You are on page 1of 7

TEORI BELAJAR ROBERT MILLS GAGN (1916-2002) DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SISWA

Oleh: ABSTRAK: Gagne adalah seorang psikolog pendidikan berkebangsaan amerika yang terkenal dengan penemuannya berupa condition of learning. Gagne memelopori ilmu instruksi selama Perang Dunia II ketika ia bekerja dengan para pilot pelatihan angkatan udara Amerika. Ia kemudian terlibat dalam pengembangan dan penerapan konsep-konsep dari teori instruksionalnya untuk mendisain pelatihan berbasis komputer dan belajar berbasis multi media. Teori Gagne banyak dipakai untuk mendisain software instruksional. Gagne disebut sebagai Modern Neobehaviouris mendorong guru untuk merencanakan instruksioanal pembelajaran agar suasana dan gaya belajar dapat dimodifikasi. Ketrampilan paling rendah menjadi dasar bagi pembentukan kemampuan yang lebih tinggi dalam hierarki ketrampilan intelektual. Guru harus mengetahui kemampuan dasar yang harus disiapkan. Belajar dimulai dari hal yang paling sederhana dilanjutnkan pada yang lebih kompleks ( belajar SR, rangkaian SR, asosiasi verbal, diskriminasi, dan belajar konsep) sampai pada tipe belajar yang lebih tinggi (belajar aturan danpemecahan masalah). Praktiknya gaya belajar tersebut tetap mengacu pada asosiasi stimulus respon. M. Farid Ardiansyah Taufan Budianto Adi Pamungkas Satriyo Wahyu Hajar (09502244015) (09502244016) (09502244017) (09502244018)

Kata kunci: Conditions of Learning, Kondisi pembelajaran, teori instruksional,

Robert Mills Gagn, Modern Neobehaviouris

A. PENDAHULUAN Belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif permanen pada

pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan tingkah laku, yang terjadi sebagai hasil dari usaha yang disengaja dan pengalaman yang terkontrol dan tidak terkontrol. Menurut Miarso belajar adalah: Learning is the process by which relatively enduring

change in behavior occurs as a result of controlled and uncontrolled experiences, and also considered as the acquisition of skills, knowledge, ability and attitude which influence the description and diagnose of events and people. Definisi tersebut
menunjukkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif permanen pada tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman yang terkontrol dan tidak terkontrol, dan belajar merupakan proses pemerolehan keterampilan, pengetahuan, kemampuan, dan tingkah laku yang mempengaruhi deskripsi dan diagnosa terhadap peristiwa dan manusia. Dalam Undang-Undang N0. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, istilah belajar tidak ditemukan. Istilah yang digunakan adalah pembelajaran. Pembelajaran didefinisikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Model pembelajaran yang dikembangkan gagne merupakan model interaksi sosial yang menekankan pada hubungan personal dan sosial kemasyarakatan diantara peserta didik. Robert Gagne (1985) mempelopori teori pemrosesan informasi/kognitif, yaitu pemrosesan Informasi merujuk pada cara mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan, mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep, dan menggunakan simbol verbal dan visual.

Asumsinya adalah pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan. Perkembangan merupakan hasil komulatif dari pembelajaran. Dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi yang kemudian diolah sehingga menghasilkan output dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi interaksi antara kondisi internal (keadaan individu, proses kognitif) dan kondisi-kondisi eksternal (rangsangan dari lingkungan). Interaksi antar keduanya akan menghasilkan hasil belajar. B. PEMBAHASAN Teori Belajar Conditining of Learning ditemukan oleh Gagne yang didasarkan atas hasil riset tentang faktor-faktor yang kompleks padaproses belajar manusia. Penelitiannya diamksudkan untuk menemukan teori pembelajaran yang efektif. Analisanya dimulai dari identifikasi konsep hirarki belajar, yaitu urut-urutan kemampuan yang harus dikuasai oleh pembelajar (peserta didik) agar dapat mempelajari hal-hal yang lebih sulit atau lebih kompleks. Menurut Gagne belajar memberi kontribusi terhadap adaptasi yang diperlukan untuk mengembangkan proses yang logis, sehingga perkembangan tingkah laku (behavior) adalah hasil dari efek belajar yang komulatif (gagne, 1968). Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa belajar itu bukan proses tunggal. Belajar menurut Gagne tidak dapat didefinisikan dengan mudah, karena belajar bersifat kompleks. Gagne (1972) mendefinisikan belajar adalah : mekanisme dimana seseorang menjadi anggota masyarakat yang berfungsi secara kompleks. Kompetensi itu meliputi, skill, pengetahuan, attitude (perilaku), dan nilai-nilai yang diperlukan oleh manusia, sehingga belajar adalah hasil dalam berbagai macam tingkah laku yang selanjutnya disebut kapasitas atau outcome.

Kemampuan-kemampuan tersebut diperoleh pembelajar (peserta didik) dari : 1. Stimulus dan lingkungan 2. proses kognitif Menurut Gagne belajar dapat dikategorikan sebagai berikut : 1) Verbal information (informasi verbal) 2) Intellectual Skill (skil Intelektual) 3) Attitude (perilaku) 4) Cognitive strategi (strategi kognitif) Belajar informasi verbal merupakan kemampuan yang dinyatakan , seperti membuat label, menyusun fakta-fakta, dan menjelaskan. Kemampuan / unjuk kerja dari hasil belajar, seperti membuat pernyataan, penyusunan frase, atau melaporkan informasi. Kemampuan skil intelektual adalah kemampuan pembelajar bahasa yang dapat menunjukkan konsep, kompetensinya sebagai anggota masyarakat seperti; menganalisa berita-berita. Membuat keseimbangan keuangan, menggunakan untuk mengungkapkan menggunakan rumus-rumus matematika. Dengan kata lain ia tahu Knowing how, Attitude (perilaku) merupakan kemampuan yang mempengaruhi pilihan pembelajar (peserta didik) untuk melakukan suatu tindakan. Belajar mealui model ini diperoleh melalui pemodelan atau orang yang ditokohkan, atau orang yang diidolakan. Strategi kognitif adalah kemampuan yang mengontrol manajemen belajar si pembelajar mengingat dan berpikir. Cara yang terbaik untuk mengembangkan kemampuan tersebut adalah dengan melatih pembelajar memecahkan masalah, penelitian dan menerapkan teori-teori untuk memecahkan masalah ril dilapangan. Melalui pendidikan formal diharapkan pembelajar menjadi self learner dan independent thinker.

C. IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR GAGNE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Dalam pembelajaran menurut Gagne, peranan guru hendaknya lebih banyak membimbing peserta didik. Guru dominan sekali peranannya dalam membimbing peserta didik. Di dalam mengajar memberikan serentetan kegiatan dengan urutan sebagai berikut : 1. Membangkitkan dan memelihara perhatian 2. Merangsang siswa untuk mengingat kembali konsep, aturan dan keterampilan yang relevan sebagai prasyarat 3. Menyajikan situasi atau pelajaran baru 4. Memberikan bimbingan belajar 5. Memberikan Feedback atau balikan 6. Menilai hasil belajar 7. Mengupayakan transfer belajar 8. Memantapkan apa yang dipelajari dengan memberikan latihan-latihan untuk menerapkan apa yang telah dipelajari. Dalam praktik pembelajaran pada anak, urutan-urutan kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan dapat terjadi sebagian saja atau semuanya. Menurut Gagne, sasaran pembelajaran adalah kemampuan. Yang dimaksudkan kemampuan di sini adalah hasil belajar berupa perilaku yang bisa dianalisis. Sasaran belajar yang dikemukakan Gagne sama dengan tujuan instruksional atau tujuan yang perumusannya menunjukkan tingkah laku. Misalnya seorang peserta didik diberi

pertanyaan Bentuk yang mana dari gambar-gambar berikut ini merupakan belah ketupat?. Tujuan belajar yang menunjukkan tingkah laku yang dinyatakan dengan kata kerja menunjukkan kapabilitas yang dipelajari. Misalnya, mengklasifikasikan belah ketupat, dengan menggunakan definisi belah ketupat. Tindakan yang dilakukan peserta didik menunjukkan hasil belajar, misalnya peserta didik memilah-milahkan bentuk-bentuk geometri yang berbentuk belah ketupat.

Sasaran pembelajaran menurut Gagne mengacu pada hasil pembelajaran yang diharapkan, sebagai hasil pembelajaran yang diharapkan, berarti tujuan pembelajaran ditetapkan terlebih dahulu. Berikutnya semua upaya pembelajaran diarahkan untuk mencapai tujuan ini. Sasaran pembelajaran dibuat dengan jelas dan operasional. Sasaran-sasaran tersebut akan menjadi landasan dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran menurut Gagne, anak dibimbing dengan hati-hati, dan ia dapat bekerja dengan materi terprogram atau program guru. Siswa harus dapat aktif dan tidak bisa pasif. Ia mengerjakan banyak hal, mulai dari mengerjakan latihanlatihan sampai ia memecahkan masalah, tetapi seluruhnya ditentukan dengan program. Menurut Gagne, di saat anak berkemampuan di d dan e seperti pada gambar di bawah ini, ia dianggap siap untuk belajar b. Gagne tidak memperhatikan perkembangan genetik, jika anak berusia 5 tahun tak mempunyai pengalaman lalu yang menjadi prasyaratnya.

Menurut Gagne, pemecahan masalah merupakan tipe belajar yang tingkatnya paling tinggi dan kompleks dibandingkan dengan tipe belajar dimulai prasyarat yang sederhana, yang kemudian meningkat pada kemampuan kompleks. Gagasan Gagne mengenai rangkaian belajar cocok diterapkan dalam pembelajaran matematika, sebab bila kita perhatikan konsep-konsep dalam matematika tersusun secara hierarkis. Konsep baru terbentuk karena adanya pemahaman terhadap konsep sebelumnya, untuk itu akan lebih baik jika rangkaian belajar itu dimulai dari prasyarat yang sederhana, kemudian meningkat pada kemampuan yang kompleks. Gagne mengemukakan bahwa transfer belajar akan terjadi apabila

pengetahuan dan keterampilan matematika yang telah dipelajari dan yang berkaitan dengan konsep dan prinsip, berhubungan langsung dengan permasalahan baru yang kita hadapi. Tetapi sebaliknya, apabila konteks yang baru tersebut membutuhkan suatu konsep dan prinsip yang berbeda dari kemampuan spesifik yang sudah dikuasai sebelumnya, maka transfer belajar tidak akan terjadi.

D. PENUTUP 1. Kesimpulan 2. Saran

Referensi http://en.wikipedia.org/wiki/Robert_M._Gagn%C3%A9 http://zaifbio.wordpress.com/2009/07/01/model-model-pembelajaran/ http://www.scribd.com/mobile/doc/62547902?query=TEORI-BELAJAR-GAGNE

You might also like