You are on page 1of 6

Akut Abdomen

Prof. dr. Marijata, Sp.B-KBD

Akut Abdomen adalah gangguan perut yang sifatnya mendadak dan memerlukan penanganan segera. Respon nyeri antar individu sangat bervariasi, biasanya terutama pada pasien tua nyeri tidak terlalu dirasakan dimana orang lain sudah mengeluhkan nyeri. Nyeri abdomen terbagi menjadi nyeri visceral, nyeri somatik maupun nyeri alih. Dikatakan nyeri visceral apabila berasal dari organ dalam termasuk peritoneum visceral, dimana inervasi berasal dari serabut saraf otonom dan memiliki respon terutama terhadap distensi dan kontraksi otot, bukan karena iritasi lokal, robekan, atau luka. Karakteristik nyeri visceral diantaranya sulit terlokalisir, tumpul, samar, dan cenderung beralih ke area dengan struktur embrional yang sama. Nyeri somatik

berasal dari dinding abdomen sampai peritoneum parietal, yang berespon terhadap proses inflamasi, kimia, maupun infeksi. Nyeri somatik dirasakan tajam dan terlokalisir. Nyeri alih /referred pain adalah nyeri yang dirasakan jauh dari sumber nyeri akibat penjalaran serabut saraf. Nyeri inguinal akibat kolik renal, nyeri skapular karena kolik bilier adalah contoh nyeri alih. Gejala yang dirasakan oleh pasien dapat berupa nyeri tekan ( tenderness ), nyeri lepas tekan ( rebound tenderness ), defans muskuler ( muscular guarding ), perubahan peristaltik, mual, muntah dan febris maupun tanda-tanda lain yang khusus. Beberapa gejala dan tanda yang ditemukan pada pasien akut abdomen, terdapat tanda-tanda bahaya, diantaranya apabila
Emergency Cases in Gastrointestinal

diinervasi oleh saraf somatik yang

Akut Abdomen

Prof. dr. Marijata, Sp.B-KBD

61

2008 Clinical Updates -Emergency cases

terdapat hipotensi, penurunan kesadaran, tanda-tanda syok, tampak septik, tanda-tanda

Diagnosis Akut Abdomen Penegakan diagnosis akut abdomen membutuhkan pengetahuan riwayat penyakit dan pemeriksaaan pasien yang menyeluruh. Kavanagh menyebutkan dalam anamnesis secara umum dapat diketahui detil keadaan demografis tempat tinggal pasien, pekerjaan, riwayat perjalanan terakhir, dan riwayat sendiri setidaknya mencakup onset, lokasi, terlokalisir atau difus, apakah nyeri konstan/ hilang timbul/ kolik, bagaimana penjalaran nyeri, berat ringan nyeri, faktor-faktor apa saja yang memperberat dan meredakan nyeri, serta gejala penyerta diantaranya muntah, hematemesis atau melena, warna tinja dan urin, benjolan pada regio abdomen, bagaimana makan dan minum pasien termasuk kapan terakhir makan, apakah ada diare, konstipasi atau masih dapatkah pasien buang angin, lesu, pusing, berdebar-debar, demam atau bahkan menggigil, ruam atau gatal, keluhan buang air kecil, penurunan berat badan. Perlu juga ditanyakan riwayat pengobatan atau operasi sebelumnya, riwayat obstetri dan ginekologi termasuk
Emergency Cases in Gastrointestinal

dehidrasi, abdomen yang kaku, suara usus hilang atau berubah, associated testicular pathology, nyeri saat perkusi, terdapat riwayat hematemesis/ melena, keluhan nyeri yang sangat berat, terdapat tandatanda peritonitis. Sifat nyeri akut abdomen dapat kontinyu atau terus menerus apabila disebabkan oleh inflamasi atau iskemia, maupun kolik atau hilang timbul apabila diakibatkan oleh peristaltik yang berlebihan dari organ saluran seperti usus, ureter dan saluran empedu. Onset nyeri akut abdomen dapat mendadak dan hebat, mendadak dan makin berat, atau perlahan dan makin berat. Onset mendadak dan hebat dapat terdapat pada perforasi gaster, kolik ureter atau bilier, onset mendadak dan makin hebat terdapat pada trombosis mesenterika, volvulus, strangulasi usus, torsi kista ovarium, pankreatitis akut dan kehamilan ektopik terganggu. Sedangkan proses inflamasi pada umumnya dapat menimbulkan onset nyeri yang perlahan dan makin berat.

trauma abdomen. Anamnesis nyeri

Akut Abdomen

Prof. dr. Marijata, Sp.B-KBD

62

2008 Clinical Updates -Emergency cases

pemakaian kontrasepsi, riwayat penyakit radang panggul, operasi ginekologis sebelumnya, riwayat kehamilan ektopik terganggu, perdarahan pervaginam, dan apakah pasien sedang hamil. Riwayat penggunaan obat dan alergi termasuk complementary medication perlu ditanyakan. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan inspeksi perlu memperhatikan apakah terdapat distensi, darm contour dan darm steifung, apakah nampak hernia externa, atau terlihat bekas operasi dan bagaimana keadaan turgor kulit pasien. Perhatikan daerah umbilikus adakah kebiruan disekitar umbilikus yang disebut dengan cullen's sign (kasus pankreatitis hemoragik dan kehamilan ektopik), atau kebiruan pada daerah pinggang yang disebut Grey Turner's sign (hematoma retroperitoneal). Pemeriksaan auskultasi

memperhatikan peristaltik usus, mulai dari aperistaltik hingga hiperperistaltik, borborygmi, metallic sound , dan sebagainya. Dengan perkusi dapat diperiksa ukuran hepar, pekak hepar, pembesaran lien, maupun pekak beralih. Hernia, nyeri tekan, nyeri lepas tekan, dan defans muskuler diperiksa dengan palpasi. Pemeriksaan colok dubur kita mengamati apakah terdapat nyeri merasakan apakah ada massa, darah atau lendir di sarung tangan, dan keadaan ampula rekti. Diagnosis Banding Nyeri akut abdomen memiliki diagnosis banding yang cukup luas. Salah satu cara untuk memperkirakan penyebab akut abdomen adalah dengan mengklasifikasikan penyakit yang terkait dengan lokasi nyeri seperti klasifikasi Kavanagh sebagai berikut :
Emergency Cases in Gastrointestinal

saat dilakukan pemeriksaan,

Akut Abdomen

Prof. dr. Marijata, Sp.B-KBD

63

2008 Clinical Updates -Emergency cases

Gambar 1. Penyebab akut abdomen berdasarkan letak lokasi nyeri (Klasifikasi Kavanagh)

Beberapa tanda-tanda khusus dapat membantu mengarahkan diagnosis dari keluhan nyeri abdomen tersebut, misalnya rovsing sign, psoas sign, obturator sign pada appendisitis, dan pada cholesistitis bisa didapatkan murphy's sign, dan boas sign. Akut Abdomen yang sering terjadi (semua umur) diantaranya

appendisitis, divertikulitis, cholesistitis, perforasi ulkus peptikum, ileus obstruktif, pankreatitis, kolik renal / ureter, maupun non spesifik. Keganasan kolorektal dan gangguan vaskuler biasanya terjadi pada orang tua. Invaginasi, infeksi saluran kemih dan hernia banyak terjadi pada anakanak. Kejadian akut abdomen

Akut Abdomen

Prof. dr. Marijata, Sp.B-KBD

64

Emergency Cases in Gastrointestinal

2008 Clinical Updates -Emergency cases

khusus wanita diantaranya penyakit radang panggul, kehamilan ektopik terganggu, dan torsi kista ovarium. Perlu diperhatikan bahwa nyeri abdomen pada bayi dan anak-anak mempunyai beberapa penyebab yang tidak dijumpai pada pasien dewasa, termasuk peritonitis mekonium, stenosis pilorik, esophageal webs, volvulus of a gut with a common mesentery, anus imperforata, intusepsi, dan obstruksi intestinal karena atresia. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan darah, urinalisis, radiologis, dan EKG. Pemeriksaan darah meliputi Hb, hematokrit, angka lekosit, diff tell, ureum dan kreatinin, tes fungsi hati, glukosa darah, elektrolit. Pemeriksaan radiologis yang dilakukan dapat berupa foto polos (3 posisi), foto dengan kontras, maupun CT scan. Dapat juga dilakukan peritoneal lavage atau bilas lambung apabila terdapat riwayat trauma abdomen. Pada wanita usia subur bila memang perlu dapat dilakukan tes kehamilan. Perawatan Pasien Suspek Akut
Akut Abdomen

Abdomen Keep patient nil by mouth. Oksigen dapat diberikan bila diperlukan. Pertimbangkan pemberian cairan intravena apabila terdapat tanda-tanda syok dan alat tersedia. Jangan lupa untuk mengambil sampel darah untuk crossmatch dan pemeriksaan lain yang diperlukan. Dipertimbangkan pemasangan selang NGT apabila terdapat tanda-tanda obstruksi intestinal atau extremely unwell dan bahaya aspirasi. Berikan analgesia: previous practice was to withhold analgesia until surgical review. One recent review showed that opiate administration may alter physical examination findings, but these changes result in no significant increase in management errors. Another study showed that morphine safely provides analgesia without impairing diagnostic accuracy. A Cochrane review also supported the use of analgesia before assessment by a surgeon. Hindari penggunaan antiemetik sebagai pengobatan simtomatis tanpa mempertimbang diagnosis in community setting. Antibiotik dapat
Emergency Cases in Gastrointestinal

terdapat muntah-muntah yang berat,

Prof. dr. Marijata, Sp.B-KBD

65

2008 Clinical Updates -Emergency cases

diberikan bila dicurigai sepsis, peritonitis, infeksi saluran kemih. Khusus pada orang tua terdapat beberapa perhatian khusus diantaranya pada pasien tua cenderung menunjukkan tanda dan gejala yang minimal, cenderung datang terlambat untuk memeriksakan penyakitnya, morbiditas dan mortalitas pada pasien tua dengan akut abdomen

tinggi, prevalensi aneurisma aorta dan iskemia usus lebih tinggi pada pasien tua, angiodisplasia colon umum terjadi dan dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal. Bagaimanapun, pencitraan lanjut jangan sampai menunda pembedahan pada pasien dengan tanda dan gejala definitif.

Daftar Pustaka Ansari P, Acute abdominal Pain. Merck.September 2007 Gallagher EJ, Esses D, Lee C, et al; Randomized clinical trial of morphine in acute abdominal pain. Ann Emerg Med. 2006 Aug;48(2):150-60, 160.e1-4. [abstract] Kavanagh S; The acute abdomen assessment, diagnosis and pitfalls. UK MPS Casebook 2004 Feb;12(1):11-17 Lyon C, Clark DC; Diagnosis of acute abdominal pain in older patients. Am Fam Physician. 2006 Nov 1;74(9):1537-44. [abstract] Manterola C, Astudillo P, Losada H, et al; Analgesia in patients with acute abdominal pain. Cochrane Database Syst Rev. 2007 Jul 18;(3):CD005660. [abstract] Preston M. for patienplus, Patient UK.EMIS 2008. Ranji SR, Goldman LE, Simel DL, et al; Do opiates affect the clinical evaluation of patients with acute abdominal pain? JAMA. 2006 Oct 11;296(14):1764-74. [abstract]

Akut Abdomen

Prof. dr. Marijata, Sp.B-KBD

66

Emergency Cases in Gastrointestinal

You might also like