You are on page 1of 10

MODAL-MODAL DITAHAN

1. Rugi bersih

1. Laba bersih kesalahan dan perubahan

2. Koreksi kesalahan dan perubahan kebijakan 2. Koreksi akuntansi 3. Dividen kas, hutang saham dan aktiva 4. Transaksi saham treasuri

kebijakan akuntansi 3. Penyesuaian dari kuasi reorganisasi

A. Jenis Dividen
1. 2. 3. 4. 5. Dividen Kas Dividen Aktiva (Property Devidends) Dividen Hutang (Scrip Devidends) Dividen Saham Dividen Likuidasi

Semua dividen mengurangi modal, kecuali dividen saham. Tanggal penting dalam pembagian dividen: a. Tanggal pengumuman b. Tanggal pendaftaran c. Tanggal pembayaran

B.

Dividen Kas
1. Saat diumumkan: Laba Ditahan/Dividen .. xx Hutang Dividen . xx 2. Saat dibayar: Hutang Dividen .. xx Kas . Xx Pada akhir periode akuntansi rekening Dividen ditutup ke Laba ditahan.

Karena biasanya periode antara tanggal pengumuman dan tanggal pembayaran kurang dari satu tahun, maka hutang dividen dikelompokkan sebagai hutang lancar Contoh : Dividen Kas PT TSB mempunyai 5 juta lembar Saham Biasa, nominal @ Rp.1.000 per lembar yang beredar sampai dengan akhir tahun buku 2003. Pada tanggal 20 November 2003, direksi perusahaan mengumumkan dividen kas untuk tahun buku 2003 sebesar @ Rp.5 per saham, yang akan dibayarkan pada tanggal 20 Januari 2004, kepada pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 20 Desember 2003. Ayat-ayat jurnal yang diperlukan oleh PT TSB untuk mencatat efek transaksi pengumuman dan pembayaran dividen kas tersebut adalah sebagai berikut:
Tgl
20/11/03

Rekening dan Deskripsi


Laba Ditahan atau Dividen dibagi *) Utang Dividen-Kas (Pengumuman distribusi dividen kas Rp.5 per saham) Utang Dividen-Kas Kas atau Bank (Pembayaran utang dividen)

Debit
25.000.000

Kredit
25.000.000

20/1/04

25.000.000 25.000.000

*) Dalam hal pada tanggal pengumuman dicatat sebagai Dividen Dibagi, pada tanggal 31 Desember 2003 harus dibuat jurnal penutup untuk memindahbukukan rekening Dividen Dibagi ke rekening Laba Ditahan

C. Dividen Aktiva
Biasanya berupa surat berharga yang dimiliki perusahaan sebagai investasi pada perusahaan lain. 1. Saat diumumkan Menyesuaikan rekening aktiva yang akan dibagikan sebesar nilai wajarnya. Selisih antara nilai buku dan nilai wajar aktiva diakui sebagai laba/rugi Mencatat hutang dividen sebesar nilai wajar aktiva Jurnal: Investasi .. xx Laba Penilaian Investasi xx (selisih penilaian laba) Laba Ditahan/Dividen Aktiva .. xx Hutang Dividen Aktiva . xx 2. Saat dibayar: Hutang Dividen Aktiva .. xx Investasi .. xx

Contoh: Dividen Barang PT DEC memiliki 100.000 lembar saham biasa PT ESC, nominal @ Rp.1.000 yangdibeli beberapa tahun lalu dengan harga @ Rp.2.000 per saham atau sebesar seluruhnya Rp.200 juta. Pada tanggal 20 Desember 2003, direksi perusahaan mengumumkan pembagian dividen berupa 1 lembar saham biasa PT ESC yang akan didistribusikan pada tanggal 20 Februari 2004, kepada para pemegang saham sebanyak 10 lembar yang tercatat pada tanggal 20 Januari 2003. Terdapat 1 juta lembar saham biasa PT DEC ada dalam peredaran pada tanggal 20 Januari 2003. Pada tanggal 20 Desember 2003, harga pasar saham PT ESC adalah Rp.2.500 per saham atau sebesar seluruhnya Rp.250 juta. Ayat-ayat jurnal yang diperlukan oleh PT DEC untuk mencatat efek transaksi pengumuman dan distribusi dividen barang tersebut adalah sebagai berikut:
Tgl
20/12/03

Rekening dan Deskripsi


Investasi Saham PT ESC Laba Atas Kenaikan Nilai Saham (Kenaikan nilai Investasi Saham PT ESC menjadi harga pasarnya) Laba Ditahan atau Dividen Dibagi *) Utang Dividen Barang (Pengumuman distribusi dividen barang berupa saham PT ESC

Debit
50.000.000

Kredit
50.000.000

250.000.000 250.000.000

20/1/04

Utang Dividen Barang Investasi Saham PT ESC (Distribusi saham biasa PT ESC)

250.000.000 250.000.000

*) Dalam hal pada tanggal pengumuman dicatat sebagai Dividen Dibagi, pada tanggal 31 Desember 2003 harus dibuat jurnal penutup untuk memindahbukukan rekening Dividen Dibagi ke rekening Laba Ditahan

D. Dividen Hutang
Berupa janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu di waktu yang akan dating. 1. Saat diumumkan Laba Ditahan/Dividen Hutang .. xx Hutang Wesel kepada Pemegang Saham xx Bila hutang dividen berbunga, bunga yang harus dibayar dicatat sebagai biaya bunga bukan sebagai bagian dari besarnya dividen. 2. Saat dibayar: Hutang Wesel kepada Pemegang Saha .. xx Biaya Bunga .. xx Kas .. xx

E.

Dividen Saham
Berupa Saham sendiri yang dibagikan sebagao dividen Jumlah total modal tidak berubah, hanya komposisinya yang berubah Persentase pemilikan setiap pemegang saham tidak berubah 1. Saat diumumkan: Dividen dicatat sebesar nilai wajar saham pada saat diumumkan. Laba Ditahan/Dividen Saham.. xx Dividen Saham Belum Dibagi.. xx Tambahan Modal Disetor xx 2. Saat dibayar Dividen Saham Belum Dibagi .. xx Modal Saham ... xx Rekening Dividen Saham Belum Dibagi disajikan sebagai penambah Modal Saham di neraca.

Contoh : Dividen Saham PT AEC Tbk, menggunakan tahun kalender sebagai tahun bukunya. Pada tanggal 15 Nopember 2003, direksi perusahaan mengumumkan pembagian dividen saham sebesar 20% yang akan didistribusikan pada tanggal 15 Januari 2004, kepada para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 15 Desember 2003. Pada saat itu (tanggal 15 Nopember 2003), harga pasar saham perusahaan adalah Rp.7.500 per saham. Berikut adalah ikhtisar hak-hak para pemegang saham atau ekuitas perusahaan pada tanggal 15 Nopember 2003:
Saham Biasa, nominal @ Rp.5.000 (100.000 lembar beredar) Agio Saham Biasa Laba Ditahan 500.000.000 100.000.000 650.00.000

Ayat-ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat deklarasi dan distribusi dividen saham oleh PT AEC Tbk tersebut adalah sebagai berikut:
Tgl
15/11/03

Rekening dan Deskripsi


Laba Ditahan Dividen Saham Akan Didistribusikan Modal Disetor-Agio Saham (Deklarasi dividen saham sebanyak 20.000 lembar @ Rp.7.500) Dividen Saham Akan Didistribusikan Modal Saham (distribusi dividen saham sebanyak 20.000 lembar)

Debit
150.000.000

Kredit
100.000.000 50.000.000

15/1/04

100.000.000 100.000.000

F.

Dividen Likuidasi
Dividen yang bukan merupakan pembagian keuntungan, tetapi merupakan pengembalian investasi modal kepada pemegang saham. 1. Saat diumumkan: Tambahan Modal Disetor.. xx Hutang Dividen .... xx 2. Saat dibayar Hutang Dividen.. xx Kas ... xx

Contoh: Dividen Likuidasi PT SFC mendeklarasikan dividen kas sebesar Rp.150 juta pada tanggal 1 Maret 2004, yang akan dibayar pada tanggal 1 Mei 2004 kepada para pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 1 April 2004. Diantara jumlah tersebut sebesar Rp.100 juta merupakan dividen reguler tahun 2002 sebesar Rp.100 per saham; sedang Rp.50 juta sisanya merupakan dividen likuidasi sebesar Rp.50 per saham. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat deklarasi dividen sebesar Rp.150 juta pada tanggal 1 Maret 2004,dan pembayarannya pada tanggal 1 Mei 2004 adalah sebagai berikut:
Tgl
1/3/04

Rekening dan Deskripsi


Laba Ditahan Modal Disetor-Agio Saham Utang Dividen-Kas (Distribusi dividen kas, termasuk dividen likuidasi) Utang Dividen Kas Kas atau Bank (Pembayaran dividen kas sebesar Rp.150 juta)

Debit
100.000.000 50.000.00

Kredit
150.000.000

1/5/04

150.000.000

150.000.000

G. Pemecahan/Penggabungan Saham (Stock Split Up/Down)


Jumlah modal dan komposisi modal tidak berubah Tidak diperlukan jurnal, cukup dicatat dengan memo 1. Pemecahan Saham a. Nilai nominal per lembar saham diperkecil b. Jumlah lembar saham beredar bertambah 2. Penggabungan Saham: a. Nilai nominal per lembar saham diperbesar b. Jumlah lembar saham beredar berkurang

H. Kuasi Reorganisasi (PSAK No. 51)


Prosedur penataan kembali modal dalam hal perusahaan menderita kerugian terus menerus dan terdapat defisit dalam jumlah sangat material. Prosedur pencatatan: 1. Menyesuaikan rekening aktiva sebesar nilai wajarnya dan rekening hutang sebesar nilai sekarangnya. Selisih penyesuaian didebit/kredit ke rekening Defisit/Laba Ditahan. 2. Bila saldo rekening Tambahan Modal Disetor lebih kecil dari saldo Defisit, maka nilai nominal saham diturunkan dan dicatat dengan jurnal: Modal Saham .. xx Tambahan Modal Disetor ... xx 3. Mengeliminasi defisit dengan jurnal: Tambahan Modal Disetor .. xx Defrisit/Laba Ditahan ... xx Setelah kuasi reorganisasi, saldo Laba Ditahan = 0 Kuasi reorganisasi harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

Quasi-Reorganization Perusahaan yang defisit (saldo laba negatif) direorganisasi agaar tidak defisit (saldo laba menjadi nol). Transaksi dalam quasi-reorganisasi: 1.menilai kembali aktiva (dan utang) perusahaan sesuai nilai pasar. Sediaan Saldo laba Mesin xx xx xx

Menurunkan nominal saham Modal saham xx xx

Additional PIC Menutup defisit Additional PIC Saldo laba xx

xx

Contoh: PT X mempunyai defisit Rp.1.000.000 sebelum quasi-reorganisasi yang dilakukan tgl 30 Juni 1998. Langkah yang dilakukan dalam quasi reorganisasi adalah : 1.menilai kembali aktiva dan utang Nilai Buku Aktiva tetap Utang jangka panjang Aktiva tak berwujud Sediaan Rp. 1.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 1.600.000 Rp. 1.800.000 Nilai Wajar Rp. 1.400.000 Rp. 1.350.000 Rp. 1.075.000 Rp. 1.575.000

2. Menurunkan nominal 60.000 lembar saham dari @Rp.100 menjadi @Rp.75. 3. Menutup defisit Jurnalnya : 1. Aktiva tetap Utang Saldo laba 400.000 150.000 200.000 525.000 225.000 1.500.000 1.500.000 1.200.000 1.200.000

Aktiva tak berwujud Sediaan 2. Modal saham Additional PIC 3. Additional PIC Saldo laba

I.

Pembatasan Laba Ditahan


Pembatasan laba ditahan diungkapkan dengan cara: a. Dicatat melalui jurnal: Laba Ditahan .. xx Laba Ditahan Ekspansi ... xx b. Dijelaskan dalam laporan keuangan dengan keterangan: Laba Ditahan (Rp. 50 juta dibatasi untuk pembelian saham treasuri) Rp. 200 juta) c. Dijelaskan dalam catatan kaki atas laporan keuangan

Contoh: a. Cadangan untuk pembangunan pabrik akan diambil dari transfer saldo laba selama 5 tahun, per tahun Rp.400.000 Jurnalnya : Saldo laba 400.000 400.000

Saldo laba dibatasi untuk Pembangunan pabrik

b. Pada akhir tahun ke 5, Saldo laba-dibatasi akan mempunyai saldo Rp.2.000.000. Jika pembangunan gedung sudah selesai,pembatasan terhadap saldo laba ini tidak diperlukan lagi. Oleh karena itu, saldo laba-dibatasi dikembalikan ke saldo laba. Jurnalnya : Saldo laba-dibatasi Saldo laba 2.000.000 2.000.000

J.

Pengaruh dividen saham prioritas dakam perhitungan distribusi dividen


Kumulatif: Saham prioritas berhak atas dividen setiap periode walaupun dividen tersebut tidak diumumkan. Berpartisipasi: Saham prioritas berhak atas sisa dividen setelah diperhitung dividen untuk saham prioritas dan saham biasa dengan tingkat dividen yang sama. Berpartisipasi penuh: Hak atas sisa dividen sebanding dengan saham biasa. Berpartisipasi sebagian: Hak atas dividen dibatasi sampai suatu tingkat tertentu. 1. Tidak kumulatif dan tidak berpartisipasi 2. Kumulatif dan tidak berpartisipasi 3. Kumulatif dan berpartisipasi penuh/sebagian 4. Tidak kumulatif dan berpartisipasi penuh/sebagian

LATIHAN-LATIHAN SOAL
1. Berikut ini adalah 3 kejadian yang tidak saling berhubungan: a. Tanggal 15 Desember 2001, perusahaan A mengumumkan pembagian deviden berupa saham PT X yang dimiliki sebagai investasi. Jurnal salah PT X yang akan dibagikan sebanyak 10.000 lembar dengan nilai nominal Rp. 100,- per lembar dan harga pasarnya saat itu Rp. 800,- per lembar. Buat jurnal tanggal 15 Desember 2001. b. Tanggal 20 Desember 2001, PT B mengumumkan pembagian dividen saham 10%. Pada saat jumlah saham yang beredar sebanyak 100.000 lembar dengan nilai nominal Rp. 100,- per lembar. Pada saat itu harga pasar saham PT B Rp. 600,- per lembar. Buat jurnalnya. c. Tanggal 20 Desember 2001 PT C mengumumkan pembagian dividen kas untuk tahun 2001 sebesar Rp. 700.000,-. Pada saat itu saham beredar terdiri dari: saham biasa 40.000 lembar @ Rp. 100,- per lembar saham prioritas 8% kumulatif dan berpartisipasi penuh sebanyak 10.000 lembar @ Rp. 200,- per lembar Hitung besarnya deviden untuk masing-masing jenis saham bila dividen tahun 2000 tidak dibagikan

You might also like