You are on page 1of 1

PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan 2010

Membantu Anda menggapai cita-cita setinggi langit adalah komitmen kami


NERACA PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (dalam jutaan rupiah) KEKAYAAN 2010 2009 KEWAJIBAN DAN MODAL SENDIRI 2010 2009
No. LAPORAN RUgI LABA UNTUK TAHUN YANg BERAKHIR TANggAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (dalam jutaan rupiah) URAIAN 2010 2009 Keterangan BATAS TINgKAT SOLVABILITAS PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (dalam jutaan rupiah) 2010 Pemenuhan Tingkat Solvabilitas 2009

Informasi Lain

DEWAN PENgAWAS SYARIAH


1. PROF. DR. HJ. HUZAEMAH T. YANGGO 2. DRS. H. ZAINUT TAUHID SAADI 3. KANNY HIDAYA, SE

PEMILIK PERUSAHAAN
1. PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK 2. NATIONAL MUTUAL INTERNATIONAL PTY. LTD 51.00% 49.00%

KOMISARIS DAN DIREKSI


DEWAN KOMISARIS PRESIDEN KOMISARIS KOMISARIS KOMISARIS : INKAWAN DHARMA JUSI : RANDY LIANGGARA : FX BUDHIANTO SUHADI : WIROYO KARSONO : KUKI KADARISMAN : IWAN PASILA

* Neraca tersebut termasuk kekayaan dan kewajiban dari usaha asuransi dengan prinsip syariah dan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi, dengan perincian sebagai berikut :
Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi *

DIREKSI PRESIDEN DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR

Cabang Asuransi Dengan Prinsip Syariah **

CATATAN : a. Neraca dan Laporan Laba Rugi untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 diambil dari Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member firm of *** Sesuai dengan standar akuntansi baru PSAK No.108 mengenai Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah Pendapatan Premi dalam Laporan Laba Rugi tidak termasuk pendapatan premi dari produk syariah yang dikaitkan dengan investasi. KETERANgAN : 1) CAPYBMP 2) KMPMD 3) EKK 4) BTSM = = = = Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan (Cadangan Premi) Estimasi Kewajiban Klaim (Cadangan Klaim) Batas Tingkat Solvabilitas Minimum adalah suatu jumlah minimum tingkat solvabilitas yang ditetapkan, yaitu dana yang dibutuhkan untuk menutup kemungkinan terjadinya risiko kerugian yang timbul sebagai akibat dari deviasi pengelolaan kekayaan dan kewajiban. 5) Sesuai dengan Pasal 43 ayat 2 Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 120% PricewaterhouseCoopers) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan. Penerbitan standar akuntansi baru PSAK No. 108 mengenai Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI) yang penerapannya dilakukan secara restrospektif menyebabkan Perseroan menyajikan kembali laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Neraca dan Laporan Laba Rugi di atas disajikan dengan beberapa penyesuaian untuk memenuhi Surat Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No.KEP-4033/LK/2004 tentang Bentuk dan Susunan Laporan usaha Perasuransian serta Bentuk dan Susunan Pengumuman Laporan Keuangan Asuransi dan Perusahaan Perasuransian. b. Cadangan Teknis dihitung oleh Aktuaris Iwan Pasila, FSAI c. Angka (nilai) yang disajikan pada Neraca dan Perhitungan Laba Rugi berdasarkan SAK (Audit Report) d. Kurs pada tanggal 31 Desember 2010, 1 US $ : Rp.8.991 Kurs pada tanggal 31 Desember 2009, 1 US $ : Rp.9.400

* Termasuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi dengan prinsip syariah

** Termasuk produk asuransi syariah yang dikaitkan dengan investasi

PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES AXA Centre Ratu Plaza Office Building, 8th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 9, Jakarta 10270 - Indonesia Tel. : (021) 7278 9988 (Hunting), Fax : (021) 7278 3739 www.axa-mandiri.co.id

Jakarta, 4 April 2011 Direksi PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES

Aim Higher

You might also like