You are on page 1of 15

GIGIKU OMPONG NAK..

PEMICU 1 BLOK 20 OLEH : KELOMPOK 7

Pasien : wanita Umur : 65 tahun Keluhan : kesulitan makan,dagu semakin maju dan pipi kelihatan kempot.

Kesehatan umum : -Keadaan fisiknya masih cukup kuat -Pasien tidak ada menderita penyakit sistemik

Kondisi rongga mulut: -seluruh rahang sudah tdk ada gig -Linggir alveolus RB agak rendah -Linggir alveolus RA agak megecil sehingga hampir terlihat sejajar dengan linggir alveolus RB

1. Penyebab terjadinya kesulitan makan


Kemungkinan terjadinya kesulitan makan antara lain disebabkan oleh : 1. Pasien sudah kehilangan keseluruhan giginya sehingga fungsi pengunyahan menjadi terganggu 2. Pasien yg sudah termasuk ke dlm kategori lansia sudah menurun sekresi salivanya kesulitan menelan makanan 3. Pasien yg sdh kehilangan slrh gg aktivitas otot pengunyahan menurun otot-otot pengunyahan menjadi atrofi efisiensi penguyahan menurun 4. Pasien mengalami malposisi TMJ susah membuka & menutup mulut kesulitan makan.

2. Penyebab dagu makin maju


Penyebab dagu pasien makin maju : pasien kehilangan keseluruhan gigi (RA+RB) vertikal dimensi turun RB berusaha kontak dgn RA RB protrusi dan tertarik ke atas

3. Kemungkinan penyebab pipi pasien semakin kempot.


Pasien sudah kehilangan seluruh gigi posisi bibir dan pipi di dukung oleh lengkung gigi sudah tidak ada lagi giginya tulang alveolar resorpsi perlekatan di RM lebih dekat ke ridge alveolar posisi pipi dan bibir tertarik ke dalam otot-otot pengunyahan jarang digunakan kempot

4. Jelaskan kemungkinan penyebab terjadinya hal-hal yang terlihat pada hasil pemeriksaan di rongga mulut pasien.
- seluruh rahang sudah tidak bergigi lagi bisa disebabkan oleh kerusakan gigi, periodontitis, atau kecelakaan. -linggir alveolus RB agak rendah inklinasi gigi anterior umunya ke arah atas dan ke depan dari bdg oklusal,sdkan gigi posterior lbh vertikal atau sedikit miring ke lingual permukaan lempeng kortikalis tulang lebih tebal dari permukaan lingual, shngga arah tanggal gigitan pada mandibula terlihat lebih ke lingual dan ke bawah pada daerah anterior dan ke bukal pada daerah posterior. resorbsi pada tulang alveolar mand terjadi ke arah bawah dan belakang kemudian depan.

Linggir alveolus RA sedikit mengecil sehingga terlihat hubungan linggir alveolus RA dan RB hampir sejajar. umumnya gigi RA arahnya ke bawah dan keluar ( umumnya pengurangan tulang ke arah atas dan dalam ) lempeng kortikalis tulang bag luar lebih tipis dari bag dlm resorbsi bag luar lempeng berjalan lbh cpt dan banyak lengkung max akan brkurang lbh kecil ( RA terlihat lebih kecil.

5. Jelaskan peranan gigi tiruan dalam mengatasi keluhan pasien.


Tujuan pembuatan GTP adalah : Merehabilitasi seluruh gigi yang hilang Memperbaiki dan mengembalikan fungsi bicara Memperbaiki dan mengembalikan fungsi pengunyahan Memperbaiki dan mengembalikan fungsi estetis dan psikis Memperbaiki kelainan, gangguan dan penyakit yang disebabkan oleh keadaan edentulous. Mencegah pengerutan / atrofi processus alveolaris (residual ridge) Mencegah berkurangnya vertical dimensi yang disebabkan turunnya otot-otot pipi karena tidak ada penyangga dan hilangnya oklusi sentrik.

1. pasien susah makan dengan pembuatan GTP maka dapat mengembalikan fungsi pengunyahan pasien gigi geligi yg tadinya tidak ada digantikan oleh protesa yang memiliki stabilitas,retensi . 2. dagu pasien makin maju dan pipi kempot VD dkembalikan seperti semula memperbaiki estetis atau penampilan Dan yang paling penting mengembalikan Quality of life

Faktor-faktor yang Dipertimbangkan dalam Pembuatan GT

Estetis

Fungsi

Retensi dan Stabilisasi

Psikologis

Bahan GT

Estetis
VD

LANJUTAN Fungsi
Gaya yg Akan Diterima GT Oklusi dan Artikulasi Rhg

Warna Anasir GT

Jenis Kelamin
Ukuran Anasir GT Profil Wajah Pasien Penyusunan Anasir GT

Relasi Rhg

LANJUTAN
Retensi dan Stabilisasi
Saliva

Psikologi
Sifat Pasien

Jaringan Pendukung Luas Basis

Hbgn Drg dan Pasien

LANJUTAN
Bahan Anasir GT

Akrilik

Porselen
Logam

You might also like