Professional Documents
Culture Documents
digunakan dalam riset ini diperoleh dari situs-situs resmi pemerintah daerah, beberapa situs perorangan, dan referensi beberapa buku penunjang. Penelitian ini menyimpulkan kondisi budaya, sosial, politik, dan infrastruktur mendorong peningkatan jumlah kunjungan sektor pariwisata Indonesia.
Keyword: Pariwisat, Infrastruktur
PENDAHULUAN
mencerminkan
sudut
pandang
atau
kepentingan masing-masing. Perbedaan Pariwisata adalah kegiatan sudut pandangan atau kepentingan itulah yang menyebabkan adanya berbagai jenis pariwisata. Spillane membagi pariwisata atas enam jenis khusus, yaitu pariwisata untuk menikmati perjalanan, pariwisata untuk rekreasi, pariwisata untuk
melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kepuasan, memperbaiki olahraga atau kenikmatan, mengetahui kesehatan, istirahat, mencari sesuatu, menikmati menunaikan
tugas, dan berziarah. Wisatawan adalah orang yang bepergian dari tempat
kebudayaan, pariwisata untuk olahraga, pariwisata untuk urusan usaha dagang, dan pariwisata untuk berkonvensi. Pariwisata untuk menikmati
tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dari kunjungannya itu. Hingga kini masih banyak definisi lain tentang pariwisata. Kebanyakan
keingintahuan,
mengendorkan
5 Juli 2010
ketegangan saraf, melihat sesuatu yang baru, menikmati keindahan alam, dan mendapatkan untuk kedamaian. dilakukan libur Pariwisata sebagai untuk
konferensi,
simposium,
sidang
dan
rekreasi
memiliki potensi pemasukan dari sektor pariwisata. dikembangkan Untuk jenis-jenis itu perlu pariwisata
pemanfaatan beristirahat,
hari-hari
memulihkan
kesegaran
sesuai kondisi suatu daerah. Misalnya wisata bahari/tirta, wisata sejarah, wisata
arkeologi, wisata budaya, wisata agama, wisata ziarah, wisata kesehatan, wisata wredha (orang tua), wisata remaja, wisata perkebunan (wisata agro), wisata nostalgia, wisata pendidikan/ilmiah,
mempelajari adat-istiadat, mengunjungi monumen bersejarah dan peninggalan purbakala dan ikut festival seni musik. Pariwisata untuk olahraga dibagi menjadi dua kategori, yakni pariwisata olahraga besar seperti Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games serta buat mereka yang ingin berlatih atau
belanja, dan wisata industri. Wisata bahari/tirta berhubungan dengan air/laut. Banyak pulau pantas dikembangkan menjadi objek wisata bahari/tirta, misalnya untuk bermain ski air, jet ski, speed boat, berenang, menyelam, dan menikmati keindahan bawah laut. Wisata sejarah umumnya berupa kunjungan ke tempat-tempat yang
mempraktikkan sendiri, seperti mendaki gunung, panjat tebing, berkuda, berburu, rafting, dan memancing. Pariwisata untuk urusan usaha dagang umumnya dilakukan para
pengusaha atau industrialis antara lain mencakup kunjungan ke pameran dan instalasi teknis. Pariwisata untuk dengan
dianggap bersejarah. Contohnya tempat pembacaan naskah Proklamasi 1945 atau tempat kelahiran seorang tokoh nasional.
berkonvensi
berhubungan
5 Juli 2010
Wisata
arkeologi
berkenaan
Kegiatannya
antara
lain
melihat
dengan situs-situs arkeologi, museum, candi, dan tempat-tempat yang memiliki peninggalan arkeologi. Misalnya situs Banten Lama, situs Trowulan, Museum Nasional dan Candi Borobudur. Wisata budaya adalah kunjungan
perkebunan teh sekaligus cara memetik dan mengolah teh, melihat perkebunan apel, melihat hutan jati, dan melihat perkebunan tebu. Wisata mengenang nostalgia kembali bertujuan yang
peristiwa
ke suatu tempat untuk menikmati hasil budaya atau kebudayaan suatu daerah. Definisi kebudayaan sendiri sangat luas, antara lain mencakup kesenian. Wisata agama berhubungan dengan upacaraupacara tradisional keagamaan seperti peringatan 1 Sura, Sekaten, Mauludan, Galungan, dan Waisak. Wisata ziarah adalah kunjungan ke tempat-tempat makam para ziarah, wali, misalnya ke
dialami seseorang. Mengunjungi tempat pembuangan tawanan di Boven Digul atau tempat tahanan politik di Pulau Buru, bagi sementara orang merupakan objek wisata nostalgia yang menarik. Wisata kegiatan seperti pendidikan/ilmiah mengunjungi laboratorium berupa
tempat-tempat penelitian,
observatorium, planetarium, kebun raya, balai penelitian tanaman dan peternakan. Wisata alam mengajak para
Sendangsono
wisatawan mengunjungi tempat yang memiliki pemandangan atau keindahan alam memesona, seperti Ngarai Sianok (Sumatera Barat), cagar alam Cibodas (Jawa Barat), dan Taman Sibolangit
dikeramatkan. Wisata ziarah berkaitan dengan semua agama yang ada di Indonesia. Wisata digalakkan kesehatan akhir-akhir ini, mulai objek
(Sumatera Utara). Wisata belanja adalah kegiatan mengunjungi tempat atau pusat-pusat penjualan barang/produk. Berbagai
utamanya adalah tempat permandian air panas (belerang) dan spa. Wisata
5 Juli 2010
(sentra
sepatu),
Sidoarjo
(sentra
Sebaiknya setiap daerah (provinsi) memiliki produk unggulan. Misalnya Jakarta dengan produk unggulannya
kerajinan kulit), dan Pekalongan (sentra batik). Karena karakteristik setiap daerah berbeda, sudah barang tentu tidak semua daerah dapat menyelenggarakan setiap jenis pariwisata. Jakarta, misalnya, tidak
wisata
belanja
dan
wisata
sejarah.
Pemerintah Pusat mudah melakukan pembinaan. Diharapkan dengan adanya produk unggulan yang dimiliki suatu daerah, kepariwisataan Indonesia yang sedang terpuruk ini sedikit demi sedikit dapat bangkit kembali.
mungkin memopulerkan wisata alam dan wisata petualangan, atau wisata berburu. Yang paling mungkin adalah wisata nostalgia dan wisata sejarah, mengingat di J akarta terdapat banyak bangunan lama berciri kolonial. Atau juga wisata belanja, wisata budaya, dan wisata pendidikan/ilmiah. Ini karena Jakarta banyak memiliki sentra perdagangan, museum, dan tempat edukatif-rekreatif. Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur cocok untuk wisata budaya dan wisata arkeologi. Banyak candi dan situs arkeologi terdapat di sana. Objekobjek wisata sejarah, wisata agro, wisata remaja, dan wisata petualangan juga banyak memiliki daerah-daerah tersebut. Bali cocok untuk wisata budaya.
Tumbuhnya sektor pariwisata di suatu Negara disebabkan karena banyaknya wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata tersebut. Oleh karena itu,
mempengaruhi dan memberikan insentif kepada mendatangi para wisatawan objek untuk wisata
suatu
diantaranya adalah: 1. Harga, harga yang tinggi pada suatu daerah tujuan wisata maka akan
5 Juli 2010
memberikan pada
imbas/timbal yang
balik akan
wisatawan
bepergian/calon permintaan
wisata, wisatapun
sehingga akan
kedatangan wisatawan di beberapa objek wisata tersebut. Pendapatan, suatu apabila pendapatan maka
dengan tingkat biaya hidup ke 92 tertinggi di dunia. Peringkat tersebut jauh dibandingkan beberapa Negara maju seperti Amerika Serikat,
negara
tinggi untuk
kecendrungan
melakukan
kegiatan wisata akan semakin tinggi dan kegiatan usaha pada daerah tujuan wisata tersebut dapat
Inggris, Jepang, bahkan Singapura. Hal ini mengakibatkan tingkat harga pariwisata di Indonesia menjadi relative lebih murah bagi para wisatawan dari Negara-negara
besaran pengeluaran masyarakat di Indonesia untuk kegiatan pariwisata mencapai 30%. Proporsi ini relative besar sehingga dapat diartikan
pariwisata terutama untuk pasar wisatawan asing. Bagi pasar wisatawan domestic, tingkat harga juga menjadi hal yang penting mengingat semakin mahal biaya yang harus dikeluarkan oleh wisatawan, maka menjadi disinsentif bagi wisatawan untuk mengunjungi objek wisata tersebut. Mengingat hipotesis tersebut, telah banyak wisata yang
bahwa dari pedapatan per kapita Indonesia sebesar sekitar Rp21 juta, Rp7 juta dipergunakan dalam
kegiatan usaha. Atau apabila dilihar dari GDP secara keseluruhan, maka dari Rp5.600 triliun pendapatan nasional Rp1.600 triliun digunakan dalam Paradigma kegiatan proporsi pariwisata. tersebut
objek-objek
5 Juli 2010
besar bagi kelangsungan pariwisata di Indonesia. 3. Sosial Budaya, dengan adanya sosial budaya yang unik dan bercirikan atau dengan kata lain berbeda dari apa yang ada di negara calon wisata berasal maka, peningkatan
pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak hanya
permintaan terhadap wisata akan tinggi hal ini akan membuat sebuah keingintahuan pengetahuan dan sebagai penggalian khasanah
meliputi antar kelompok sukubangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Beberapa contoh wisata budaya yang berkembang dengan baik dan mendapatkan apresiasi yang baik pula adalah objek wisata candi Borobudur dengan berbagai atraksi dan hiburan yang ada didalamnya.
kekayaan pola pikir budaya mereka. Keanekaragaman Indonesia mempunyai dibandingkan lainnya. dapat kebudayaan dikatakan keunggulan dengan negara
Indonesia
mempunyai
5 Juli 2010
Candi Borobudur
Sumber: thamoy.wordpress.com
5 Juli 2010
Kekentalan budaya di kawasan candi Borobudur tersebut secara bertahun-tahun selalu mengundang minat para wisatawan untuk
mengunjunginya.
Hal
tersebut
3800 3700
3600 3500 3400 3300 3200 3100 3000 2900 2003 2004 2005 2006
4.
Sospol (Sosial Politik), dampak sosial politik belum terlihat apabila keadaan DTW dalam situasi aman dan tenteram, tetapi apabila hal tersebut berseberangan dengan
pemerintah
orde
baru
ke
orde
reformasi. Pada saat tersebut tingkat kunjungan ke Indonesia otomatis mengalami signifikan. penurunan Aliran devisa yang yang
kenyataan, maka Sospol akan sangat terasa dampak/pengaruhnya dalam terjadinya permintaan. Indonesia pernah mengalami krisis politik pada saat peralihan
berasal dari wisatawan asing pun ikut turun secara signifikan. Kondisi politik tidak hanya mempengaruhi Wisatawan wisatawan pun asing. juga
domestic
5 Juli 2010
mengalami
penurunan
yang
dengan
isu
keamanan.
Namun
kesuksesan
pemerintah
mengkondisikan pemilu yang aman dinilai sukses dalam menstimulasi kegiatan pariwisata di Indonesia. Hal ini terlihat pada jumlah
pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia. Kondisi sosial politik lain yang mempengaruhi pariwisata di
kunjungan di Indonesia yang justru meningkat pada tahun 2004 yang notabenenya diadakannya adalah pemilu tahun langsung
Indonesia adalah Pemilihan Umum. Pemilihan umum seringkali memicu kondusi yang tidak memungkinkan bagi para wisatawan untuk
pertama di Indonesia.
5600000 5400000 5200000 5000000 4800000 4600000 4400000 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
5 Juli 2010
5.
Infrastruktur Dari satu sisi pemerintah dari lain Panjang Jalan (Km) Jumlah Pelabuhan Ferry Jumlah Maskapai 437.759 37 13
memperoleh pariwisata,
pengeluaran
pemerintah
bagi pariwisata adalah investasi dan pemeliharaan infrastruktur. Investasi infrastruktur disiapkan pada pemerintah umumnya bagi 6. Intensitas Keluarga, banyak atau sedikitnya keluarga juga berperan serta dalam permintaan wisata hal ini dapat diratifikasi bahwa jumlah keluarga yang banyak maka
kepentingan ekonomi seluruh sektor tidak hanya sektor pariwisata saja. Hanya bagian kecil dalam aktivitas pariwisata infrastrukturnya dibangun oleh sektor pariwisata. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah mendukung sepenuhnya 7.
keinginan untuk berlibur dari salah satu keluarga tersebut akan semakin besar, hal ini dapat dilihat dari kepentingan wisata itu sendiri. Harga barang Substitusi, disamping kelima aspek diatas, harga barang pengganti juga termasuk dalam
pengembangan pariwisata, karena melihat akan tumbuhnya pendapatan dari kegiatan pariwisata yang
aspek permintaan, dimana barangbarang sebagai pengganti pengganti dimisalkan DTW yang
terwujud dari adanya pengembangan tersebut. Untuk ini pemerintah akan memberi bantuan pengeluaran bagi pengembangan pariwisata tersebut. Indonesia telah memiliki
dijadikan cadangan dalam berwisata seperti : Bali sebagai tujuan Wisata utama di Indonesia, akibat suatu dan lain hal Bali tidak dapat dalam DTW
berbagai jenis infrastruktur yang mendukung peningkatan kegiatan pariwisata, diantaranya adalah:
memberikan memenuhi
kemampuan syarat-syarat
10
5 Juli 2010
sehingga wisatawan
secara
tidak
langsung mengubah
mengembangkan
kawasan
alternatif
akan
sebagai daerah tujuan wisata. Salah satunya adalah Kawasan Gunung Salak Endah (GSE) yang terletak di sebelah barat Kota Bogor, GSE ini terletak di
tujuannya kedaerah terdekat seperti Malaysia Singapura). 8. Harga barang Komplementer, (Kuala Lumpur dan
sekitar kaki Gunung Salak. Di sini banyak terdapat obyek alami yang bisa menjadi daya tarik wisata, di antaranya: 1. Wana Wisata Kawah Ratu Kawah Ratu berada di kawasan GSE pada ketinggian 1.338 m Dpl, dengan suhu berkisar 10-20 derajat C. Kawah ini memiliki daya tarik yang unik bagi setiap pengunjung, yaitu dengan aktivitas geologinya. Sepanjang hari kepundan selalu mendidih dan
saling membantu atau dengan kata lain barang komplementer adalah barang yang saling melengkapi, dimana apabila dikaitkan dengan pariwisata barang komplementer ini sebagai obyek wisata yang saling melengkapi dengan Obyek Wisata lainnya.
KAWASAN
WISATA
GUNUNG
mengeluarkan gas alam Sulfat (H2S) dengan baunya yang khas, dan tekadang mengeluarkan suara
Sebagai contoh adalah potensi yang dimiliki oleh salah satu objek wisata Gunung Salak di kawasan Puncak, Jawa Barat. Kawasan Puncak merupakan Barat
kawasan primadona
di Jawa
bahkan saat ini telah dijadikan salah satu dari Seven Wonder of West Java. Pemerintah Kabupaten Bogor khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata saat ini tengah mengupayakan dan mulai
11
5 Juli 2010
Kawah Ratu
Sumber: www.artventure.110mb.com
2. Curug Seribu Curug seribu merupakan curug yang paling indah dan paling menarik di kawasan wisata GSE, lokasinya Curug Seribu
Sumber: www.wahyo.files.wordpress.com
berada lebih kurang 7 km dari Loka Purna. Jika kita menuju ke curug ini akan terlihat pemandangan alam yang indah dan alami dan memiliki daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya. Curug Seribu tingginya melebihi 100 meter, dan terlihat indah dan
3. Curug Ngumpet Curug Ngumpet memiliki ketinggian lebih kurang 45 meter, dengan
panorama alam yang indah dan asri. Untuk menuju ke obyek wisata ini, dapat ditempuh dengan jarak lebih kurang 38 km dari Bogor. Jika dari Desa Gunung Sari dapat ditempuh dengan jarak lebih kurang 9 km yang dilanjutkan jalan setapak lebih
menakjubkan.
12
5 Juli 2010
Curug Ngumpet
Sumber: www. anmur1.files.wordpress.com
Curug Cigamea
Sumber: www. wahyo.files.wordpress.com
4. Curug Cigamea Di kawasan GSE, Curug Cigamea letaknya tak jauh dar jalan menuju ke Pasir Reungit, Kawah Ratu dan menuju Curug Seribu. Panoramanya sangat indah sekali walaupun 5. Kerajinan Tangan Dikawasan wisata GSE terdapat juga potensi kerajinan tangan yang cukup banyak dan sangat beragam, antara lain seni menganyam dari bambu yang berada di Kampung Cikoneng, pengrajin sapu injuk dan steer racing besi yang dimodifikasi dengan kayu, pengrajin ini bisa ditemui di Desa Pamijahan.
tingginya tidak melebihi 50 meter. Suasananya terasa alami dan begitu segar untuk dinikmati. Hembusan angin dan ditambah gemericik air akan membuat betah berada di sini.
13
5 Juli 2010
memadai lainnya.
dibanding
alternatif
Potensi objek wisata alam di kawasan GSE ini tentunya akan lebih dioptimalkan sehingga pengelolaannya diharapkan minat mampu wisatawan
meningkatkan
untuk berkunjung ke kawasan sini. Sehingga Kawasan Gunung Salak Kerajinan Tangan
Sumber: www.promolagi.com
Endah
primadona menjadi
Kawasan Puncak Bogor. Anda ingin Akomodasi di Kawasan Gunung Salak Endah wisata alternatif selain puncak?
Gunung Salak Endah adalah pilihan yang tepat sebagai daerah tujuan
1. Akses Menuju GSE Akses untuk menuju GSE adalah jalur Cemplang-Pamijahan-GSE,
wisata Anda. 2. Hotel dan Akomodasi Belum banyak hotel berkelas rendah yang terdapat di kawasan ini.
akses jalur ini memiliki jarak dan waktu tempuh dari jalan raya BogorLeuwiliang terpendek dibanding tiga alternatif yang lain, (Cikampek-GSECibatok-GSE dan Tamansari-Gunung Bunder-GSE). Kondisi fisik jalan yang meliputi kontur, kelurusan dan lebar jalan maupun lahan
Kebanyakan penginapan di kawasan ini bergaya resort. Salah satunya adalah Michael Resort dengan
berbagai piilihan bungalow. Kondisi ini menjadi daya tarik bagi para pengunjung karena adanya privasi bagi pengunjung yang meninginkan ketenangan beristirahat. dan liburan untuk
14
5 Juli 2010
Berdasarkan
kesimpulan-
kesimpulan diatas, dapat ditarik beberapa Berdasarkan beberapa temuan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan saran bagi pemerintah sebagai pengambil kebijakan dalam sektor pariwisata di Indonesia, diantaranya adalah: 1. Pemerintah harus menjaga kondisi sosial politik di Indonesia, sehingga Indonesia dan objek-objek wisata didalamnya menjadi kondusif bagi para wisatawan. 2. Persaingan harga dan biaya hidup juga harus dikontrol oleh pemerintah sehingga daya saing objek wisata di Indonesia dapat bertahan dan
sebagai berikut. 1. Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor yang sektor pendorong signifikan, tersebut
terdapat berbagai pelaku industri mulai dari pelaku rumah tangga hingga investor dengan modal besar. 2. Beberapa faktor pendorong
keindahan
Sedangkan faktor yang dipengaruhi oleh manusia diantaranya adalah kondisi sosial politik, keunggulan harga, dan inftastruktur.
seperti jalan raya dan bandara untuk lebih meningkatkan minat wisatawan mengunjungi objek-objek wisata
REFERENSI
www.bps.go.id www.dephub.go.id www.emperordeva.wordpress.com www.indonesia.go.id www.jabarprov.go.id
15
5 Juli 2010
www.prasetijo.wordpress.com www.wikipedia.com
ANALIS
Fadjar AD, Direktur Eksekutif fadjar_ad@lepmida.com Susan Meliana , Analis Susan.meliana@lepmida.com Elia Joseph , Analis Elia.joseph@lepmida.com
DISCLAIMER
The information provided on this report is not intended for distribution to, or use by, any person or entity in any jurisdiction or country where such distribution or use would be contrary to law or regulation or which would subject Lepmida.com or any of its affiliates and subsidiaries to any registration requirement within such jurisdiction or country. Neither the information, nor any opinion contained in this report constitutes a solicitation, or offer by Lepmida.com to buy or sell any securities, futures, options or other financial instruments or provide any investment advice or service. Disclaimer of Warranty and Limitation of Liability of The information on this report is provided "AS IS". Although the information provided on this report is obtained or compiled from sources Lepmida.com believes to be reliable, Lepmida.com does not guarantee the accuracy, validity, timeliness or completeness of any information or data made available on this report for any particular purpose. Neither Lepmida.com, nor any of its directors, officers or employees, will be liable or have any responsibility of any kind for any loss or damage incurred by the viewer in the event of any failure or interruption of this site, or resulting from the act or omission of any other party involved in making this site or the data contained therein available to the viewer , or from any other cause relating to the access to, inability to access, or use of the report or these materials, whether or not the circumstances giving rise to such cause may have been within the control of Lepmida.com or of any vendor providing software or services support. In no event will Lepmida.com or any such parties be liable to the viewer for any direct, special, indirect, consequential, incidental damages or any other damages of any kind even if Lepmida.com have been advised of the possibility thereof.
16