eucl
eee acces
Wares aeons ace
Wereng hijau - green /eafhopper
ela Cerca ed
(spot eee
Pelee seer ec es
Tee Ue fe cet ceLy
Burung - bid
oud
Peace Meee Mam us
i i ees
ee Ci ee no ema
Gide pcs
Dns ele Rene
(eae es clearer)
Ceri Ebi er eect
cao
(eee Ni ee ace
Bers eee ack ae
Cricy
Penge ees cedcueonan
Len cempscie eee
elec Mee ecea eal siars)
rere Ber ieee iog
Kahat seng - zinc deficiency
(erate ieee coed 2
Bene ae Ae
peepee tat eer
Sores tyUcapan terima kasih disammpakan kepada
Ir Hendarsih, MSc,, Dr. N. Widiarta,
Tr. Rochman, Dr. Sarlan Abdurachman,
br. Sudarmaji, dan Dr: A, Karim Makarim
atas koreksi dan saran sampal
diterbitkannya buku in
Cetakan purtema, 2003
Cprakan kedus, 2009
Celakan ketiqa, 2007
Tiny Penyusu
Mahyuddin Syam
sSupary’
Hermente
Diah Wuryandari ,
PENGANTAR
Dalam rangka mendukung Program Peningkatan
Pradluksi Beras Nasional (P2BN), penyuluh dan
petugas lapang perlu dibekali dengan informasi yang
memadai tentang masalsh Iapang tanaman padi. Buku
saku ini, yang pertamis kali dicetak tahun 2003
kemudian distal ulang tahun 2005, ternyata belum
banyak beredar di nenyulul dan petugas lapang. Oleh
kearena itu, buku ini Kembali dicatak ulang untuk.
memenuhi kebutuhan lersebut,
Informasi yang disusun dalam buku saku ini sebagian
disadur dari Rice Knowledge Bank dan beberapa
sumber lainnya, termasuk hasil penelitian di Indonesia.
Dalam pemakaian pe'stisida, bila diperiukan,
tlikemukakan bahan aktif dan bukan rama dagang dati
bahan bersangkulan. Untuk memudahkan pengguna
ui lapang, di bagian belakang buku disajkan informasi
beberapa conta nama dagang dari pestisida yang
mengandung bahan aktif tersebut
Cetakan ketiga ini diterbitkan atas kerja sama
Puslitbang Tanaman Pangan dengan beberapa Balai
Pengkajian leknologi Pertanian dan TRY. Selain
menambahkan informasi dura penyakit_penting padi
(bercak coklal dan bercak cercospora), beberapa
perbaikan juga dllakukan pada terbitan ii
Saya sampaikan penghargaan kepada penyusun dan
peneliti yang telah meluangkan waktu dan tenaga
sampai dilesbitkannya buku ini, Saya berharap agar
buku ini bermanfaat bagi pengyuna dan menantikan
saran dant krilik untuk perbaikan selanjutnya.
Ju 2007
Prof. Dr. Suyamta
Kepala Puset Penelitian dan
Pengemhangan Tanainen PanganPenggerek Batang (stem borer)
Scirpophaga incertulas (Penggerek batang kuning)
(Gb),
S. inotata (Penggerek batang putih) (Gb. 2),
Chilo suppressalis(Penggerek batang bergaris) (Gb. 3)
Penggerek batang termasuk hama paling
penting pada tanaman padi yang sering
menimbulkan kerusakan berat dan Kehilangan hasil
yang tinggi. Di lapang, keberadaan hama ini ditandal
oleh kehadiran ngengat (kupurkupu) (Gb. 1, 2, dan
3), kematian tunas-tunas padi (sundep, cee! herd)
(Gb. 4), kematian malai (beluk, while head) (Gb. 5),
dan ulat larva) penggerek hatang (Gb. 6).
Hama ini dapat merusak tanaman pada semua
fase tumbuh, baik pada saat di pembibitan, fase
anakan, maupun fase berbunga. Bila serangan
terjadi pada pembibitan sampai fase anakan, hama
ini disebut sundep dan jika terjadi pada saat
berbunga, disebut beluk
Sampai saat ini belum ada varietas yang tahian
penggerek batang. Oleh karena ilu gejala serangan
hame ini perl diwaspadai, Lerulama pata
perlanaman musim hujan, Waktu tanam yang tepat,
merupakan cara yang efektif untuk menghindari
serangan penggerek batang, Hindari penanaman
pada bulan-bulan Desember-Januari, Karena suhu,
kelembaban, dan curah hujan pada saat itu sangat
‘cocok bagi perkembangan penggerek batang,
sementara tanaman padi yang baru ditanam, sangat
sensitit terhadap hama ini. Tindakan pengendalian
harus segera dilakukan, kalau > 10% umpun
memperlihatkan gejala sundep atau beluk,
ROMS, SHMIPMITAI gaya
Bee
Tnsektisida yang efektif terhadap pengaerek
batang tersedia di kios-kios satana pertanian,
terutama yang berbahan aktif: karbofuran,
bensultap, karbosulfan, dimenhipo, amitraz, dan
fipronil. Sebelum menggunakan suatu produk
pestisida, baca dan pahami informasi yang tertera
pada label. Kecuali untuk kupu-kupu yang banyak
beterbangan, jangan memakal pestisida semprot
untuk sundep dan beluk