You are on page 1of 1

Carmanita kini telah dewasa. Ia akan berusia dua puluh satu tahun minggu depan.

Saat ini ia sedang mempersiapkan diri untuk wisuda sarjananya. Di depan cermin ia melihat, seorang gadis berambut hitam dengan sanggul modern, memakai kebaya yang menjuntai hingga ke bawah lutut, serta kain batik motif tradisional sedang menatap matanya. Dimatanya itu ia melihat sebuah senyuman kebahagiaan, karena telah berhasil membuat bangga orang tuanya, dengan menjadi lulusan terbaik di fakultasnya. Segala perjuangannya kini akan berakhir! Dan setelah ini, ia akan hidup mandiri, dan terbang bersama impiannya! saat sedang tersenyum itulah, tiba-tiba pintu terbuka... Camanita, kau sudah siap? ternyata itu ibunya, sedang tersenyum di depan pintu. Perlahan-lahan ia mendekati Carmanita. Sudah ma, sebentar lagi. Mama dan papa sudah siap? Kata Carmanita sambil merapikan bajunya. Sudah, sekarang papamu sedang memanaskan mobilnya. Kata Syafira. Dengan lembut ia memeluk Carmanita. Dengan diawali helaan napas, ia berkata mama bangga sekali dengan kamu Carmanita, mama tak menduga kau akan berhasil dengan gemilang seperti ini kata Syafira. Ya ma, ini semua berkat dukungan mama dan papa juga. Carmanita sangat berterima kasih sama mama dan papa. Carmanita balas memeluk ibunya. Ibunya lalu berkata lagi, Sekarang setelah kamu lulus, ada baiknya kita merencanakan masa depanmu. Mungkin masih terlalu dini, tetapi mama berpikir akan menjodohkanmu dengan seorang pria yang sangat baik. Kamu mau ya sayang? ibunya berkata dengan penuh kelembutan. Carmanita sontak kaget, ia lalu berteriak, DIJODOHKAN? iya sayang, memang kenapa? ibunya masih

You might also like