Manajemen personil adalah segenap proses

penataan yang bersangkut paut dengan

masalah tenaga kerja di sekolah secara

efisien demi tercapainya tujuan yang di tetapkan.

Administrasi paut dengan

personil masalah

sekolah tenaga

adalah kerja di

segenap proses penataan yang bersangkut sekolah secara efisien demi tercapainya tujuan yang di tetapkan.

a.
b. c. d. e. f. g.

Perencanaan pegawai
Cara memperoleh tenaga kerja yang tepat Cara penempatan dan penugasan Cara pemeliharaannya Cara pembinaannya Cara mengevalusainya Cara pemutusan hubungan kerja

1.

Tenaga Pendidik

2.
3.

Tenaga Fungsional Kependidikan

Tenaga Teknis Kependidikan

4.
5.

Tenaga Pengelola Satuan Pendidikan

Tenaga Administrasi

Perencaan adalah proses peramalan,

pengembangan, pengimplementasian
pegawai secara benar, ekonomis dan bermanfaat.
1.

Tujuan analisis kebutuhan adalah : Pemetaan keseimbangan proporsi jumlah tenaga kependidikan dengan pertumbuhan jumlah kliennya

2.

Mengetahui kecenderungan tenaga yang

akan memasuki usia pensiun, pindah,

pengembangan organisasi dan unit baru

3.

Mengetahui proyeksi kebutuhan sumber daya tenaga yang diperlukan 5-10 tahun kedepan

Proses perencanaan tenaga kerja meliputi 4

langkah yaitu : Meramal/prediksi kebutuhan tenaga Memproyeksikan persediaan tenaga kerja Membandingkan kebutuhan tenaga yang

1. 2. 3.

diramalkan dengan persediaan yang diproyeksikan

4.

Merencanakan kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan tenaga

Metode status Quo, yaitu persediaan

pegawai dianggap cukup untuk masa tertentu dengan perbandingan tetap dan tidak berubah Metode petunjuk praktis, yaitu petunjuk praktis sebagai dasar meramalkan kebutuhan tenaga

Metode

Peramalan

Unit,

yaitu

ramalan

tenaga dibuat berdasar masukan dari unit-

unit pelaksana

Metode Delphi, yaitu ramalan tenaga dibuat berdasarkan pendapat para ahli

Pengadaan pegawai didasarkan pada

undang-undang no. 43 tahun 1999 tentang

Pokok-pokok Kepegawaian dan PP No. 13 tahun 2002

Pengadaan pegawai terjadi jika ada perluasan pekerjaan yang disebabkan kajian lembaga tambahan beban tugas dan ada pegawai yang keluar/mutasi/meninggal.

Rekruitmen bisa di lakukan dari :

Dalam (internal):
bentuk mutasi pegawai ada 3, yaitu promosi jabatan, rotasi pekerjaan dan demosi jabatan Dari luar (eksternal) : iklan media massa, lembaga pendidikan, lamaran kerja yang sudah masuk di lembaga,

Warga negara Indonesia

Usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun

Tidak pernah dihukum atau dipenjara

Tidak pernah terlibat ke dalam gerakan yang

menentang Pancasila, UUD 1945, negara dan

pemerintah

Tidak pernah diberhentikan dengan tidak

hormat sebagai pegawai di suatu instansi

SKKB
Surat kesehatan

Daftar riwayat hidup

Tidak menjabat sebagai pegawai negeri lain

Mempunyai

pendidikan,

kecakapan,

dan

keahlian

Berkelakuan baik

Berbadan sehat
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah

Indonesia

Mematuhi syarat yang telah ditentukan

Klasifikasi pegawai menurut UU No. 43 Tahun

1999
1.

Pegawai negeri yaitu mereka yang telah memenuhi syarat, diangkat dengan gaji menurut peraturan pemerintah dan dipekerjakan dalam suatu jabatan negeri

2.

Pegawai negara,yaitu pegawai yang

diangkat untuk menduduki jabatan negara untuk satu periode tertentu

Berdasarkan UU No. 43 tahun 1999,

kedudukan pegawai negeri sipil adalah

unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi

masyarakat yang penuh kesetiaan kepada pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah.

Kewajiban pegawai negeri sipil

a.

Setiap pegawai negeri sipil wajib setia dan taat sepenuhnya kepada pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah Setiap pegawai negeri sipil wajib mentaati segala

b.

peraturan
percayakan

perundang-undangan
tugas kepadanya

yang

berlaku,
yang di penuh

melaksanakan

kedinasan dengan

pengabdian.
c.

Setiap pegawai negeri sipil wajib menyimpan rahasia jabatan

a.

Setiap pegawai negeri sipil berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya

b.

Setiap pegawai negeri sipil berhak atas cuti (tidak masuk kerja yang diijinkan dalam waktu tertentu)

c.

Setiap pegawai negeri sipil yang ditimpa

kecelakaan dalam dan karena menjalankan tugas

kewajibannya, berhak memperoleh perawatan

sistem penggajian :
1. a.

Sistem penggajian Sistem skala tunggal, yaitu sistem penggajian yang memberikan gaji yang sama kepada pegawai berpangkat sama

b.

Sistem skala ganda, yaitu sistem penggajian yang

menentukan besarnya gaji bukan didasarkan pada pekerjaan yang dilakukan akan tetapi didasarkan pada

prestasi kerja yang dicapai dan beratnya tanggung

jawab dalam melaksanakan pekerjaan itu
c.

Sistem skala gabungan, yaitu perpaduan antara skala

2. Perbandingan Gaji Menurut PP No. 7 tahun 1977 perbandingan gaji antara PNS yang terendah dengan yang tertinggi adalah 1 : 10 (gaji pokok terrendah Rp. 12.000, dan gaji pokok tertinggi 120.000,0). Sebagai perbandingan menurut PP No. 12 tahun 1967,

perbandingannya adalah 1 : 25 (Rp. 400, - dan

Rp. 10.000,-)

3. Besar Kecilnya Gaji

Besar kecilnya seseorang ditentukan oleh pangkat dan

masa kerja yang dimiliki oleh yang bersangkutan.

4. Besarnya Gaji Pokok
a.

Kepada pegawai negeri sipil yang berpangkat pada suatu pangkat diberikan gaji pokok berdasarkan golongan ruang yang ditetapkan untuk pangkat itu.

b.

Gaji pokok untuk CPNS adalah sebesar 80 % dari

gaji pokok yang peruntukkan bagi pegawai negeri

sipil. Apabila CPNS tersebut telah mempunyai

masa kerja yang dapat diperhitungkan untuk menetapkan gaji pokok, maka diberikan gaji pokok yang segaris dengan pengalaman kerjanya yang diakui sebagai masa kerja golongan.

5. Kenaikan Gaji Berkala

Kenaikan gaji berkala adalah kenaikan gaji

yang disebabkan karena tambahnya masa

kerja, yang tidak mengubah golongan atau pangkat ruang.

6. Tunjangan
a.

Tunjangan keluarga, kepada istri atau suami sebesar 10% dari gaji pokok dengan ketentuan apabila keduanya berkedudukan sebagai PNS, maka tunjangannya hanya diberikan kepada yang mempunyai gaji pokok lebih tinggi, di samping itu juga anaknya sebesar 2,5% bagi sebanyakmasih

banyaknya

2 orang anak, yaitu anak yang

berumur kurang dari 25 tahun yang menjadi tanggungan

b.

Tunjangan jabatan, diberikan kepada seseorang

yang menjabat suatu jabatan tertentu (disebut juga

tunjangan struktural)
c.

Tunjangan pangan, diberikan

kepada

PNS dan

keluarga yang termasuk dalam daftar gaji

d.

Tunjangan lain, misalnya tunjangan fungsional yang diberikan kepada PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional, guru atau tenaga akademik di perguruan tinggi

Cuti Cuti Cuti Cuti Cuti Cuti

tahunan, kecuali guru dan dosen besar sakit bersalin karena alasan penting diluar tanggungan Negara

Pembinaan pegawai adalah usaha yang

dijalankan berada tenaga untuk memajukan sekolah dan baik

meningkatkan mutu tenaga personalia yang

dalam lingkungan edukatif maupun tenaga

administratif

Melalui usaha sendiri

Melalui kelompok profesi

In service training
Lokakarya

Promosi

Tour of Duty

Sistem karier adalah sistem kepegawaian dimana

untuk pengangkatan pertama didasarkan pada

kecakapan yang bersangkutan

Sistem prestasi kerja adalah sistempengangkatan seseorang dalam jabatan yang didasarkan pada kecakapan dan prestasi yang dicapai

Kenaikan pangkat merupakan suatu penghargaan

sekaligus salah satu bentuk dari promosi

Pemutusan

hubungan

kerja

adalah

pemberhentian

seorang

pegawai

yang

mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan statusnya sebagai PNS, pemberhentian yang bersangkutan tidak bekerja lagi pada suatu satuan organisasi negara tetapi tetap berstatus sebagai PNS maupun pemberhentian karena sebab-sebab lain.

a. b.

Pemberhentian atas permintaannya sendiri Pemberhentian karena mencapai batas pensiun

c.

Pemberhentian karena melakukan pelanggaran/tindak pidana penyelewengan

d.

Pemberhentian karena tidak cakap

jasmani/rohani

e.
f.

Karena peninggalan tugas

Pemberhentian karena meninggalkan

dunia/hilang
g.

Pemberhentian karena hal-hal lain

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan Dewi yuni P Arfi bayu S Wahyuni Siti kholifah Anik sukatri 07410029 07410205 07410324 07410327 07410353

Jurusan: Pendidikan Agama Islam Kelas: PAI-A

Naskah diserahkan tgl:

Dipresentasikan tgl: