You are on page 1of 16

Mia Diniati 1106154323 Departemen Teknik Metalurgi dan Material

Pendahuluan Kasus Mekanisme Bentuk Korosi Kesimpulan

MIC

/ Microbally Influenced Corrosion merupakan pengaruh dari mikroorganisme terhadap kecepatan proses korosi di logam yang disebabkan mikroorganisme membentuk suatu lapisan yang biasanya disebut lapisan biofilm di antar muka
Adanya produk kimia akibat terbentuknya mikroorganisme yang tidak langsung kontak dengan permukaan korosi

MIC

Terbentuknya senyawa kimia karena adanya lapisan biofilm di antar muka logam/biofilm

MIC

di pipa air minum yang terbuat dari tembaga. pH air minum berdasar WHO = 6,5 9,5 (tergantung lingkungan dan material pipa) <6,5 pH low pH water Tanpa MIC, di lingkungan pH rendah kelarutan lapisan protektif di permukaan internal pipa naik. Saat ada mikroorganisme pH semakin turun di antar muka pipa/larutan kelarutan lapisan protektif semakin naik

Urban area

Diklorinasi dan difluorinasi sebelum digunakan

Pipa Tembaga
Rural Area Sumur pribadi tidak diklorinasi

Komposisi air sumur

Komposisi air yang mengalir dan stagnan

Karakteristik Pipa

Syarat

untuk terjadi MIC:

Sel Differensial aerasi

Sulfate reducing bacteria

Macam macam mekanisme MIC

Stainless Steel protective film (MRB) dissolve protective film

Acid producing bacteria bakteri menghasilkan asam organik/inorganik melarutkan lapisan pasif

Hydrogen producing bacteria mikroorganisme menghasilkan hidrogen ion H+ berdifusi ke logam hydrogen embrittlement

MIC di tembaga membuat extracellular polymeric substances (EPS): mikroorganisme menempel di permukaan menyatu dengan slime (EPS) membentuk layer yang disebut biofilm

Aktivitas metabolis di cluster biofilm organisme dapat mengubah nilai pH (antarmuka) pH di antarmuka bisa berbeda jauh dengan water phase sehingga water phase tidak memberikan efek

MIC dapat terjadi di pipa tembaga apabila terdapat air minum yang stagnan dalam waktu yang lama DOC naik karena peluruhan organik dari biofilm

Aktivitas mikroba membuat cathodic site dengan cation selective nature di EPS & peningkatan konsentrasi ion tembaga disebabkan adanya ikatan tembaga dengan EPS dan menyebabkan lingkungan asam.

Macam macam mikroorganisme yang telah teridentifikasi di biofilm di pipa tembaga: Pseudomonas paucimobilis Pseudomonas solanacearum Sphingomonas sp. Pseudomonas fluorescens P. paucimobilis Rhodotorula sp. Flavobacterium sp. Acidovorax delafieldii Cytophaga johnsonae Micrococcus kristinae Acidovorax sp. Sphingomonas sp.

Pada kasus ini: Variovorax sp di dalam bioflim pada inner surface pipa tembaga

Reaksi yang terjadi: Interaksi antara ion Cu2+ dengan grup karboksil dari EPS ionisasi dari logam Cu (terkorosi) Cu dapat berinteraksi dengan berbagai mineral sulfida namun biasanya terbentuk Cu2S

Pitting
Crevice

Bentuk Korosi

Selective Dealloying SCC

Under Deposit Corrosion

Efek MIC di pipa tembaga: meningkatkan ion tembaga terlarut di air minum dan pitting Pitting hanya ditemukan di permukaan yang ada bioflim tembaga dioksidasi oleh grup acidic dari EPS yang terkandung di bioflim

Rural area
Terbentuk biofilm. Produk korosi di permukaaan pipa tembaga berpori & mudah lepas

Urban area
Tidak terdapat biofilm. Corrosion scale lebih rata dan kompak dibanding di rural (unifrom)

produk korosi bluish green malachite, reddish brown cuprite

Inner surface mengandung cuprite dan tenorite

A C: rural area pittting attack D E: urban area uniform attack

Kandungan

ion tembaga terlarut lebih banyak di rural area karena adanya lapisan biofilm dengan lingkungan agresif Lapisan biofilm yang terbentuk lebih banyak dibanding di rural area karena pipa yang jarang digunakan sehingga waktu air stagnan semakin lama dan panjang pipa yang cukup panjang

Reyes,

A., M.V. Letelier, R.De La Iglesia, B. Gonzalez, G.Lagos. Microbiologically induced corrosion of copper pipes in low-Ph water. International Biodeterioration & Biodegradation 61 (2008): 135 - 141 Beech, Iwona, et al. Simpel Methods for the investigation of the role of biofilms in corrosion. Biofilms Publication: 2000

You might also like