You are on page 1of 14

KELOMPOK 2

0932500713 ELISYA MAUREEN PATTY

0932501133
0932501208

SHIFA FAUZIAH
IKA ANA LESTARI

0932501869
0932502255

RIKKA LEONITA
FRISKA DIAN DESSYANI

0932502297

SITI HERLINA

FILOSOFI COSO
Penentuan risiko merupakan hal penting bagi manajemen dan auditor internal. Auditor internal harus memasukan hasil penentuan risiko kedalam audit program untuk memastikan bahwa kontrol yang dibutuhkan memang diterapkan untuk mengurangi risiko. Penentuan risiko merupakan tanggung jawab integral dan terus menerus dari manajemen Tujuan risiko manajemen adalah membuat karyawan sadar akan beragam risiko yang ada serta prioritas dan keterbatasan dari daftar risiko tersebut.

SIAPA YANG MEMANFAATKAN PENENTUAN RISIKO


MANAJEMEN
Sebagai bagian dari proses untuk memastikan kesuksesan suatu entitas Sebagai alat yang penting dalam merancang sistemsistem baru baik manual maupun terkomputerisasi yang di buat untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan.

AUDITOR EKSTERNAL
SAS No.5 (AICPA) : Tanggung jawab akuntan untuk mendapatkan pemahaman atas sistem kontrol. Akuntan publik juga melakukan penentuan risiko dalam merencanakan audit.

AUDITOR INTERNAL
Practice Advisory 20102 menghubungkan rencana audit dengan risiko dan eksposur Pratice Advisory berisi tentang metode-metode rinci aktivitas audit seperti daftar isi jadwal pekerjaan audit, pendekatan audit, pelaksanaan audit, pelaporan isi, dan evaluasi kontrol internal untuk mengurangi risiko

RISIKO AUDIT DAN KOMPONEN-KOMPONEN PADA AUDIT LAPORAN KEUANGAN


Untuk auditor eksternal telah diatur didalam : 1. SAS No.47 2. SAS No.53 3. SAS No.55 Audit Risk (AR) : Risiko bahwa auditor mungkin secara tidak sengaja gagal memodifikasi dengan

layak pendapatnya atas laporan keuangan yang


salah saji secara material

MACAM-MACAM RISIKO
1

Risiko bawaan / Inherent Risk (IR)

Risiko Kontrol / Control Risk (CR)

Risiko Deteksi / Detection Risk (DR)

PERSEDIAAN RISIKO
RISIKO EKSTERNAL Lingkungan Bencana Pasar Keuangan RISIKO INTERNAL Sumber Daya Manusia Integritas Informasi dan Teknologi

Peringkat

Akuntansi dan Pelaporan


Keuangan

STRATEGI PENENTUAN RISIKO BELL CANADA


Setiap operasi yang diaudit dibagi ke dalam subproses, fungsi, atau aktivitas kunci. Bagian-bagian ini membentuk satu sumbu pada matriks risiko. Pada sumbu yang lain auditor membuat daftar 10 risiko usaha umum perusahaan.
Risiko usaha 1. Catatan Keuangan yang salah Dampak Laporan keuangan dan catatan manajemen keuangan, pencatatan, nilai klasifikasi, atau waktu

2.

Prinsip-prinsip akuntansi yang Tidak Dapat Prosedur-prosedur yang tidak konsisten Diterima dengan GAAP atau tidak sesuai dengan kondisi. Interupsi Bisnis Penurunan nilai yang signifikan terhadap kemampuan menyediakan jasa atau terhadap fungsi.

3.

Risiko usaha 4. Kritik pemerintah atau tindakan hukum

Dampak Sanksi berkenaan dengan hukum, peraturan, atau otoritas pemerintah Setiap pengeluaran, baik pengeluaran modal maupun beban, yang seharusnya bisa dihindari atau dikurangi Kehilangan pendapatan atau kompensasi ke pihak yang berhak. Pangsa pasar. Pengurangan nilai atau kehilangan fasilitas, peralatan, bahan baku, kas, atau klaim terhadap uang atau data. Ketidakmampuan memenuhi permintaan pasar atau merespon secara efektif terhadap tantangan persaingan.

5.

Biaya yang berlebihan

6.

Pendapatan yang kurang

7.

Kerusakan atau kehilangan aktiva

8.

Kerugian kompetitif dan ketidakpuasan publik/pelanggan Kecurangan dan konflik kepentingan

9.

Penyalahgunaan kebijakan, aturan atau etika, atau penurunan kepercayaan. Aspek moneter atau informasi yang menyesatkan.
Integritas informasi untuk pengambilan keputusan manajemen yang mengakibatkan ketidakpastian perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan lain-lain.

10. Kebijakan atau keputusan manajemen yang salah

RISIKO EDI (ELECTRONIC DATA INTERCHANGE)


EDI adalah sebuah sistem komunikasi informasi komputer-kekomputer yang saling terhubung untuk dokumen-dokumen bisnis yang terstandardisasi di batas-batas organisasi. Komputer, database, dan pusat informasi terhubung oleh jaringan komunikasi publik atau lainnya. Terdapat 6 (enam) area faktor risiko : 1. Tercurinya akses informasi 2. Hilangnya integritas data 3. Kurang lengkapnya transaksi 4. Tidak tersedianya sistem EDI 5. Ketidakmampuan untuk mengirimkan transaksi 6. Kurangnya pedoman hukum

RISIKO KECURANGAN MANAJEMEN


1. 2. 3. Prosedur analitis : Membuat ekspektasi kuantitatif untuk saldo akun. Membuat risiko investigatif dan saldo materialitas kuantitatif. Membandingkan saldo akun aktual dengan ekspektasi auditor

Tiga elemen yang digunakan dalam proses evaluasi risiko : 1. Kondisi yang memungkinkan terjadinya kecurangan manajemen. 2. Motivasi yang dapat melandasi terjadinya kecurangan. 3. Tingkah laku manajemen yang dapat mendorong manajemen untuk melakukan tindak kecurangan.

PENGENDALIAN INTERNAL, MEMILIKI 3 (TIGA) TUJUAN UTAMA


Efektivitas dan efisiensi operasi Keandalan pelaporan keuangan Ketaatan terhadap hukum dan regulasi yang berlaku

MANAJEMEN RISIKO
Risiko yang muncul dari strategi dan aktivitas usaha diidentifikasi dan diprioritaskan. Manajemen dan dewan komisaris telah menentukan tingkat risiko yang dapat diterima oleh organisasi, termasuk penerimaan risiko yang dirancang untuk mencapai rencana strategis organisasi. Aktivitas penghindaran risiko dirancang dan diimplimentasikan untuk mengurangi, atau justru mengelola risiko pada tingkat yang ditentukan dapat diterima oleh manajemen dan dewan komisaris. Aktivitas-aktivitas pengawasan yang berkelanjutan dilaksanakan untuk secara periodik menilai ulang risiko dan efektivitas kontrol untuk mengelola risiko. Dewan komisaris dan manajemen menerima laporan periodik mengenai hasil proses manajemen risiko. Proses tata kelola organisasi harus memberikan komunikasi periodik tentang risiko, strategi risiko, dan kontrol untuk pihak-pihak yang berkepentingan.

METODE-METODE ANALITIS
Pembuatan bagan alir Kuesioner kontrol internal Analisis matriks Metodologi ilustratif (COSO) Metode Courtney

You might also like