You are on page 1of 4

Cara Kerja Mesin Pendingin Mesin pendingin mengambil panas dari reservoir suhu rendahkemudian kompresornya memberikan input

usaha mekanik dan kalor dibuang pada reservoir suhu tinggi. Pada mesin pendingin ada zat cair yang diuapkan sebagai bahan pendingin. Zat cair yang diuapkan tersebut dinamakan zat pendingin, istilah teknisnya refrigerant (bahan pendingin). Refrigerant diproses melalui penekanan-penekanan suhu, dipanaskan mencapai temperature tertentu dan kemudian diuapkan dan kemudian menjadi dingin. Pada umunya zat bahan pendingin ini disebut gas Freon. Freon adalah nama perusahaan yang memproduksi gas pendingin, dan umumnya orang menggunakan produk ini sehingga untuk memudahkan diistilahkan gas Freon. Gas Freon sendiri tidak berbahaya karena tidak bisa meledak walaupun mendapatkan tekanan tinggi dan pemanasan yang cukup. Tidak pula beracun, meskipun refrigerant bocor sehingga tidak membahayakan. Mesin pendingin akan bekerja dengan baik jika memiliki bagian-bagian yang diantaranya : 1.Kompresor (pompa hisap-tekan) 2.Kondensor (pipa pengembun) 3.Evaporator (pipa-pipa penguap) 4.Pipa penghisap Kompresor adalah suatu alat didalam mesin pendingin yang cara kerjanya dinamis atau bergerak. Cara kerjanya yaitu menghisap sekaligus memompa udara sehingga terjadilah sirkulasi (perputaran) udara yang mengalir dari pipa-pipa mesin pendingin. Kondensor adalah suatu jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembun. Udara yang dipompakan dari kompresor aka mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor. Udara yang berada dalam pipa kondensor akan mengalami pengembunan dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator. Pipa Evaporator yaitu jaringan pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair yang berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud menjadi gas dingin karena mengalami penguapan. Selanjutnya udara tersebut mampu menyerap kondisi panas yang ada dalam ruangan mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menuju kompresor karena terkena tenaga hisapan. Demikianlah terus menerus sirkulasi udara dan perubahannya dalam rangkaian mesin pendingin. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah :

Persamaan mesin Pendingin Dalam satu kali siklus panas masuk ke dalam mesin pendingin pada suhu . Besarnya usaha W dilakukan pada mesin dan kalor dilepaskan kereservoir suhu tinggi , sehingga dapat ditulis dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: atau Efisiensi mesin pendingin () didefinisikan sebagai perbandinganantara jumlah kalor yang diserap dengan usaha yang dilakukan pada sistem. atau karena Q1 selalu lebih besar daripada Q2

Dengan gas ideal sebagai fluida maka persamaan di atas dapat diubah menjadisebagai berikut :

koefisien pendingin Q = kapasitas pendingin W = arus condenser = energy panas yang dibuang system menuju lingkungan = energy dalam ruangan = suhu rendah = suhu tinggi

Contoh soal: 1. Sebuah kulkas memiliki efisiensi sebesar 80%. Jika suhu ruangan di luar kulkas adalah C , b e r a p a k a h s u h u p a l i n g r e n d a h d i d a l a m k u l k a s ya n g d a p a t k i t a peroleh?

Jawab: Diket :

= C = 300 K = 80% D i t a n ya : Jawab :

5 = 4(300 K 5 = 1200 K 5

= 1200 K = 1200K = = 133,3 K

Jadi suhu paling rendah dalam kulkas = 133,3 K Contoh soal : 1.

You might also like