dari dapur. Aku segera keluar dari dapur, tanpa sengaja mataku teralih pada gudang yang sudah lama tidak terjamah, masak sih suara tadi dari gudang itu ??. Aku memberanikan diri masuk kedalam gudang itu, aku membuka pintu gudang itu, kreeeeeeeekkk....... suara pintu itu sangat menyeramkan. Gudang itu cukup luas ,kotor,dipenuhi sarang laba-laba. Sekilas sekelebat bayangan muncul dari balik jendela, bulu kudukku berdiri, merinding sekali aku. Aku mendekati jendela itu, tidak ada apapun disitu. Aku semakin ketakutan, langkah kakiku semakin berat, aku segera keluar dari gudang. Cahaya lilin yang sedari tadi menemaniku hampir padam, aku keluar dari gudang itu untuk kembali ke kamar. Aku kembali melewati ruang tengah yang baru saja aku tinggalkan, suara itu terdengar lagi... Aku tidak ingin tersiksa rasa penasaran, aku memasuki ruang tengah itu lagi. Ternyata sesosok makhluk mengintaiku dari belakang dan siap untuk menerkamku. aaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhh....... Suara mobil ayah membangunkanku dari tidurku, mereka pulang lebih awal karena khawatir akan aku yang sendiri dirumah. Leganya aku ternyata semuanya hanya mimpi.

You might also like