You are on page 1of 9

YAYASAN ISLAM AL-AZHAR KELAPA GADING PERGURUAN ISLAM AL-AZHAR KELAPA GADING

SMP ISLAM AL-AZHAR KELAPA GADING


Jl. Bulevar Timur Raya Kelapa Gading Jakarta Utara Telp. (021) 4532440 Fax. (021) 4532442

PERENCANAAN PEER COUNSELING (Konseling Sebaya)


DENGAN PENDEKATAN KONSELING KELOMPOK

TEMA:

MASALAH HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEBAYA (BULLYING)

Mentor: M. Haryono, S.Pd., MM Lukmanul Hakim, S.Pd. Rusnoto, S.Pd. Drs. HM Faedlullah Drs. Asadullah Dadang Sudrajat, S.Si. Nandang Muslih, S.Kom Dra. Kholilah Nurhayati, S.Ag. Nuraini Rachmawati, S.Pd. Suyanti, S.Pd. Sri Handayani, S.Pd. Triani P.

Brought for Mabit Jumat, 11-11-2011

PERENCANAAN KONSELING KELOMPOK (dengan peer counseling) Tema: Masalah hubungan dengan teman sebaya (Bullying) 1. Perencanaan dan Seleksi Anggota a. Sesi pertemuan kelompok : 1 sesi b. Pertemuan dilakukan : 1x pertemuan c. Anggotanya : siswa yang memiliki masalah (baik pelaku, korban maupun siswa yang pernah mengetahui terjadinya tindakan bullying) berkaitan dengan bullying sejumlah 8-12 orang d. Penyeleksian anggota : dengan wawancara awal konseling untuk mendapatkan data awal, gambaran awal masalah, hak dan kewajiban, kapan kegiatan dilaksanakan, dll. 2. Tahap Rencana Pelaksanaan a. Tahap Pembentukan i. Pilihan membuka konseling, Assalamualaikum Bagaimana kabar kalian hari ini? OK, jadi di sini kita semua akan melaksanakan kegiatan konseling kelompok yang kita semua pasti sudah tahu bahwa kedatangan kita di sini akan membahas mengenai masalah hubungan dengan teman sebaya khususnya bullying. Ibu di sini sebagai pemimpin kelompok yang akan memfasilitasi kegiatan konseling kelompok ini dimana masalah bullying yang terjadi di sekolah yang akan dibahas lebih mendalam. Baik untuk lebih mengakrabkan dan memudahkan proses konseling kelompok, kita akan awali pertemuan ini dengan games perkenalan. Jika belum Ibu akan membuat permainan yang menyenangkan untuk membantu kita berkenalan satu sama lain, nama permainannya adalah games tak-tikbum ii. Membantu anggota berkenalan dengan permainan tak-tik-bum - Pemimpin meminta siswa membuat lingkaran & pemimpin kelompok berada ditengah lingkaran - Pemimpin & anggota kelompok akan menyebutkan tak-tik-bum bersama-sama

SMPI AL-AZHAR KELAPA GADING

SchoolCounselor : Ria Wastiani. S.Pd.

- Ketika pemimpin menunjuk salah satu siswa dan menyebutkan tak, maka siswa tersebut harus menyebutkan nama teman yang berada di sebelah kanannya - Ketika pemimpin menunjuk salah satu siswa dan menyebutkan tik, maka siswa tersebut harus menyebutkan nama teman yang berada di sebelah kirinya - Ketika pemimpin menyebutkan bum, maka siswa tersebut harus berpindah tempat. - Permainan berlangsung sampai semuanya selesai memperkenalkan diri. Setelah permainan selesai pemimpin kelompok memberikan kertas kosong yang sudah diberikan doubletape dibelakangnya untuk dituliskan nama masing-masing peserta dan ditempelkan pada iii. Mengklarifikasikan tujuan Tujuan dari konseling kelompok ini adalah agar dapat memberikan informasi, sharing, mengentaskan masalah siswa mengenai bullying dimana hasil dari pertemuan ini dapat menjadi bahan pertimbangan kalian dalam berbagai alternatif pemecahan masalah berkaitan dengan bullying, bagaimana seharusnya bersikap dan menyikapi tindakan bullying dan membuka wawasan siswa bahwa bullying sebagai tindakan yang tidak perlu dilakukan serta bagaimana mengatasi masalah yang berkaitan dengan bullying yang juga terkait dengan tindakan kriminal. Tujuan ini diklarifikasikan/ disebutkan oleh pemimpin kelompok pada sesi pertama dan kedua. Bahwa kita disini melakukan kegiatan konseling kelompok dengan tujuan agar peserta konseling mengetahui bagaimana cara mengatasi bullying disekolah yang memang tidak perlu terjadi. iv. Peran pemimpin kelompok Peran pemimpin kelompok disini sebagai guru dan fasilisator yang memfasilitasi anggota berkaitan dengan proses kegiatan konseling kelompok, yang memungkinkan adanya pertukaran informasi, pendapat, dll.; mengatur jalannya kegiatan konseling kelompok, membantu anggota memahami bentuk-bentuk tindakan bullying, cara mengatasinya (alternatif, solusi), dll; membantu anggota membuka diri, mengungkapkan masalah; serta mengelola dinamika kelompok. Jika diskusi sudah melebar dari tema pembahasan, pemimpin kelompok dapat melakukan blocking (membatasi), serta memfasilitasi dalam penetapan aturan main dan kesepakatan bersama.
2

SMPI AL-AZHAR KELAPA GADING

SchoolCounselor : Ria Wastiani. S.Pd.

Dalam proses peer-counseling (konseling sebaya) ini pemimpin kelompok akan dibantu oleh salah satu anggota kelompok yang dipercaya untuk menjadi co-konselor yang bertugas mencatat proses konseling (tanya-jawab, ringkasan permasalahan tiap anggota kelompok dengan menuliskan nama & permasalahannya secara rinci). Fungsi cokonselor adalah sebagai konselor sebaya yang membantu pemimpin kelompok mengelola kelompok & membantu pemimpin kelompok dalam tiap tahap kegiatan peer-counseling. v. Menjelaskan aturan kelompok Aturan kelompok ini didiskusikan pada awal pertemuan sesi pertama pada anggota, dan aturan ini menjadi kesepakatan bersama dan dalam pembuatan serta penetapan aturan ini difasilitasi oleh pemimpin kelompok dengan cara membuat daftar aturan kelompok dalam selembar HVS. Aturan ini berlaku selama proses peer counseling berlangsung. Aturan-aturan tersebut mengenai : 1. Kerahasiaan yang harus dijaga anggota satu sama lain dan pemimpin kelompok, untuk itu hanya dapat dibicarakan di dalam kegiatan ini saja, jika ada yang membocorkan rahasia selesainya dari forum ini maka anggota tersebut tidak lagi diperbolehkan untuk ikut serta dalam kegiatan konseling kelompok; 2. Jika ingin bertanya, mengungkapkan pendapat, merefleksikan pengalaman pribadinya diharuskan mengacungkan tangan terlebih dahulu. 3. Dilarang memotong pembicaraan temannya yang sedang mengungkapkan pendapat, pertanyaan, maupun pengalamannya. 4. Tidak diperbolehkan makan, minum, merokok, mengaktifkan HP; jika melanggar maka akan dikeluarkan dari kelompok 5. Meminta izin pemimpin kelompok jika ingin ke kamar mandi. 6. Kesopanan dalam berpakaian, bersikap, dan berbicara serta dilarang menyerang secara fisik maupun verbal; jika melanggar diharapkan segera merubah perilakunya dan jika tidak dilaksanakan maka akan dikeluarkan dari kelompok 7. Datang tepat waktu; sanksi jika ada yang melanggar jika datang terlambat maka selama 7 menit hanya diperbolehkan mengobservasi kegiatan, 8. Kerja sama yang baik dengan mengikuti kegiatan dengan baik & teratur sesuai arahan pemimpin kelompok.

SMPI AL-AZHAR KELAPA GADING

SchoolCounselor : Ria Wastiani. S.Pd.

Hak anggota kelompok : 1. Informasi tentang apa yang diharapkan dari anggota kelompok. Pemimpin kelompok menyayakan harapan tiap anggota dari kegiatan konseling kelompok. 2. Kebebasan untuk mengutarakan masalah, pengalaman, pemikiran, perasaan mengenai masalah yang sedang dibahas. 3. Informasi tentang penggunaan alat rekam (audio dan video jika digunakan untuk dokumentasi) 4. Bantuan dari pemimpin kelompok dalam mempelajari hal-hal yang dipelajari dalam kelompok ke dalam kehidupan sehari-hari 5. Kesempatan untuk berkonsultasi dan berdiskusi tentang hal-hal yang dipelajari dalam konseling kelompok 6. Bebas atau tidak mengalami pemaksaan berdasarkan tekanan anggota kelompok dan nilai-nilai pemimpin kelompok 7. Hak untuk diperlakukan dengan penghargaan dan respek sebagai individu Kewajiban anggota kelompok : 1. Menjaga rahasia satu sama lain ketika di luar kegiatan ini 2. Menghormati dan menghargai satu sama lain antar anggota & anggota dengan pemimpin kelompok yang sedang mengungkapkan pendapat maupun pengalaman 3. Berempati & mendengar aktif 4. Mengikuti aturan yang telah disepakati 5. Mengikuti seluruh kegiatan konseling kelompok dengan penuh komitmen Beberapa hal yang menjadi pegangan dalam memulai kelompok: kerja sama yang baik antar pemimpin dan anggota, anggota dengan anggota kelompok lainnya; proses kegiatan dan hubungan antar anggota maupun anggota dengan pemimpin untuk mencapai tujuan; menghentikan/memutuskan pembicaraan bila dalam proses kelompok keluar dari aturan dan batasan mengenai bullying, pemimpin kelompok sebagai fasilisator membantu memperjelas maksud kelompok agar pembicaraan lebih terfokus dan proses kelompok berjalan dengan lancar.

SMPI AL-AZHAR KELAPA GADING

SchoolCounselor : Ria Wastiani. S.Pd.

vi. Energizer (ice breaker) 1. Nama : bos berkata 2. Lama Waktu : 5 menit 3. Target Kelompok : 8 -12 orang 4. Tujuan : Melatih konsentrasi, kebersamaan, 5. Prosedur: a. Pemimpin kelompok akan menjadi bos dan anggota kelompok akan menjadi anak buah b. Pemimpin kelompok akan menyebutkan perintahnya dengan bos berkata dan anggota kelompok bergerak sesuai perintah pemimpin kelompok c. Kalimat yang dapat diucapkan pemimpin kelompok diantaranya: Bos berkata pegang dagu Bos berkata pegang tangan Bos berkata pegang pundak teman Bos berkata tersenyum Bos berkata tutup hidung Bos berkata gandeng teman Bos berkata pijat teman Bos berkata gerakkan tangan ke depan dan katakan luar biasa Bos berkata lari di tempat Bos berkata pindah tempat Bos berkata mundur 2 langkah Bos berkata dadah-dadah, dll sesuai kreatifitas pemimpin kelompok Sebagai jebakan: pemimpin kelompok bisa menyebutkan perintah langsung tanpa mengucapkan bos berkata. Hal ini digunakan untuk melihat konsentrasi anggota kelompok 6. Media yang digunakan : tidak ada b. Tahap Peralihan i. Menelaah keadaan/ kesiapan kelompok dengan menggunakan salah satu round - Pada skala 1-10, tentukan seberapa siap kamu untuk mengikuti konseling kelompok ini? ii. Mengecek kenyamanan/ kepercayaan anggota - Pada skala 1-10, tentukan seberapa percaya kamu dengan anggota kelompok untuk mengikuti konseling kelompok ini?

SMPI AL-AZHAR KELAPA GADING

SchoolCounselor : Ria Wastiani. S.Pd.

c. Tahap Kegiatan i. Outline topic dari tema bullying Key issues: Bentuk-bentuk perilaku bullying: peer victimizing (korban teman sebaya) dan hazing (perpeloncoan) Faktor internal dan eksternal perilaku bullying (alasan melakukan bullying) Dampak perilaku bullying Yang berperan dalam siklus bullying Kelompok gang dan kegiatannya Pewarisan ideologi senioritas dan penyalahgunaan kekuasaan Pembentukan hierarki semu & sikap ingin menguasai orang lain Pandangan mengenai perilaku bullying Mangatasi bullying dengan saling berempati, menghargai dan menghormati, serta STOP BULLYING!, bercanda its fun, jika tidak fun maka hal tersebut dianggap serius & membahayakan ii. Perencanaan cara memfokuskan tema Pemimpin kelompok menuliskan tema utama dalam selembar HVS dan meletakkannya di tengah-tengah lingkaran Dengan menggunakan Round, anggota kelompok diharuskan menulis apa yang diperintahkan pemimpin kelompok. Word or Phrase round - Tentukan dalam kata atau frase bagaimana kamu menggambarkan tindakan bullying? - Tuliskan secara singkat pengalamanmu mengenai bullying? Hasil tulisan kemudian ditempelkan pada tema utama (kertas yang berada di tengah lingkaran) iii. Pertanyaan-pertanyaan pengantar yang relevan dengan topik - Bentuk tindakan bullying apa sajakah yang terjadi disekolah menurut pengetahuanmu? - Apa saja penyebab seseorang melakukan bullying? - Menurut kalian perlukah terjadi bullying di sekolah, dan apa alasannya? - Bentuk pengakuan diri seperti apakah yang terjadi dengan tindakan bullying di sekolah? - Bagaimana perasaan kalian berkaitan dengan perilaku bullying? - Bagaimana pengalaman kalian berkaitan dengan perilaku bullying?
SMPI AL-AZHAR KELAPA GADING

SchoolCounselor : Ria Wastiani. S.Pd.

- Menurut kalian apa sajakah penyebab/ alasan melakukan tindakan bullying? - Menurut kalian bentuk pengakuan diri apakah yang terjadi pada tindakan bullying? - Apa sajakah kegiatan dari gang yang kalian tahu? - Apakah rasa hormat timbul dari rasa takut? Bagaimana dengan kasih sayang? - Apakah dampak-dampak dari perilaku bullying? - Apa yang kalian inginkan dari hubungan pertemanan dengan teman sebaya maupun dengan adik/ kakak kelas? - Menurut kalian bagaimanakah cara mengatasi perilaku bullying? - Menurut kalian bagaimana cara mengatasi perilaku bullying? - Apakah balas dendam efektif untuk menghentikan bullying? - Sikap apa saja yang sebaiknya dilakukan remaja menghindari bullying? iv. Latihan untuk memperdalam masalah (bisa dipilih sesuai kebutuhan) 1. Movement 1 (garis kejujuran 1) Siswa diminta berdiri berbanjar menghadap garis kejujuran yang melintang dihadapannya. Ketika pemimpin kelompok mengucapkan kalimat yang berkaitan dengan bullying yang dirasa sesuai dengan perasaan, pengalaman, & harapan siswa. Siswa diharapkan sukarela & dengan jujur berjalan ke depan melewati garis kejujuran. Setelah selesai siswa boleh kembali lagi berjalan ke barisan. 2. Written exercises (dengan latihan melengkapi kalimat) Melengkapi kalimat dibawah ini: 1. Ketika saya mengikuti kegiatan konseling kelompok ini saya merasa ......................................................................................................... 2. Saya merasa ..................................................................................... 3. Saya merasa takut dengan & karena ................................................ 4. Dalam kelompok ini saya merasa nyaman dengan ........................... 5. Saya ingin dalam kelompok ini saya ................................................ 6. Saya pikir saya .................................................................................. 7. Saya pikir bullying merupakan.......................................................... 8. Saya diperlakukan kejam oleh .......................................................... 9. Mendiskusikan bullying dalam kelompok ini merupakan .................

SMPI AL-AZHAR KELAPA GADING

SchoolCounselor : Ria Wastiani. S.Pd.

3. Movement 2 (garis kejujuran 2) Games saling menghormati dan menghargai (garis kejujuran 2) Anggota berbaris satu barisan menghadap ke depan. Masing-masing anggota satu-persatu harus mengungkapkan kejujuran serta meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat dengan berjalan menuju anggota yang di depannya. Anggota lain menyimak dengan baik apa yang dikatakannya. Setelah melewati batas itu anggota yang mengungkapkan kejujuran dan meminta maaf berjalan melewati anggota lain yang berbaris saling bersalaman dan menggandeng tangan dengan anggota yang ada di depannya. Setelah kegiatan tersebut masing-masing anggota diminta mengungkapkan pendapatnya mengenai kegiatan tersebut dan kemudian pemimpin kelompok menarik kesimpulan mengenai kegiatan tersebut. 4.Feedback (mengungkapkan dengan kata-kata) Masing-masing peserta diminta untuk merespon ungkapan-ungkapan dari fakta-fakta yang ditampilkan mengenai tindakan bullying dengan membuat comment notes (catatan komentar) mengenai sikap siswa terhadap perilaku bullying. Catatan komentar kemudian akan ditempel pada mading nantinya. Catatan komentar ini bertujuan untuk membentuk sikap anti-bullying. d. Tahap Penutup Pemimpin kelompok menutup kegiatan dengan menarik kesimpulan dari kegiatan pertemuan konseling kelompok & komitmen anggota untuk berubah menjadi lebih baik.

Sumber:
Hoover, John & Milner, Carolw, (1998); Are Hazing and Bullying Related to Love anda Belongingness? Reclaiming Children and Youth. Volume 7, Number3: Proquest Psychology Journal 138-141. Riauskina, I. I., Djuwita, R., dan Soesetio, S. R. (2005). Gencet-gencetan di mata siswa/siswi kelas 1 SMA: Naskah kognitif tentang arti, skenario, dan dampak gencet-gencetan. Jurnal Psikologi Sosial, 12 (01), 1 13 Yayasan Semai Jiwa Amini. (2007). BULLYING : Panduan Bagi Orang Tua dan Guru : mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan. www.kompas.com ditulis oleh Agnes Indar Etikawati, S.Psi, P.Si., M.Si, dosen pada Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta www.youtube.com : the teen files - challenge day 1-3

SMPI AL-AZHAR KELAPA GADING

SchoolCounselor : Ria Wastiani. S.Pd.

You might also like