Professional Documents
Culture Documents
Serum protein (bahasa Inggris: globular protein, spheroprotein) merupakan salah satu dari tiga jenis protein di dalam tubuh yang terbentuk dari asam amino berupa larutan koloidal di dalam plasma darah. Protein (bahasa Yunani: - proteios) berarti utama (bahasa Inggris: first rank). Serum protein tidak mengandung fibrin (bukan merupakan fibrous protein) sehingga dapat terlarut. Total serum protein dalam darah sekitar 7,2 - 8 g/dl[2] atau sekitar 7% dari volume darah keseluruhan dengan berbagai kegunaan:
Sirkulasi molekul lipida, hormon, vitamin dan zat besi Enzim, komponen komplemen, protease inhibitor dan kinin precursor Regulasi aktivitas, fungsional non seluler dalam sistem kekebalan.
Total serum protein dapat melonjak karena: infeksi kronis (termasuk tuberkolosis, Adrenal cortical hypofunction , disfungsi hati, Collagen Vascular Disease (Rheumatoid Arthritis, Systemic Lupus, Scleroderma), gejala hipersensitivitas, Sarcoidosis, dehidrasi (diabetic acidosis, chronic diarrhea, dll.), Respiratory distress, Hemolisis,Cryoglobulinemia, Alcoholism, Leukemia dan menurun antara lain disebabkan oleh: Malnutrition dan malabsorption (insufficient intake and/or digestion of proteins), Liver disease (insufficient production of proteins), Diare (loss of protein through the GI tract), Severe burns (loss of protein through the skin), Hormone Imbalances that favor breakdown of tissue, Loss through the urine in severe kidney disease (proteinuria), Kehamilan (dilution of protein due to extra fluid held in the vascular system) Kadar normal Protein darah % Kegunaan level memelihara tekanan osmosis dan pengusung 60% Serum albumin 3.5-5.0 g/dl molekul lain 18% membentuk sistem kekebalan tubuh Immunoglobulin 1.0-1.5 g/dl 0.2-0.45 g/dl 4% koagulasi darah Fibrinogen alfa-1 fetoprotein Protein <1% mengatur ekspresi genetik wewenang Terdapat dua jenis protein yang utama di dalam serum, yaitu albumin dan globulin. Albumin dibuat di dalam hati, merupakan protein yang paling menonjol dan bermuatan negatif yang terkuat guna mengikat molekul kecil untuk diedarkan melalui darah. Albumin juga berguna untuk menjaga tekanan osmosis darah.[3]
Beberapa jenis globulin diproduksi di dalam hati, sementara yang lain diproduksi di dalam sistem kekebalan. Semua jenis serum protein yang lain diproduksi di dalam hati. Arti kata globulin menunjukkan sekelompok protein heterogen dengan berat molekul tertentu yang cukup tinggi, dengan kecepatan terlarut (en:solubility rate) dan laju migrasi elektroforetik (en:electrophoretic migration rate) yang lebih rendah daripada albumin. Rasio normal di dalam darah sekitar 2 hingga 3,5 g/dl.
Ilustrasi skema gel protein hasil elektroforesis, lihat pula [1] Elektroforesis protein serum (en:serum protein electrophoresis, SPEP) adalah uji laboratorium untuk menentukan jenis globulin (alfa-1, alfa-2, beta dan gamma) dan albumin. Cara yang digunakan adalah pengambilan serum darah dari bekuan darah, kemudian diletakkan di atas medium yang dibubuhi agarose gel, kemudian dipaparkan ke arus listrik. Protein serum total atau protein plasma total atau protein total adalah hasil uji laboratorium yang mengukur jumlah protein pada plasma darah atau serum darah. [4]
asam lemak dalam sistem kekebalan. Beberapa jenis globulin mengikat hemoglobin, beberapa yang lain mengusung zat besi, berfungsi untuk melawan infeksi[4], dan bertindak sebagai faktor koagulasi.[1] Globulin terdiri dari:[7]
lakto globulin tiroglobulin serum globulin, terbagi terbagi menurut laju migrasi elektroforesik menjadi:[8][3] o alfa globulin (protein yang mengusung tiroksin dan retinol/vitamin A). alfa-1 globulin alfa-1 antitripsin (bahasa Inggris: Transcortin, corticosteroidbinding globulin, CBG) disebut juga acute phase reactant[1] atau serpin peptidase inhibitor, clade A (alpha-1 antiproteinase), member 6. alfa-1 antisimotripsin orosomukoid (asam glikoprotein) serum amiloid A alfa-1 lipoprotein (HDL) alfa-2 globulin alfa-2 makro globulin (protease inhibitor) haptoglobin protein C (inhibitor of activated coagulation factors FVIII and FV) seruloplasmin (pengusung zat tembaga) alfa-2 lipoprotein (VLDL) o beta globulin beta-1 globulin transferin hemopeksin plasminogen properdin faktor komplemen H beta-2 globulin faktor komplemen C3 dan C4 C-reactive protein beta-2 lipoprotein alias LDL beta-2 mikro globulin beberap jenis IgA dan IgM o gamma globulin (protein dengan muatan negatif yang terlemah yang berfungsi sebagai antibodi) IgM, IgA, IgG o makro globulin o transkobalamin
Serum lipoprotein adalah senyawa biokimiawi yang mengandung protein dan lemak. Lemak atau produk turunannya dapat terikat secara kovalen maupun non kovalen dengan protein. Lipoprotein dapat berbentuk enzim, transporter, protein struktural, antigen, adesin, toksin, high density lipoprotein dan low density lipoprotein yang memungkinkan lemak terusung di dalam darah, dan protein transmembran yang terdapat pada mitokondria (terdapat juga pada kloroplas tanaman), serta lipoprotein bakterial.[9] Lipoprotein di dalam tubuh manusia terbagi menjadi 5 golongan utama:
[sunting] Rujukan
1. ^ a b c d (Inggris) "Serum globulin". Farlex free dictionary. Diakses pada 15 Februari 2010. 2. ^ (Inggris) "Serum protein". Jeremy E. Kaslow. Diakses pada 20 Februari 2010. 3. ^ a b (Inggris) "Blood - Biology page". John W. Kimball. Diakses pada 14 Februari 2010. 4. ^ a b (Inggris) "Total Serum Protein". WebMD. Diakses pada 20 Februari 2010. 5. ^ (Inggris)"Albumin bovine, Agarose, Affinity matrix" (pdf). Sigma-Aldrich. Diakses pada 26 Februari 2010. 6. ^ (Inggris)"Anti-Transthyretin" (pdf). Sigma-Aldrich. Diakses pada 26 Februari 2010. 7. ^ (Inggris) "Medical Subject Headings". National Library of Medicine. Diakses pada 20 Februari 2010. 8. ^ (Inggris) "Globulins". Cornell University. Diakses pada 20 Februari 2010.
9. ^ (Inggris)"Database of Bacterial Lipoprotein". Laboratory of Molecular Biology, Medical Research Council dan Centre for Biotechnology, Anna University. Diakses pada 21 Februari 2010. 10. ^ (Inggris) Anderson NL and Anderson NG (1977). "High Resolution Two-Dimensional Electrophoresis of Human Plasma Proteins". Proceeding of the National Academy of Sciences 74: 54215425. doi:10.1073/pnas.74.12.5421. PMID 271964. 11. ^ (Inggris) Adkins JN et al. (2002). "Toward a human blood serum proteome: analysis by multidimensional separation coupled with mass spectrometry". Molecular and Cellular Proteomics 1: 947955. doi:10.1074/mcp.M200066-MCP200. PMID 12543931. 12. ^ (Inggris) Jacobs JM et al. (2005). "Utilizing human blood plasma for proteomic biomarker discovery". Journal of Proteome Research 4: 10731085. doi:10.1021/pr0500657. PMID 16083256. 13. ^ (Inggris) "Regulatory proteins". Farlex free dictionary. Diakses pada 18 Februari 2010. [tampilkan]
l b s
Darah