You are on page 1of 9

Silahkan klik untuk melihat Abstrak SNI nya

Home

Daftar isi

Standar Nasional Indonesia (SNI)

DAFTAR STANDAR NASIONALNDONESIA (SNI) BIDANG KONSTRUKSI DAN BANGUNAN DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

No. A. 1.

Judul Standar

Nomor Standar

Ruang Lingkup

Jumlah Hal

Umum Tanah Metoda Uji 1. Metode pengujian CBR lapangan Judul direvisi menjadi : Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan 2. Metode pengujian kepadatan ringan untuk tanah Judul direvisi menjadi : Cara uji kepadatan ringan untuk tanah

SNI 03-1738-1989 Sedang direvisi SNI 03-1742-1989 Sedang direvisi

3.

Metode pengujian kepadatan berat untuk tanah Judul direvisi menjadi : Cara uji kepadatan berat untuk tanah

SNI 03-1743-1989 Sedang direvisi

4. 5.

Metode pengujian CBR laboratorium Metode pengujian berat jenis tanah Judul direvisi menjadi : Cara uji berat jenis tanah

SNI 03-1744-1989 SNI 03-1964-1990 Sedang direvisi

6.

Metode pengujian kadar air tanah Judul direvisi menjadi : Cara uji penentuan kadar air

SNI 03-1965-1990 Sedang direvisi

7.

Metode pengujian batas plastis tanah Judul direvisi menjadi : Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah Metode pengujian batas cair dengan alat casagrande

SNI 03-1966-1990 Sedang direvisi

8.

SNI 03-1967-1990 Sedang direvisi

Metode ini digunakan untuk mengetahui nilai CBR (California Bearing Ratio) langsung di tempat (in place) atau bila diperlukan dapat dilakukan dengan mengambil contoh tanah asli dengan cetakan CBR (undisturb). Metode ini digunakan untuk menentukan hubungan kadar air dan berat isi tanah dengan cara memadatkan tanah di dalam cetakan silinder berukuran tertentu menggunakan alat penumbuk 2,5 kg (5,5 lb) dan tinggi jatuh 30 cm (12 inci). Cara uji ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah yang dipadatkan di dalam sebuah cetakan berukuran tertentu dengan penumbuk 2,5 kg yang dijatuhkan secara bebas dari ketinggian 305 mm. Metode ini digunakan untuk menentukan hubungan kadar air dan berat isi tanah dengan memadatkan tanah di dalam cetakan silinder berukuran tertentu menggunakan alat penumbuk 4,5 kg (10 lb) dan tinggi jatuh 45,7 cm (18 inci). Cara uji ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah yang dipadatkan di dalam sebuah cetakan berukuran tertentu dengan penumbuk 4,54 kg yang dijatuhkan secara bebas dari ketinggian 457 mm. Metode ini digunakan untuk menentukan CBR (California Bearing Ratio) tanah dan campuran tanah agregat yang dipadatkan di laboratorium pada kadar air tertentu. Metode ini digunakan untuk mengetahui besarnya berat jenis (specific gravity) tanah. Standar ini menetapkan prosedur uji untuk menentukan berat jenis tanah lolos saringan 4,75 mm (No. 4) menggunakan alat piknometer. Apabila tanah mengandung partikel lebih besar saringan 4,75 mm (No. 4), maka bagian yang tertahan saringan 4,75 mm (No. 4) diuji sesuai dengan SNI 03-1969-1990. Apabila tanah merupakan gabungan dari partikel yang lebih besar dan lebih kecil dari saringan 4,75 mm (No. 4), maka contoh tanah harus dipisahkan menggunakan saringan 4,75 mm (No. 4). Metode ini digunakan untuk mengetahui besarnya kadar air (water content) yang terdapat di dalam tanah. Standar ini menetapkan prosedur uji di laboratorium tentang penentuan kadar air untuk tanah, batuan dan material sejenisnya berdasarkan beratnya. Penggunaan kata material yang sering diterapkan di sini juga mengacu salah satu material tanah atau material batuan. Metode ini digunakan untuk menentukan batas plastis tanah dalam perencanaan jalan. Dalam cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah ini metode penggelengan terdiri dari 2 prosedur yaitu penggelengan menggunakan telapak tangan dan penggelengan menggunakan alat geleng batas cair (sebagai prosedur alternatif). Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya batas cair tanah menggunakan alat Casagrande.

10

18

18

7 12

14

13

15

Standar Nasional Indonesia (SNI)


No. Judul Standar Judul direvisi menjadi : Cara uji penentuan batas cair tanah Nomor Standar Ruang Lingkup Cara uji ini menetapkan prosedur penentuan batas cair tanah meliputi metode A dan metode B. Cara uji ini dilakukan terhadap tanah, baik berbutir halus maupun berbutir kasar yang lolos saringan No.40 (0,425 mm). Cara A disebut uji banyak titik sedangkan cara B disebut uji satu titik. Metode ini digunakan dalam mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat secara kering untuk memperoleh benda uji sebagai penyiapan pengujian selanjutnya. Metode ini digunakan untuk mengoreksi nilai kepadatan maksimum yang didapat dari pengujian pemadatan yang dilakukan berdasarkan: SNI 03-1743-1989 dan SNI 031741-1989, yaitu jika bahan berbutir kasar yang tertahan saringan No. 4 berbeda dengan pengujian kepadatan di lapangan. Metode ini digunakan untuk menentukan nilai koefisien kelulusan air dan nilai Lugeon batu dan tanah. Standar ini menetapkan cara uji kelulusan air bertekanan di lapangan, untuk memperoleh koefisien kelulusan air dan nilai Lugeon suatu lapisan tanah dan batuan dengan cara injeksi air ke dalam lubang bor, termasuk perhitungan dan penentuan hasil pengujian. Metode ini digunakan untuk memperoleh besarnya koefisien kelulusan air dengan tekanan konstan pada contoh tanah. Jumlah Hal

9.

Metode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat

SNI 03-1975-1990

14

10. Metode koreksi untuk pengujian pemadatan tanah yang mengandung butir kasar Judul direvisi menjadi : Metode koreksi untuk pengujian pemadatan tanah yang mengandung butir kasar 11. Metode pengujian lapangan tentang kelulusan air bertekanan. Judul direvisi menjadi : Cara uji kelulusan air bertekanan di lapangan 12. Metode pengujian laboratorium tentang kelulusan air untuk contoh tanah Judul direvisi menjadi : Cara uji kelulusan air benda uji tanah di laboratorium dengan tekanan tetap 13. Metode pencatatan dan interpretasi hasil pemboran inti Judul direvisi menjadi : Tata cara pencatatan dan identifikasi hasil pengeboran inti

SNI 03-1976-1990 Sedang direvisi

15

SNI 03-2411-1991 Sedang direvisi

27

SNI 03-2435-1991

18

SNI 03-2436-1991 Sedang direvisi

Metode ini digunakan dalam pencatatan dan interpretasi hasil pemboran inti untuk memperoleh data akurat sehingga dapat diinterpretasikan secara benar oleh ahli geologi teknik atau geoteknik. Standar ini menetapkan tata cara pencatatan dan identifikasi hasil pengeboran inti untuk melakukan pencatatan pelaksanaan dan hasil pengeboran inti yang dilaksanakan dengan menggunakan mesin bor putar serta memberi identifikasi tanah dan batuan atau butiran jenis perlapisan serta data lapangan tanah atau batuan secara langsung di lapangan bagi keperluan perencanaan bangunan teknik sipil. Metode ini digunakan sebagai acuan dalam uji geser trisumbu tekan terkonsolidasi tanpa drainase untuk tanah berkohesi.

18

14. Metode pengujian Triaxial A Judul direvisi menjadi : Cara uji triaksial untuk tanah dalam keadaan terkonsolidasi tidak terdrainase (CU) dan terkonsolidasi terdrainase (CD) 15. Metode pengujian lapangan kekuatan geser baling pada tanah berkohesi Judul direvisi menjadi : Cara uji kuat geser baling pada tanah kohesif di lapangan 16. Metode pengujian konsolidasi tanah satu dimensi Judul direvisi menjadi : Cara uji konsolidasi tanah satu

SNI 03-2455-1991 Sedang Direvisi

39

SNI 03-2487-1991 Sedang Direvisi

Metode ini digunakan untuk memperoleh parameter kekuatan geser tanah lembek berkohesi yang jenuh air pada kondisi tanpa drainase.

14

SNI 03-2812-1992 Sedang Direvisi

Metode ini digunakan dalam pengujian beban titik pada benda uji batu berbentuk silinder, balok dan tak teratur. Tujuan untuk mendapatkan indek kekuatan batu dengan beban titik untuk menentukan klasifikasi batu secara cepat.

33

Standar Nasional Indonesia (SNI)


No. Judul Standar Nomor Standar SNI 03-2813-1992 Sedang Direvisi Ruang Lingkup Metode pengujian ini digunakan sebagai pegangan dan acuan dalam pengujian laboratorium triaksial tekan pada batu tanpa konsolidasi dan tanpa drainase (Triaksial B), hasil yang diperoleh adalah parameter kekuatan geser (sudut geser dalam, kohesi) dan modulus elastisitas batu (modulus young). Metode ini digunakan dalam pengujian laboratorium geser dengan cara uji langsung terkonsolidasi dengan drainase pada benda uji tanah. Hasil yang diperoleh adalah parameter kekuatan geser tanah terganggu yang terkonsolidasi. Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya kadar bahan organik dalam tanah dengan pembakaran. Metode ini digunakan untuk menghitung besarnya evapotranspirasi potensial menggunakan panci penguapan kelas-A. Metode ini digunakan untuk mendapatkan parameterparameter perlawanan konus (qc), perlawanan geser (rf), dari suatu lapisan tanah di lapangan. Metode ini digunakan untuk menentukan angka kepadatan lapangan dengan alat konus pasir Jumlah Hal 29

dimensi 17. Metode pengujian geser langsung tanah terkonsolidasi dengan drainase Judul direvisi menjadi : Cara uji kuat geser langsung tanah terkonsolidasi dan terdrainase 18. Metode pengujian Triaxial b. Judul direvisi menjadi: Cara uji tekan triaksial pada laboratorium 19. Metode pengujian kadar bahan organik dalam tanah dengan pembakaran 20. Metode perhitungan evapotranspirasi potensial dengan panci penguapan kelas-A 21. Metode pengujian lapangan dengan alat sondir. Judul direvisi menjadi: Cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir 22. Metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir Judul direvisi menjadi : Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir 23. Metoda pengujian kotoran organik dalam tanah dengan pembakaran 24. Metode pengujian untuk mendapatkan kepadatan tanah maksimum dengan kadar air optimum 25. Metode pengujian sifat dispersif tanah dengan alat pinhole 26. Metode pengujian kuat geser langsung tanah tidak terkonsolidasi tanpa drainase 27. Metode pengujian batas susut tanah Judul direvisi menjadi : Cara uji penentuan batas susut tanah 28. Metode pengujian analisis ukuran butir tanah dengan alat hidrometer Judul direvisi menjadi : Cara uji analisis ukuran butir tanah 29. Metode pengujian berat isi tanah berbutir halus dengan cetakan benda uji Judul direvisi menjadi : Cara uji berat isi tanah berbutir halus dengan cetakan benda uji

SNI 03-2815-1992 Sedang Direvisi

24

SNI 03-2816-1992 SNI 03-2821-1992 SNI 03-2827-1992 Sedang Direvisi

8 10 22

SNI 03-2828-1992 Sedang direvisi

19

SNI 03-2831-1992 SNI 03-2832-1992

SNI 03-3405-1994 SNI 03-3420-1994 SNI 03-3422-1994 Sedang direvisi

SNI 03-3423-1994 Sedang direvisi

Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya kadar bahan organik dalam tanah dengan pembakaran. Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya kepadatan tanah maksimum dengan kadar air optimum, untuk memperoleh kepadatan tanah basah maksimum dan selisih kadar air secara cepat serta dipakai sebagai standar kualitas kepadatan di lapangan. Metode ini digunakan untuk mengetahui sifat dispersi tanah. Metode ini digunakan untuk memperoleh data parameter mengenai kuat geser langsung tanah yang tidak terkonsolidasi tanpa drainase. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai nilai batas susut tanah pada klasifikasi tanah di lapangan. Cara uji ini menyediakan suatu prosedur untuk mendapatkan data yang digunakan dalam menghitung batas susut, rasio susut, susut volume dan susut linier. Metode ini digunakan untuk memperoleh gradasi tanah pada klasifikasi tanah. Cara uji ini merupakan prosedur untuk mendapatkan jumlah dari distribusi ukuran butir tanah.

11 17

15 7 17

32

SNI 03-3637-1994 Sedang direvisi

Metode ini digunakan untuk menentukan berat isi tanah halus dengan cetakan benda uji.

Standar Nasional Indonesia (SNI)


No. Judul Standar Nomor Standar SNI 03-3638-1994 SNI 03-3968-1995 SNI 03-4143-1996 SNI 03-4144-1996 SNI 03-4153-1996 Sedang Direvisi Ruang Lingkup Metode ini digunakan untuk menentukan kuat tekan bebas tanah kohesif. Metode ini digunakan untuk mengetahui besarnya nilai kelulusan air pada tanah zone tak jenuh. Metode ini digunakan untuk pengujian susut linier tanah. Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya perubahan volume susut tanah. Metode ini adalah untuk memperoleh jumlah pukulan terhadap penetrasi dari splitbarrel sampler dan untuk keperluan identifikasi. Metode ini digunakan untuk menentukan kekuatan contoh uji berbentuk silinder dalam keadaan tanpa konsolidasi dan drainase dari tanah kohesif baik tidak terganggu, cetak ulang maupun yang dipadatkan pada kecepatan deformasi yang tetap dari beban kompresi dimana benda uji tersebut diberi tekanan cairan semua arah di dalam sel triaksial. Metode ini digunakan untuk pengujian kelulusan air untuk lapisan tanah pondasi menggunakan peralatan pompa di lapangan. Metode ini digunakan untuk penentuan kuat lentur tanahsemen menggunakan balok sederhana dengan pembebanan titik ketiga. Metode uji ini mencakup prosedur pengujian satu buah pondasi tiang tegak atau miring dan pondasi kelompok tiang tegak untuk menentukan perilakunya akibat pembebanan tekan statis yang bekerja pada sumbu tiang atau kelompok tiang. Metode uji ini dapat diterapkan pada seluruh jenis pondasi dalam yang mempunyai fungsi serupa dengan pondasi tiang tanpa meninjau metode pemasangannya Metode ini membahas pengertian, ketentuan-ketentuan, dan prosedur pengujian pH tanah sesuai penggunaannya meliputi: peralatan, bahan, cara pengujian dengan alat pH meter serta meliputi pengukuran pH tanah untuk keperluan pertanian, lingkungan dan sumber alam, kecuali korosi. Pengujian ini digunakan untuk menentukan derajat keasaman atau kebasaan tanah yang tersuspensi dalam air dan dalam larutan kalsium khlorida (CaCl2) 0,01 M. Metode ini memuat pengertian, ketentuan-ketentuan, dan prosedur pengukuran pH secara elektrokimia dari bahan gambut. Pengujian ini digunakan untuk menentukan derajat keasaman atau kebasaan bahan gambut, yang tersuspensi dalam air dan dalam larutan kalsium khlorida (CaCl2) 0,01 M. Metode ini mencakup cara pengukuran menggunakan teknik pendugaan stang baja untuk memperkirakan tebal endapan gambut di permukaan yang menutupi tanah mineral atau lapisan batuan dasar. Hasil pengukuran ini dapat digunakan untuk maksud energi, hortikultura, atau geoteknik. Metode ini mencakup tentang ketentuan dan cara pengerjaan penyiapan benda uji dari contoh tanah Jumlah Hal 15 17 11 13 15

30. Metode pengujian kuat tekan bebas tanah kohesif 31. Metode pengukuran kelulusan air pada tanah zone tak jenuh dengan lubang auger 32. Metode pengujian susut linier tanah 33. Metode pengujian perubahan volume susut tanah 34. Metode pengujian penetrasi dengan SPT Judul di revisi menjadi: Cara uji penetrasi lapangan dengan alat SPT 35. Metode pengujian triaksial untuk tanah kohesif dalam keadaan tanpa konsolidasi dan drainase Judul di revisi menjadi : Cara uji triaksial untuk tanah kohesif dalam keadaan tidak terkonsolidasi dan tidak terdrainase (UU) 36. Metode pengujian kelulusan air. Untuk lapisan tanah pondasi dengan cara pemompaan di lapangan 37. Metode pengujian kuat lentur tanah semen menggunakan balok sederhana dengan pembebanan titik ke tiga 38. Metode uji pondasi tiang dengan beban statis tekan aksial

SNI 03-4813-1998 Sedang Direvisi

25

SNI 03-6453-2000

13

SNI 03-6458-2000

SNI 03-6475-2000

39. Metode pengujian PH tanah dengan alat PH meter

SNI 03-6787-2002

40. Metode pengujian PH bahan gambut dengan alat PH meter

SNI 13-6788-2002

10

41. Metode pengukuran tebal endapan gambut

SNI 13-6789-2002

42. Metode penyiapan benda uji dari contoh tanah terganggu

SNI 13-6790-2002

12

Standar Nasional Indonesia (SNI)


No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup terganggu dengan ukuran butir kurang dari 75 mm untuk uji tanah di laboratorium. 43. Metode pengujian kadar semen pada campuran semen tanah dengan analisis kimia 44. Metode pengujian kepadatan tanah di lapangan dengan cara selongsong Judul direvisi menjadi : Cara uji kepadatan tanah di lapangan dengan cara selongsong SNI 03-6791-2002 Metode ini meliputi ketentuan dan prosedur pengujian untuk mengetahui kadar semen dari semen tanah yang sudah mengeras, dengan cara Analisis Kimia di laboratorium yang dapat digunakan untuk kendali mutu pada waktu pelaksanaan konstruksi. Metode ini meliputi : 1. Pengujian kepadatan tanah di lapangan; 2. Penentuan kepadatan tanah tidak berkohesi, granular yang cara lainnya tidak praktis dan digunakan untuk tanah yang sebagian besar terdiri dari tanah berbutir kasar yang mengandung butiran halus maksimum 5 % dan ukuran butiran maksimum 19 mm. Standar ini menetapkan cara uji kepadatan tanah di lapangan dengan cara selongsong untuk menentukan kepadatan tanah tidak berkohesi atau tanah yang sebagian besar terdiri dari tanah berbutir kasar yang mengandung butiran halus maksimum 5% dan ukuran butiran maksimum 19 mm. Metode Pengujian ini meliputi penentuan kadar air, kadar abu dan bahan organik dalam tanah gambut serta tanah organik lainnya seperti lempung organik, lanau dan lumpur. Metode Pengujian ini : Meliputi penentuan kadar serat dari contoh gambut (sesuai dengan pengertian klasifikasi gambut dalam ASTMD 4427), dapat pula digunakan untuk tanah organik bukan gambut. Mengingat cukup sederhana serta pelaksanaannya tidak memerlukan peralatan yang rumit, maka disarankan untuk digunakan pada pekerjaan pendahuluan yang bersifat rutin, dimana contoh yang dibutuhkan untuk diuji cukup banyak serta kadar mineralnya rendah. Metode pengujian ini untuk menentukan tanah yang ekspansif dan untuk memperkirakan besarnya pengembangan. Metode pengujian ini untuk memperkirakan daya dukung tanah dengan cara uji pembebanan di lapangan, dan merupakan bagian dari prosedur penyelidikan tanah yang diperlukan untuk desain pondasi. Pekerjaan ini memberikan informasi tentang tanah hanya sampai kedalaman hingga sekitar dua kali diameter pelat dukung. Metode ini digunakan untuk penentuan kelulusan hidraulik (permeabilitas) pada benda uji gambut dalam keadaan jenuh air (benda uji gambut berbentuk silinder untuk dengan kelulusan hidrauliknya lebih besar dari 1 x 10 5 cm/ detik. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi sifat, terasi, penetrasi air, kemampuan menahan air dari bahan gambut sesuai kondisi lapangan dalam keadaan jenuh air. Metode ini digunakan untuk penentuan kadar kapur dalam % yang terdapat dalam tanah atau agregat yang telah diolah dengan kapur padam. Cara uji ini mencakup cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus yang mempunyai kelulusan air sedang sampai dengan rendah, misalnya tanah lanauan atau lempengan, baik contoh tanah tidak terganggu maupun contoh yang dipadatkan kembali. 10 Jumlah Hal

SNI 03-6792-2002 Sedang direvisi

21

45. Metode pengujian kadar air, kadar abu dan bahan organik dari tanah gambut dan tanah organik lainnya 46. Metode pengujian untuk penentuan kadar serat dari contoh gambut dengan cara kering di laboratorium

SNI 13-6793-2002 SNI 13-6794-2002

11 8

47. Metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif 48. Metode pengujian untuk menentukan daya dukung tanah dengan beban statis pada pondasi dangkal 49. Metode uji kelulusan hidraulik khususnya gambut jenuh air (tinggi tekan tetap) 50. Metode pengujian berat volume kapasitas mengikat air dan kapasitas udara bahan gambut jenuh air 51. Metode pengujian kadar kapur dalam tanah stabilisasi kapur secara titrasi 52. Cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus dengan tinggi tekan menurun

SNI 03-6795-2002 SNI 03-6796-2002

18 12

SNI 13-6800-2002

10

SNI 13-6801-2002

10

SNI 03-6803-2002 SNI 03-6870-2002

11 29

Standar Nasional Indonesia (SNI)


No. Judul Standar Nomor Standar SNI 03-6871-2002 Ruang Lingkup Cara uji ini meliputi penentuan koefisien kelulusan air dengan metode tinggi tekan tetap untuk aliran laminar dari air tanah yang melalui lapisan tanah berbutir kasar. Prosedur ini menetapkan koefisien kelulusan yang mewakili tanah berbutir kasar yang mungkin terjadi di dalam alam seperti timbunan atau apabila digunakan sebagai pondasi perkerasan. Untuk membatasi pengaruh konsolidasi selama pengujian, prosedur ini dibatasi untuk tanah berbutir kasar terganggu tidak lebih dari 10 % yang melewati saringan ukuran 75 m (No. 200). Cara uji ini mencakup penentuan kepadatan tanah dan batuan di lapangan dengan cara menghitung berat isi material yang menggunakan air dalam mengisi sumur uni untuk menentukan volume sumur uji. Cara uji ini dipakai untuk menentukan berat isi material di lapangan yang dipadatkan pada konstruksi timbunan tanah, urugan jalan dan urugan bangunan. Untuk mengontrol konstruksi, metode ini dapat dipakai sebagai dasar untuk menilai material yang telah dipadatkan untuk mencapai berat isi tertentu atau prosentase berat isi maksimum yang telah ditentukan oleh cara uji di laboratorium. Cara uji ini dapat digunakan untuk menentukan berat isi material di lapangan dari endapan tanah alami, agregat, campuran tanah, atau material lain yang serupa. Cara uji ini mencakup dua prosedur yaitu prosedur A (berat isi total material), dan prosedur B (berat isi fraksi kontrol dan fraksi yang berbutir lebih besar). Cara uji ini menjelaskan mengenai prosedur penentuan persentase kepadatan secara cepat dan variasinya terhadap kadar air optimum dari tanah untuk digunakan dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan kepadatan tanah di lapangan. Nilai dari persentase kepadatan didapatkan dari pembuatan kurva kepadatan melalui tiga titik pada kadar air yang sama dari tanah di lapangan tanpa harus mengetahui nilai kadar airnya. Contoh tanah yang digunakan untuk pembuatan kurva kepadatan biasanya sama dengan contoh tanah yang digunakan pada uji kepadatan di lapangan. Cara uji ini berkaitan dengan cara uji SNI 03-34231994,dengan contoh tanah yang sama untukmemperoleh indikasi karakteristik alami tanah dispersif. Cara uji ini hanya berlaku untuk tanah dengan indeks plastisitas lebih besar dari 4 dan lebih dari 12 % fraksi tanah lebih kecil dari 5mu. Metode pengujian ini meliputi pekerjaan pengujian untuk mendapatkan nilai kuat tekan benda uji campuran tanahsemen yang dicetak dalam cetakan silinder setelah benda uji tersebut diperam. 1. Metode ini meliputi penentuan pH tanah. Penggunaan utama pengujian ini adalah untuk melengkapi pengukuran tahapan jenis kelistrikan tanah, sehingga metode ini dapat mengidentifikasikan kondisi korosi logam dalam tanah dengan baik. 2. Standar ini tidak dimaksudkan untuk semua permasalahan keamanan yang berkaitan dengan penggunaannya. Merupakan tanggung jawab pengguna standar ini untuk menerapkan tindakantindakan sesuai dengan keamanan dan kesehatan, dan menentukan penerapan dari batas-batas yang Jumlah Hal 21

53. Cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir kasar dengan tinggi tekan tetap

54. Cara uji kepadatan tanah dan batuan di lapangan dengan para penggantian volume air pada sumur uji

SNI 03-6872-2002

31

55. Cara uji penentuan persentase kepadatan secara cepat

SNI 03-6873-2002

25

56. Cara uji sifat dispersif tanah lempung dengan hidrometer ganda

SNI 03-6874-2002

57. Metode pengujian kuat tekan bebas campuran tanah-semen 58. Metode pengujian PH tanah untuk korosi logam

SNI 03-6887-2002

13

SNI 03-6879-2002

11

Standar Nasional Indonesia (SNI)


No. Judul Standar Nomor Standar SNI 12-6423-2000 Sedang direvisi Ruang Lingkup harus ditaati sebelum menggunakan standar ini. Metode ini digunakan untuk menentukan kelulusan air dan potensi penyumbatan sistem tanah geotekstil dengan kondisi aliran satu arah. Standar ini menetapkan cara uji potensi penyumbatan sistem tanah-geotekstil dengan menggunakan rasio gradien untuk menentukan kelulusan air dan potensi penyumbatan sistem tanah-geotekstil dengan kondisi aliran satu arah. 1. Metode ini meliputi penujian untuk mendapatkan hubungan antara kadar airdan kepadatan pada campuran tanah-semen yang dipadatkan sebelum hidrasi semen; 2. Metode pengujian terdiri dari metode A dan metode B, menggunakan cetakan dengan volume 944 cm3 dan penumbuk sebesar 2,49 kgdengan tinggi jatuh 304,8 mm; 3. Metode A, digunakan untuk material tanah 100 % lewat saringan No. 4 (4,75 mm), metode B, digunakan untuk material tanah lewat saringan 19,00 mm tetapi ada sebagian yang tertahan pada saringan No. 4 (4,75 mm). Metode ini mencakup 3 alternatif metode pengujian laboratorium untuk penentuan besarnya pengembangan atau penurunan tanah kohesif yang relatif tak terganggu atau yang dipadatkan. Jumlah Hal 18

59. Metode pengujian potensi penyumbatan sistem tanah geotekstil dengan menggunakan rasio gradien Judul direvisi menjadi : Cara uji potensi penyumbatan sistem tanah geotekstil dengan menggunakan rasio gradien 60. Metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semen

SNI 03-6886-2002

11

61. Metode pengujian potensi pengembangan atau penurunan satu dimensi tanah kohesif Judul di revisi menjadi: Cara uji potensi pengembangan atau penurunan satu dimensi tanah kohesif 62. Metode pengujian indeks pengembangan tanah

SNI 13-6424-2000 Sedang Direvisi

17

SNI 13-6425-2000

63. Metode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkan 64. Metode uji penentuan indeks kuat tekan bebas dari tanah yang di graut dengan bahan kimia 65. Metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan dengan balon karet 66. Metode pengujian pengukuran ph pasta tanah-semen untuk stabilisasi 67. Metode uji kelulusan air dengan perumusan tinggi tekan air

SNI 03-6427-2000

SNI 13-6474-2000

SNI 19-6413-2000 SNI 19-6426-2000

SNI 19-6473-2000

Metode ini digunakan untuk menetapkan suatu indeks potensi pengembangan tanah yang dipadatkan apabila digenangi dengan air suling dan untuk mengontrol variabelvariabel yang mempengaruhi sifat-sifat pengembangan tanah. Metode ini meliputi prosedur penentuan kehilangan campuran tanah semen, perubahan kadar air dan perubahan volume (kembang dan susut) yang disebabkan oleh proses pembasahan dan pengeringan berulang pada benda uji campuran tanah semen yang telah mengeras. Metode ini mencakup metode uji untuk menentukan indeks kuat tekan-bebas jangka pendek atau tanah yang digraut dengan bahan kimia, menggunakan aplikasi kendali regangan terhadap beban uji. Metode ini digunakan untuk penentuan kepadatan dan berat isi tanah hasil pemadatan di Lapangan atau lapisan tanah yang teguh menggunakan alat balon karet. Metode ini digunakan untuk pengukuran pH pasta tanahsemen untuk mendeteksi keberadaan bahan organik dalam tanah yang dapat mempengaruhi proses hidrasi semen portland. Metode ini meliputi petunjuk pelaksanaan praktis dalam melakukan pengujian kelulusan air dengan cara penurunan tinggi tekan air yang dilakukan di Laboratorium sehingga nilai kelulusan air (k) contoh tanah yang diuji dapat diketahui. Standar ini mencakup persyaratan Tabung Dinding tipis yang akan digunakan untuk pengambilan contoh tanah berkohesi tidak terganggu.

10

12

11 8

15

Spesifikasi 68. Spesifikasi tabung dinding tipis untuk pengambilan contoh tanah berkohesi tidak terganggu

SNI 03-4148-1996

Standar Nasional Indonesia (SNI)


No. Judul Standar Nomor Standar SNI 03-6417-2000 Ruang Lingkup Spesifikasi ini membahas ketentuan-ketentuan sifat-sifat bahan dan uji laboratorium, konsep desain dan pertimbangan, metode konstruksi dan prosedur pengawasan konstruksi serta evaluasi kinerja. Spesifikasi ini meliputi persyaratan pipa saluran yang dibuat dari tanah lempung, batu serpih, tanah lempung yang dibakar, atau campuran dari bahan tersebut lalu dibakar. Tata cara ini digunakan untuk penanganan longsoran setempat pada khususnya dan meliputi daerah yang luas pada umumnya. Tata cara ini digunakan sebagai Pegangan dalam pelaksanaan pemetaan geologi untuk kepentingan teknik sipil dan memberikan gambaran cara memperoleh data geologi teknik untuk parameter perencanaan teknis. Tata cara ini digunakan dalam pemasangan pisometer pipa terbuka Casagrande secara benar sehingga diperoleh data pengamatan yang cukup teliti tentang perilaku tekanan air pori. Tata cara ini bertujuan untuk menyeragamkan cara dan prosedur pemantauan tekanan air pori untuk mendapatkan nilai air pori menggunakan pisometer pipa terbuka casagrande. Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pemasangan pisometer penumatik untuk memperoleh data pengamatan tentang perilaku tekanan air pori. Tata cara ini bertujuan untuk menyera-gamkan cara dan prosedur pemantauan tekanan air pori untuk mendapatkan nilai air pori menggunakan alat pisometer penumatik. Tata cara ini digunakan dalam pemasangan instrumen magnetis agar berfungsi dengan baik dan menghasilkan data gerakan tanah bagi keperluan pengawas lapangan Standar ini menetapkan tata cara pemasangan instrumen magnetis dan pemantauan pergerakan vertikal lapisan tanah fondasi dan atau lapisan urugan tanah suatu tanggul, tubuh bendungan, tembok penahan tanah dan pangkal jembatan serta bangunan teknik sipil lainnya. Tata cara ini digunakan dalam melakukan pemantauan gerakan vertikal tanah. Tata cara ini digunakan sebagai pegangan dalam penghitungan dan pembuatan peta kemiringan lereng pada permukaan tanah atau batuan menggunakan rumus Horton. Tata cara ini mencakup prosedur penggunaan tabung logam dinding tipis dalam pengambilan contoh tanah tak terganggu untuk pengujian sifat fisik dan mekanik di laboratorium. Tata cara ini menguraikan sistem klasifikasi tanah mineral dan mineral organik untuk keperluan teknik. Klasifikasi ini berdasarkan hasil pengujian laboratorium tentang penentuan karakteristik ukuran butir, batas cair dan indeks plastisitas. Tata cara ini mencakup pemasangan alat pengukur tekanan total dari jenis sel tekanan total peneumatik yang dipasang pada bangunan teknik sipil antara lain pada tubuh bendungan, dinding tembok penahan tanah, pondasi Jumlah Hal 18

69. Spesifikasi semen-tanah untuk bendungan urugan

70. Spesifikasi pipa saluran dari tanah lempung. Tata cara 71. Tata cara perencanaan penanggulangan longsoran 72. Tata cara pemetaan geologi teknik lapangan 73. Tata cara pemasangan pisometer pipa terbuka casagrande 74. Tata cara pemantauan tekanan air pori dengan pisometer pipa terbuka casagrande 75. Tata cara pemasangan pisometer penumatik 76. Tata cara pemantauan tekanan air pori dengan alat pisometer penumatik 77. Tata cara pemasangan instrumen magnetis untuk mengukur gerakan vertikal tanah Judul direvisi menjadi : Tata cara pemasangan instrumen magnetis dan pemantauan pergerakan vertikal tanah 78. Tata cara pemantauan gerakan vertikal tanah dengan menggunakan instrumen magnetis. 79. Tata cara pembuatan peta kemiringan lereng menggunakan rumus Horton. 80. Tata cara pengambilan contoh tanah dengan tabung dinding tipis 81. Tata cara pengklasifikasian tanah dengan cara unifikasi tanah 82. Tata cara pemasangan dan pemantauan sel tekanan total peneumatik

SNI 03-6799-2002

16

SNI 03-1962-1990 SNI 03-2849-1992

261 39

SNI 03-3442-1994

13

SNI 03-3443-1994

17

SNI 03-3452-1994

18

SNI 03-3453-1994 SNI 03-3454-1994 Sedang direvisi

17 15

SNI 03-3455-1994 SNI 03-3977-1995

15 14

SNI 03-4148.1-2000

SNI 03-6371-2000

22

SNI 03-6374-2000

17

Standar Nasional Indonesia (SNI)


No. Judul Standar Nomor Standar SNI 03-6461-2000 Ruang Lingkup bangunan gedung dan lainnya. Tata cara ini mencakup pemasangan dan pemantauan pisometer kawat bervibrasi yang meliputi pemasangan alat pisometer tipe kawat bervibrasi. Tata cara ini menjelaskan prosedur untuk mengelompokkan tanah ke dalam tujuh kelompok berdasarkan distribusi ukuran butir, batas cair dan indeks plastis. Evaluasi sifat-sifat tanah yang berada dalam satu kelompok atau sub kelompok dilakukan menggunakan grup indek yaitu suatu nilai hitung menggunakan rumus empiris. Tata cara ini meliputi prosedur pembuatan dan perawatan benda uji untuk pengujian kuat tekan dan lentur tanah semen di laboratorium dengan persyaratan bahan dan kondisi penge-tesan yang disyaratkan. Dan sesuai ASTM D 1632-87 (1994), SNI 03-3437-1994, dan SNI 03-34381994. Tata cara ini digunakan untuk identifikasi dan penentuan jenis tanah dan batuan serta penentuan jenis tanah dan batuan serta penentuan keberadaan air tanah baik secara horisontal maupun vertikal dalam suatu daerah penyelidikan serta penentuan karakteristik tanah dan batuan bawah permukaan dengan melakukan pengambilan contoh uji dan pengujian di lapangan Tata cara ini mencakup penyiapan benda uji tanah yang digraut dengan bahan kimia di laboratorium untuk digunakan pada uji laboratorium guna menentukan parameter kuat desain Jumlah Hal 17

83. Tata cara pemasangan dan pemantauan pisometer kawat bervibrasi 84. Tata cara klasifikasi tanah dan campuran tanah agregat untuk konstruksi jalan

SNI 03-6797-2002

14

85. Tata cara pembuatan dan perawatan benda uji kuat tekan dan lentur tanah semen di laboratorium 86. Tata cara penyelidikan dan pengambilan contoh uji tanah dan bahan untuk keperluan teknik

SNI 03-6798-2002

19

SNI 03-6802-2002

12

87. Tata cara penyiapan benda uji tanah yang di graut bahan kimia di laboratorium untuk mendapatkan parameter kuat desain

SNI 03-6804-2002

10

You might also like