You are on page 1of 3

Nama NPM Kelas

: Ricarnando : 1811841 : 1KA40

BAB VII MANUSIA DAN KEADILAN

A. Pengertian Keadilan Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ektrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban.

B. KEADILAN SOSIAL Berbicara tentang keadilan kita akan ingat dasar Negara kita yaitu Pancasila sila kelima yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia hal ini mengandung pengertian tidak ada kemiskinan dalam Indonesia merdeka. Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk yaitu : a. perbuatan luhur yang mencerminkkan sikap dan suasana kekeluargaan b. sikap adil terhadap sesama c. sikap suka memberi pertolongan terhadap yang membutuhkan d. sikap suka bekerja keras e. sikap menghargai hasil karya orang lain Asas terciptanya keadilan sosial dituangkan dalam berbagai langkah melalui 8 jalur pemerataan yaitu : a. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok b. Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan c. Pemerataan pembagian pendapatan d. Pemerataan kesempatan kerja e. Pemerataan kesempatan berusaha f. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan g. Pemerataan penyebaran pembangunan
h. Pemerataan memperoleh keadilan

C. Berbagai Macam Keadilan 1. Keadilan legal atau keadilan moral Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal. 2. Keadilan distributive Bahwa keadilan akan terlaksana bila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan yang tidak sama secara tidak sama (Justice is done when equals are treated equally). Pendapat Aristoteles ini disebut keadilan distributive. 3. Keadilan komutatif Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang menjadikan ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

D. KEJUJURAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kelurusan hati atau ketulusan hati, yang maksudnya hati dan perasaan yang ada pada diri manusia memiliki nilai yang baik. Menurut M. Alamsyah(1986: 83) dalam bukunya Budi Nurani, Filsafat Berfikir,menyatakan bahwa kejujuran sangat erat hubungannya dengan masalah nurani. Menurutnya nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Kejujuran berartiapa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nurani. Jujur juga berarti seseorang bersih hati dari perbuatan- perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum, jujur berarti pula menepati janji ,baik yang telah terlahir dalam kata-kata maupun yang masih di dalam hati (niat). Jadi seseorang yang tidak menepati niat mendustai dirinya sendiri.

E. KECURANGAN Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha? Sudah tentu keuntungan itu diperoleh dengan tidak wajar. Yang dimaksud dengan keuntungan di sini adalah keuntungan, yang berupa materi. Mereka yang berbuat curang menganggap akan mendatangkan kesenangan atau keenakan, meskipun orang lain menderita karenanya..

F. Pemilihan Nama baik Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tidak tercemar. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Tingkahlakuatauperbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodratmanusia, yaitu : a. Manusiamenurutsifatdasarnyaadalahmakhlukbermoral b. Ada aturan-aturan yang berdirisendiri yang harus dipatuhi untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral. Bilanamabaikseseorang tercemar maka orang tersebut akan melakukan apa saja untuk memulihkan nama baiknya.Pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya bahwa apa yang diperbuat tidak sesuai dengan ukuran moral atauakhlak.Ada 3 macam godaan yaitu derajat/pangkat, harta dan wanita.

H. PEMBALASAN Pembalasan berasal dari kata balas yang artinya cara atau perbuatan yang bertujuan untuk memulangkan kembali apa yang pernah dikenakan kepadanya baik melalui hal yang positif dan negative, hal yang positif biasanya cenderung berupa pujian/ sanjungan, imbalan, penghargaan. Lain halnya dengan yang negatif yang lebih cenderung pada hukuman yang biasanya dijatuhkan kepada mereka yang dinilai salah menuru tmereka. Pembalasan merupakan sebuah reaksi atau perbuatan oranng lain, reaksi itu bisa berupa perbuatan yang serupa atau yang seimbang.

You might also like