You are on page 1of 10

PROSES PENANGANAN PASCA PANEN PADI Penanganan pasca panen padi meliputi beberapa tahap kegiatan yaitu penentuan

saat panen, pemanenan, penumpukan sementara di lahan sawah, pengumpulan padi di tempat perontokan, penundaan perontokan, perontokan, pengangkutan gabah ke rumah petani, pengeringan gabah, pengemasan dan penyimpanan gabah, penggilingan, pengemasan dan penyimpanan beras. 1. A. Penentuan Saat Panen Penentuan saat panen merupakan tahap awal dari kegiatan penanganan pasca panen padi. Ketidaktepatan dalam penentuan saat panen dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang tinggi dan mutu gabah/beras yang rendah. Penentuan saat panen dapat dilakukan berdasarkan pengamatan visual dan pengamatan teoritis. 1. B. Pemanenan Pemanenan padi harus dilakukan pada umur panen yang tepat, menggunakan alat dan mesin panen yang memenuhi persyaratan teknis, kesehatan, ekonomi dan ergonomis, serta menerapkan sistem panen yang tepat. Ketidaktepatan dalam melakukan pemanenan padi dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang tinggi dan mutu hasil yang rendah. Pada tahap ini, kehilangan hasil dapat mencapai 9,52 % apabila pemanen padi dilakukan secara tidak tepat. 1) Umur Panen Padi (a) Cara Pemanenan Padi dengan Ani-ani (b) Cara Pemanen Padi dengan Sabit (c) Cara Pemanenan Padi dengan Reaper (d) Cara Pemanenan padi dengan Reaper Binder 3) Sistem Panen 1. C. Penumpukan dan Pengumpulan 1. D. Perontokan 1) Perontokan padi dengan cara digebot 2) Perontokan padi dengan pedal thresher 3) Perontokan padi dengan power thresher 1. E. Pengeringan 1) Pengeringan Padi dengan Cara Penjemuran

2) Pengeringan Padi dengan Pengering Buatan Pengeringan buatan merupakan alternatif cara pengeringan padi bila penjemuran dengan matahari tidak dapat dilakukan. Secara garis besar pengeringan buatan dibagi atas 3 bentuk, yaitu tumpukan datar (Flat Bed), Sirkulasi (Recirculation Batch) dan kontinyu (ContinuousFlow Dryer). 1. F. Penyimpanan 1) Penyimpanan Gabah dengan Sistem Curah 2) Penyimpanan Gabah dengan Kemasan/Wadah 1. G. Penggilingan Sumber : http://agribisnis.deptan.go.id/index.php?mod=informasi&nsm=pengolahan_hasil_pertanian& id=1&sub=3

TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI PERBENIHAN III Daun padi mula-mula muncul pada saat perkecambahan dan dinamakan coleoptil . Coleptile keluar dari benih yang disebar dan akan memanjang terus sampai ke permukaanair. Setelah coleoptile membuka, maka akan diikuti dengan keluarnya daun pertama, daunkedua dan seterusnya hingga mencapai puncak yang disebut daun bendera. Sedangkan daun terpanjang biasanya terdapat pada daun ketiga. Daun bendera merupakan daun yangl e b i h p e n d e k d a r i p a d a d a u n y a n g d i b a w a h n y a , n a m u n l e b i h l e b a r d a r i p a d a d a u n sebelumnya (Grist, 1960). Daun tanaman padi tumbuh pada batang dengan susunan yang berselang-seling, satu daun pada tiap buku. Pertumbuhan daun yang satu dengan daun berikutnya (daun baru) mempunyai selang waktu 7 hari dan kemudian akan muncul daun baru lainnya. Tiap daun terdiri atas :1.Helaian daun merupakan bagian yang menempel pada buku melalui pelepah daun dan bentuknya memanjang seperti pita.2 . P e l e p a h d a u n m e r u p a k a n b a g i a n y a n g m e m b u n g k u s r u a s d i a t a s n y a d a n h e l a i a n daun ruas berikutnya.3 . T e l i n g a d a u n ( auricle ) terletak pada dua sisi pangkal helaian daun.4 . L i d a h d a u n ( ligula ) yaitu struktur segitiga tipis yang te rletak pada perbatasanantara helaian daun dan upih tepat di atas telinga daun.5 . D a u n b e n d e r a a d a l a h d a u n t e r a t a s d a n b i a s a n y a t e r l e t a k d i b a w a h m a l a i . (Suharno, 2005). BatangBatang tanaman padi mempunyai batang yang beruas -ruas panjang, memilikirongga dan berbentuk bulat. Rangkaian ruas -ruas pada batang padi mempunyai panjangyang berbeda -beda,
ruas batang bawah pendek dan semakin ke atas ruas batang akan s e m a k i n p a n j a n g . R u a s p e r t a m a dari atas merupakan ruas terpanjang. Diantara ruas batang padi terdapat bu ku dan tiaptiap buku duduk sehelai daun. Batang baru akan m u n c u l p a d a k e t i a k d a u n , y a n g s e m u l a b e r u p a k u n c u p k e m u d i a n m e n g a l a m i pertumbuhan, yang pada akhirnya menjadi batang baru. Batang baru dapat disebut batangsekunder (kedua), apabila batang tersebut terletak pada buku terbawah (AAK, 1990). BungaBunga padi merupakan bunga telanjang yang mempunyai satu bakal buah, 6 buah benang sari serta dua tangkai putik. Bakal buah mengandung air (cairan) untuk kebutuhan5 TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI PERBENIHAN III lodicula , warnanya keunguan atau ungu tua. Lodicula merupakan daun mahkota ya ng telah berubah bentuk dan berfungsi mengatur pembukaan bunga. Benang sari terdiri daritangkai sari, kepala sari dan kandung serbuk. Tangkai sari tipis dan pendek, sedangkan pada kepala sari terletak kandung serbuk yang berisi tepung sari ( pollen ) (AAK, 1990).B u n g a p a d i s e c a r a k e s e l u r u h a n d i s e b u t m a l a i . M a l a i t e r d i r i d a r i 8 1 0 buku yangmenghasilkan cabang cabang primer selanjutnya menghasilkan cabang c a b a n g sekunder. Dari buku pangkal malai akan muncul hanya satu cabang primer, tetapi dalamkeadaan tertentu buku tersebut dapat menghasilkan 2 3 cabang primer. Jumlah cabang setiap malai berkisar antara 15 - 20 buah dan setiap malai bisa mencapai 100 - 120 bunga(Tobing dkk, 1995). GabahGabah atau buah padi adalah ovary yang telah masak, bersatu dengan lemma dan palea . Buah ini merupakan hasil penyerbukan dan pembuahan yang mempunyai bagian- bagian sebagai berikut : 1.Embrio (lembaga) Bagian ini terletak pada bagian lemma dan di dalamnya terdapat daun lembaga (calon batang dan calon daun) serta akar lembaga (calon akar). 2 . E n d o s p e r m Endosperm m e r u p a k a n b a g i a n d a r i b u a h / b i j i y a n g b e s a r . B a g i a n i n i t e r d i r i d a r i mengandung zat gula, lemak, zat anorganik dan juga protein.

3 . B e k a t u l Bagian ini merupakan bagian buah padi yang berwarna coklat. (AAK, 1990).B. PROSES PENGOLAHAN BENIH Pengolahan benih adalah semua kegiatan pasca panen sampai benih tersebut siapdipasarkan. Tujuan pengolahan benih yaitu memperoleh pesentase maksimum benih t a n a m a n y a n g m u r n i d e n g a n p o t e n s i p e r k e c a m b a h a n y a n g s e t i n g g i - t i n g g i n y a (dicerminkan oleh Pure Live Seed Percebtage). Selama kegiatan pengolahan, kualitas benih menjadi lebih baik dengan 2 cara antara lain : memisahkan benih tanaman yangdimak sud dari benih - benih tanaman lain, biji gulma serta benda - benda mati yang6

Prosedur pengolahan benih antara lain : 1.Panen Penentuan saat panen merupakan tahap awal dari kegiatan penanganan pasca panen. Ketidaktepatan dalam penentuan saat panen dapat mengakibatkan kehilangan hasilyang tinggi dan mutu rendah. Penentuan saat panen dapat dilakukan berdasarkan pengamatan yaitu secara visual dan teoritis. Secara teoritis, panen dikerjakan pada saatmasak fisiologis. Pengamatan secara visual dilakukan dengan cara melihat kenampakandi lahan. 2.Perontokan Perontokan bertujuan untuk memisahkan benih dari bagian tanaman yang lain :misal tangkai malai, daging buah, dan kulit buah. Perontokan dapat dilakukan secaramanual ataupun dengan menggunakan mesin perontok Kegiatan perontokan ini dapatdilakukan secara tradisional (manual) atau menggunakan mesin perontok. Secaratradisional kegiatan perontokan akan menghasilkan susut tercecer yang relatif besar,mutu yang kurang baik, dan membutuhkan tenaga yang cukup melelahkan. Mesin perontok dirancang untuk mampu memperbesar kapasitas kerja, meningkatkan effisiensikerja, mengurangi kehilangan hasil dan memperoleh mutu hasil yang baik. Bagian- bagian mesin perontok benih antara lain :a.Feeder yang merupakan lubang tempat memasukkan hasil panen yang akan dirontok. b.Beater T/A : drum bergigi yang dapat berputar untuk merontokkan benih.c.Concave T/A : drum di luar beater dan berfungsi untuk merobek kulit buah sehingga benih dapat keluar.d.Fan (kipas angin) : berfungsi untuk menghembuskan kotoran benih.e.Tempat penampung benih yang telah dirontok.f.Discharge : lubang untuk membuang sisa kotoran yang relatif ringan.Pemilihan metode perontokan yang digunakan dapat didasarkan pada salah satu perkembangan metode antara lain sebagai berikut:a.Skala Produksi : Benih yang dipanen dalam jumlah banyak berhubungan dengan benda asing yang berukuran relatif lebih besar daripada ukuran benih. Proses ini biasanyadisebut sebagai Scalping. Dengan demikian, apabila berdasarkan pengamatan tidak tampak adanya materi/benda asing yang relatif lebih besar, maka proses ini tidak perludilakukan. b.Basic Cleaning Mesin yang digunakan dalam tahap ini secara prinsip adalah sama dengan mesin yangdigunakan dalam tahap precleaning, akan tetapi saringan yang ada berukuran lebih halus.Pelaksanaan tahapan ini bertujuan untuk memisahkan materi yang masih tercampur dengan benih setelah proses precleaning. c.Post Cleaning Tahapan kegiatan ini dilakukan apabila setelah proses basic cleaning masih terdapat benda asing yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama dengan benih, sehingga tidak dapat dipisahkan melalui tahapan kegiatan basic cleaning. Dengan demikian diperlukanmesin yang dapat digunakan untuk memisahkan materi tersebut dari benih, misalnya pemisahan yang dilakukan berdasarkan warna, berat jenis benih serta ukuran secara lebihteliti. Proses ini biasa disebut sebagai proses separation and grading. Apabila benihselesai diproses hingga tahap ini, maka akan memiliki persentase kemurnian benih yangsangat tinggi dan hal ini hanya dilakukan pada kelas-kelas benih tertentu saja,

misalnyakelas breeder seed, foundation seed, dan stock seed atau kelas benih exstantion seed padavarietas yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

4.Pengeringan Pengeringan benih dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar air benihsampai pada taraf yang aman untuk penyimpanan dan mempertahankan presentaseviabilitas benih terutama yang berada di daerah bersuhu dan kelembaban tinggi.Pengeringan benih dapat terjadi sebelum benih tersebut dipanen. Hal ini terjadi bilakemasakan benih terjadi pada saat cuaca panas/musim kemarau. Benih bersifathygroskopis, sehingga jika benihdiletakan di dalam ruangan dengan RH rendah, maka benih akan kehilangan air. Tetapisebaliknya, jika benih diletakan dalam ruangan dengan RH tinggi, maka kadar air benihakan bertambah atau meningkat. Selain bersifat hygroskopis, benih juga selalu ingin berada dalam kondisi equilibrium dengan kondisi sekitarnya. Benih juga bersifat sepertispon yaitu dapat menyimpan air yang diserap sampai seimbang dengan keadaan disekitarnya. Pengeringan benih merupakan proses perpindahan air dari dalam benihkepermukaan benih, dan kemudian air yang berada dipermukaan benih akan diuapkan jika RH ruangan lebih rendah. Pengeringan benih dapat dilakukan dengan cara menjemur benih secara langsung, dengan memperhatikan kondisi ventilasi dan mencegah terjadinya pemanasan yang berlebih. Selama proses pengeringan benih harus dibalik-balik agar tidak terjadi pemanasan yang berlebih dibagian bawah. 5 . Penyimpanan Penyimpanan merupakan tindakan untuk mempertahankan agar tetap dalamkeadaan baik dalam jangka waktu tertentu. Kesalahan dalam melakukan penyimpanandapat mengakibatkan terjadinya respirasi, tumbuhnya jamur, dan serangan serangga, binatang mengerat dan kutu beras yang dapat menurunkan mutu benih.

BAB IIIPEMBAHASAN A.PROSES PENGOLAHAN BENIH PADI Padi yang telah dipanen masih ada beberapa tahap perlakukan agar siapdigunakan sebagai benih. Perlakuan tersebut antara lain perontokan, pengeringan, pengolahan, serta penyimpanan. Proses pengolahan benih merupakan proses yang cukupkritis. Jika saat di lahan, orientasi produksi maksimal merupakan tujuan utama, maka pada proses pengolahan benih, orientasi mutu maksimal merupakan prioritasnya. Jika produksi di lapang harus lulus standar lapang maka proses pengolahan benih pun haruslulus standar laboratorium. Benih yang telah kering dan bersih dikemas dalam karungatau kemasan siap salur dan kemudian disimpan di dalam ruang penyimpanan. Ruang penyimpan benih diusahakan mempunyai ventilasi yang baik agar kualitas benih dapatterjaga. Lama penyimpangan benih hendaknya memperhatikan masa berlakunya label benih. Masa berlakunya label benih padi 6 bulan sejak selesainya pengujian dan palinglama 9 bulan setelah tanggal panen. Sebelum disimpan, pada umumnya benih diberi berbagai perlakuan pelapisan benih (seed coating),kemudian benih-benih tersebut akandiuji dengan berbagai peralatan modern.

1.Penentuan Saat Panen Penentuan saat panen merupakan tahap awal dari kegiatan penanganan pasca panen padi. Ketidaktepatan dalam penentuan saat panen dapat mengakibatkankehilangan hasil yang tinggi dan mutu gabah/beras yang rendah. Penentuan saat panendapat dilakukan berdasarkan pengamatan, antara lain : Pengamatan Visual Pengamatan visual dilakukan dengan cara melihat kenampakan padi padahamparan lahan sawah. Berdasarkan kenampakan visual, umur panen optimal padidicapai apabila 90 sampai 95 % butir gabah pada malai padi sudah berwarna kuning ataukuning keemasan. Padi yang dipanen pada kondisi tersebut akan menghasilkan gabah ber-kualitas baik sehingga menghasil-kan rendemen giling yang tinggi. Pengamatan Teoritis Pengamatan teoritis dilakukan dengan melihat deskripsi varietas padi danmengukur kadar air dengan moisture tester . Berdasarkan deskripsi varietas padi, umur panen padi yang tepat adalah 30 sampai 35 hari setelah berbunga merata atau antara 135sampai 145 hari setelah tanam. Berdasarkan kadar air, umur panen optimum dicapaisetelah kadar air gabah mencapai 22 23 % pada musim kemarau, dan antara 24 26 % pada musim penghujan (Damardjati, 1974; Damardjatietal , 1981) 2.Pemanenan Pemanenan padi harus dilakukan pada umur panen yang tepat, menggunakan alatdan mesin panen yang memenuhi persyaratan teknis, kesehatan, ekonomi dan ergonomis,serta menerapkan sistem panen yang tepat. Ketidaktepatan dalam melakukan pemanenan padi dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang tinggi dan mutu hasil yang rendah.Pada tahap ini, kehilangan hasil dapat mencapai 9,52 % apabila pemanen padi dilakukansecara tidak tepat. Umur Panen Padi Umur panen adalah kondisi dimana tanaman sudah mencapai masak optimum dansiap untuk diambil hasilnya. Waktu panen yang tepat ditandai dari kondisi pertanaman 90-95 % bulir sudah memasuki fase masak fisiologis (kuning jerami) dan bulir padi pada pangkal malai sudah mengeras, serta kadar air gabah 22 26 % yang diukur denganmoisture tester Untuk pertanaman padi tanam pindah, vigor optimal dicapai pada umur 30-42 hari setelah bunga merata bagi pertanaman padi musim hujan (MH), dan 28-36hari setelah berbunga merata bagi pertanaman musim kemarau (MK). Alat dan Mesin Pemanen Padi

Alat dan mesin yang digunakan untuk memanen padi harus sesuai dengan jenisvarietas padi yang akan dipanen. Pada saat ini, alat dan mesin untuk memanen padi telah berkembang mengikuti berkembangnya varietas baru yang dihasilkan. Alat pemanen paditelah berkembang dari ani-ani menjadi sabit biasa kemudian menjadi sabit bergerigidengan bahan baja yang sangat tajam dan terakhir telah diintroduksikan reaper , stripper dancombine harvester . Berikut ini adalah cara-cara pemanen padi : a.Cara Pemanenan Padi dengan Ani-ani. Ani-ani merupakan alat panen padi yang terbuat dari bambu diameter 10 20mm, panjang 10 cm dan pisau baja tebal 1,5 3 mm. Ani-ani dianjurkan digunakanuntuk memotong padi varietas lokal yang berpostur tinggi. Pemanenan padi dengan ani-ani dilakukan dengan cara sebagai berikut : oTekan mata pisau pada malai padi yang akan dipotong. oTempatkan malai diantara jari telunjuk dan jari manis tangan kanan. oDengan kedua jari tersebut tarik malai padi ke arah pisau, sehingga malai ter-potong. oKumpulkan di tangan kiri atau masukkan kedalam keranjang. b.Cara Pemanen Padi dengan Sabit Sabit merupakan alat panen manual untuk memotong padi secara cepat. Sabitterdiri 2 jenis yaitu sabit biasa dan sabit bergerigi. Sabit biasa/ bergerigi pada umumnyadigunakan untuk memotong padi varietas unggul baru yang berpostur pendek seperti IR-64 dan Cisadane. Penggunaan sabit bergerigi sangat dianjur-kan karena dapat menekankehilangan hasil sebesar 3 % (Damardjati et al , 1989; Nugrahaet al , 1990). Spesifikasisabit bergerigi yaitu: oGagang terbuat dari kayu bulat diameter 2 cm dan panjang 15 cm. oMata pisau terbuat dari baja keras yang satu sisinya bergerigi antara 12 16 gerigisepanjang 1 inci

Pemotongan padi dengan sabit dapat dilakukan dengan cara potong atas, potongtengah dan potong bawah tergantung cara perontokan. Pemotongan dengan cara potong bawah dilakukan bila perontokan dengan cara dibanting/digebot atau meng gunakan pedal thresher. Pemotongan dengan cara potong atas atau tengah dilakukan bila perontokan menggunakan power thresher . Berikut ini cara panen padi dengan sabit biasa/bergerigi: oPegang rumpun padi yang akan dipotong dengan tangan kiri, kira-kira 1/3 bagiantinggi tanaman. oTempatkan mata sabit pada bagian batang bawah atau tengah atau atas tanaman(tergantung cara perontokan) dan tarik pisau tersebut dengan tangan kanan hingga jerami terputus.c.

Cara Pemanenan Padi dengan Reaper Reaper merupakan mesin pemanen untuk memotong padi sangat cepat. Prinsipkerjanya mirip dengan cara kerja orang panen menggunakan sabit. Mesin ini sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan menjatuhkan ataumerobohkan tanaman tersebut kearah samping mesinreaper dan ada pula yang mengikattanaman yang terpotong menjadi seperti berbentuk sapu lidi ukuran besar. Pada saat initerdapat 3 jenis tipe mesin reaper yaitu reaper 3 row, reaper 4 row dan reaper 5 row .Bagian komponen mesin reaper adalah sebagai berikut : oKerangka utama terdiri dari pegangan kemudi yang terbuat dari pipa baja dengandiameter 32 mm, dilengkapi dengan tuas kopling, tuas pengatur kecepatan, tuaskopling pisau pemotong yang merupakan kawat baja. oUnit transmisi tenaga merupakan rangkaian gigi transmisi yang terbuat dari baja kerasdengan jumlah gigi dan diameter bermacam-macam sesuai de-ngan tenaga dankecepatan putar yang diinginkan. oUnit pisau pemotong terletak dalam rangka pisau pemotong yang terbuat dari pipa besi, besi strip, besi lembaran yang ukurannya bermacam-macam. oPisau pemotong merupakan rangkaian mata pisau berbentuk segitiga yang panjangnya 120 cm. oUnit roda dapat diganti-ganti antara roda karet dan roda besi/keranjang. oMotor penggerak bensin 3 HP 2200 RPM Sistem Panen Sistem panen harus dibuat berdasarkan perencanaan yang memenuhi persyaratansebagai berikut :a.Pemanenan dilakukan dengan sistem beregu/kelompok. b.Pemanenan dan perontokan di-lakukan oleh kelompok pemanen.c.Jumlah pemanen antara 5 7 orang yang dilengkapi dengan 1 unit pedal thresher atau15 20 orang yang dilengkapi 1 unit power thresher. 2.Penumpukan dan Pengumpulan Penumpukan dan pengumpulan merupakan tahap penanganan pasca panen setelah padi dipanen. Ketidaktepatan dalam penumpukan dan pengumpulan padi dapatmengakibatkan kehilangan hasil yang cukup tinggi. Untuk menghindari atau mengurangiterjadinya kehilangan hasil sebaiknya pada waktu penumpukan dan pengangkutan padimenggunakan alas. Penggunaan alas dan wadah pada saat penumpukan dan pengangkutan dapat menekan kehilangan hasil antara 0,94 2,36 %. 3.Perontokan Kegiatan perontokan padi dilakukan setelah kegiatan panen menggunakan sabitatau alat mesin panen (reaper). Pada tahap ini, kehilangan hasil akibat ketidaktepatandalam melakukan perontokan dapat mencapai lebih dari 5 %. Kegiatan perontokan inidapat dilakukan secara tradisional (manual) atau menggunakan mesin perontok. Secaratradisional kegiatan perontokan akan menghasilkan susut tercecer yang relatif besar

You might also like