You are on page 1of 2

Perencanaan tapak untuk lapangan laboraturium ekowisata pada lokasi kampus Gunung Gede(kandang)

Pada perencanaan tapak yang dipakai konsep nature and man lanscape architecture, dimana pada Laboratorium Ekowisata ini akan terdapat bangunan dan juga kelas alam. Penekanan yang diambil adalah penekanan pada mata kuliah manajemen hutan kota dan juga dapat digunakan pada mata kuliah lainnya. Kondisi awal pada lahan kampus GG kandang ini pada umumnya di dominasi oleh rumput dan juga ilalang dengan lahan yang bertopografi bergelombang dan juga tidak rata dan juga ditumbuhi oleh vegetasi seperti petai cina dan juga pohon mangga. Pada perencanaan selanjutnya kondisi akan berubah menjadi suatu laboratorium yang menjadi lahan datar dan juga dengan permukaan tanah tanpa ditanami rerumputan dengan taman tertentu. Tahapan awal yang akan dilakukan adalah dengan memilih vegetasi yang layak dipkai dalam laboiratorium dan mana yang tidak layak digunakan, kemudian memanfaatkan sumber daya yang terdapat di lokasi tersebut. Memperkirakan letak-letak strategis yang akan cocok dibuat loasi atupun letak bangunan dari bagian dari laboratorium tersebut. Pada laboratotium ini akan dibuat suatu bangunan yang dimana bangunan ini terbuat dari kayu dan juga di tambah dengan bahan bangunan lainnya, bangunan ini akan di jadikan suatu tempat untuk penyimpanan hasil- hasil dari praktikum mata kuliah ekowisata tersebut. Pada bagian pertama lahan laboratorium ini akan ditanami dengan tumbuhan -tumbuhan dan juga pohon pohon yang rindang, seperti pohon angsana dan juga puhon tusam atau pun cemara, dengan bentuk labirin sehingga membentuk sebuah lingkaran ditengahnya, dimana lingkaran tersebut merupakan sungai buatan, yang dapat digunakan menjadi praktek pengukuran fisik sungai, kemudian pada bagian tepi taman labirin tersebut akan dibuat suatu perkebunan mini, dimana pada perkebunan ini akan ditanami oleh sayursayuran, buah-buahan dan juga tanaman obat yang lainnnya. Pada penutupan bagian pertama untuk kebagian ke dua laboratorium akan dibatasi oleh bangunan yang berjumlah tiga bangunan yang diamna bangunan ini mengelilingi lahan laboratoriu bagian dua pada sisi belakang, kiri , dan kanan. Bangunan yang menjadi pemabatas anatara bagian satu dan dua tersebut akan digunakan sebagai ruangan untuk pengimplementasian pada program wisata yang akan direncakan, khusunya pada mata kuliah teknik interpretasi. Kemudian, pada bangunan kedua yang terdapat di tengah-tengah atau menutupi bagian belakang akan dijadikan sebagai ruangan bahasa inggris, karena pentingnya bahasa inggris dalam ekowisata apabila kita merencanakan suatu industri pariwisata ataupun menjadi tourguide, dan banguann yang terakhir yag berada disebelah kiri akan dijadikan ruanagn.. bagian tengah dari lahan yang dikelilingi oleh bangunan kan ditanami lagi dengan pepohonan dan dijadikan tempat unuk para mahasiswa melakukan ataupun merealisasikan permainan yang telah diciptakan oleh mahasiswa ekowisata yan dan juga pada bagian tengah yang berbentuk lingkaran akan

dijadikan kelas alam bagi mahasisw ekowisata sehingga mahasiswa dapat melakukan aktivitas pembelajaran dengan nuansa alam sehingga mahasiswa dapat merefreshing otaknya dalm kejenuhan dan khusunya bisa dipaki pada mta kuliah psikologi wisatawan . Di sudut-sudut akn ditambahi oleh suatu permainan yang tradisional ataupun fasilitas outbond apabila memungkinkan. Terakhir, pada laboratorium tersebut diberi pagar disekelilingnya sehingga keanmanan dari laboratorum ekowisata tersebut tetap terjaga.

You might also like