You are on page 1of 14

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Akuntansi Manajemen Akuntansi manajerial atau Akuntansi manajemen adalah seperangkat praktik dan teknik ditujukan untuk para manajer berupa penyediaan informasi keuangan untuk membantu mereka (orang-orang di dalam organisasi) membuat keputusan dan mempertahankan kontrol efektif atas sumber daya perusahaan. Berbeda dengan Informasi Akuntansi keuangan, Informasi Akuntansi manajemen adalah dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi sedangkan informasi Akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk pihak eksternal seperti kreditur dan para pemegang saham; Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan publik;memandang ke depan, bukan sejarah.

Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering menggunakan sistem informasi manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan. Hal ini disebabkan karena penekanan yang berbeda: informasi akuntansi manajemen digunakan dalam sebuah organisasi, biasanya untuk pengambilan keputusan. Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), akuntansi manajemen adalah "proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok nonmanajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak "(Istilah resmi CIMA). The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi manajemen sebagai praktik meluas ke tiga bidang berikut:

Manajemen Strategi - Memajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis dalam organisasi. Manajemen Kinerja - Mengembangkan praktik pengambilan keputusan bisnis dan mengelola kinerja organisasi. Manajemen Risiko - Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktik untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai tujuan organisasi.

KARAKTERISTIK AKUNTANSI MANAJEMEN


1. Akuntansi Manajamen Sebagai Suatu Tipe Akuntansi Tipe akuntansi terbgai dua yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Kedua tipe akuntansi ini mempunyai karakteristik yang berbeda. Akuntansi keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi kebutuhan manajemen puncak dan pihak luar organisasi. Sedangkan akuntansi manajemen merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi yang terutama memenuhi kebutuhan manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.

Pemakai informasi yang dihasilkan oleh kedua tipe akuntansi tersebut mempunyai kebiasaan pengambilan keputusan yang berbeda. Pihak luar perusahaan memerlukan informasi tentang perusahaan bertujuan untuk menentukan hubungan antara pihak luar dengan perusahaan. Informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pihak luar tersebut diolah dan disajikan oleh tipe akuntansi keuangan. Manajemen dari berbagai jenjang organisasi suatu perusahaan memerlukan informasi keuangan untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan itu sendiri atau bagiannya. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen tersebut diolah dan disajikan oleh tipe akuntansi manajemen .

Akuntansi Keuangan adalah salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya untuk menyajikan laporan keuangan suatu satuan usaha atau organisasi tertentu untuk kepentingan pihak eksternal. Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang tujuan
2

utamanya menyajikan laporan laporan suatu satuan usaha atau organisasi tertentu untuk kepentingan pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pembuatan keputusan, pengorganisasian dan pengarahan serta pengendalian. Perbedaan akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen dapat dilihat pada bagan dibawah ini. Sebagai Suatu Tipe Informasi

Akuntansi Manajemen

Sebagai Suatu Tipe Akuntansi

Pemakai Informasi Akuntansi Bagi perusahaan yang besar, laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi dihasilkan oleh akuntansi dimanfaatkan oleh pemakai luar yang terdiri dari pemegang saham, kreditur, analisis keuangan, organsisasi karyawan, dan berbagai instansi pemerintah. Para pemakai luar ini memerlukan laporan keuangan perusahaan sebagai dasar pembuatan keputusan tentang hubungan mereka dengan perusahaan yang bersangkutan.

Manajemen berbagai jenjang organisasi suatu perusahaan memerlukan inforamsi keuangan untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan itu sendiri atau bagiannya. Inforamsi keuangan ini merupakan masukan yang penting bagi para manajer dalam mengelola perusahaan atau bagian lainnya. Sebagai contoh, para investor memerlukan informasi keuangan suatu perusahaan untuk mengambil keputusan apakah mereka akan melakukan investasi dalam perusahaan tersebut atau perusahaan lain. Perbedaan akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan terletak pada:

1. Dasar pencatatan Akuntansi manajemen tidak terikat dengan prinsip akuntansi yang berterima umum dalam pengolahan informasinya, karena pemakainya adalah para manajer berbagai jenjang informasinya, yang lebih mementingkan relevansi dengan keputusan yang akan mereka lakukan. 2. Fokus informasi Akuntansi manajemen selain menghasilkan informasi masa lampau, juga menyediakan informasi yang akan datang sebagai salah satu dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi keuangan masa lalu dibutuhkan akuntansi manajemen untuk memenuhi keperluan pertanggungjawaban keuangan kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan serta untuk pengendalian aktivitas perusahaan. Informasi keuangan masa yang akan datang dibutuhkan oleh manajemen untuk kepentingan perencanaan kegiatan perusahaan.

3. Lingkup informasi Akuntansi manajemen mengolah dan menyajikan informasi keuangan bagian-bagian suatu perusahaan untuk memenuhi keperluan manajer tertentu dalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan pada umumnya manajer mengambil keputusan mengenai bagian tertentu perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya saja.

4. Sifat laporan yang dihasilkan Laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen lebih rinci dan unsur taksiran lebih dominan dalam informasi yang disajikandi dalamnya. Oleh karena itu, akuntansi manajemen sebagai suatu system pengolahan informasi keuangan lebih menitikberatkan untuk menghasilkan laporan yang rinci dengan memasukkan unsur ketelitian sebagai hal nomor dua, namun berisi informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan.

5. Keterlibatan dalam perilaku manusia Informasi akuntansi manajemen digunakan untuk mengukur kinerja manajemen, maka aspek prilaku manusia dalam organisasi perlu diperhatikan dalam pengolahan informasi keuangan dalam akuntansi manajemen.

6. Disiplin sumber yang melandasi Akuntansi merupakan ilmu terapan. Sebagai ilmu terapan, akuntansi mendasarkan diri pada suatu ilmu dasar atau disiplin sumber. Akuntansi manajemen memiliki dua sumber yakni ilmu ekonomi dan psikologi social. Akuntansi manajemen dilandasi oleh ilmu ekonomi yang membekali manusia dalam mengalokasikan sumber daya dalam perusahaan dan ilmu psikologi social yang membekali prilaku manusia dalam hubungan mereka dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Perkembangan Akuntansi Manajemen


Praktek-praktek akuntansi manajemen dituntut untuk melakukan suatu pengembangan yang bersifat inovatif dan relevan. Perkembangan ini disebabkan adanya perubahan lingkungan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan. Tekanan persaingan global telah mengubah lingkungan ekonomi kita, sehingga memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perubahan secara drastis terhadap cara mereka menjalankan bisnisnya. Perubahan ini menyebabkan terciptanya lingkungan baru pada akuntansi manajemen.

Faktor-faktor utama dari perubahan adalah: Orientasi Kepada Pelanggan. Perusahaan menciptakan keunggulan kompetitif melalui penciptaan nilai yang lebih baik bagi pelanggan pada tingkat biaya yang sama atau lebih rendah dari pada tingkat harga para pesaingannya. Nilai pelanggan (customer value) adalah selisih antara apa yang pelanggan terima (produk total) dengan apa yang pelanggan berikan. Sedangkan produk total adalah manfaat yang diterima pelanggan baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud dari membeli suatu barang. Pengorbanan pelanggan adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk, waktu dan usaha yang dikeluarkan untuk mencari dan mempelajari penggunaan produk tersebut dan biaya pasca pembelian.

Manajemen value chain yang efektif sangat penting bagi peningkatan nilai pelanggan terutama jika maksimasi realisasi pelanggan pada biaya serendah mungkin merupakan tujuan bagi perusahaan.

Perspektif Lintas Fungsional. Penekanan pada rantai nilai berarti bahwa akuntan manajemen dewasa ini harus memahami tugas-tugas bisnis, mulai dari manufaktur, kepemasaran, ke distrubusi sampai pelayanan kepada konsumen. Kebutuhan tentang ini semakin besar pada saat perusahaan terlibat dalam perdagangan internasional. Mengapa sekarang harus menghubungkan antara akuntansi manajemen dengan pemasaran, manajemen. keuangan dan fungsi-fungsinya lainnya? Hal ini terjadi dengan alasan saat pendekatan nilai rantai digunakan dan nilai pelanggan diutamakan. Terlihat bahwa fungsi-fungsi tersebut saling terkait. Suatu keputusan mempengaruhi satu keputusan akan mempengaruhi

keputusan lainnya. Sebagai contoh, banyak perusahaan manufaktur yang menjalankan praktek frequent trade loading. praktek yang merangsang pedagang besar dan pengecer untuk membeli lebih banyak produk dari yang mampu mereka jual dengan cepat. Akibatnya persediaan menumpuk dan pedagang besar dan pengecer menghentikan pembelian selama tetapi waktu tertentu. Ini sepertinya masalah pemasaran, sebenarnya bukan masalah pemasaran saja, tetapi juga fungsi yang lain. Ketika penjualan terhenti, produksi juga akan terhenti, sehingga mengalami ketika menentuan dalam produksinya.

Persaingan Global. Perkembangan sarana tranportasi dan komunikasi yang cepat telah menciptakan suatu pasar yang global bagi perusahaan manufaktur dan jasa. Beberapa waktu yang lalu, perusahaan diluar negeri bukan merupakan pesaing karena pasar dipisahkan oleh letak geografis. Sekarang, mobil yang diproduksi di Jepang, dikirim ke Amerika Serikat dalam jangka waktu 2 minggu. Bankir investasi dan konsultan manajemen dapat berkomunikasi kantor luar negeri dalam sekejap. Perkembangan dan tranportasi telah meningkatkan kontribusi telekomunikasi persaingan bagi semua perusahaan. Karena ketatnya persaingan, biaya pengambilan keputusan yang buruk karena didasarkan pada mutu informasi yang rendah telah meningkat tajam. Karena itu, peningkatan persaingan global telah

menciptakan kebutuhan akan informasi akuntansi manajemen yang baik.

Manajemen Mutu Total (TQM). Keunggulan manufaktur adalah kunci untuk bertahan hidup dalam lingkungan persaingan global dewasa ini. Filosofi dari manajemen mutu total (total quality management), dimana perusahaan berusaha menciptakan satu lingkungan yang memungkinkan pekerjanya menghasilkan produk sempurna (zero defect), sedang menggantikan 'prinsip mutu' yang dapat diterima di masa lalu. Peningkatan penekanan mutu
6

ini juga menciptakan kebutuhan akan adanya suatu sistem akuntansi manajemen yang menyediakan informasi keuangan dan nonkeuangan tentang mutu.

Waktu Sebagai Unsur Kompetitif. Waktu adalah unsur penting dari semua tahap value chain. Perusahaan bertaraf dunia mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pasar dengan cara memperpendek siklus disain, implementasi, dan produksi. Perusahaan itu mengirim produk atau jasanya dengan cepat melalui penghapusan waktu yang tidak bernilai tambah, waktu yang tidak berguna bagi pelanggan. Tujuan keseluruhannya adalah meningkatkan daya tanggap terhadap pelanggan (customer responsiveness). Tingkat inovasi teknologi telah meningkat dalam banyak industri dan umur suatu produk dapat semakin pendek. Manajer harus mampu merespon secara tepat dan cepat perubahan kondisi pasar. Informasi yang memungkinkan harus mampu menyelesaikan masalah ini harus tersedia.

Kemajuan Teknologi Informasi. Teknologi informasi mempunyai hubungan dengan dua peningkatan kemajuan. Pertama berkaitan erat dengan manufaktur yang terintergrasi dengan komputer (computer intergrated manufacturing). Kemajuan kedua menyediakan alat-alat yang dibutuhkan, seperti tersedianya personal komputer, software kertas kerja dan paketpaket grafis. Dengan proses produksi terotomasi, komputer digunakan untuk memonitor dan mengendalikan berbagai operasi. Disamping itu, komputer bermanfaat bagi manajer, karena sejumlah besar informasi berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan dengan segera. Otomasi meningkatkan kuantitas dan kecepatan informasi. Karena manajer memanfaatkan nilai dari sistem informasi lebih kompleks, maka mereka harus memiliki akses data dari sistem dan mampu memilah serta menganalisisnya secara cepat, tepat dan efisien. Komputer personal berfungsi sebagai penghubung komunikasi ke sistem informasi perusahaan dan kertas kerja serta program grafik memberi manajer kemampuan analistis untuk menggunakan informasi tersebut.

Kemajuan Lingkungan Manufaktur. Kemajuan di bidang teknologi dan proses produksi mempunyai dampak yang cukup besar terhadap lingkungan manufaktur seperti sistem kakulasi biaya produksi, sistem pengendalian, perilaku dan daya lacak biaya, penganggaran modal, dan lain-lain. Sistem manufaktur tradisional adalah produksi diteruskan oleh sistem
7

dan usaha-usaha selanjutnya dilakukan untuk menjual sebanyak mungkin unit yang diproduksi. Sistem just in time adalah sistem yang memproduksi barang hanya ketika produk dibutuhkan dan hanya dalam jumlah yang diminta oleh konsumen. Pertumbuhan dan Deregulasi dalam Industri Jasa. Dalam era deregulasi, banyak isu yang dihadapi industri manufaktur mulai muncul pada sektor jasa, produktifitas, efesiensi biaya, kepuasan pelanggan, dan persaingan berdasarkan waktu. Isu-isu persaingan ini membuat manajer perusahaan lebih sadar terhadap kebutuhan pemanfaatan informasi akuntansi manajemen dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Dengan kebutuhan akan informasi dan produktifitas yang lebih baik, sektor jasa akan meningkatkan permintaannya terhadap informasi akuntansi manajamen.

Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABN). Permintaan terhadap informasi akuntansi manajemen yang akurat dan relevan telah menyebabkan berkembangnya konsep manajemen berdasarkan aktifitas (Activity Based Management). Activity Based Management (ABM) adalah suatu sistem yang luas, pendekatan terintergrasi yang memfokuskan perhatian manajemen pada aktifitas dengan tujuan meningkatkan nilai pelanggan dan keuntungan. ABM mengutamakan kalkulasi biaya berdasarkan aktifitas dan analisis nilai proses. ABM meningkatkan akurasi pembebanan biaya karena melakukan penelusuran biaya aktifitas dan selanjutnya biaya produk atau pelanggan yang mengkomsumsi berbagai aktifitas tersebut. Analisis nilai proses mengutamakan analisis aktifitas mencoba menentukan bagaimana aktifitas dilakukan dan bagaimana hasil dari aktifitas tersebut. 2. Akuntansi Manajemen Sebagai Suatu Tipe Informasi. Informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi atau sesuatu yang lain yang menambah pengetahuan. Informasi diperlukan oleh manusia untuk mengurangi

ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Akuntansi sebagai bahasa bisnis dikelompokkan menjadi: a. Informasi Operasi. Untuk melaksanakan kegiatan, manajemen memerlukan informasi operasi seperti persediaan produk digudang, jumlah produk yang diproduksi dan dijual, jumlah jam kerja karyawan. Informasi ini merupakan bahan baku untuk mengolah tipe akuntansi yang lain.
8

b. Informasi Akuntansi Keuangan. Informasi ini diperlukan oleh pihak dalam maupun pihak luar perusahan. Informasi ini dihasilkan oleh sistem pengolahan informasi keuangan. Informasi ini berbentuk Neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan dan laporan perubahan posisi keuangan. c. Informasi Akuntansi manajemen. Informasi akuntansi ini disajikan kepada manajemen perusahaan dalam berbagai laporan keuangan seperti anggaran, laporan penjualan, laporan biaya pemasaran.

Perbedaan Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Manajemen

NO. FAKTOR PERBEDAAN 1 Tujuan Utama

AKUNTANSI KEUANGAN Pihak-pihak eksternal misalnya kreditor, pemerintah dan investor

AKUNTANSI MANAJEMEN

perusahaan Pihak internal perusahaan supplier, misalnya manajemen pada berbagai tingkatan Biaya dan manfaat, hubungannya dengan teori keputusan manajemen

Dasar Penyusunan Laporan

Prinsip akuntansi yang diterima umum

Obyek yang diukur dan di Kondisi dan kemampuan ekonomi Prestasi para manajer pada komunikasikan perusahaan secara keseluruhan berbagai tingkatan organisasi Orientasi Laporan Masa lalu, penilaian historical Orientasi ke masa depan, terhadap kemampuan ekonomi masa prediksi dengan lalu mempertimbangkan factor ekonomi dan non ekonomi Ringkas, dan berhubungan dengan Terinci untuk setiap kegiatan, perusahaan secara keseluruhan devisi, jenis produk, daerah, dan lain-lain Laporan Keuangan : Neraca laporan Anggaran laporan biaya, laba rugi, perubahan modal laporan prestasi, laporan analisis khusus dan lain-lain

Bentuk Laporan

Isi Laporan

Tingkat Presisi

Presisi dan akurasinya lebih tinggi

Presisi dan akurasinya lebih rendah, karena yang terpenting lebih cepat dan tepat waktu

Sifat Mendatori

Bersifat mendatori, mengikuti mandat Tidak bersifat mendatori, yang badan atau penguasa tertentu penting manfaat informasi
9

Hal yang sama diantara Akuntansi keuangan dan Akuntansi Manajemen Meskipun terdapat berbagai perbedaan di antara akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen, ada dua hal yang sama dalam kedua tipe akuntansi tersebut. Pertama, prinsip akuntansi yang berterima umum dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen. Kedua, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen menggunakan informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.

3. Manfaat Informasi Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu informasi akuntansi penuh, informasi akuntansi diferensial dan informasi akuntansi pertanggungjawaban. Informasi akuntansi penuh (full accounting information) dapat mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang lalu bermanfaat untuk pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan untuk menghasilkan laba, mengetahui biaya yang telah dikeluarkan untuk suatu kegiatan, fdan penentuan harga jual dalam cost-type contract. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan program, penentuan harga jual normal, penetuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah.

Informasi akuntansi diferensial (differential accounting information) merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok yaitu merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik di antara alternatif yang tersedia.

10

Informasi akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting information) merupakan informasi aktiva, pendapatan dan biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi ini dapat dijadikan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masingmasing. Informasi akuntansi pertanggungjawaban menekankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya sehingga informasi ini merupakan informasi yang sangat penting dalam proses pengendalian manajemen. Trend yang Mempengaruhi Akuntansi Manajemen Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen diantaranya: 1. Kemajuan teknologi informasi 2. Implementasi Just-In Time (JIT) manufacturing 3. Meningkatnya tuntutan mutu 4. Meningkatnya diversifikasi, kompleksitas produk dan semakin pendeknya daur hidup produk 5. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi terhadap Kebutuhan Manajemen akan Informasi Akuntansi Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap teknologi pembuatan produk, sejak saat didesain dan dikembangkan, diproduksi sampai pada pendistribusian ke konsumen. Selain itu, perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap sistem pengolahan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen. Dampaknya antara lain: 1. Informasi biaya produk yang lebih cermat 2. Informasi biaya overhead yang cermat 3. Informasi biaya daur hidup produk

11

Respon Akuntansi Manajemen terhadap Kebutuhan Manajemen akan Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi di dalam perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju, akuntansi manajemen melakukan berbagai perubahan yang sifatnya mendasar, diantaranya: 1. Akuntansi manajemen melepaskan dominasi akuntansi keuangan dengan memfokuskan perekayasaan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen 2. Akuntansi manajemen memanfaatkan teknologi computer untuk merekayasa informasi biaya produk yang lebih cermat 3. Akuntansi manajemen berusahan mencerminkan konsumsi sumber daya alam setiap aktivitas untuk menghasilkan produk dengan menerapkan activity-based cost system 4. Akuntansi manajemen menciptakan target costing untuk memungkinkan manajemen menerapkan market-drivent strategy dalam memasuki pasar dunia 5. Akuntansi manajemen menyajikan informasi product-life-cycle cost untuk

memungkinkan manajemen melakukan strategic cost analysis.

12

Kesimpulan Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama: sistem akuntansi manajemen dan sistem keuangan. Sistem informasi akuntansi keuangan berhubungan dengan penyediaan keluaran bagi pengguna eksternal. Tujuan akuntansi manajemen adalah membantu manajemen dalam pembuatan keputusan manajemen dan membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan, membantu manajemen dalam menjawab masalah organisasi, membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengendalian manajemen dan membantu manajemen dalam melaksanakan sistem kegiatan manajemen. Praktek-praktek akuntansi manajemen dituntut untuk melakukan suatu pengembangan yang bersifat inovatif dan relevan. Perkembangan ini disebabkan adanya perubahan lingkungan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan- perusahaan. Tekanan persaingan global telah mengubah lingkungan ekonomi kita, sehingga memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perubahan secara dratis terhadap cara mereka menjalankan bisnisnya. Perubahan ini menyebabkan terciptanya lingkungan baru pada akuntansi manajemen. Faktor-faktor utama dari perubahan adalah: 1. Orientasi Kepada Pelanggan. 2. Perspektif Lintas Fungsional. 3. Persaingan Global. 4. Manajemen Mutu Total (TQH). 5. Waktu Sebagai Unsur Kompetitif. 6. Kemajuan Teknologi Informasi. 7. Kemajuan Lingkungan Manufaktur. 8. Pertumbuhan dan Deregulasi dalam Industri Jasa. 9. Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM).

13

DAFTAR PUSTAKA

Supriyono. 1990. Akuntansi Manajemen edisi pertama. BPFE :Yogyakarta. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat

14

You might also like