You are on page 1of 3

Kultur Jaringan

Tujuan : 1. Mengetahui & memahami pengertian dari kultur jaringan 2. Mengetahui & memahami cara melakukan kultur jaringan Alat dan Bahan : 1. Laminar air flow 2. Pinset 3. Pisau 4. Rak kultur 5. Ac 6. Hot plate + Stirrer 7. PH meter 8. Oven 9. Kulkas 10. Garam makro + mikro 11. Vitamin 12. Zat pengatur tumbuh 13. Asam amino 14. Alcohol 15. Clorox Langkah kerja : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Ambil eksplan (pohon induk) berupa mata tunas dari pohon induk yang sehat Sterilkan eksplan tersebut dengan alcohol 70% dan Clorox 30% Simpan dalam media kultur Setelah terbentuk tunas, tunas tersebut disubkultur dalam media multiplikasi dan beberapa komponen organik lainnya Lakukan secara berulang sampai diperoleh jumlah tanaman yang dikehendaki. Setiap siklus multiplikasi berlangsung selama 23 bulan Pindahkan (kulturkan) pada media perakaran selama 1 bulan Pindahkan tunas yang telah berakar (planlet) ke rumah kaca,rumah kasa atau pesemaian yang lembap (aklimatisasi) sampai bibit cukup kuat untuk ditanam di lapang Tanam planlet dalam polibag bediameter 10 cm yang berisi tanah + pupuk kandang yang telah disterilkan Pelihara planlet tersebut di rumah kaca atau rumah kasa

Contoh Tanaman Hasil Kultur Jaringan : Anggrek Tanaman Jati Anglaonema Anthurium Cattadium

Keunggulan Kultur Jaringan : Pengadaan bibit tidak tergantung musim Bibit dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif lebih cepat (dari satu mata tunas yang sudah respon dalam 1 tahun dapat dihasilkan minimal 10.000 planlet/bibit) Bibit yang dihasilkan seragam Bibit yang dihasilkan bebas penyakit (menggunakan organ tertentu) Biaya pengangkutan bibit relatif lebih murah dan mudah Dalam proses pembibitan bebas dari gangguan hama, penyakit, dan deraan lingkungan lainnya

Kekurangan Kultur Jaringan : Biaya yang dibutuhkan relatif lebih mahal karena membutuhkan daya listrik yang cukup untuk Air conditioned (AC) dan pencahayaan, walaupun demikian kebutuhan AC dapat ditekan apabila lokasinya berada pada daerah yang bersuhu dingin Pada tahap awal memerlukan dana cukup tinggi terutama untuk pembelian alat laboratorium Sering terjadi kontamnasi bakteri dan jamur,sehingga memerlukan disiplin untuk selalu bekerja secara aseptik Dapat terjadi mutasi, walaupun untuk jenis tanaman hias kadang-kadang memberikan nilai positif Memerlukan kesabaran, keterampilan dan ketekunan yang tinggi Khusus pada tanaman berkayu memerlukan teknis yang lebih kompleks, mengingat sering terjadi pencoklatan (browning) yang dapat menghambat respon jaringan tanaman terhadap media.

Tugas Biologi
Kultur Jaringan

Dania Indi Pujastuty XI IPA 6 11

You might also like