You are on page 1of 14

PERAN UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA

Ilmu Budaya Dasar

Disusun Oleh : Nama NPM Kelas : Veny Tioanah : 17111907 : 1KA41

SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah Peran Universitas Gunadarma dalam Pelestarian Nilai-Nilai Budaya

Kelas : 1-KA41 Tanggal Penyerahan Makalah : 16 April 2012 Tanggal Upload Makalah : 17 April 2012 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun NPM 17111907 Nama Lengkap Veny Tioanah Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan makalah mengenai Peran Universitas Gunadarma dalam Pelestarian Nilai-nilai Budaya. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada kedua orangtua saya, kakak saya, rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dan membantu saya dalam penyusunan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta kepada Bapak Burhan Amin selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Penulisan makalah mengenai Peran Universitas Gunadarma dalam Pelestarian Nilai-nilai Budaya, yang merupakan salah satu tugas matakuliah Ilmu Budaya Dasar atau softskill. Penyusun mencoba memaparkan bagaimana pentingnya kebudayaan sehingga harus dilestarikan dan makalah ini menyajikan berbagai informasi tentang bagaimana peran universitas gunadarma dalam pelestarian nilai-nilai budaya yang ada di Negara kita. Semoga dengan kita membahas makalah mengenai peran universitas gunadarma dalam pelestarian nilai-nilai budaya para mahasiswa dan mahasiswi universitas gunadarma dan universitas lain bergerak hatinya untuk ikut berpartisipasi dalam peran pelestarian nilai-nilai budaya Negara kita dan tidak lagi mengedepankan emosi dalam bertindak, menjadi semakin perduli terhadap pentingnya nilai-nilai budaya. Saya menyadari bahwa makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan baik dari segi tulisan maupun isi materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, saya dengan tangan terbuka menerima masukan, usul dan saran yang membangun. Semoga dengan selesainya penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin.

Bekasi, April 2012

ii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ......................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 I.1. Latar Belakang ............................................................................................................... 2 I.2. Tujuan ............................................................................................................................ 3 I.3. Sasaran ........................................................................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN (Analisis SWOT) .............................................................................. 4 II.1. Strengths (kekuatan) ...................................................................................................... 4 II.2. Weaknesses (kelemahan) ............................................................................................... 5 II.3. Opportunities (peluang) ................................................................................................. 6 II.4. Threats (ancaman) .......................................................................................................... 8 BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .................................................................... 9 III.1. Kesimpulan .................................................................................................................... 9 III.2. Rekomendasi .................................................................................................................. 9 Referensi ............................................................................................................................... 10

iii

BAB I PENDAHULUAN

I.1.

Latar Belakang
Budaya atau kebudayaan sendiri berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang

merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari

kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Zaman era globalisai sekarang ini yang serba modern dan instant, dimana setiap orang telah mengetahui kecanggihan teknologi. Bahkan teknologi di zaman yang serba era globalisasi ini menuntut kita semua untuk mengetahui perkembangnnya dari waktu ke waktu. Tuntutan itu harus kita penuhi untuk menjalani kehidupan di dunia sekarang ini, sebut saja teknologi komunikasi yang semakin canggih, contohnya saja dai hal kecil yang kita ketahui sekarang yaitu telepon genggam atau lebih tren kita mengenalnya dengan sebutan asing handphone. Mulai dari laki-laki, perempuan, orang tua, kaum remaja, bahkan anak kecil pun sudah sangat terbiasa dengan yang namanya handphone. Harga handphone pun banyak variasinya dan banyak sekali jenis, dan merknya. Sistem di dalam handphone juga sudah semakin canggih. Mereka semua itu hamper semua memiliki handphone dan tidak lain sebagai tuntutan zaman yang harus mereka penuhi agar mengikuti perkembangannya. Selain handphone masih banyak teknologi-teknologi yang lainnya, seperti media informasi yang lainnya yaitu televisi, internet dan lain sebagainya. Contoh yang paling top sekarang adalah media internet, media ini sudah masuk ke desa-desa juga.

Masyarakat banyak yang mengetahui situs-situs buatan dari berbagai Negara yang ada di dunia. Mereka juga banyak memanfaatkan kelebihan-kelebihan internet seperti jejaringan social seperti youtube, twitter, facebook, google plus, blog dan lain sebagainya. Dari mediamedia yang sudah ada ini kita bisa melestarikan budaya kita dan nilai luhur bangsa kita, yang dimana bangsa kita itu memiliki berbagai budaya dan nilai luhur yang sekarang ini terasa

sekali kelunturannya. Bahkan tidak hanya kelunturannya yang telah kita rasakan, bahkan budaya kita pun sampai-sampai di akui oleh bangsa asing sebagai budaya miliknya, padahal jelas sekali itu adalah budaya milik kita bukan milik mereka. Mari kita semua menjadi bangsa dan tepatnya untuk para mahasiswa atau mahasiswi sebagai penerus bangsa turut berperan dalam kelestarian nilai-nilai budaya bangsa kita. Semangat juang para anak bangsa tidak akan pudar dengan peran kalian semua.

Perkembangan teknologi yang telah terjadi sekarang ini membuat interaksi kebudayaan menjadi semakin sering, tetapi permasalahannya adalah terjadi yang namanya hagemoni terhadap satu kebudayaan terhadap budaya yang lainnya. Selain itu, terjadi juga pengikisan budaya tradisional atau folk culture dan yang sangat disayangkan sekali masyarakat Indonesia pada saat ini mengalami yang namanya culture shock artinya kekacauan budaya dari konfrontasi antar budaya. Dengan adanya pendidikan menjadikan manusia lebih cerdas secara normatif dan memanusiakan manusia. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi sebuah bangsa, bangsa yang berhasil dalam proses pendidikannya makan martabat bangsa tersebut akan dipandang oleh bangsa lainnya dan begitu juga jika terjadi hal yang sebaliknya. Jika suatu bangsa dalam proses pendidikannya tidak berhasil maka bangsa tersebut akan di pandang sebelah mata oleh bangsa lainnya atau bahkan bangsa tersebut yang gagal itu akan tidak dipandang oleh bangsa yang lainnya alias diremehkan. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk membahas materi mengenai Peran Universitas Gunadarma dalam Pelestarian Nilai-nilai Budaya yang dimana univeristas itu adalah sebagai lembaga pendidikan yang di dalamnya terdapat mahasiswa dan mahasiswi yang juga berperan penting terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa agar terjaga kelestariannya.

I.2.

Tujuan Tujuan dari penyusunan dan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan tugas tulisan atau makalah periode ke tiga dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.

2. Membuka serta menambah wawasan bagi penulis dan pembaca makalah ini, terhadap perkembangan kebudayaan bangsa Indonesia. 3. Menjadikan para mahasiswa/i sebagai peran yang penting dalam pelestarian nilai-nilai budaya bangsa kita. 4. Menjadikan generasi penerus yang lebih menghargai dan tidak meremehkan budayanya. 5. Menjadikan para pembaca untuk berpikir lebih jernih lagi dan tidak apatis terhadap yang namanya pelestarian budaya sendiri dan ikut berperan serta dalam pelestariannya. 6. Mengoptimalisasi peran mahasiswa/i dan lembaga kebudayaan dalam pelestariaan budaya. 7. Menanamkan kebiasaan bernilai budaya dalam kehidupan sehari-hari karena dapat membantu serta mengembangkan kebudayaan kita agar lebih teroganisir dalam pencapainnya untuk menjalankan visi dan misi untuk mempertahankan budaya bangsa Indonesia yang lebih khusus yaitu budaya tradisional yang kurang sekali dapat perhatian dari anak bangsa.

I.3.

Sasaran Sasaran dari penulisan makalah ini adalah agar semua memahami peran serta

Universitas Gunadarma dalam melestarikan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia. Walau warga Negara Indonesia dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua agar menyadari pentingnya peranan mereka dalam melestarikan budaya mereka sendiri dengan cara mencintai budaya mereka, mempelajari budaya mereka, dan mempertahankan kebiasaankebiasaan baik yang merupakan ciri khas dari kebudayaan bangsa agar tidak terhapus oleh budaya asing. Memberikan wawasan kebudayaan bahwa budaya timur itu menjunjung tinggi nilai kesopanan santunan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dari jabaran itu semua yang utama dalam makalah ini adalah mahasiswa atau mahasiswi yang menjadi tokoh utama sebagai penerus bangsa yang berintelektualitas tinggi di banding dengan pelajar-pelajar tingkat bawahnya.

BAB II PERMASALAHAN (Analisis SWOT)

Budaya adalah suatu kekayaan yang tidak ternilai namun rentan sekali untuk hilang karena kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik, faktor-faktor budaya asing yang mempengaruhi budaya asli Indonesia sehingga budaya Indonesia kalah saing dengan budaya asing tersebut, atau mungkin yang lebih parah lagi hilang karena budaya bangsa kita diakui oleh Negara lain karena kita sendiri sebagai pemilik budaya tidak pernah menghargai adanya budaya dengan melakukan kebiasan-kebiasaan budaya. Kita sebagai bangsa Indonesia khususnya sebagai mahasiswa/i sudah seharusnya melestarikan budaya sendiri karena sudah menjadi ciri khas Negara kita ini memiliki nilai-nilai budaya.

Secara singkat hasil pengamatan penulis dideskripsikan dengan Analisa SWOT. Analisis SWOT (Strenght atau kekuatan, Weakness atau kelemahan, Oppurtunity atau peluang, dan Threats yang artinya ancaman) dalam makalah Peran Universitas Gunadarma dalam Pelestarian Nilai-nilai Budaya merupakan bentuk dari analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskripftif, yang menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan lalu nantinya akan dikelompokkan menurut bagiannya masing-masing dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun ekesternal dilihat dari aspek :

II.1.

Strenghts (kekuatan) Merupakan unsur-unsur yang memperkuat kebudayaan bangsa Indonesia, diantaranya

yaitu sebagai berikut : A. Respon yang baik dari mahasiswa/i dalam mengikuti jalur ekstrakulikuler dan intrakulikuler tentang nilai-nilai budaya itu sendiri. Maksud dari respon yang baik dari mahasiswa/i tersebut diantaranya adalah di kampus Gunadarma mereka dengan senang hati mengikuti matakuliah Ilmu Budaya Dasar pada tingkat 2 contohnya untuk mencari tahu bagaimana peran kita sebagai mahasiswa untuk memberikan motivasi melestarikan budaya bangsa.

B. Meningkatnya pemikiran yang kritis di kalangan mahasiswa. Mahasiwa/i yang kritis akan menjadikan pertahanan nilai budaya bangsa kita akan terwujud dengan daya pikir yang hanya bisa mendengarkan, namun bisa memahami dan berperan dalam kelestarian budaya yang harus dijaga.

C. Penyelenggaraan pendidikan berupa Universitas Gunadarma merupakan tujuan nasional Negara kita yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan bangsa Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi Luhur juga memiliki keterampilan dan pengetahuan.

D. Tenaga Pengajar dan pendidik yang memiliki kompetensi tinggi. Maksud dari tenaga pengajar dan pendidik yang memiliki kompetensi tinggi adalah semakin baik dan berkompetensinya tenaga pengajar yang ada untuk mengajarkan kampus Universitas Gunadarma maka hasil cetak para penerus bangsanya pun aka menjadi semakin baik dan yang terpenting selain cerdas adalah cerdas juga dalam melestarikan nilai-nilai budaya kebangsaannya. Bukan hanya pengajar yang penting peranannya namun sarana, kurikulum, system penilaian, dan kesejahteraan juga sangat berpengaruh di dalam hal ini.

II.2.

Weaknesses (kelemahan) Ada kekuatan pasti juga ada kelemahan. Beberapa faktor kelemahan kelangsungan

nilai-nilai budaya bangsa kita yang di perani oleh mahasiswa/i Universitas Gunadarma adalah sebagai berikut : A. Pengaruh masuknya budaya asing. Budaya asing yang masuk di Negara kita bahkan sangat mudah sekali masuk kedalam generasi penerus kita yaitu para mahasiswa/i. Mereka semua lebih tertarik dating ke acara bunkasai atau pameran jepang di banding dengan pameran pewayangan miliki bangsa sendiri. Tingkat antusias mereka justru lebih berat ke acara asing yang seperti itu, sangat disayangkan sekali jika kita tidak mensiasatinya dengan membuat acara yang lebih unik lagi dengan memamerkan budaya kita sendiri bukan memamerkan budaya oranglain.

B. Kurangnya rasa bangga dan cinta terhadap nilai-nilai budaya bangsa sendiri Hal ini yang menjadikan kita terpuruk dan sulit berkembang walaupun Ilmu Pengetahuan dan teknologi sudah semakin canggih. Terlalu cintanya terhadap kebudayaan asing justru malah lebih besar disbanding dengan kecintaan terhadap budaya sendiri. Padahal nenek moyang kita dahulu telah mewarisi budaya ini dan mereka menjaga kelestariannya dari abad ke abad tapi, kini kian menyusut dan jejaknya semakin hilang.

C. Perkembangan Teknologi Pesatnya perkembangan teknologi di seluruh dunia dan gencatan era globalisasi menjadikan generasi penerus kita lebih merasa ingin tahu lebih dalam lagi tentang budaya yang dimiliki bangsa lain, bukan mencari tahu budaya sendiri dan mempelajarinya justru mereka malah berbondong-bondong mencari tahu budaya asing. Bahkan tidak segansegan mereka membuat komunitas-komunitas untuk memperkokoh dan menambah informasi seputar budaya asing kesukaan mereka. Kebudayaan sendiripun malah ditinggalkan dan ibarat barang budaya sendiri malah ditaruh dan disimpan rapi-rapi di dalam gudang. Sedih sekali rasanya jika ini terus-terusan terjadi.

D. Kurang sadarnya terhadap produk dalam Negeri Terlihat sangat jelas disini, para mahasiswa/i sebagian besar sekarang lebih menyukai barang-barang buatan luar. Contohnya saja dari merk baju yang mereka beli, mereka akan bangga jika mereka membeli produk luar negeri dengan harga yang sangat mahal disbanding dengan membeli baju hasil produk sendiri dengan harga yang relative bisa dijangkau oleh masyarakat yang lainnya. Harusnya mereka sebagai anak bangsa bangga memiliki hasil produk sendiri, mungkin mereka belum tahu bahwa Negara luar sana juga sangat menyukai kualitas barang buatan Indonesia. Barang dagang Indonesia yang dijual di luar itu tidak kalah dengan buatan mereka semua. Kita ikut bersaing dipasaran internasional juga.

II.3.

Opportunities (peluang) Banyak sekali peluang dan keuntungan yang dapat kita raih di dalam kekayaan

budaya yang kita miliki di Indonesia, diantaranya yaitu :

A. Kemajuan Teknologi yang menjadikan peluang. Diatas telah dibahas teknologi dapat menjadi dampak kurang baik bagi pelestarian budaya, namun itu tidak akan terjadi jika kita semua sebagai penerus dan ahli waris budaya dari nenek moyang kita berperan dengan benar dalam memberikan dan menyajikan informasi yang menarik dalam kecanggihan teknologi yang ada sekarang ini sehingga universita gunadarma dapat menjadi contoh bagi universitas lainnya dalam memanfaatkan peluang yang ada di kecanggihan teknologi sekarang ini.

B. Tersedianya fasilitas untuk mahasiswa/i mengembangkan bakatnya untuk menjaga kelestarian nilai budaya bangsanya. Fasilitas yang disediakan di kampus Gunadarma dari para pengajar yang kompeten sebagai media bantu dalam sharing ilmu untuk berbudaya yang baik dan benar, fasilitas dalam mendapatkan akses berinternet untuk menyebarkan dan membuat sajian menarik dan fenomenal ke media jejaringan tersebut mengenai budaya-budaya bangsa kita, fasilitas ekstrakulikuler yang membuat kita bisa mengumpulkan dan mengasah kemampuan kita dalam melestarikan kebudayaan bangsa kita.

C. Sebagai Contoh Kampus masa depan bagi bangsa sendiri dan bangsa lain Semakin tercipta dan terwujudnya generasi penerus yang perduli terhadap bangsanya dilingkungan kampus Gunadarma, maka kampus tercinta kita akan menjadi contoh kampus yang tidak hanya mementingkan kecerdasan dan keunggulan di sisi bersaing ilmu pengetahuan teknilogi saja namun kita juga bisa menjadi yang nomor satu dalam sisi intelektualitas dalam berbudaya dan mempertahankan budaya bangsa kita dengan tidak membuat bosan dan ketinggalan zaman dibanding dengan budaya asing yang semakin modern.

D. Maraknya pemberian beasiswa kepada anak bangsa ke luar negeri dengan system pertukaran pelajar. Pertuakaran pelajar ini dapat menjadi media penghubung penyebar luasan budaya-budaya baik yang ada di Indonesia dan menjadikan budaya kita masuk kedalam budaya asing disana yang di bawa oleh para pelajar-pelajar kita dalam menuntut ilmu.

II.4.

Threats (ancaman) Timbul ancaman yang melanda kebudayaan bangsa Indonesia yang terjadi dari

perkembangan dunia, yaitu : A. Perkembangan teknologi informasi Selain memberikan keuntungan untuk orang lebih kenal terhadap budaya leluhur bangsa, namun teknologi informasi juga sangat menjadi ancaman budaya bangsa diikuti oleh Negara lain. Karena Negara lain dapet dengan mudah mempelajari budaya luhur bangsa kita melalui kecanggihan teknologi.

B. Perubahan zaman yang semakin modern Hal ini membawa dampak buruk bagi kebudayaan bangsa kita, dan yang sangat berperan banyak adalah generasi muda sekarang yang lebih cenderung menyukai budaya asing. Sehingga berpengaruh terhadap kebudayaan nasional bangsa kita.

C. Persaingan ketat antar pemuda Indonesia dengan bangsa luar Persaingan yang ketat antar pemuda dengan bangsa lain sangat terlihat saat ini. Para pemuda yang masih ingin menjaga warisan dari nenek moyangnya sendiri lebih sedikit ketimbang pemuda yang malah ingin mempelajari budaya bangsa asing.

D. Kurang pedulinya mahasiswa/i terhadap pelestarian budaya bangsa Mahasiswa/i pada saat ini kurang sekali respek terhadap pelestarian budayanya sendiri. Mereka lebih memilih mengenal dan mempelajari budaya milik bangsa asing. Mereka lebih tertarik dengan tren dari bangsa asing dengan tren bangsa kita sendiri.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

III.1. Kesimpulan A. Pengaruh budaya asing yang harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh generasi penerus bagi kemajuan bangsa kita tanpa menghilangkan budaya warisan nenek moyang kita.

B. Respon yang baik dari mahasiswa/i dalam mengikuti ekstrakulikuler dan para mahasiswa/i itu sendiri bisa membuat teman-teman yang lainnya tertarik dan membawa pengaruh baik untuk mempelajari dan ikut berperan dalam pelestarian nilai-nilai budaya milik bangsa.

C. Tenaga Pengajar dan pendidik yang memiliki kompetensi tinggi membawa pengaruh dalam pemberian informasi kepada para para mahasiswa/i juga dalam pemberian dan sebagai penengah jika terjadi kesalahan atau beda pendapat.

D. Kurang sadarnya terhadap rasa cinta terhadap produk dalam negeri, dapat menjadi Negara kita mengalami perubahan ekonomi jika kita biarkan begini saja. Mahasiswa/i harusnya bisa ikut serta dalam hal ini, karena jika bukan dari kita, siapa lagi?

III.2. Rekomendasi A. Kemajuan Teknologi yang menjadikan peluang terhadap penyebar luasan nilai-nilai budaya ke bangsa sendiri dan bangsa asing agar mudah di ketahui dan dipelajari.

B. Pengaruh masuknya budaya asing yang seharusnya bisa menjadikan masukkan terhadap nilai-nilai budaya kita agar dapat mengikuti perkembangan mereka juga namun tidak menghilangkan nilai-nilai budaya itu sendiri.

C. Sebagai Contoh Kampus masa depan bagi bangsa sendiri utamanya juga tidak menutup kemungkinan kampus kita tercinta menjadi terkenal bukan karena kecerdasan kaum pelajarnya dalam bidang ilmu pengetahuan tetapi cerdas dalam sikap dan unggul dengan nilai-nilai budayanya.

D. Maraknya pemberian beasiswa kepada anak bangsa ke luar negeri dengan system pertukaran pelajar. Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa/i yang terpilih seharusnya bukan hanya yang pandai dalam bidang pengetahuannya saja namun juga dipilih karena pandai berinteraksi dengan sekitarnya dan bisa membawa pengaruh besar bagi rekanrekan dan orang yang berada disekitarnya sehingga budaya yang biasa pelajar itu lakukan di negerinya bisa dilakukan juga di luar sana. Budaya yang baik dari warisan leluhurnya.

Referensi: 1. http://titowidiyanto.blogspot.com/2012/04/peran-universitas-gunadarma-dalam.html 2. http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya 3. http://www.scribd.com/doc/89563514/Makalah-Ilmu-Budaya-Dasar-Periode-III 4. http://www.scribd.com/doc/89492587/Upload-Makalah-Ilmu-Budaya-Dasar

10

You might also like