Professional Documents
Culture Documents
Microbiologically induced corrosion of copper pipes in low – ph water
Microbiologically induced corrosion of copper pipes in low – ph water
MIC
/ Microbally Influenced Corrosion merupakan pengaruh dari mikroorganisme terhadap kecepatan proses korosi di logam yang disebabkan mikroorganisme membentuk suatu lapisan yang biasanya disebut lapisan biofilm di antar muka
Adanya produk kimia akibat terbentuknya mikroorganisme yang tidak langsung kontak dengan permukaan korosi
MIC
Terbentuknya senyawa kimia karena adanya lapisan biofilm di antar muka logam/biofilm
MIC
di pipa air minum yang terbuat dari tembaga. pH air minum berdasar WHO = 6,5 9,5 (tergantung lingkungan dan material pipa) <6,5 pH low pH water Tanpa MIC, di lingkungan pH rendah kelarutan lapisan protektif di permukaan internal pipa naik. Saat ada mikroorganisme pH semakin turun di antar muka pipa/larutan kelarutan lapisan protektif semakin naik
Urban area
Pipa Tembaga
Rural Area Sumur pribadi tidak diklorinasi
Karakteristik Pipa
Syarat
Acid producing bacteria bakteri menghasilkan asam organik/inorganik melarutkan lapisan pasif
Hydrogen producing bacteria mikroorganisme menghasilkan hidrogen ion H+ berdifusi ke logam hydrogen embrittlement
MIC di tembaga membuat extracellular polymeric substances (EPS): mikroorganisme menempel di permukaan menyatu dengan slime (EPS) membentuk layer yang disebut biofilm
Aktivitas metabolis di cluster biofilm organisme dapat mengubah nilai pH (antarmuka) pH di antarmuka bisa berbeda jauh dengan water phase sehingga water phase tidak memberikan efek
MIC dapat terjadi di pipa tembaga apabila terdapat air minum yang stagnan dalam waktu yang lama DOC naik karena peluruhan organik dari biofilm
Aktivitas mikroba membuat cathodic site dengan cation selective nature di EPS & peningkatan konsentrasi ion tembaga disebabkan adanya ikatan tembaga dengan EPS dan menyebabkan lingkungan asam.
Macam macam mikroorganisme yang telah teridentifikasi di biofilm di pipa tembaga: Pseudomonas paucimobilis Pseudomonas solanacearum Sphingomonas sp. Pseudomonas fluorescens P. paucimobilis Rhodotorula sp. Flavobacterium sp. Acidovorax delafieldii Cytophaga johnsonae Micrococcus kristinae Acidovorax sp. Sphingomonas sp.
Pada kasus ini: Variovorax sp di dalam bioflim pada inner surface pipa tembaga
Reaksi yang terjadi: Interaksi antara ion Cu2+ dengan grup karboksil dari EPS ionisasi dari logam Cu (terkorosi) Cu dapat berinteraksi dengan berbagai mineral sulfida namun biasanya terbentuk Cu2S
Pitting
Crevice
Bentuk Korosi
Efek MIC di pipa tembaga: meningkatkan ion tembaga terlarut di air minum dan pitting Pitting hanya ditemukan di permukaan yang ada bioflim tembaga dioksidasi oleh grup acidic dari EPS yang terkandung di bioflim
Rural area
Terbentuk biofilm. Produk korosi di permukaaan pipa tembaga berpori & mudah lepas
Urban area
Tidak terdapat biofilm. Corrosion scale lebih rata dan kompak dibanding di rural (unifrom)
Kandungan
ion tembaga terlarut lebih banyak di rural area karena adanya lapisan biofilm dengan lingkungan agresif Lapisan biofilm yang terbentuk lebih banyak dibanding di rural area karena pipa yang jarang digunakan sehingga waktu air stagnan semakin lama dan panjang pipa yang cukup panjang
Reyes,
A., M.V. Letelier, R.De La Iglesia, B. Gonzalez, G.Lagos. Microbiologically induced corrosion of copper pipes in low-Ph water. International Biodeterioration & Biodegradation 61 (2008): 135 - 141 Beech, Iwona, et al. Simpel Methods for the investigation of the role of biofilms in corrosion. Biofilms Publication: 2000