You are on page 1of 7

BATUAN BEKU

BATUAN BEKU Magma dapat mendingin dan membeku di bawah atau di atas permukaan bumi. Bila membeku di bawah permukaan bumi, terbentuklah batuan yang dinamakan batuan beku dalam atau disebut juga batuan beku intrusive (sering juga dikatakan sebagai batuan beku plutonik). Sedangkan, bila magma dapat mencapai permukaan bumi kemudian membeku, terbentuklah batuan beku luar atau batuan beku ekstrusif.

1. Batuan Beku Asam jika mengandung SiO2 lebih dari 66%. Contohnya Granit , Rhyolit

granit 2. Batuan beku Menengah/ intermediate jika mengandung SiO2 52-66% . Contohnya Diorit, andesit.

diorit 3. Batuan Beku basa jika mengandung SiO2 45-52%. Contohnya Gabro , Basalt.

gabro

basalt

4. Batuan Beku ultra basa jika mengandung SiO2 kurang dari 52%. Contohnya Peridotit, dunit.

peridotit

Search for:

Batuan Beku Asam Plutonik

GRANIT

Genesa : Granit adalah batuan beku plutonik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi asam pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan keras, bertekstrur porfiritik, terdiri atas mineral kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, dan hornblende. Berwarna abu-abu berbintik hijau dan hitam, kehijau-hijauan dan kemerah-merahan. merupakan batuan beku dalam yang mempunyai kristal-kristal kasar. Kegunaan : Kegunaan Granit sebagai bahan Bangunan rumah dan gedung, untuk bangunan Monumen, jalan dan jembatan, sebagai batu hias (dekorasi)., sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll) dan bahan bangunan (gedung, jalan , jembatan, dll), selain itu dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan aksesoris rumah seperti lantai,wastafel dan meja serta di bidang konstruksi.

Batu andesit

Batu apung

Riolit

Riolit

Riolit adalah batuan beku vulkanik ekstrusif yang berhubungan dengan erat dengan granit. Batuan ini memiliki mineral yang sama seperti granit, tapi ukuran butirnya jauh lebih kecil. Sebagian besar batuan ini terbentuk dalam aliran lava.

You might also like