You are on page 1of 6

Daftar 7: Pedoman dasar perencanaan tahunan pada bagian keuangan

Obyek Utama 1. Meningkatkan anggaran a. b. Rencana Tindakan Menambah tingkat biaya untuk setiap unit kegiatan. Membuat cara penyusunan data untuk setiap unit kegiatan. Membuat cara pengukuran selisih biaya yang sesungguhnya dan biaya yang diharapkan. Taksiran volume penjualan untuk tahun berikutnya. Rencana besarnya biaya berdasarkanvolume penjualan. Menaikkan tingkat harga untuk setiap produk berdasarkan laba yang sesungguhnya atas pengambilan modal. Menentukan bentuk usaha yang potensial seimbang dengan organisasinya. Daftar pedoman keuangan, kegiatan pertimbangan menurut sejarah. Meningkatkan kebutuhan keuangan seminim mungkin. Bukti kriteria untuk pertimbangan penjualan. Penanggung Jawab Analisa Keuangan Akuntansi Tanggal Berlaku

belanja untuk setiap unit kegiatan guna mendukung peningkatan laba.

c.

Analisa Keuangan

2.

Penggabungan

strategi

d.

harga untuk mendukung ketepatan obyektifitas dan e. rencana kenaikan f.

Analisa Keuangan Analisa Keuangan Analisa Keuangan

prosentase pemasaran.

3.

Menjalankan

ketentuan g.

strategi untuk pendapatan dan pengeluaran yang h.

Akuntansi

potensial i. j.

Daftar 8: Rencana Tindakan Bagian Akuntansi


Rencana Tindakan 1. (b). Membuat cara 1. penyusunan data untuk 2. setiap unit kegiatan. 3. 4. Kewajiban Menetapkan seluruh budget perusahaan. Memecahkan masalah budget perusahaan dengan departemen keuangan. Menetapkan budget dengan unsur biaya. Menyusun bukti-bukti untuk penyusunan data-data biaya. Tanggal Berlaku

Rencana Tindakan 3. (g). Menentukan bentuk usaha yang potensial seimbang dengan organisasinya. 5. 6. 7. 3. (h). Daftar pedoman 8. keuangan, kegiatan pertimbangan menurut sejarah. 9. 10. 3. (i). Meningkatkan 11. kebutuhan keuangan seminim mungkin.

Kewajiban Mendirikan industri yang mempunyai sumber aktiva, yang dapat dioperasikan. Menetukan bentuk sumber aktiva yang dapat digunakan. Menjelaskan bagaimana sumber aktiva akan digunakan Volume penjualan antara Rp 50 dan Rp 150 juta dengan hasil laba yang konsisten dari 5 tahun yang telah lewat. Harus ada gedung perusahaan dengan perencanaan dan fasilitas gudang barang. Harus ada masyarakat umum yang mendukung perusahaan. Pendapatan bersih sebelum pajak tidak kurang dari 15%. Current ratio positif selama 5 tahun. Total debet tidak lebih dari 15% dari total equity. Semua cadangan harus dicatat. Keadaan produk lama menurun dan tidak ada produk baru. Perkembangan lebih menurun selama dua tahun yang lalu. Rencana kapasitas sudah tidak berlaku lagi dan perkembangan selanjutnya belum memungkinkan untuk ditingkatkan. a. Kemungkinan kerugian yang besar.

Tanggal Berlaku

3. (j). Bukti kriteria untuk 12. pertimbangan 13. penjualan. 14.

Rencana Tindakan Analisa Keuangan Rencana Tindakan Kewajiban Tanggal Berlaku

1. (a). Menambah tingkat 1. Menentukan besarnya keuntungan seluruh biaya untuk setiap unit perusahaan. 2. Melaporkan biaya pengeluaran (biaya yang kegiatan. dikeluarkan) untuk tiap-tiap bagian berdasarkan volume penjualan tertentu. 3. Meningkatkan target laporan untuk setiap unsur kegiatan. 1. (c). Membuat cara 4. Menentukan pengganti untuk setiap unsur biaya. penyusunan data untuk 5. Menentukan anggarab belanja tahunan berbagai setiap unit kegiatan. periode tergantung periode sebelumnya. 6. Menentukan prosedur mingguan sebagai perbandingan nyata biaya yang dianggarkan dan biaya yang sesungguhnya. 7. Meningkatkan prosedur laporan untuk mencatat

Rencana Tindakan

Kewajiban selisih anggaran belanja yang lebih besar daripada kenyataannya.

Tanggal Berlaku

2. (d, e, f). Taksiran volume 8. Memperoleh rencana penjualan dari bagian penjualan. penjualan yang 9. Mengganti rencana penjualan ke dalam rencana diharapkan pengeluaran pendapatan. biaya dan besarnya 10. Mempergunakan langkah-langkah 5, 6, dan 7 tersebut di atas. harga untuk tahun yang akan datang.

Daftar 9: Contoh Diagram Organisasi Berbadan Hukum


ORGANISASI BERBADAN HUKUM
Direktur Utama dan Direktur Pengawasan Intern

Wakil Direktur Penjualan

Wakil Direktur Pemasaran

Wakil Direktur Produksi

Wakil Direktur Personalia

Wakil Direktur Keuangan

Daftar 10: Contoh Diagram Organisasi Bagian Keuangan


ORGANISASI BAGIAN KEUANGAN

Wakil Direktur Keuangan

Menejer Akuntansi

Manajer Perpajakan

Manajer Analisis Keuangan

Laporan Keuangan

Kredit dan Penagihan

Akuntansi Biaya

Pajak Pusat

Pajak Lokal

Anggaran Belanja

Penetapan Hukum

Daftar 11: Pemeriksaan Pertanyaan-Pertanyaan untuk Bagian Penulisan Akuntansi


PETUNJUK PEMERIKSAAN KEUANGAN. AKUNTANSI Ya/Tidak Pertimbangan-pertimbangan pemeriksaan 1. Adakah daftar pemeriksaan aktifitas akuntansi? (Jika ada, dapatkan dan lampirkan pada bagian ini.) 2. Jika tidak ada, dapatkah pemeriksaan diidentifikasikan? (Jika dapat, buatlah suatu daftar dan lampirkan.) 3. Jika pemeriksaan tidak dapat diidentifikasikan. Dapatkah seorang yang mempunyai tanggung jawab pemeriksaan diidentifikasikan? 4. Apakah bentuk pemeriksaan mengikuti bentuk perencanaan? 5. Apakah setiap pemeriksaan yang diidentifikasi mempunyai seorang pemeriksa, yaitu seseorang yang sedang bertindak atau langsung bertindak tanpa kecuali? 6. Apakah ppemeriksaan-pemeriksaan ditetapkan dengan arah arus balik, yaitu apakah dipahami bahwa pemeriksaan-pemeriksaan tersebut berkenan dengan pedoman-pedoman penyimpangan dalam aktivitas pemeriksaan? 7. Jika ya, apakah mereka masih giat dan aktif? 8. Apakah pemeriksaan-pemeriksaan yang ada telah didokumentasikan dalam pelaksanaan? (Gambaran diagram alur atau bentuk lain.) 9. Jika belum, apakah hasil yang baik telah dijelaskan? 10. Apakah rencana berikutnya dikerjakan? 11. Apakah pemeriksaan-pemeriksaan telah dilakukan secara mendetail? Apakah bukti keuangan yang dibukukan sudah sesuai dengan sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan? 12. Apakah tanggung jawab pemeriksan secara periodik telah ditunjukkan pada semua orang? 13. Dalam masalah penggunaan moodal perusahaan, adakah pemeriksaan tentang keksalahan-kesalahan penggunannya? 14. Secara khusus, apakah ada pemeriksaan-pemeriksaan atas: a. Uang tunai? b. Perhitungan simpanan yang dapat diterima c. Usia pensiun yang dapat diterima? d. Penyimpangan dalam penulisan? e. Mutu inventarisasi? f. Inventarisasi barang-barang yang tak terpakai lagi? g. Penentuan aktiva-aktiva yang berlebihan?

Komentar

Ya/Tidak h. Penelitian atau pengembangan. i. Perhitungan pembayaran untuk pensiunan? j. Pembayaran pajak (sesuai waktu)? k. Daftar pembayaran pegawai baru? l. Pembayaran pekerja lembur? m. Jangka waktu pengambilan keputusan. n. Bidang lain? Jika ada, daftar dan lampirkan. Daftar 12: Pengawasan dengan tanya jawabuntuk bagian anggaran belanja. Anggaran belanja dan analisa keuangan

Komentar

1. Apakah staff menetukan biaya kenaikan anggaran belanja sama dengan nilai perencanaan? 2. Apakah anggaran belanja dibentuk hanya setelah kesempatan baik untuk kenaikan biaya yang dipertimbangkan? 3. Adakah gambaran biaya yang disetujui sesuai dengan rencananya dan mungkinkah terdapat alternatif lain? 4. Sudahkah anggaran belanja dibuat untuk rencana-rencana yang disiapkan, untuk menunjukkan keperluan tenaga kerja, perlengkapan, tambahan belanja dan keuntungan yang diharapkan? 5. Adakah anggaran belanja yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kenaikan nilai-nilai tanpa menganalisa pengalaman sebelumnya? 6. Dapatkah anggaran belanja yang sudah disiapkan tersebut dipertanggungjawabkan? 7. Diperiksa lagikah anggaran belanja yang tanpa konsultasi persetujuan terlebih dahulu dengan orang-orang yang bertanggung jawab atas anggaran tersebut? 8. Apakah anggaran belanja yang diperbaiki bertujuan untuk meliputi kesalahan? 9. Apakah sistem yang dipakai untuk melaksanakan anggaran-anggaran belanja pada setiap bagian berjalan dengan efektif?

Daftar 13: Taksiran biaya yang tidak efisien pada bagian keuangan
Kekurangan 1. Dalam anggaran belanja Rekomendasi Tindakan tidak Dalam pemesanan anggaran Taksiran Penghematan Biaya proses Rp 75 juta samapai Rp 100 yang juta.

terdapat adanya obyektifitas yang pembuatan seimbang pada berbagai fungsi berarti

untuk

organisasi,

seluruh bagian perusahaan.

langkah-langkah berikut harus

Anggaran keuangan perusahaan yang dilaksanakan: sesungguhnya dipersiapkan oleh a. Seluruh obyektifitas dan obyektifitas b. Obyektifitas bagian-bagian strategi perusahaan pendukung

bagian keuangan dan berdasarkan aasumsi-asumsi usaha atau kegiatan dan tujuan-tujuan yang tidak ditinjau lagi oleh bagian operasional.

Kekurangan Cara ini tidak berhasil dalam proses anggaran yang berarti, sebab tidak dikoordinirnya anggaran tiap

Rekomendasi Tindakan tersendiri harus didukung dengan tujuan utama

Taksiran Penghematan Biaya

perusahaan tersebut. tiap disetujui bagian oleh

departemen dengan anggaran secara c. Anggaran keseluruhan. harus

pimpinan teratas. 2. Strategi konsisten perusahaan, harga perusahaan tidak Perusahaan harus membentuk

dengan biaya

obyektifitas strategi harga yang nyata yang usaha yang akan menjamin suatu batas Rp 50 juta sampai Rp 100

ssungguhnya serta tingkat biaya keuntungan tertentu settelah juta. administrasi. Pada kenyataannya dikurangi biaya langsung dan

perusahaan menjual produksinya di bbiaya administrasi. bawah harga dan sebagai akibatnya pendapatannya menurun. 3. Pada harus Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. fungsi yang paling penting adalah diperbaiki uuntuk mennjamin memperbaiki bentuk untuk perkiraan tidak seorang pegawai pun yang sangat lemah. dapat menjalankan kegiatan dan pengawasan pengawasan initern dalam Pengawasn intern

Dalam hal ini seperti uang tunai, rangkap

perhitungan dan perkiraan piutang ditingkatkan pada sekelompok telah dimanipulasi oleh pegawai yang transaksi atau fungsi yang tidak jujur. Dan juga disebabkan penting dalam luasnya usaha. kesalahan pengawasan yang

memungkinkan kesalahan-kesalahan yang lebih besar yang tidak

diketahui.

You might also like