You are on page 1of 11

Good Morning Everyone..

(^o^)

KRIM
Teknologi Sediaan Semi Solid & Liquid

By
RAHIMAH J1E109209

Krim (Cremores)
Krim merupakan bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung satu / lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (mengandung air tidak kurang dari 60%).

Kualitas dasar krim :


Stabil, selama masih dipakai mengobati. Maka krim harus bebas dari inkopatibilitas, stabil pada suhu kamar, dan kelembaban yang ada dalam kamar. Lunak, yaitu semua zat dalam keadaan halus dan homogen. Mudah dipakai, umumnya krim tipe emulsi adalah yang paling mudah dipakai dan dihilangkan dari kulit. Terdistribusi merata, obat harus terdispersi merata melalui dasar krim padat atau cair pada penggunaan (Anief, 1994).

Tipe krim :
Tipe w/o
Ex : cold cream

Tipe o/w
Ex : vanishing cream

Cold cream adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud memberikan rasa dingin dan nyaman pada kulit, sebagai krim pembersih, berwarna putih dan bebas dari butiran

Vanishing cream adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud membersihkan, melembabkan dan sebagai alas bedak. Vanishing cream sebagai pelembab (moisturizing) meninggalkan lapisan berminyak/film pada kulit.

Kekurangan & Kelebihan


Kelebihan
Mudah menyebar rata, praktis, mudah dibersihkan/dicuci

kekurangan
Susah dalam pembuatannya karena pembuatan krim harus dalam keadaan panas.

Tidak lengket terutama tipe m/a, Memberikan rasa dingin (cold cream) berupa tipe a/m

Gampang pecah disebabkan dalam pembuatan formula tidak pas.

Cara kerja berlangsung pada jaringan setempat, bahan untuk pemakaian topikal jumlah yang diabsorpsi tidak cukup beracun,

Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe a/m karena terganggu sistem campuran terutama disebabkan oleh perubahan suhu dan perubahan komposisi disebabkan penambahan salah satu fase secara berlebihan.

Formula Dasar Krim


yaitu bahan obat yang larut dalam minyak, bersifat asam. Ex : asam stearat, adepslanae, paraffin liquidum, paraffin solidum, minyak

Fase minyak

lemak, cera, cetaceum, vaselin, setil alkohol, stearil alkohol, dan sebagainya

yaitu bahan obat yang larut dalam air, bersifat basa. Contoh : Na tetraborat (borax, Na biboras), Trietanolamin/ TEA, NaOH, KOH, Na2CO3, Gliserin, Polietilenglikol/ PEG, Propilenglikol, Surfaktan (Na lauril sulfat, Na setostearil alkohol, polisorbatum/ Tween, Span dan sebagainya)

Fase air

Bahan-bahan Penyusun Krim


Zat berkhasiat Minyak Air

Bahan pengemulsi

Bahan pengemulsi yang digunakan dalam sediaan krim disesuaikan dengan jenis dan sifat krim yang akan dibuat /dikehendaki. Ex : emulgide, lemak bulu domba, setaseum, setil alkohol, stearil alkohol, trietanolamin stearat, polisorbat, PEG.

Bahan pengawet

Bahan pengawet sering digunakan umumnya metil paraben (nipagin) 0,12-0,18%, propil paraben (nipasol) 0,02-0,05%. Pendapar, untuk mempertahankan pH sediaan Pelembab. Antioksidan, untuk mencegah ketengikan akibat oksidasi oleh cahaya pada minyak tak jenuh.

Cara Pembuatan
Bagian lemak dileburkan diatas tangas air kira-kira pada suhu 70-75C, kemudian ditambahkan bagian airnya dengan zat pengemulsi, aduk sampai terjadi suatu campuran yang berbentuk krim.

Stabilitas
Stabilitas krim akan rusak jika sistem campurannya terganggu oleh perubahan suhu dan perubahan komposisi

KRIM

Evaluasi Mutu Sediaan Krim


Organoleptis Evaluasi pH
Evaluasi daya sebar Evaluasi penentuan ukuran droplet Uji aseptabilitas sediaan

Dengan cara sejumlah zat Dengan panca indra, Dilakukan pada kulit, Evaluasi pH tertentu di letakkan di mulai dari bau, warna, Untuk menentukan dengan berbagai orang menggunakan alat pH atas kaca yang berskala. tekstur sedian, konsistensi ukuran droplet suatu yang di kasih suatu meter, dengan cara Kemudian bagian atasnya sediaan krim ataupun pelaksanaan quisioner di buat suatu perbandingan 60 g : 200 di beri kaca yang sama, sediaan emulgel, dengan menggunakan subyek kriteria , kemudahan ml air yang di gunakan dan di tingkatkan responden ( dengan cara menggunakan dioleskan, kelembutan, untuk mengencerkan , bebanya, dan di beri kriteria tertentu ) dengan kemudian aduk hingga mikroskop sediaan sensasi yang di rentang waktu 1 2 menetapkan kriterianya homogen, dan diamkan diletakkan pada objek timbulkan, kemudahan menit. kemudian pengujianya ( macam dan agar mengendap, dan glass, kemudian diperiksa pencucian. Kemudian diameter penyebaran item ), menghitung adanya tetesan tetesan dari data tersebut di buat airnya yang di ukur diukur pada setiap prosentase masingfase dalam ukuran dan skoring untuk masingdengan pH meter, catat penambahan beban, saat masing kriteria yang di penyebarannya. masing kriteria. Misal hasil yang tertera pada sediaan berhenti peroleh, pengambilan untuk kelembutan agak alat pH meter. menyebar ( dengan waktu keputusan dengan analisa lembut, lembut, sangat tertentu secara teratur ). statistik. lembut.

Thanks For Attention

You might also like