You are on page 1of 11

No

Nama/ Gambar Conglomerate

Breccia

Batu Pasir Kuarsa

Batu Pasir Arkose

Batu Pasir Greywacke

Batu Pasir Serpih

Claystone

Napal

Rijang

Batu Gamping Bioklastik

10

Batu Gamping Cristalin

11

11

Batu Gamping Oolit

Batu Gamping Dolomit

13

Batu Bara

14

Deskripsi/ Tekstur / Ciri-ciri khusus

Ukuran Butir > 2 MM , fragmennya bundar

Ukuran Butir > 2 MM , fragmennya angular

Ukuran butir 1/16 s/d 2 MM. Fragmen terdiri dari lebih dari 95 % Mineral Kuarsa. Warnanya terang. Matrixnya berupa silt atau clay.

Ukuran butir 1/16 s/d 2 MM. Paling tidak 25 % Mineral Feldspar hadir. Warnanyaterang dan kemerahan

Ukuran butir 1/16 s/d 2 MM. Paling tidak

Batu serpih terdiri dari butiran yang sangat halus , permukaanya licin dan mudah belah

Grain / butirannya berukuran clay ( < 1/256 mm). Permukaannya akan terasa licin dibasahi oleh air.

Batuan silika yang kaya halus sedimen mikrokristalin, cryptocrystalline atau microfibrous yang mungkin berisi fosil kecil. Ini sangat bervariasi dalam warna (dari putih ke hitam), tetapi paling sering bermanifestasi sebagai abu-abu, coklat, keabu-abuan coklat dan lampu hijau menjadi merah berkarat, warnanya adalah sebuah ekspresi dari trace elemen hadir dalam batu.

berisi fosil jelas dan berlimpah. Biasanya fosil cangkang dan rangka dari organisme yang menghasilkan batu kapur.

Batu gamping berwujud kristal-kristal yang mana tekstur deposisional kristal-kristal tersebut tidak diketahui dengan kasat mata

Batu gamping berwujud kristal-kristal yang mana tekstur deposisional kristal-kristal tersebut tidak diketahui dengan kasat mata

Terdiri dari fragmen ooid. Fragmen ooid berbentuk memundar dengan diameter <2 mm. Ditengah-tengah fragmen ooid terdapat nuklues fragmen karbonat material lainnya atau gran pasir klastik.

Terdiri dari mineral dolomit dengan perbandingan stoikiometri > 75% . Umumnya tidak bereaksi terhadap larutan HCL

Biasanya berwarna coklat kehitaman dan pecahannya bersifat prismatik

No.

Nama Batuan Gambar


Slate

Ciri Khusus

Warna

Struktur

Tekstur

abu-abu gelap yang mengkilap

lepidoblastik dan granoblastik tetapi foliasi (sekistose) tanpa selang-seling mulai tampak namun mineral pipih dan belum jelas (slaty mineral granular cleavage). dengan butiran yang halus
idioblastik/nematoblasti k, kadang-kadang poikiloblastik (plagioklas), lepidoblastik (biotit), porfiroblastik (garnet), berukuran sedang-kasar.

Amphibolit hijau/hitam bintikbintik putih atau kuning. masif atau berfoliasi, kadang-kadang ada struktur sisa dari metagabro atau meta lava basal.

Gneiss sesuai dengan batuan asalnya, misalnya dari granit atau batupasir arkose.
granoblastik dan lepidoblastik, mineral pipih dipotong oleh mineral granular.

foliasi (sekistose terbuka/gneisose)

Hornfels terang, merah, coklat, ungu dan hijau

hornfelsik, granoblastik, poikiloblastik, kadangmasif kadangkadang porfiro-blastik, kadang dengan sisa dengan tekstur mosaik, butiran foliasi ekuidimensional, tidak berorientasi, butiran halus.

Marmer putih dengan garismasif dengan besar garis hijau, abu-abu, butir bervariasi coklat dan merah

granoblastik dengan tekstur sacaroidal

Migmatit
Beberapa jenis batuan bertekstur gneisik secara megaskopik sering memperlihatkan sifat yang heterogen dan terlihat seperti percampuran antara metasedimen dan batuan granitis, batuan yang demikian ini lazim disebut migmatit, material granitis diperkirakan berasal dari luar, hasil dari insitu partial melting atau dapat juga dari segregasi akibat proses metamorfosis.

foliasi (sekistose terbuka/gneisose)

granoblastik dan lepidoblastik, mineral pipih dipotong oleh mineral granular

Phyllit terang, abu-abu perak, abu-abu kehijauan, lebih mengkilap daripada batu sabak. foliasi (sekistose) mulai jelas dibandingkan dengan batu sabak (tekstur filitik).

mulai granoblastik sampai lepidoblastik dengan mulai terlihat perselingan antara mineral pipih dan mineral granular, butiran mulai lebih kasar daripada batu sabak.

Sekis tergantung dari mineralnya misalnya foliasi (sekistose sekis mika umumnya tertutup). putih, hitam, mengkilap

granoblastik dan lepidoblastik, perselingan antara mineral pipih dan mineral granular baik sekali, butiran umumnya sudah kasar.

Kuarsit putih terang, warna lainnya tergantung warna mineral tambahannya


granoblastik tipe mosaik, kadangkadang sacaroidal

masif, kadangkadang berfoliasi

Serpentinit masif, kadangkadang terdapat struktur sisa dari peridotit


lamelar, selular, tekstur sisa dari piroksen (bastit)

10

hijau terang hijau kekuningan

Granulit bervariasi dari terang sampai gelap, masif dengan besar tergantung butir bervariasi mineralnya
granoblastik, gneisosa seringkali mineral kuarsa berbentuk pipih, berukuran sedang-kasar

11

Eklogit
granoblastik seringkali porfiroblastik, berukuran sedangkasar

12

hijau-merah dengan masif dengan besar bintik-bintik butir bervariasi

Milonit tergantung batuan yang mengalami metamorfosa kataklastik

13

terlihat seperti adanya foliasi dengan lensa-lensa dari batuan yang tidak hancur berbentuk mata, butiran umumnya halus

granoblastik, poikiloblastik, dengan tekstur mosaik

Breksi Kataklastik

14

Mineral
Mineral utama: seringkali masih berupa mineral lempung; mineral tambahan: muskovit, biotit, kordierit, andalusit

Mineral utama: amfibol, plagioklas, mineral tambahan: kuarsa, epidot, klorit, biotit, garnet, mineral bijih.

Mineral utama: kfelsfar, plagioklas, biotit, muskovit, kuarsa.

andalusit, silimanit, kordierit, biotit, kfelsfar.

You might also like