Professional Documents
Culture Documents
Sistem Tenaga listrik terbagi dalam tiga sub system : Sistem Pembangkitan Sistem Transmisi Sistem Distribusi
1. Sistem Pembangkitan
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi mem bangkitkan energi listrik melalui berbagai macam pembangkit tenaga listrik.
Pada Pembangkit Tenaga Listrik ini sumbersumber energi alam dirubah oleh penggerak mula menjadi energi mekanis yang berupa kecepatan atau putaran, selanjutnya energi mekanis tersbut di rubah menjadi energi listrik oleh generator.
Tenaga listrik dibangkitkan dan dibangun di pusatpusat listrik. Menurut asal dan sumber dari mana tenaga listrik ini dibuat, maka dapat dikenal :
Energi alam yang berasal dari fossil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam akan menghasilkan pembangkit thermal berupa Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB).
Energi Alam yang berupa bahan galian seperti uranium dan thorium akan menghasilkan pembangkit thermal seperti Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Energi alam yang berasal dari air terjun maupun aliran sungai akan menghasilkanpembangkit hidro berupa Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)
Energi alam berupa tenaga angina, tenaga pasang naik dan pasang surut air laut masih belum termanfaatkan dengan baik Energi alam yang berasal dari tenaga matahari masih dikembangkan terus, sehingga belum dipasarkan secara komersial
Sistem Pembangkitan tenaga listrik pada umumnya dapat dikategorikan hanya dua macam pembangkit yakni :
Pembangkit listrik tenaga thermal; seperti PLTU, PLTG, PLTD, PLTPB, dan PLTN Pembangkit listrik tenaga hydro, seperti : PLTA
2.Sistem Transmisi
Sistem Transmisi (penyaluran) adalah suatu sistem penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban melalui saluran transmisi. . Jenis Transmisi berdasarkan besaran tegangannya adalah:
Tegangan Ultra Tinggi (UHV) Tegangan Ekstra Tinggi (EHV) Tegangan Tinggi (HV) Tegangan Menengah (MHV)
Untuk mengatasi hal tersebut, maka sistem transmisi dihubungkan secara rig system atau interconnection system. Ini sudah diterapkan di Pulau Jawa dan akan dikembangkan di pulau-pulau besar lainnya di Indonesia.
Kelemahan SKTT:
Memerlukan biaya yang lebih besar jika dibandingkan SUTT Pada saat proses pembangunan memerlukan koordinasi dan penanganan yang kompleks, karena harus melibatkan banyak pihak
Panjang SKTT pada tiap haspel (cable drum), maksimum 300 meter.
Dibanding transmisi SUTR, trasmisi SKTR memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
Biaya investasi mahal Pada saat pembangunan sering menimbulkan masalah Jika terjadi gangguan, perbaikan lebih sulit dan memerlukan waktu relatif lama untuk perbaikannya
3. SISTEM DISTRIBUSI
Sistem yang berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik sampai ke konsumen. Berdasarkan letak jaringan terhadap posisi gardu, maka a. Jaringan Distribusi Menengah (Primer) Letaknya sebelum gardu distribusi Fungsi : menyalurkan tegangan menengah(misal 20KV) b. Jaringan Distribusi Rendah (Sekunder) Letaknya sesudah gardu distribusi Fungsi: menyalurkan tegangan rendah yang digunakan oleh pelanggan
Gardu distribusi adalah suatu tempat/ sarana, dimana terdapat transformator step down yaitu transformator yang menurunkan tegangan dari tegangan menengah menjadi tegangan rendah(sesuai kebutuhan konsumen). Konfigurasi sistem distribusi ada 4 macam, yaitu a. Ring/loop b. Radial c. Fishbone d. Spindel
Konfigurasi Ring/Loop
Konfigurasi dimana titik beban akan terlayani dari 2 arah dan cocok untuk daerah padat penduduk. Kelebihan: Kontinuitas pelayanan lebih terjamin. Kekurangan: Biaya investasi mahal dan memerlukan keandalan sistem yang tinggi.
Konfigurasi Radial
Konfigurasi sederhana yang berasal dari satu sumber yang ditarik dan dibuat bercabangcabang ke titik beban yang dilayani . Kelebihan: - Biaya investasi murah - Bentuk sederhana Kekurangan: Kontinuitas pelayanan kurang terjamin karena hanya terdiri dari satu sumber sehingga bila ada gangguan akan terjadi pemadaman total.
Konfigurasi Fishbone
Konfigurasi Spindel
Sistem spindel ini menghubungkan rel dari 1 (satu) gardu dengan rel dari gardu lain. Keistimewaannya adalah bahwa selain kabel-kabel yang mengisi beberapa buah gardu hubung, terdapat 1 (satu) kabel A yang tidak mendapat beban gardu hubung. Akan tetapi kabel A ini selalu menghubungkan antara kedua rel tersebut,sedangkan kabel-kabel yang lain hanya memperoleh suplai tenaga dari salah Kelebihan: - Mudah untuk perluasan jaringan - Kontinuitas terjamin
Transformator
Transformator (trafo) adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari 1 (satu) atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet.
Dalam bidang tenaga listrik itu sendiri, pemakaian trafo dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu: a. Trafo Daya, b. Trafo Distribusi, dan c. Trafo Pengukuran (terdiri dari Trafo Arus dan Trafo Tegangan).
TERIMA KASIH