Professional Documents
Culture Documents
Oleh: HARLELAWATI C 111 01 195 Pembimbing: Dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin Supervisor: Dr. H. Armyn A. Oesman, SpOG
AKDR
PENDAHULUAN
Kontrasepsi upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Salah satu jenis kontrasepsi yang bersifat sementara adalah AKDR.
PENGGOLONGAN AKDR
Copper-releasing: Copper T 380A (CuT-380) Nova T (Novagard) Multiload 375 (MLCu-375) Progestin-releasing: Progestasert LevoNova (LNG-20) Mirena
MEKANISME KERJA
Lanjutan...
Meningkatkan kenyamanan seksual tidak perlu takut untuk hamil. Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR (CuT-380A). Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi). Dapat digunakan sampai menopause.
Lanjutan... Tidak ada interaksi dengan obat-obat. Kesuburan cepat pulih setelah AKDR dilepas Dapat disediakan oleh petugas kesehatan terlatih Tidak mahal (CuT380A)
Keuntungan non kontraseptif: Mengurangi kram akibat menstruasi (hanya yang mengandung progestin) Mengurangi darah menstruasi (hanya yang mengandung progestin)
PERSYARATAN PEMAKAIAN
Perempuan usia produktif Perempuan kontrasepsi efektifitas tinggi dan jangka panjang Perempuan menyusui. Perempuan setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi. Perempuan yang tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari.
Lanjutan... Perempuan yang tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari senggama. Tidak suka atau tidak sesuai atau tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal Membutuhkan kontrasepsi darurat
Waktu penggunaan: Setiap siklus haid klien tidak hamil. Hari pertama sampai ke-7 siklus haid. Segera setelah melahirkan Setelah menderita abortus apabila tidak ada gejala infeksi. Selama 1 sampai 5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi.
Pasca-insersi:
Dekontaminasi semua bahan/peralatan bekas pakai Buanglah bahan/limbah yang terkontaminasi dengan aman. Cucilah tangan setelah melepaskan sarung tangan
Peralatan dan instrumen, yaitu: Bivalve speculum (kecil, sedang atau besar). Tenakulum Sonde uterus Forsep/korentang Gunting Mangkuk untuk larutan antiseptik Sarung tangan
Lanjutan... Cairan antiseptik Kain kasa atau kapas Sumber cahaya AKDR yang masih belum rusak dan terbuka
Pemasangan AKDR sewaktu haid mengurangi rasa sakit & memudahkan insersi
Jelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan dan mempersilahkan klien mengajukan pertanyaan Sampaikan kepada klien sedikit sakit pada beberapa langkah waktu pemasangan
Lanjutan...
Pastikan klien telah mengosongkan kandung kencingnya Periksa genitalia eksterna Periksa dalam Serviks dibersihkan Inspekulo Sambil menarik serviks dengan cunam serviks sonde uterus
Lanjutan...
Tabung penyalur dengan AKDR di dalamnya dimasukkan melalui kanalis servikalis AKDR dilepaskan di dalam kavum uteri dengan cara menarik keluar tabung penyalur, atau dapat pula dengan mendorong penyalur ke dalam kavum uteri
Lanjutan...
Tabung dan penyalurnya kemudian dikeluarkan, filamen AKDR ditinggalkan kira-kira 2-3 cm Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi & bersihkan permukaan yang terkontaminasi sebelum melepas sarung tangan.
Lanjutan...
Lakukan dekontaminasi alat-alat & sarung tangan setelah selesai dipakai. Ajarkan pada klien bagaimana memeriksa benang AKDR Minta klien menunggu di klinik selama 15-30 menit setelah pemasangan AKDR.
Cara Pencabutan AKDR Jelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan & persilahkan klien untuk bertanya Inspekulo Mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan pencabutan.
Lanjutan... Meminta klien untuk tenang & menarik napas panjang. Memberitahu mungkin timbul rasa sakit tapi itu normal. Jepit benang di dekat serviks dengan menggunakan klem lurus/lengkung yang sudah diDTT atau steril Filamen ditarik perlahan-lahan
PENGAWASAN
Memeriksakan diri 4 sampai 6 minggu pemasangan AKDR. Bulan pertama periksalah tali secara rutin terutama setelah haid. Setelah bulan pertama Periksa keberadaan benang setelah haid Kembali ke klinik tidak meraba tali AKDR, merasakan bagian yang keras dari AKDR, AKDR terlepas, siklus terganggu/meleset, cairan vagina yang mencurigakan, infeksi.
KONTRAINDIKASI
Kontraindikasi mutlak: Perempuan hamil (diketahui hamil atau kemungkinan hamil) 3 bulan terakhir penyakit radang panggul aktif atau rekuren abortus septik TBC pelvik ukuran rongga rahim < 5 cm.
Kontraindikasi relatif: Tumor ovarium Kelainan uterus (mioma, polip dan sebagainya) Gonore, infeksi alat genital (vaginitis, servisitis) Perdarahan vagina yang tidak diketahui atau kelainan haid Dismenorea Stenosis kanalis servikalis Panjang kavum uteri < 6,5 cm.