Professional Documents
Culture Documents
Persegi empat; Bila panjang persegi empat P dan lebar L, maka luasnya LPE= P x L. Segitiga:
Bila panjang satu sisi b dan tinggi segitiga pada sisi itu = h, ma luas segitiga LST = 1/2 bh. Bila sudut a diketahui dan sisi pengapitnya b dan c diketahui, maka luas segitiga LST = 1/2 bc sin a.
Bila ketiga sisi segitiga masing-masing a, b dan c diketahui, ma luas segitiga LST = (s(s - a)(s - b)(s - c))1/2 dengan s = 1/2(a + + c).
parabola sebagai pendekatan bentuk yang dibatasi oleh lengkungan polynomial. > Cara Simpson 1/3, dua bagian dianggap satu set A = l/3 (y0 + 4y1 + y2)
> Cara Simpson 1/3 untuk offset ganda berulang A = l/3 {y0 + yn + 4(y2 + y4 +...+yn-1) +2(y3 + y5 +...+ yn-2)}
> Bentuk segi banyak cara koordinat. Bila koordinat (X,Y) suatu segi banyak diketahui, maka luasnya adalah A = 1/2 S X(Y+1 - Yi-1) atau A = 1/2 S Yi(Xi-1 Xi+1).
Luas dihitung menggunakan rumus "typical" pada bentuk yang beraturan tersebut. Contoh: Luas galian pada potongan yang ditunjukkan pada gambar berikut adalah A = h(W + r1h)
Cara kisi-kisi.
Cara lajur.
Luas gambar diukur dengan menelusuri batas tepinya menggunakan pelacak pada alat planimeter. Luas kawasan yang diukur diperoleh dengan mengalikan bacaan manual luas planimeter dikalikan dengan skala gambar pada planimeter digital, bacaan luas planimeter secara digital direkam dan sisajikan langsung oleh alat.
PERHITUNGAN VOLUME
Cara Potongan Melintang
>
Cara Prisma dan Piramida Kotak > Cara prisma ; V = h/6(A1 + 4 Am + A2)
dalam
> Cara dasar ketinggian sama areal bujur sangkar V = A/4( h1 + 2 S h2 + 3 S h3 + 4 S h4) hI = ketinggian titik-titik yang digunakan i kali
hitungan volume
Gambar.
> Cara dasar ketinggian sama areal segitiga V = A/3(h1 + 2S h2 + 3S h3 + 4S h4 + 5S h5 + 6S h6 + 7S h7 + 8S h8) hI = ketinggian titik-titik yang digunakan i kali dalam hitungan
volume.
> Cara garis kontur dengan rumus prisma; V = h/3{ Ao + An + 4SA2r+1 + 2SA2r }
> Cara garis kontur rumus piramida kotak; V = h/3{ Ao + An + 2SAr + S(Ar-1Ar)1/2 }
Variogram yaitu representasi hubungan antar data secara spasial (ruang) pada suatu arah tertentu. Di mana dapat dirumuskan dalam rumus umum di bawah ini ;
Di mana : (h) : nilai variogram untuk arah tertentu dan jarak h h : 1d, 2d, 3d, 4d, (d=jarak k antar conto) z(xi) : harga (data) pada titik xi z(xi+h) : data pada titik yang berjarak h dari xi N(h) : jumlah pasangan data
Prinsip penaksiran metode Invers Distance adalah dilakukan teknik pembobotan titik data yang didasarkan pada: - letak grid atau blok yang akan ditaksir terhadap letak data conto - kecenderungan penyebaran data kualitas - orientasi setiap conto yang menunjukkan hubungan letak ruang antar conto
Umumnya pembobotan jarak dengan metode menurut sample yang ditampilkan dan cara penerapannya: Invers distance Invers distance squared Invers distance cubed Rumus umum Invers distance:
persamaan pembobotannya :
faktor pembobotan :
persamaan pembobotannya :
faktor pembobotan :
persamaan pembobotannya :
faktor pembobotan :
Kelemahan :
-Tidak ada hubungan antara jarak dan range a pada variogram. - Pada deposit irregular dengan range kecil akan diperlakukan sama dengan pada deposit reguler dengan luas a.
- Jika titik referensi adalah lubang bor, kemudian faktor pembobotan tak berhingga, maka metode ini tidak dapat diterapkan.
- Metode ini didasarkan pada estimasi titik dan tidak bergantung pada ukuran blok. - Invers Distance hanya memperhatikan jarak dan belum memperhatikan efek pengelompokan data. - Sehingga data dengan jarak yang sama namun mempunyai pola sebaran yang berbeda masih akan memberikan hasil yang sama. - Metode ini belum memberikan korelasi ruang antara titik data dengan titik data yang lain.
Kriging
Kriging yaitu suatu teknik perhitungan untuk estimasi atau simulasi dari suatu variabelterregional (regionalized variable) yang memakai pendekatan bahwa data yang dianalisisdianggap sebagai suatu realisasi dari suatu variabel acak (random variable), dan keseluruhan variable acak dalam daerah yang dianalisis tersebut akan membentuk suatu fungsi acak dengan menggunakan model struktural variogram atau kovariogram (Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, 1998).
Perhitungan dengan metoda kriging ini kadang-kadang terlalu kompleks untuk suatu komoditi tertentu. Hal ini sangat bermanfaat jika dilakukan pada penentuan cadangan-cadangan yang mineable dengan kadarkadar di atas cut off grade.
Sebagai conto hubungan antara analisa conto dengan harga analisa blok bijih (harga sebenarnya) yang terpencar membentuk elips (Gambar dibawah) kemudian tarik garis regsresi melalui titik 0 dan titik (,), selanjutnya bagi elips tersebut dengan cut off grade zc = Zc = 5 % menjadi empat bagian.
Gambar. Pencaran data antara kadar conto vs. kadar blok yang memperlihatkan kesalahan penambangan
Daerah 1 Semua blok dengan kadar > cog yang sesuai dengan kadar conto > cog ditambang. Daerah 2 Semua blok dengan kadar < cog yang sesuai dengan kadar conto < cog ditambang. Daerah 3 Semua blok dengan kadar < cog yang sesuai dengan kadar conto > cog ditambang. Daerah 4 Semua blok dengan kadar > cog yang sesuai dengan kadar conto < cog ditambang.
Gambar. Perubahan bentuk elips pencaran data akibat koreksi dengan metoda kriging.
Metoda penampang (cross-section) masih sering dilakukan pada tahap awal. Penaksiran secara manual ini dipakai sebagai pembanding untuk mengecek hasil penaksiran menggunakan komputer. Rumus yang dapat digunakan dalam perhitungan luas rata-rata (mean area) dipakai untuk endapan yang mempunyai penampang yang uniform.
Di mana ; S1 : luas penampang 1 S2 : luas penampang 2 L : jarak antar penampang V : Volume Cadangan