Professional Documents
Culture Documents
ENZIM
kimia beserta proses-proses yang berlangsung terhadap unsur-unsur tesebut di dalam tubuh makhluk hidup makhluk hidup meliputi : pemecahan molekul menjadi bentuk yang sederhana (katabolisme) menghasilkan sejumlah energi pembentukan senyawa-senyawa penting yang berperan untuk perkembangan sel/pertumbuhan (anabolisme)
ENZIM
lambat sehingga tidak bisa menopang kehidupan jika tidak dikatalisis oleh enzim
biokatalisator yang dibentuk dari
makromolekul protein dengan BM bervariasi memiliki karakter sama dengan protein
berlangsung, kembali kedudukan asal setelah reaksi selesai (tidak terlibat dengan produk reaksi)
ENZIM
SIFAT ENZIM
1. Merobah substrat menjadi produk 2. Tidak turut dalam reaksi, hanya mempercepat reaksi (katalisator) 3. Mempunyai Active site (catalytic site) 4. Catalytic efficiency tinggi : 103 - 108
ENZIM
SIFAT ENZIM
ENZIM
nama sesuai jenis reaksi yang dikatalisisnya dehi-drogenase : mengkatalisis reaksi dehidrogenasi transferase : mengkatalisis reaksi pemindahan gugus
O C-CoA
memerlukan penyusun non proteinguna berfungsi sebagai katalis Beberapa enzim membutuhkan kofaktor (contohnya ion Cl) agar aktifitasnya tidak menurun Koenzim merupakan molekul organik yang terikat pada bagian protein enzim tertentu, diperlukan untuk aktifitas enzim tertentu
Enz S
CoEnz
Enz-S
Co-Substrat Terikat secara kovalent (grup Prosthetic) atau nonkovalent dengan Apoenzim Reaksi Lysis termasuk Hydrolisa, tidak membutuhkan Coenzim Coenzim dibagi atas fungsinya untuk mentransfer : transfer Hidrogen :
NAD+, NADP+ FMN, FAD Lipoic acid Coenzyme Q
A. Collision Theory
B. Lock and Key Theory Sifat enzim dalam mengkatalisis berbagai reaksi kimia karena kemampuannya berikatan dengan berbagai macam molekul Menurut Emil Fischer lewat teori Lock and Key enzim harus berikatan dengan substrat pada tempat yang tepat sehingga menghasilkan reaksi Tempat pada enzim berikatan dengan substratnya untuk melakukan proses katalitik disebut Tempat Katalitik/Tempat Aktif Tempat aktif berupa celah atau retakan berupa kesatuan tiga dimensi terbentuk oleh gugus yang berasal dari berbagai bagian urutan asam amino
tempat aktif disebut sebagai Tempat Allosterik Ciri yang kurang menguntungkan dari model lock and key ini adalah kekakuan tempat aktif Model ini masih dipakai untuk memahami tempat sifat tertentu enzim mis: pengikatan secara berurutan dua atau lebih substrat
Kecepatan reaksi enzimatis dipengaruhi oleh faktor: Keasaman atau pH Suhu Konsentrasi enzim Konsentrasi substrat Ada tidaknya senyawa inhibitor
PEPSIN TRIPSIN
ALKALI PHOSPHATASE
11
% aktifitas enzim
maksimum
suhu
70C
Konsentrasi enzim Kecepatan awal suatu reaksi yang di katalisasi oleh enzim dengankonsentrasi enzim hanya berlaku pada kecepatan awal atau inisial reaksi
laju reaksi
konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
jika konsentrasi substrat meningkat, kondisi lain konstan, percepatan reaksi akan meningkat hingga mencapai keadaan dimana enzim dikatakan jenuh oleh substrat
Vmaks
C V A B Km (S)
Vmaks/2 Vmaks/2
Inhibitor
spesifik atau ion, obat dan bahan beracun Inhibisi enzim dapat berlangsung secara reversibel atau irreversibel, kompetitif dan non kompetitif Inhibitor kompetitif membentuk molekul yang mirip dengan substrat untuk enzim tersebut, akibatnya enzim mengikat inhibitor membentuk kompleks EnzI Inhibitor kompetitif ditandai dengan ikatan yang sangat erat dengan enzim sasaran Suatu enzim dapat dihambat secara kompetitif oleh produknya sendiri
mengkatalisis isomerisasi 1,3 bisfosfogliserat menjadi 2,3 Bisfosfogliserat Enzim ini akan diinhibisi secara kompetitif oleh 2,3 bisfosfogliserat (produknya) walau konsentrasi rendah Pada inhibisi non kompetitif, enzim dapat mengikat substrat dan inhibitor secara serentak Tidak terdapat persaingan antara substrat dan inhibitor Tempat pengikatan keduanya berbeda Ikatan EnzI dapat terurai membentuk produk dengan kecepatan yang lebih lama dari penguraian EnzS
ENZIM