You are on page 1of 5

MONITORING KUALITAS KIMIA DAN BIOLOGI AIR SUNGAI DI KAWASAN HGU PT.

AGROWIRATAMA SEBAGAI BAGIAN PENGELOLAAN HCV

Kawasan perkebunan kelapa sawit PT. Agrowiratama dilewati oleh dua sungai, yaitu sungai Batang Alin yang menjadi pemisah alami antara Sei Aur A Estate (sebelah barat areal HGU) dengan Sei Aur B Estate (sebelah timur areal HGU) dan sungai Sikilang yang merupakan batas alami kawasan HGU sebelah timur.

Gambar 1. Sungai Sikilang dan Batang Alin dalam kawasan HGU PT. Agrowiratama Menurut dokumen ANDAL, adanya aktifitas operasional kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit dapat memberikan dampak terhadap kualitas air kedua sungai tersebut. Oleh karena itu disarankan untuk melakukan pemantauan secara berkala terhadap parameter kualitas fisik maupun biologi kedua sungai tersebut. Dalam Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Barat Nomor 31 Tahun 1999 tentang Penetapan Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri Sawit Di Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat disebutkan bahwa parameter yang harus dipantau oleh kegiatan Industri Minyak Sawit sebagaimana tertera dalam Tabel 1. Tabel 1. Baku mutu limbah cair dari proses industri minyak sawit
Parameter BOD 5 COD TSS Minyak & Lemak Nitrogen Total (N) pH Debit Maksimum Kadar Maksimum (mg/L) 100 350 250 25 50 Beban Pencemaran Maksimum (Kg/ Ton) 0,25 0,88 0,63 0,063 0,125 6,0 9,0 2,5 m3/ ton CPO

Berdasarkan RKL/ RPL pemantauan/ monitoring kualitas air sungai dijalankan dua kali setahun (per semester). Pengambilan sample dilakukan oleh staff internal PT. Agrowiratama yang terlatih, sedangkan pengujian dilakukan dengan bekerjasama dengan Universitas Andalas. 1

HASIL MONITORING KUALITAS AIR SUNGAI PERIODE 2008 - 2009 Secara umum berdasarkan hasil pengujian laboratorium, kualitas air sungai dari segi parameter kimia (TSS, BOD, COD, N, pH dan Lemak&Minyak) menunjukkan hasil yang positif, yaitu berada jauh di bawah baku mutu yang ditetapkan peraturan. Hal ini menunjukkan bahwa beban pencemaran yang mungkin masuk ke lingkungan (badan air/ sungai) karena adanya aktivitas operasional perkebunan PT. Agrowiratama adalah tidak signifikan.
Water Quality of Batang Alin River (Inlet)
400 350

Value (mg/L)

300 250 200 150 100 50 0 BOD 5 COD TSS Parameter Threshold 2008 Semester I 2008 Semester II 2009 Semester I 2009 Semester II Fat & Oil N

Gambar 2. Kualitas kimia air sungai Batang Alin pada titik hulu

Water Quality of Batang Alin River (Outlet)


400 350

Value (mg/L)

300 250 200 150 100 50 0 BOD 5 COD TSS Parameter Threshold 2008 Semester I 2008 Semester II 2009 Semester I 2009 Semester II Fat & Oil N

Gambar 3. Kualitas kimia air sungai Batang Alin pada titik hilir

Water Quality of Sikilang River (Inlet)


400 350

Value (mg/L)

300 250 200 150 100 50 0 BOD 5 COD TSS Parameter Threshold 2008 Semester I 2008 Semester II 2009 Semester I 2009 SemesterII Fat & Oil N

Gambar 4. Kualitas kimia air sungai Sikilang pada titik hulu

Water Quality of Sikilang River (Outlet)


400 350 300 250 200 150 100 50 0 BOD 5 COD TSS Parameter Threshold 2008 Semester I 2008 Semester II 2009 Semester I 2009 Semester II Fat & Oil N

Value (mg/L)

Gambar 5. Kualitas kimia air sungai Sikilang pada titik hilir

pH Parameter (Inlet)
10 9.5 9 8.5 8 7.5 7 6.5 6 5.5 5 2008 Semester I 2008 Semester II 2009 Semester I

Value

Period of Analysis
Low Threshold High Threshold Batang Alin Sikilang

Gambar 6. Tingkat keasaman (pH) air sungai Sikilang dan Batang Alin di bagian hulu

pH Parameter (Outlet)
10 9.5 9 8.5 8 7.5 7 6.5 6 5.5 5 2008 Semester I 2008 Semester II 2009 Semester I

Value

Period of Analysis
Low Threshold High Threshold Batang Alin Sikilang

Gambar 7. Tingkat keasaman (pH) air sungai Sikilang dan Batang Alin di bagian hilir Dari segi parameter keasaman (pH), untuk bagian hulu sungai Batang Alin maupun Sikilang (sebelum masuk kawasan HGU) tingkat keasaman (pH) air sungai masih berada pada ambang baku mutu yang telah ditetapkan peraturan (antara 6 - 9). Sedangkan untuk bagian hilir (setelah melewari kawasan HGU) pada periode pemantauan semester I tahun 2008 terlihat untuk sungai Batang Alin nilai pH berada di luar baku mutu (< 6). Ada dua kemungkinan yang bisa menyebabkan turunnya nilai pH. Pertama, sempadan sungai Batang Alin dalam kawasan HGU merupakan ekosistem hutan rawa gambut yang kondisinya relatif baik (lebar rata-rata 300m dari sungai). Ke dua, pada saat dilakukan pengambilan sampel air kondisi sungai pada saat itu dalam keadaan surut sehingga dimungkinkan air yang tersimpan di hutan rawa gambut sepanjang sempadan sungai keluar dan mengalir ke sungai tersebut.

Pada semester I tahun 2009 tingkat keasaman air ke dua sungai terlihat naik namun masih berada pada ambang batas baku mutu. Hal ini dikarenakan pada saat pengambilan sampel air, kondisi sungai sedang pasang (terjadi hujan beberapa hari sebelum pengambilan sample. Dari segi parameter biologi, hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman biota air (bentos dan plankton) masih dalam kondisi baik (H 2,03 2,25). Kontribusi penurunan indeks keanekaragaman (H) biota air yang mungkin dikarenakan aktivitas perkebunan PT. Agrowiratama hanya sebesar 0,17 untuk sungai Sikilang dan 0,1 untuk sungai Batang Alin. Namun perlu diketahui bahwa aktivitas perkebunan kelapa sawit PT. Agrowiratama tidak bersinggungan langsung dengan
Water Quality of River (Bentos & Plankton)
3 2.5 2
2.25 2.13 2.08 2.03 3 3

H'

1.5 1 0.5 0 Inlet Location


Sikilang Batang Alin High Treshhold Low Threshold 1 1

Outlet

Gambar 8. Kualitas kimia air sungai Batang Alin pada titik hulu

KESIMPULAN Hasil pemantauan kualitas air sungai (Batang Alin dan Sikilang) selama periode tahun 2008 2009 menunjukkan masih memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan oleh peraturan pemerintah.

You might also like