Professional Documents
Culture Documents
Republik Indonesia, oleh karena itu berbagai kebijakan dan program pembangunan ekonomi guna memperkua landasan pembangunan ekonomi kerakyatan dengan mengutamakan skala prioritas. Seperti kita ketahui bersama bahwa semenjak timbulnya krisis ekonomi tahun 1997 mengakibatkan turunnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatnya laju inflasi sehingga menurunkan taraf hidup masyarakat, bertambahnya jumlah penduduk miskin dan jumlah pengangguran. Upaya-upaya pemulihan ekonomi untuk menggerakkan perekonomian dan memulihkan kesejahteraan rakyat yang dilakukan selama ini dirasakn belum memberikan hasil yang optimal. Berbagai kesalahan dan kelemahan penyelenggaraan pembangunan perekonomian pada masa lalu telah menimbulkan berbagai dampak sehingga memudahkan timbulnya gejolak sosial, namun secara mikro Kota Kediri dirasakan lebih beruntung dengan minimnya gejolak sosial. Meskipun dalam kondisi makro, Kota Kediri tidak bisa terlepas dari pengaruh resesi dunia dan krisis ekonomi Negara, sehingga Kota Kediri harus banting tulang melakukan persiapan dan antisipasi terhadap kondisi tersebut.
Berdasarkan pengalaman mas lalu tersebut, maka pembangunan di Kota Kediri diupayakan untuk dapat mewujudkan perekonomian yang adil, merata dan berdaya saing dan berbasis efisien yang menjamin pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup milik sendiri secara berkelanjutan dengan semakin meningkatnya peran serta seluruh lapisan masyarakat guna mendukung terwujudnya Tri Bina Kota yaitu Kediri sebagai Kota Industri, Perdagangan dan Jasa, serta Pendidikan. Program dasar dari pembangunan ekonomi Kota Kediri adalah meningkatakan perekonomian rakyat dengan menumbuhkan iklim usaha yang kondusif dengan mengutamakan UKM dan koperasi sebagai modal dasar pertumbuhan pembangunan serta menggerakkan sektor swasta nasional maupun luar negerisebagai pemodal. Karena itulah peningkatan kemampuan perekonomian daerah merupakan prioritas pembangunan yang dicanangkan oleh Kotamadya Kediri selama periode 5(lima) tahun kepemimpinan Drs. H. Maschut Sedangkan untuk menjamin pemerataan hasil pembangunan dan peningkatan kesejahteraan Kota Kediri, maka disusun beberapa program. Kegiatan pokok pembangunan tersebut adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Program Program Program Program Program Program pembangunan agrobisnis peningkatan ketahanan pangan pengembangan pertanian rakyat terpadu peningkatan produksi peternakan peningkatan sarana dan prasarana pelayanan RPH pelestarian dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam
Program Program Program Program Program Program Program Program program Program Program
pembinaan usaha tani. Pengelolaan dan pemasaran hasil ternak pengembangan usaha perkebunan peningkatan manajemen mutu terpadu (PMMT) pengembangan industri pengembangan usaha perdagangan penciptaan iklim usaha yang kondusif pengembangan kewirausahaan peningkatan akses kepada sumber daya produktif perluasan dan pengembangan kesempatan kerja peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja perlindungan/pembinaan tenaga kerja dan lembaga tenaga kerja
Untuk dapat melaksanakan program yang telah dibuat tersebut perlu adanya sinergi dan koordinasi serta peran serta seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Peran aktif masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program pembangunan ekonomi akan banyak membantu dalam rangka pemulihan ekonomi yang diharapkan, sehingga nantinya akan meningkatkan taraf hidup masayarakat Kota Kediri itu sendiri. Begitu juga keterlibatan pihak swasta, baik swasta nasional maupun luar negeri, sangat diharapkan membuka lahan bisnis baru guna upaya pemulihan ekonomi yang ada di Kota Kediri. Peran serta swasta tersebut bisa dengan jalan menjadi bapak angkat dalam pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah guna membangkitkan semangatn untuk tumbuh dan berkembang, atau bisa membuka sentra industri baru dengan memanfaatkan peluang serta potensi usaha yang dimiliki serta ada di wilayah pemerintah Kota Kediri. Beberapa hal yang bisa digarisbawahi, adalah peran serta swasta yang juga bisa menambah terjaminnya penyerapan tenaga kerja baru di Kota Kediri. Demikian juga bahwa pembangunan harus didukung dengan anggaran yang memadai. Berkaitan dengan keterbatasan anggaran, maka pelaksanaan pembangunan di Kota Kediri pada tahun 2002 adalah sebagai mana ditunjukkan oleh indikator-indikator sebagai berikut : PDRB No. 1. 2. 3. 4. PDRB ADHB (tanpa GG) ADHB (tanpa GG) ADHK (tanpa GG) ADHK (tanpa GG) TH. 2001 (JUTA) 3.705.995,76 17.271.748,15 1.497.493,03 6.532.054,28 TH. 2002 (JUTA) 4.132.660,31 19.663.993,89 1.565.479,22 6.874.332,84
No. 1 2
dengan GG) atau sebesar 23,3% (ADHK dengan GG). Ini menunjukkan bahwa secara umum tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat semakin membaik. Dari data tersebut menunjukkan PDRB per Kapita Kota Kediri mengalami kenaikan yaitu 13,4% (ADBH dengan GG)atau sebesar 4,83% (ADHK dengan GG). Struktur Perekonomian KONTRIBUSI TH. 2001 0,180 0,007 79,37 0,163 0,191 16,87 0,682 1,784 0,748 TH. 2002 0,180 0,007 79,37 0,165 0,185 17,00 0,685 1,790 0,800
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
LAPANGAN USAHA Pertanian, peternakan, kehutanan, & perikanan Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air minum Bangunan kontruksi Perdagangan, hotel, dan restoran Pengangkutan dan komunikasi Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Jasa-jasa lain
No. 1. 2. 3. 4.
WILAYAH Kota Kediri (dengan GG) Propinsi jatim Nasional Kota Kediri
No. 1 2 3
Secara umum, laju inflasi di Kota Kediri pada tahun 2001 dan 2002 lebih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata Surabaya dan nasional. Secara khusus, di Kota Kediri terjadi penurunan laju Inflasi yang cukup signifikan, yaitu sebanyak 7,04% sehingga dapat di katakan bahwa stabilitas ekonomi makro cukup bagus.