You are on page 1of 35

KONSEP DASAR RESIKO

Click to edit Master subtitle style by. Sari Ningsih.,S.Si.,MM

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

11

DEFINISI RISIKO
v

Risiko adalah Kesempatan timbulnya kerugian (risk is the chance of loss)

Risiko adalah Kemungkinan timbulnya kerugian ( risk is the probability of loss)

Risiko adalah Ketidakpastian ( risk is uncertainty)


4/26/12 22

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

DEFINISI RISIKO
v

Risiko adalah Penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan (risk is dispersion of actual from expected result)

Risiko adalah Probabilitas suatu hasil yang berbeda dari hasil yang diharapkan

( risk is the probability of any outcomes different from the one expected)

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

33

KONSEP DASAR RISIKO

Risiko (RISK) adalah Ketidakpastian yang dapat menimbulkan suatu kerugian ataupun kerusakan. risiko selalu berkaitan dengan:

Pengertian

Ketidakpastian serta kemungkinan menderita kerugian.

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

44

Ketidakpastian dapat dibagi atas:


1.

Ketidakpastian Ekonomi ( Economic Uncertainty) Kejadian yang timbul sebagai akibat dari perubahan sikap konsumen. Misalnya:

q. q. q. q.

Perubahan selera / minat konsumen Perubahan harga Perubahan teknologi baru Dsb.
4/26/12 55

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

Ketidakpastian dapat dibagi atas:


2.

Ketidakpastian yang disebabkan oleh ALAM. (Uncertainty of nature) Misalnya:

q. q. q. q. q. q.

Kebakaran Badai Topan Banjir Sunami Gempa bumi , dsb.


4/26/12 66

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

Ketidakpastian dapat dibagi atas:


3.

Ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia (human uncertainty). Misalnya: Peperangan Pencurian Perampokan Pembunuhan Dsb.
4/26/12 77

q. q. q. q. q.

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

Ketidakpastian dapat dibagi atas:


v

Risiko yang bisa dipertanggungkan adalah ketidakpastian alam dan manusia, sedangkan ketidakpastian ekonomi tidak bisa diasuransikan karena bersifat spekulatif dan sulit diukur tingkat keparahannya (severity)

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

88

RISIKO berkaitan dg 2 Objek:

Diri Kematian q Harta Milik / q Seseorang Kecelakaan


by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

pada Kekayaanmuda usia q4/26/12 Kebakaran 99

RISIKO dalam berbagai aspek:

RISIKO SUBYEKTIF Ketidakpastian OBYEKTIF


by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

Risiko secara psikologis berdasarkan 10 4/26/12

TINGKATAN RISIKO :

Tinggi Rendahnya suatu risiko tergantung pada beberapa faktor al.,: Frekuensi Terjadinya Peristiwa Besar Kecilnya Kerugian Yang Mungkin Terjadi Karakteristik daripada risiko itu ( mudah terbakar, meledak, rusak dsb)

1. 2. 3.

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

11

Tingkatan Risiko:
Suatu

Risiko Yang Frekuensi nya TINGGI, walaupun besarnya kerugian Relatif RENDAH, maka akumulasinya akan menimbulkan beban keuangan yang cukup besar bagi perusahaan.

Suatu

Risiko Yang Frekuensi nya RENDAH, tetapi nilai kerugian nya Relatif BESAR,

maka juga akan menimbulkan gangguan terhadap kesinambungan kegiatan perusahaan.

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

12

TAHAPAN2 PENANGANAN RISIKO


1.

Usaha untuk mengurangi kemungkinan kerugian MAKSIMAL dengan pembatasan, pengurangan, dan pengawasan risiko. Menyediakan Dana Khusus untuk menghadapi kerugian akibat risiko tersebut.
4/26/12 13

2.

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

TAHAPAN2 PENANGANAN RISIKO


3.

Menyediakan Sebagian Dana untuk menghadapi kerugian tersebut dan sisanya dipindahkan kepada pihak lain. Memindahkan seluruh kemungkinan kerugian MAKSIMAL yang terjadi kepada PIHAK LAIN.
4/26/12 14

4.

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

PERIL, HAZARD HUBUNGAN antara

& LOSS

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

15

PERIL (BENCANA)
Suatu

peristiwa yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian (loss) Misal : Kebakaran Bencana Alam Gangguan Kesehatan Kecelakaan

v v v v

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

16

PERIL (BENCANA)
Dalam

hal tertentu, PERIL dapat saja menimbulkan kerugian lebih dari satu bentuk Misal :

Peledakan Pipa Gas - Menimbulkan kerugian atas hak milik - Kerugian Pendapatan - Tuntutan Pihak Ketiga karena pencemaran / keracunan / kematian maupun luka-luka dsb.
by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM 4/26/12 17

HAZARD ( Bahaya)
Suatu

kondisi atau keadaan yang dapat memperbesar terjadinya PERIL Misalnya: Mengendarai kendaraan (mobil / motor) akan terjadi peril :- tabrakan - tergelincir

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

18

4 Bentuk Klasifikasi HAZARD:


1. 2. 3. 4.

PHYSICAL Hazard MORAL Hazard MORALE Hazard LEGAL Hazard

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

19

1. PHYSICAL Hazard
Adalah:

Karakteristik Suatu Objek Yang Dapat Memperbesar Kemungkinan Terjadinya Suatu Peril. Contoh:

Kebakaran yang terjadi di sebuah bengkel, ada galon plastik yang berisi bensin di bengkel Penyebab api

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

20

2. MORAL Hazard
Adalah

: Suatu kejadian pada seseorang yang berkaitan dengan sikap mental serta kebiasaan buruk yang dapat memperbesar terjadinya suatu PERIL / Kerugian. Contoh:

Seorang supir bus yang mempunyai hobi kebut-kebutan dan pecandu minuman keras akan memper besar kemungkinan terjadinya kecelakaan kerugian.
by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM 4/26/12 21

3. MORALE Hazard
Adalah:

Hazard yang ditimbulkan oleh tindakan yang kurang hati-hati sehingga menimbulkan kerugian. Contoh: Seseorang yang mengendarai mobil terlalu cepat pada waktu hujan lebat yang mengakibatkan kecelakaan.

Seseorang yang telah mengasuransikan mobilnya, karena kurang hati-hati dalam menyimpan kendaraan nya sehingga terjadi suatu peril yang mengakibatkan pencurian kendaraan. 22 by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM 4/26/12

4. LEGAL Hazard
Adalah

: Hazard yang ditimbulkan karena adanya per Undang-Undang an ataupun Peraturan yang berwajib yang bertujuan melindungi masyarakat justru diabaikan sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya peril. Contoh:

Kewajiban para pengusaha untuk menutup ASTEK karena ada peraturan PerUUan dengan sanksi hukum yang jelas, tetapi karena belum adaperaturan yang jelas mengenai jam kerja maka sewenang-wenang.
by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM 4/26/12 23

Contoh:
Hubungan

antara hazard, peril dan loss sbb:

Puntung rokok kebakaran kerusakan/kerugian (hazard)


v

(peril)

(Loss)

Hazard adalah hal yang menambah kemungkinan terjadinya peril, sedangkan peril itu sendiri adalah hal yang menimbulkan loss.
4/26/12 24

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

Pembagian Hazard Yg dihubungkan dg RISIKO : Risiko Pribadi & Keluarga

Kehilangan Penyebab: Kerugian Hak


by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

Milik

Kematian 25 Kebakaran 4/26/12

Pendapatan

JENIS JENIS RISIKO:


Berdasarkan :
Karakteristik Sifat Bidang Tinjauan

Asuransi

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

26

Berdasarkan Karakteristik:
RISIKO MURNI ( Pure Risk) Adalah : Setiap risiko apabila terjadi, akan selalu menimbulkan kerugian / kerusakan. Contoh: Perusahaan asuransi beroperasi dalam bidang pure risk ( kematian, kapal tenggelam, kebakaran ,dll) RISIKO SPEKULATIF adalah: Risiko yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian atau keuntungan.

1.

2.

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

27

Berdasarkan SIFAT :
Risiko Yang Bersifat STATIS. Adalah: Risiko yang dapat timbul dalam keadaan ekonomi statis yaitu berdasarkan siklus atau trend tertentu sehingga menimbulkan kerugian /kerusakan.

1.

2.

Risiko yang Bersifat DINAMIS. Adalah : Risiko yang dapat timbul karena dinamika/ perubahan keadaan ekonomi sehingga menimbulkan kerugian/kerusakan atau mendapat keuntungan.

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

28

RISIKO DINAMIS

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

Pasar 1. RISIKO Tingkat terdiri 3 kategori: 1. Risiko harga MANAJEMEN


Risiko

4/26/12

29

RISIKO DINAMIS

3. 2. RISIKO POLITIK Usaha untuk INOVASI

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

Kebijaksanaan melakukan perubahan politik yang30 4/26/12

Berdasarkan BIDANG
Risiko Kerugian Atas Harta Milik / Penghasilan Risiko Tuntutan Pihak Ketiga Risiko Pemasaran Perubahan Selera Konsumen
Kebijaksanaan pemerintah dibidang moneter

1.

2. 3.

4.

Risiko Produksi Kerugian 2 finansial akibat investasi yang dilakukan untuk memproduksi berbagai bentuk produk/jasa.

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

31

Berdasarkan BIDANG
Risiko Sosial Dalam Perusahaan : pemogokan , sabotase dari luar huruhara / pemberontakan.

5.

6.

Risiko Keuangan Atas Dana yang tershimpun yang bersumber pada penerimaan premi asuransi , maka perusahaan wajib mengelola dan menginvestasi pada sektor produktif dan aman.

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

32

Berdasarkan Tinjauan Asuransi:


v

1.

Risiko Yang Dapat Diasuransikan ( Insurable Risk). Adalah : Risiko murni dapat diasuransikan (walaupun tidak seluruhnya) Contoh:

. . . .

Kebakaran Gempa Bumi Kebanjiran Huru hara

Dasarnya: Risiko yang tidak dapat dipastikan 33 by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM 4/26/12

Berdasarkan Tinjauan Asuransi:


v

2.

Risiko Yang Tidak Dapat Diasuransikan ( Uninsurable Risk) Risiko Spekulatif Contoh:

. . .

Pemasaran produk baru Risiko Dagang Saham

Dalam praktek Sangat tergantung kepada kebijaksanaan masing-masing perusahaan asuransi. 34 by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM 4/26/12

Click icon to add picture

SELESAI, Sampai Jumpa .....


KONSEP

DASAR

RISIKO

by.Sari Ningsih.,S.Si.,MM

4/26/12

35

You might also like