Professional Documents
Culture Documents
BALITBANG KEMHAN)
Diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratan menjadi Sarjana Teknik Program Studi Teknik Industri
Disusun oleh
Nama : I Putu Edy Saputra
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA 2011
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi dengan judul: Pengaruh Atribut Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Kartu Seluler Merk Simpati (Studi Kasus Pegawai Balitbang Kemhan) Skripsi ini dibuat untuk melengkapi persyaratan kurikulum Program Studi Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta guna memperoleh gelar Sarjana Teknik, dan dapat disetujui serta diterima setelah melalui ujian sidang dan perbaikan yang diperlukan.
Jakarta,
2011
Pembimbing,
ii
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi dengan judul: Pengaruh Atribut Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Kartu Seluler Merk Simpati (Studi Kasus Pegawai Balitbang Kemhan) Skripsi ini dibuat untuk melengkapi persyaratan kurikulum Program Studi Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta guna memperoleh gelar Sarjana Teknik, dan dapat disetujui serta diterima setelah melalui ujian sidang dan perbaikan yang diperlukan.
No. 1. 2. 3.
Tanda Tangan
Jakarta,
2011
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Ketua Program Studi
iii
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bawa skripsi dengan judul : Pengaruh Atribut Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Kartu Seluler Merk Simpati (Studi Kasus Pegawai Balitbang Kemhan) Yang dibuat untuk melengkapi persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapat gelar sarjana dilingkungan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, maupun di perguruan tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya dicantumkan mestinya.
Jakarta,
2011
iv
KATA PENGANTAR
Suksema Hyang Widhi terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan kemudahan kepada penulis dalam menulis tugas akhir dengan judul Pengaruh atribut produk terhadap kepuasan konsumen (Study kasus pegawai Balitbang Kemhan) yang merupakan persyaratan tugas akhir mahasiswa jurusan Teknik Industri UPN Veteran Jakarta dalam
menyelesaikan program Strata Satu (S1) Keberhasilan penyusunan tugas akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan, arahan serta petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Ir. Sulistiono, MSc selaku Dekan Fakultas Teknik UPN
Veteran Jakarta. 2. Bapak Ir. Sugeng Prayitno, selaku Ketua Program Studi Teknik Industri
UPN Veteran Jakarta yang telah memberikan dukungan dan fasilitas kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. 3. Bapak Dr. Ir. Halim Mahfud, M.Sc, selaku pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk penulis dalam membimbing, mengarahkan penulis untuk penyusunan Tugas Akhir ini. 4. Prof. Dr. Ir. Eddy Sumarno Siradj, MSc selaku Kabalitbang Kemhan
yang telah banyak membantu dan memberikan ijin serta fasilitas kepada penulis dalam pengambilan data di Balitbang Kemhan. 5. Ir. Anne Kusmayati, MSc Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan
yang telah banyak membantu penulis dalam materi maupun fasilitas, tanpa bantuan dari ibu niscaya kami tidak bisa menyelesaikan tugas akhir ini. 6. Rekan-rekan di Bag Korlitbang Balitbang Kemhan yang telah
memberikan bantuan materi, sarana dan prasarana selama penulis melakukan penelitian. 7. Bapak I Wayan Dunia, Meme Ni Nengah Ngariani, adikku I Made
Arinatha, dan keluarga tecinta atas dukungan dan doa restunya sehingga penulis dengan bangga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8.
Ni Ketut Sudiasih (Istri) dan Ni Luh Gede Udiyani (Anak) yang telah
memberikan dukungan moril dan tenaga. Tanpa dukungan dari kalian Tugas Akhir ini mungkin tak akan pernah selesai, 9. Terima kasih untuk semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tidak ada sesuatu yang sempurna dimuka bumi ini termasuk tulisan yang telah penulis buat karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga semuanya.
Jakarta, Penulis
2011
vi
ABSTRAKSI Penggunaan sarana dan prasarana komunikasi telephone seluler dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang sedemikian pesatnya. Hampir setiap waktu ada produk baru yang ditawarkan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa komunikasi. Selain perangkat telephone seluler, kartu seluler juga mengalami perubahan yang signifikan. Berbagai jenis ditawarkan dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Pegawai Balitbang kemhan sebagai salah satu konsumen dari produk kartu seluler yang ada dipasaran tentunya memiliki alasan dalam memilih kartu seluler sebagai sarana komunikasi. Sedangkan setiap perusahaan produk atau jasa yang menjadi produsen dari kartu seluler tentunya memiliki strategi dalam memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan. Setiap perusahaaan penyedia jasa kartu seluler memerlukan alat yang tepat untuk mempengaruhi transaksi pemasaran kartu seluler. Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan alat yang digunakan dalam mengelola variabel-variabel yang berada dibawah kendali pasar. Empat unsur dalam bauran pemasaran adalah strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan strategi promosi. Atribut produk kartu seluler yang pada penelitian ini adalah atribut produk ditinjau dari bauran pemasaran yang mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler sebagai sarana komunikasi. Setelah diadakan pengumpulan dan pengolahan data akan bisa diketahui pengaruh atribut produk terhadap kepuasan konsumen yang nantinya dapat dipakai acuan bagi perusahaan produsen kartu seluler dalam menentukan strategi yang digunakan dalam memenangkan persaingan untuk menguasai pasar. Kata Kunci, Atribut Produk, Kepuasan, Konsumen, Kartu Seluler.
vii
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS............................................ KATA PENGANTAR............................................................................... ABSTRAK................................................................................................. DAFTAR ISI.............................................................................................. DAFTAR TABEL..................................................................................... DAFTAR GAMBAR................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1.1 1.2 Latar Belakang............................................................... Perumusan dan Batasan Masalah... 1.2.1 1.2.2 1.3 1.4 1.5 Perumusan Masalah.......................................... Batasan Masalah............................................... ii iv v vii viii xi xiii xiv 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 7 8 8 9 10 11 11 12 14 14
Tujuan Penelitian........................................................... Keterbatasan.................................................................. Ruang Lingkup dan Tata Urut....................................... 1.5.1 1.5.2 Ruang Lingkup.................................................. Tata Urut...........................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 2.1 2.2 2.3 Konsep Pemasaran......................................................... Pemasaran Jasa............................................................... Konsep Bauran Pemasaran............................................ 2.3.1 2.3.2 2.3.3 2.3.4 2.4 2.5 2.6 2.7 Strategi Produk................................................ Strategi Harga................................................... Strategi Distribusi.............................................. Strategi Promosi................................................
Pengertian Konsumen.................................................... Tingkat Kepuasan Konsumen........................................ Pengertian GSM............................................................ Bauran Pemasaran Merk Simpati...................................
viii
2.7.1 2.7.2 2.7.3 2.7.4 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13
Strategi Produk Simpati.................................... Strategi Harga Simpati...................................... Strategi Distribusi Simpati................................ Strategi Promosi Simpati...................................
14 15 15 16 16 17 18 18 19 20 20 20 22 22 22 23 23 27 28 29 30 30 31 31 35 36 38 41 42 43 44 45
Kerangka Konsep........................................................... Hipotesis........................................................................ Definisi Istilah................................................................ Penyusunan Kuesioner................................................... Menentukan Ukuran Sampel.......................................... Pengujian........................................................................ 2.13.1 2.13.2 Uji Validitas.................................................... Uji Realibilitas................................................
BAB III METODOLOGI.......................................................................... 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 Metodologi Penelitian.................................................... Definisi Operasional dan Ukuran Variabel.................... Sampling........................................................................ Instrumentasi................................................................. Teknik Anlisis Data....................................................... Pengumpulan dan Pengolahan Data............................... Analisa Data...................................................................
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA . 4.1 4.2 Pengumpulan Data. Pengolahan Data 4.2.1 4.2.2 4.2.3 4.2.4 4.2.5 4.2.6 4.2.7 4.2.8 4.2.9 Uji Validitas Instrumen.. Uji Realibilitas Instrumen... Identitas Responden Pengujian Validitas Kuesioner Pengujian Realibilitas Kuesioner Uji Normalitas. Uji Multikolinearitas....................................... Uji Heteroskedatisitas..................................... Uji Autokorelasi..............................................
ix
Uji Linearitas................................................. Analis Korelasi............................................... Analisis Regresi Liner.................................. 4.2.12.1 4.2.12.2 4.2.12.3 4.2.12.4 Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Koefisien Determinasi... Uji F............................................. Uji t.............................................
46 46 48 48 49 49 50 51 53 53 54
4.3
Analisa Data..
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20 Tabel 4.21 Tabel 4.22 Tabel 4.23 Tabel 4.24 Tabel 4.25 Tabel 4.26 Tabel 4.27 Tabel 4.28 Tabel 4.29 Kisi-kisi instrumen............................................................ Jumlah pegawai Balitbang Kemhan.................................. Jumlah pemakai Simpati di Balitbang Kemhan................ Hasil pengujian Validitas Variabel Produk.. Hasil Pengujian Ulang Validitas Variabel Produk........... Hasil Pengujian Validitas Variabel Harga. Hasil Pengujian Validitas Variabel Distribusi... Hasil Pengujian Validitas Variabel Promosi..................... Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepuasan. Hasil Pengujian Ulang Validitas Variabel Kepuasan..... Hasil Pengujian Reliabilitas............................................. Jenis Kelamin Responden................................................ Umur Responden............................................................ Pangkat/Golongan Responden......................................... Tingkat Pendidikan Responden....................................... Lama Bekerja Responden................................................ Lama Menggunakan Kartu Simpati.................................. Pengeluaran untuk Kartu Simpati Dalam Satu Bulan....... Hasil Pengujian Validitas Variabel Produk...................... Hasil Pengujian Validitas Variabel Harga. Hasil Pengujian Validitas Variabel Distribusi.. Hasil Pengujian Validitas Variabel Promosi.................... Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepuasan... Hasil Pengujian Realibilitas............................................... Hasil Pengujian Normalitas............................................... Hasil Pengujian Multikoliniearitas.................................... Hasil Pengujian Heteroskedastisitas................................. Hasil Uji Durbin Watson.................................................. Hasil Pengujian Liniearitas............................................... Hasil Pengujian Kuat Lemahnya Korelasi......................... 24 30 31 32 32 33 33 34 34 35 35 36 36 37 37 37 37 38 39 39 40 41 41 41 42 43 44 45 46 47
xi
48 50
xii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Gambar 3.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Proses Keputusan Pembelian Konsumen.......................... Diagram Alir Penelitian..................................................... Hasil Pengujian Normalitas............................................... Hasil Pengujian Heteroskedastisitas.................................. 13 29 43 45
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Output SPSS Pengujian Validitas dan Realibilitas Kuesioner Output SPSS Pengujian Uji Asumsi dasar Output SPSS Pengujian Korelasi Output SPSS Regresi Liniear. Kuesioner Hasil Kuesioner Seskoal Hasil Kuesioner di Balitbang Kemhan
xiv
ABSTRAKSI Penggunaan sarana dan prasarana komunikasi telephone seluler dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang sedemikian pesatnya. Hampir setiap waktu ada produk baru yang ditawarkan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa komunikasi. Selain perangkat telephone seluler, kartu seluler juga mengalami perubahan yang signifikan. Berbagai jenis ditawarkan dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Pegawai Balitbang kemhan sebagai salah satu konsumen dari produk kartu seluler yang ada dipasaran tentunya memiliki alasan dalam memilih kartu seluler sebagai sarana komunikasi. Sedangkan setiap perusahaan produk atau jasa yang menjadi produsen dari kartu seluler tentunya memiliki strategi dalam memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan. Setiap perusahaaan penyedia jasa kartu seluler memerlukan alat yang tepat untuk mempengaruhi transaksi pemasaran kartu seluler. Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan alat yang digunakan dalam mengelola variabel-variabel yang berada dibawah kendali pasar. Empat unsur dalam bauran pemasaran adalah strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan strategi promosi. Atribut produk kartu seluler yang pada penelitian ini adalah atribut produk ditinjau dari bauran pemasaran yang mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler sebagai sarana komunikasi. Setelah diadakan pengumpulan dan pengolahan data akan bisa diketahui pengaruh atribut produk terhadap kepuasan konsumen yang nantinya dapat dipakai acuan bagi perusahaan produsen kartu seluler dalam menentukan strategi yang digunakan dalam memenangkan persaingan untuk menguasai pasar. Kata Kunci, Atribut Produk, Kepuasan, Konsumen, Kartu Seluler.
vii
ABSTRAKSI Penggunaan sarana dan prasarana komunikasi telephone seluler dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang sedemikian pesatnya. Hampir setiap waktu ada produk baru yang ditawarkan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa komunikasi. Selain perangkat telephone seluler, kartu seluler juga mengalami perubahan yang signifikan. Berbagai jenis ditawarkan dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Pegawai Balitbang kemhan sebagai salah satu konsumen dari produk kartu seluler yang ada dipasaran tentunya memiliki alasan dalam memilih kartu seluler sebagai sarana komunikasi. Sedangkan setiap perusahaan produk atau jasa yang menjadi produsen dari kartu seluler tentunya memiliki strategi dalam memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan. Setiap perusahaaan penyedia jasa kartu seluler memerlukan alat yang tepat untuk mempengaruhi transaksi pemasaran kartu seluler. Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan alat yang digunakan dalam mengelola variabel-variabel yang berada dibawah kendali pasar. Empat unsur dalam bauran pemasaran adalah strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan strategi promosi. Atribut produk kartu seluler yang pada penelitian ini adalah atribut produk ditinjau dari bauran pemasaran yang mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler sebagai sarana komunikasi. Setelah diadakan pengumpulan dan pengolahan data akan bisa diketahui pengaruh atribut produk terhadap kepuasan konsumen yang nantinya dapat dipakai acuan bagi perusahaan produsen kartu seluler dalam menentukan strategi yang digunakan dalam memenangkan persaingan untuk menguasai pasar. Kata Kunci, Atribut Produk, Kepuasan, Konsumen, Kartu Seluler.
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Sarana komunikasi merupakan kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Untuk berkomunikasi dengan individu lain tidak selalu bisa dilakukan secara bertatap muka sehingga diperlukan sarana dan prasarana. Salah satu sarana komunikasi yang efektif adalah telephone. Tuntutan akan sarana untuk berkomunikasi yang semakin baik dan murah dari masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berdampak pada persaingan usaha yang makin meningkat pada perusahaan yang bergerak pada bidang kartu seluler. Persaingan kartu seluler yang begitu ketat dapat kita lihat dari banyaknya kartu seluler dengan berbagai merk yang tersebar di pasaran. PT Telkomsel adalah satu perusahaan operator telekomunikasi yang sudah berdiri sejak 26 Mei 1995 merupakan operator telekomunikasi seluler pertama di Indonesia yang mempunyai produk Simpati. Dari tahun 1995 sampai dengan sekarang sudah mengeluarkan berbagai varian yang berbeda. Selain PT Telkomsel pesaing-pesaing lain juga berlomba-lomba memasarkan produk kartu seluler kepasaran dengan berbagai strategi bauran pemasaran. Dalam menghadapi persaingan ini PT Telkomsel haruslah mampu bersaing dengan produsen yang lain supaya masih bisa bertahan. Pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan atau yang disingkat Balitbang Kemhan yang terdiri dari Militer dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam memenuhi kebutuhan komunikasi tidak bisa terlepas dari pengaruh perkembangan sarana komunikasi telephone seluler. Pegawai Balitbang Kemhan merupakan konsumen dari kartu seluler yang dipasarkan.
1.2
Perumusan dan Batasan Masalah. 1.2.1 Perumusan Masalah Dalam penelitian ini dapat diketahui seberapa besar pengaruh atribut produk terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati pada pegawai Balitbang Kemhan. 1.2.2 Batasan Masalah Penelitian ini terbatas pada atribut produk ditinjau dari bauran pemasaran dan kepuasan konsumen dalam memilih
1.3
bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati. b) Mengetahui pengaruh atribut produk yang ditinjau dari bauran
pemasaran terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati jika dilakukan secara bersama-sama. c) Mengetahui pengaruh atribut produk yang ditinjau dari bauran
pemasaran terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati jika dilakukan secara sendiri-sendiri.
1.4
Keterbatasan. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan sampling yang tidak acak (Non Random sampling) maka keterbatasan penelitian ini terletak pada kesempatan yang dimiliki oleh pegawai Balitbang Kemhan tidaklah sama dalam mengisi kuesioner.
Keterbatasan lain adalah penelitian ini hanya berlaku pada produk PT Telkomsel merk Simpati.
1.5
Mencegah meluasnya pembahasan yang mungkin timbul dalam penulisan ini maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kartu seluler merk
Simpati oleh pegawai Balitbang Kemhan meliputi Strategi Produk, Harga, Distribusi, Promosi.
1.5.2
Tata Urut Penelitian ini terbagi dalam 5 (lima) Bab. Bab I merupakan
Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan dan batasan masalah, keterbatasan penelitian serta ruang lingkup dan tata urut. Bab II Tinjauan Pustaka. Dalam Tinjauan Pustaka membahas materi yang berhubungan dengan pemasaran, bauran pemasaran yang dilakukan oleh PT Telkomsel selaku produsen Merk Simpati. Untuk Bab III Metodologi Penelitian yang membahas metodologi yang dipergunakan dalam penelitian. Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data. Dalam Bab ini dilakukan pengumpulan data yang didapatkan dari hasil kuesioner serta pengolahan data menggunakan SPSS 17 serta analisa data yang sudah didapatkan. Bab V atau Bab terakhir berisikan kesimpulam dari penelitian serta saran yang hendak disampaikan.
Dalam penelitian ini banyak sekali teori yang mendukung dan berhubungan dengan kartu seluler dan konsumen sehingga diperlukan pembahasan masing-masing teori atau bahan-bahan yang sudah penulis dapatkan.
2.1
Konsep Pemasaran. Pemasaran sebagai salah satu kegiatan pokok perusahaan dilakukan
untuk mempertahankan kelangsungan hidup, untuk mengembangkan dan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai perusahaan. Untuk mencapai arah dan tujuan perusahaan maka manajemen yang ada dalam perusahaan harus menetapkan suatu strategi pemasaran sesuai dengan situasi dan lingkungan perusahaan. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Murni Sumarni, 1995, 231) Ada beberapa definisi resmi tentang pemasaran yaitu (Gunawan Adisaputro,2010,5) :
a. Definisi resmi dari AMA (American Marketing Assocation):
Pemasaran adalah fungsi organisasional dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyerahkan nilai
kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan dengan cara-cara yang menguntungkan bagi organisasi dan semua pemangku kepentingan (stakeholder).
b. Definisi dari Kotler : Pemasaran adalah proses proses sosial yang
didalamnya ada individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan penawaran dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Definisi pemasaran oleh beberapa ahli adalah sebagai berikut (Toto Sugiharto ,2002, 2) a. Menurut William J. Stanton. Pemasaran adalah keseluruhan item yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
menditribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. b. Menurut Philip dan Duncan. Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang yang berwujud kepada Konsumen. Manajemen Pemasaran adalah Seni dan ilmu pengetahuan tentang cara memilih pasar sasaran dan mendapatkan, memelihara hubungan, dan meningkatkan jumlah pelanggan melalui proses kreasi, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang super (Gunawan Adisaputro,2010,5) Definisi strategi pemasaran adalah cara yang ditempuh perusahaan untuk merealisasikan misi,tujuan, sasaran yang telah ditentukan dengan cara menjaga dan mengupayakan adanya keserasian antara berbagai tujuan yang ingin dicapai, kemampuan yang dimiliki serta peluang dan ancaman yang dihadapi dipasar produknya (Gunawan Adisaputro,2010,5). Keserasian seperti itu perlu dijaga, namun tidak menutup kemungkinan untuk berubah dan diperbaiki bilamana lingkungan pemasaran lingkungan pemasaran yang dihadapi mengalami perubahan. Dengan demikian strategi pemasaran harus bersifat dinamis fleksibel dan memiliki kelayakan untuk dilaksanakan. Pemasaran merupakan bagian yang terpenting dalam berhubungan dengan pasar. Pasar yang ada sekarang merupakan pasar pembeli dimana terjadinya transaksi jual beli tergantung dari keputusan pembeli sendiri. Pasar yang ada sangatlah dipengaruhi oleh konsumen, sehingga perusahaan yang ada haruslah mengikuti selera dari konsumen selain juga memperhatikan kegiatan yang dilakukan oleh para pesaing. Pada dasarnya pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dari barang sebelum di produksi sampai dengan ditangan konsumen yang dapat menghasilkan laba bagi perusahaan.
Konsep Pemasaran merupakan orientasi manajemen yang beranggapan bahwa tugas pokok perusahaan ialah menentukan kebutuhan, keinginan dan penilaian dari pasar yang menjadi sasaran dan menyesuaikan kegiatan sedemikian rupa agar dapat menyampaikan kepuasan yang diinginkan pasarnya secara lebih berdaya guna serta berhasil guna daripada pesaingnya Ada beberpa dasar pemikiran yang terkandung didalam konsep pemasaran adalahsebagai berikut (Murni Sumarni,1995 232): 1) Pemuasan keinginan pembeli tertentu adalah tugas dari
perusahaan. 2) 3) Diperlukan kegiatan riset pemasaran Kegiatan mempengaruhi pembeli harus dikontrol oleh kegiatan
pemasaran yang terintegrasi secara keseluruhan. 4) Kepuasan konsumen menimbulkan loyalitas dan kesan baik dari
konsumen. Apabila suatu perusahaan menganut konsep pemasaran maka perusahaan harus berorientasi kepada konsumen. Untuk bisa
perusahaan hendaknya
memperhatikan berbagi hal (Murni Sumarni,1995 halaman 233) : 1) 2) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam
penjualannya. 3) 4) Menentukan produk dan program pemasarannya. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur,
menilai dan menafsirkan keinginan serta tingkah laku konsumen. 5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik seperti
peningkatan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau disain yang menarik. Menurut Joscon Network Proses pemasaran dimulai dengan
konsumen sebelum menentukan harga agar calon pembeli tahu besaran biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh produk sampai dengan kegiatan yang
dilakukan oleh produsen untuk membuat produk dapat dijangkau oleh calon pembeli (Toto Sugiharto ,2002, 3). Kegiatan pemasaran melibatkan berbagai macam kegiatan diantaranya : 1) 2) Mencari tahu produk atau jasa yang diinginkan oleh pelanggan. Memproduksi produk atau jasa yang memiliki karakteristik dan
kualitas yang sesuai dengan yang diinginkan pembeli. 3) 4) Menentukan harga produk secara tepat. Mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan dengan
memperkenalkan produk dengan berbagai alasan kenapa perlu membeli barang atau jasa. 5) Menjual dan mengantarkan produk atau jasa ke tangan pembeli.
2.2
Pemasaran Jasa Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh
suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu dimana produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik (Murni Sumarni, 1995, halaman 233). Jasa adalah setiap perbuatan ataupun kinerja yang dapat ditawarkan suatu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya bersifat tidak tampak (intangible) dan tidak mengakibatkan adanya perpindahan kepemilikan atas sesuatu. Proses produksinya bisa terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik.(Gunawan Adisaputro,2010, 183). Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen (UU RI
Nomor 8 Tahun 1999 Pasal1). Karakteristik dari Produk Jasa (Murni Sumarni, 1995, 261) : 1) Tidak berwujud. Maksud dari tidak berwujud adalah tidak dapat
dicicipi, dilihat sebelum dikonsumsikan. 2) Tidak dapat dipisahkan atau tidak dapat diwakilkan. Jasa selalu
melekat pada sumbernya. Hal ini dapat kita lihat pada jasa dokter yang tidak bisa diwakilkan oleh orang lain.
3)
Jasa
tidak
selalu
berbentuk
fisik
melainkan bisa juga berbentuk non fisik seperti pelayanan. Contoh tidak tahan lama adalah pelayanan tiket pesawat terbang pada saat hari lebaran permintaannya akan tinggi. Setelah hari raya akan berangsurangsur normal. 4) Aneka Ragam. Tarif dari suatu jasa akan beraneka ragam
tergantung daripada pemberi jasa. Untuk jasa seorang advokat terkenal akan berbeda dengan tarif seorang advokat yang baru mulai menangani suatu kasus. Jasa merupakan suatu kinerja yang tidak berwujud dan cepat hilang, lebih mudah dirasakan daripada menjadi milik sehingga konsumen dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan konsumsi.
2.3
Konsep Bauran Pemasaran. Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah bauran
pemasaran (marketing mix), yang merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada suatu segmen pasar tertentu. Bauran Pemasaran (marketing mix) terdiri dari Strategi Produk, Strategi Harga, Strategi Distribusi dan Strategi Promosi (Murni Sumarni, 1995, 265). Bauran pemasaran merupakan alat yang tepat untuk mengelola seluruh variabel yang berada dibawah kendali pemasar guna memepengaruhi transaksi di pasar. Empat unsur dalam bauran pemasaran untuk produk jasa adalah : 2.3.1 Strategi Produk. Setiap produsen selalu mempunyai tujuan bahwa produk yang dihasilkannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen (Suwarni, 2009, 21). Dalam strategi produk ada beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain (Gunawan Adisaputro,2010, 187) : 1) Mengelola Kualitas pelayanan Dalam strategi ini diidentifikasikan 5 (lima) penentu kualitas jasa yang berupa kehandalan, sensitifitas memberikan
tanggapan, Kepastian penyedia jasa, Kesediaan memberikan perhatian, Berbagai peralatan berwujud sebagai penunjang. 2) Mengelola Brand Product Service Terdapat 2 (dua) langkah yang digunakan dalam strategi ini antara lain : a) Mendiferensiasikan produk Jasa dengan
pengemasan jasa primer dan penyediaan fitur jasa sekunder b) Mengembangkan strategi brand dengan
pemilihan nama yang mudah diingat, menegakkan citra brand dan tingkatan kelas 2.3.2. Strategi Harga Harga adalah jumlah uang ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Murni Sumarni, 1995, 247). Harga merupakan unsur dalam bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan suatu pembelian dan mempengaruhi kegiatan-kegiatan dalam perusahaan yang berfungsi menciptakan keunggulan bagi perusahaan. Ini dikarenakan harga menghasilkan penerimaan penjualan. Perusahaan pada umumnya jarang sekali menentukan hanya satu harga dalam semua situasi atau daerah pemasaran, mereka lebih cenderung menyusun suatu struktur harga yang mereflesikan adanya variasi dalam permintaan geografis, permintaan pasar, waktu
pembelian, jumlah pesanan, frekuensi penyerahan, garansi, kontrak layanan (Gunawan Adisaputro,2010, 223) Beberapa strategi yang diterapkan dalam penentuan harga antara lain : 1) Pemberian potongan harga atau diskon. Pemberian potongan harga bisa dilakukan untuk besarnya volume pembelian, pembayaran dini, atau transaksi produk off season.
2)
pembelian yang lebih besar ataupun untuk menarik pengunjung yang lebih banyak dengan harapan menarik konsumen yang lebih banyak. 3) Harga Diferensiasi. Penyesuaian harga untuk mengakomodasikan perbedaan konsumen dimana harga yang diberikan berbeda untuk barang yang sama pada konsumen yang berbeda. 4) Inisiaitif menanggapi perubahan harga. Pada strategi ini melakukan kenaikan harga dan penurunan harga berdasarkan situasi yang berkembang di pasar. 2.3.3 Strategi Distribusi Saluran Distribusi atau saluran pemasaran mempunyai fungsi untuk memindahkan produk atau jasa dari produsen ke konsumen dengan memperhatikan beberapa faktor (Murni Sumarni, 1995, 270): 1) Lokasi Kantor atau tempat usaha. Agar dipilih lokasi yang strategis, mudah dijangkau dan kenyamanan tempat 2) Tenaga Penjual yang Profesional Wiraniaga atau tenaga penjual mampu berkomunikasi dengan baik dengan konsumen. Dalam strategi distribusi ada tiga (tiga) aspek penting yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan antara lain (Suwarni, 2009, 25) : 1) Sistem transportasi perusahaan yang berkaitan dengan
kegiatan membawa produk agar sampai ketangan konsumen. 2) Sistem Penyimpanan yang merupakan cara perusahaan
untuk menjaga produk tidak rusak. 3) Sistem pemilihan saluran distribusi berkaitan dengan
10
2.3.4 Strategi Promosi Konsumen potensial merupakan peluang yang besar bagi produsen untuk memasarkan produk sehingga terjadi kesinambungan usaha dari perusahaan. Usaha perusahaan untuk menarik minta konsumen dilakukan kegiatan promosi (Suwarni, 2009, 23). Dalam kegiatan promosi ada 3 (tiga) kegiatan yang dapat dilakukan berupa iklan melalui press, hubungan masyarakat dan pos langsung (Murni Sumarni, 1995 269). Promosi adalah Kegiatan pengenalan atau penyebar luasan suatu barang dan atau jasa untuk menarik minat konsumen terhadap barang barang dan atau jasa yang akan atau sedang diperdagangkan (UU RI No 8 ,1999, Pasal 1). Perusahaan berusaha untuk menarik minat konsumen agar menjadi pembeli atau bahkan pelanggan produknya. Untuk itu promosi merupakan proses komunikasi yang ditujukan untuk mempengaruhi perilaku dari konsumen untuk mengambil keputusan pembelian (UU RI No 8 , 1999, Pasal 1). Dalam strategi promosi ada berbagai hal yang dapat dilakukan antara lain : 1) Periklanan yang dilakukan lewat berbagai media Iklan adalah setiap bentuk presentasi non personal yang harus dibayar dan promosi tentang ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang beridentitas (Gunawan
Adisaputro,2010, 265). 2) 3) Personal selling oleh tenaga penjual perusahaan Publisitas dan kegiatan hubungan masyarakat
2.4
Pengertian Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak diperdagangkan (UU RI No 8 ,1999, Pasal 1).
11
Syarat syarat konsumen 1) Pemakai barang dan atau jasa baik memperolehnya
melalui pembelian maupun cuma-cuma. 2) Pemakaian barang dan atau jasa untuk kepentingan diri
sendiri, keluarga, orang lain dan mahluk hidup. 3) Tidak untuk diperdagangkan.
Yang dimaksud dengan konsumen adalah pemakai barang atau jasa yang terakhir atau yang mengkonsumsi terakhir, dimana tidak ada lagi kegiatan jual beli didalamnya. Apabila masih ada kegiatan penjualan atau pembelian maupun pemberian yang dilakukan secara cuma-cuma kepada pihak lain maka belum bisa dikatakan sebagai konsumen.
2.5.
Tingkat Kepuasan Konsumen Menurut Kotler Kepuasan adalah perasaan senang dan kecewa
seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesan terhadap kinerja suatu produk dengan harapannya. Kepuasan adalah semacam langkah perbandingan antara pengalaman dengan hasil evaluasi, dapat menghasilkan sesuatu yang nyaman secara rohani, bukan hanya nyaman karena dibayangkan atau diharapkan (Rina Dwiwinarsih, 2009, 4) Berdasarkan teori Kotler dapat dikatakan bahwa tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja dan harapan. Apabila kinerja suatu produk dan jasa berada dibawah harapan maka konsumen akan mengalami ketidakpuasan, sebaliknya apabila kinerja sesuai dengan harapan atau bahkan melebihi harapan maka konsumen mendapat kepuasan dari suatu produk atau jasa. Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan perusahaan jasa dapat dibedakan menjadi empat bagian atribut pelayanan (Bahrul Kirom, 2009, 12). 1) 2) 3) 4) Kualitas dan Keandalan Pasokan Kemudahan dan Kenyamanan dalam Pembayaran Ketepatan Pelayanan Konsumen Transparansi Informasi
12
Kepuasan konsumen dapat diukur dengan berbagai cara antara lain (Gunawan Adisaputro,2010, 68). 1) Memonitor dan menganalisis penyebab konsumen yang tidak
lagi menggunakan produk kita. 2) Menemui konsumen yang berhenti membeli dari kita atau sudah
beralih menjadi pembeli produk lain. 3) Membentuk pembeli bayangan yang bisa menganalisa kelebihan
maupun kekurangan produk yang kita miliki dan produk pesaing. Pentingnya menjaga dan meningkatkan kepuasan konsumen dapat dilihat dari model proses keputusan pembelian konsumen yang memiliki berbagai tahap sepetrti yang terlihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1. Proses keputusan pembelian konsumen. Dalam jangka panjang kepuasan konsumen akan menguntungkan perusahaan. Kepuasan konsumen akan diperoleh apabila perusahaan mampu menerapkan strategi pemasaran yang tepat akan tetapi ada berbagai penyebab kesulitan mengukur kepuasan (Murni Sumarni, 1995, 247): 1) Belum adanya tolok ukur untuk kepuasan yang diberikan sebuah
produk pada individu atau yang diberikan oleh aktivitas pemasarannya. 2) Kepuasan langsung yang diperoleh individu dari barang dan jasa
gagal dikarenakan efek samping yang merugikan seperti pencemaran. 3) Kepuasan yang dialami individu sewaktu mengkonsumsi barang
tertentu secara persis tergantung pada seberapa orang lain memiliki barang tersebut.
13
2.6
Pengertian Global System for Mobile Communication (GSM) Global System for Mobile Communication disingkat (GSM) adalah
sebuah teknologi komunikasi seluler yang bersifat digital yang banyak diterapkan pada komunikasi bergerak khusunya telephone genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan ( www.wikipedia.com)
2.7
Bauran Pemasaran Merk Simpati. 2.7.1 Strategi Produk Simpati PT Telkomsel selaku produsen Simpati menerapkan strategi produk dengan berbagai cara. 1) PT Telkomsel sebagai produsen kartu Simpati selalu
meningkatkan kehandalan dengan memperluas jaringan dan memperkuat sinyal 2) Sensitifitas memberikan tanggapan apabila ada keluhan
dari pelanggan melalui penyebaran angket dan layanan konsumen 3) Kepastian penyedia jasa. PT Telkomsel menggunakan
SDM yang berkompeten dalam melayani konsumen 4) Pegawai PT Telkomsel selalu memberikan perhatian
yang lebih bagi konsumen. 5) PT Telkomsel selalu membangun menara BTS untuk
memperkuat sinyal dan penataan gerai yang baik sebagai penunjang pelayanan. 6) Mendiferensiasikan produk jasa primer sebagai sarana
komunikasi ditambah sebagai pelayan internet 7) Kemasan kartu Simpati dari Simpati Jitu, Max, Pede
sampai dengan Freedom dibuat dengan kemasan yang menarik 8) Merk kartu Simpati didesain dengan warna yang
14
2.7.2
Strategi Harga Simpati Pada strategi harga, PT Telkomsel melakukan berbagai strategi: 1) Simpati memberikan potongan harga bila membeli
memilih produk off season. 3) Simpati memberikan harga promosi dengan pemberian
cashback kepada konsumen pada saat melakukan pembelian dengan besaran tertentu. 4) Simpati memberikan kesamaan harga yang ditetapkan
oleh perusahaan untuk suatu produk yang dihasilkan atau dipasarkan dengan mengeluarkan Talk Mania, Simpati Jagoan Nelphone yang memberikan harga yang sama kepada semua konsumen. 5) Strategi harga yang tidak seragam untuk beberapa
daerah atau segment pasar dengan mengeluarkan program simpati Jitu, Pede, Max, Freedom yang mempunyai tarif yang berbeda untuk Wilayah Jawa, Bali dan NTB dibandingkan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Papua dan Maluku. 6) Simpati memberikan harga yang berubah sesuai dengan
perkembangan pasar atau ada aturan baru dari pemerintah. 2.7.3 Strategi Distribusi Simpati Dalam strategi distribusi Simpati, PT Telkomsel melakukan berbagai strategi antara lain: 1) PT Telkomsel sebagai produsen Simpati memilih kantor
pelayanan yang mudah dijangkau oleh konsumen 2) Tenaga penjual sebagai salah satu komponen distribusi
Simpati mampu berkomunikasi dengan baik dengan konsumen. 3) Sistem transportasi perusahaan yang berkaitan dengan
kegiatan membawa produk agar sampai ketangan konsumen. Simpati mempunyai menyediakan alat transportasi mobil keliling dan Grapari.
15
4)
sehingga kartu Simpati yang dipasarkan tidak mengalami kecacatan karena salah prosedur penyimpanan. 5) Sistem pemilihan saluran distribusi Simpati melakukan
kerjasama dengan pedagang besar melalui Grapari maupun pengecer yang menyediakan berbagai produk Simpati lengkap dengan pelayanan pulsa. 2.7.4 Strategi Promosi Simpati. Dalam startegi ini ada berbagai hal yang dilakukan oleh PT Telkomsel: 1) Periklanan yang dilakukan lewat semua stasiun televisi
dengan menggunakan artis terkenal 2) Simpati menampilkan iklan dimedia cetak nasional
tempat strategis yang mudah dilihat oleh konsumen. 4) Simpati mengirimkan promosi lewat pos dengan
pengiriman majalah Simpati Zone kepada konsumen Simpati untuk mempromosikan Simpati. 5) Personal selling oleh tenaga penjual perusahaan
dilakukan oleh Simpati dengan menjual produk Simpati oleh tenaga sales yang berpengalaman 6) Publisitas dan kegiatan hubungan masyarakat. Simpati
menjadi sponsor untuk berbagai kegiatan masyarakat seperti Simpati Zone Photo Contest, Telkomsel Mobile Campus, Telkomsel Ibadah Haji (www.telkomsel.com)
2.8
Kerangka Konsep. Dari tinjauan pustaka diatas dapat dilihat bahwa atribut produk ditinjau
dari bauran pemasaran yang terdiri dari strategi produk, harga, distribusi dan promosi mungkin mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati.
16
2.9
Hipotesis Hipotesis yang berarti dugaan sementara atau jawaban sementara atas
dugaan tersebut. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. (Suharsimi Arikunto, 1996, 67) Menurut Kuncoro, Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara
tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. (Nasir Ibrahim, 2007, 51). Menurut Borg dan Gall dikatakan bahwa hipotesis mempunyai berbagai persyaratan antara lain(Suharsimi Arikunto, 1996, 67) : 1) 2) Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat dan jelas. Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan
antara dua variabel atau lebih. 3) Hipotesis harus didukung oleh teori-teori yang dikemukakan
oleh para ahli atau hasil peneletian yang relevan. Dengan memperhatikan syarat syarat hipotesis, maka pada penelitian ini hipotesisnya adalah sebagai berikut: H0.0 = Atribut produk tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati secara sendiri sendiri. H0.1 = Atribut produk tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati secara bersama sama. H1.0 = Atribut produk sendiri sendiri. H1.1 = Atribut produk mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati secara bersama sama. mempunyai pengaruh terhadap kepuasan
17
2.10
Definisi Istilah 1) Atribut Produk : adalah segala sesuatu atau apa saja yang dapat kepasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian,
ditawarkan
pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. 2) Bauran Pemasaran : Kombinasi dari variabel atau kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi. 3) Kepuasan Konsumen : Perasaan senang dan kecewa seseorang
yang berasal dari perbandingan antara kesan terhadap kinerja suatu produk dengan harapannya
2.11
Penyusunan Kuesioner Variabel bebas (indepedent variable) merupakan stimulus atau variabel
yang mempengaruhi variabel lain yang merupakan variabel yang variabelnya diukur, diamanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi (Jonathan Sarwono, 2005 39). Variabel bebas dalam penelitian yang kami lakukan adalah atribut produk yang dapat dilihat dari bauran pemasaran meliputi produk (X1), harga (X2), distribusi (X3) dan promosi (X4). Variabel tergantung (dependent variable) adalah variabel yang memberikan reaksi atau respons jika dihubungkan dengan variabel bebas yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas (Jonathan Sarwono, 2005, 39). Variabel Tergantung pada penelitian ini adalah kepuasan konsumen (Y) yang dapat dilihat dari tingkat kepuasan konsumen yang meliputi keandalan pasokan, kemudahan dan kenyamanan dalam pembayaran, ketepatan pelayanan konsumen, transparansi informasi. Kuesioner dibuat berdasarkan atribut produk yang mempengaruhi karyawan Balitbang Kemhan dalam memilih kartu seluler merk Simpati. Pengumpulan data kuisioner ini menggunakan pertanyaan tertutup dengan tujuan agar responden tidak memerlukan waktu yang banyak untuk menjawab
18
setiap
pertanyaan
pendapatnya tentang atribut produk dan kepuasan mereka terhadap kartu seluler merk Simpati yang mereka pergunakan.
2.12
Menentukan Ukuran Sampel Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari
manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian (Hadari Nawawi, 2003, 141) Populasi adalah sekelompok subyek atau obyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Duwi Priyatno,2010, 1) Adapun populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Balitbang Kemhan yang terdiri dari Militer dan PNS. Prosedur sampling dalam penelitian ini adalah Non random sampling dimana seluruh pegawai Balitbang Kemhan tidak memiliki kesempatan yang sama untuk mengisi kuesioner. Ada beberapa definisi sampel yang dikutip dari berbagai buku. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi (Suharsimi Arikunto, 1996, 117) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteritik yang dimiliki suatu populasi (Duwi Priyatno,2010, 2). Keuntungan Penelitian menggunakan sampel (Duwi Priyatno,2010, 2): a. Karena subyek pada sampel lebih sedikit dari populasi maka
kerepotannya akan berkurang. b. Apabila populasinya terlalu besar dikhawatiran ada yang
terlewati. c. d. e. Akan lebih efisien dari segi biaya, waktu dan tenaga. Ada kalanya dengan penelitian populasi cenderung destruktif. Ketidak telitian pengumpul data karena terlalu banyak subyek
jadi petugasnya mengalami kelelahan. f. Ketidak mungkinan meneliti populasi karena terlalu besarnya
suatu populasi.
19
Syarat sampel yang baik secara umum adalah dapat mewakili sebanyak mungkin karaktersitik populas (Duwi Priyatno,2010, 2). Kriteria Sampel yang valid adalah : a. Akurasi atau ketepatan. Akurasi atau ketepatan adalah tingkat ketidak adaan bias (kekeliriuan) dalam sampel. Makin sedikit kekeliruan dalam sampel maka sampel dikatakan akurat. b. Presisi Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karaktersitik sampel yang aka kita jadikan obyek penelitian. 2.13 Pengujian 2.13.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Untuk menguji tingkat validitas empiris instrumen, peneliti mencobakan instrumen tersebut pada sasaran dalam penelitian. Langkah ini disebut dengan kegiatan uji coba. Apabila data yang didapat dalam kegiatan uji coba dapat mengungkapkan gejala-gejala yang hendak diselidiki maka
instrumennya dikatakan sudah valid. (Hadari Nawawi,2003, 136) Untuk mengetahui ketepatan data ini diperlukan teknik uji validitas (Suharsimi Arikunto,1996, 158). Uji Validitas pada penelitian ini menggunakan metode Corrected item total correlation. Metode ini dengan membandingkan nilai r tabel dengan r hitung. Apabila r hitung > r tabel maka pernyataan dikatakan valid, sedangkan apabila r hitung < r tabel pernyataan tidak vali. r hitung dilihat dari output SPSS Item Total Statisctics pada
kolom Corrected Item-Total Correlation. Nilai r tabel didapat dari tabel r. (Duwi Priyatno,2010,27)
2.13.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Setiap alat
20
pengukur hendaknya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. (Bahrul Kirom, 2009, 93). Realibilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabel berarti bahwa tingkat ketepatan atau
keajegan instrumen dalam mengungkapkan gejala tertentu walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda beda tetap sama (Hadari Nawawi,2003, 138). Instrumen yang sudah realibel tidak akan tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. (Suharsimi Arikunto,1996, 168). Uji Realibilitas adalah dengan melihat output pada SPSS Reliability Statistics di kolom Croanbachs alpha dengan ketentuan nilai reliablitas kurang dari 0,6 kurang baik, nilai reliablitas 0,7dapat diterima dan 0,8 adalah baik (Duwi Priyatno,2010,27)
21
Metode pada dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena tujuan umum penelitian adalah untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang akan ditempuh haruslah relevan dengan masalah yang telah dirumuskan.
3.1.
digunakan dalam mencari pengaruh atribut produk terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati oleh Pegawai Balitbang Kemhan.
3.2
Definisi Operasional dan Ukuran Variabel 1) Variabel bebas pada penelitian ini adalah atribut produk yang
ditinjau dari bauran pemasaran yang terdiri dari : a) Produk (X1) : Kombinasi barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. b) Harga (X2) : Jumlah uang yang harus dibayar oleh
konsumen untuk memperoleh suatu produk. c) Distribusi (X3) : Aktivitas perusahaan untuk membuat
produk tersedia bagi konsumen sasaran. d) Promosi (X4) : Aktivitas yang mengkomunikasikan
keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. 2) Variabel Tergantung adalah Kepuasan Konsumen : perasaan
senang dan kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesan terhadap kinerja suatu produk dengan harapannya. Variabel Produk (X1) diukur dengan menggunakan skala likert dengan indikator startegi mengelola kualitas pelayanan dan strategi pengelolaan Brand Product Service
22
Variabel Harga (X2) diukur menggunakan skala likert dengan indikator Strategi Pemberian potongan harga atau diskon, harga promosional, harga diferensiasi dan strategi inisiaitif menanggapi perubahan harga. Untuk Variabel Distribusi (X3) diukur menggunakan skala likert dengan berbagai indikator antara lain Lokasi Kantor atau tempat usaha, tenaga penjual yang profesional, sistem transportasi perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan membawa produk agar sampai ketangan konsumen, Sistem Penyimpanan yang merupakan cara perusahaan untuk menjaga produk tidak rusak, sistem pemilihan saluran distribusi berkaitan dengan siapa yang akan menyampaikan produk bisa sampai ke tangan konsumen. Sedangkan Variabel Promosi (X4) indikatornya berupa iklan melalui press atau periklanan yang dilakukan lewat berbagai media, pos langsung, Personal selling oleh tenaga penjual perusahaan, publisitas dan kegiatan hubungan masyarakat diukur juga dengan skala likert. Variabel Tergantung (Y) Kepuasan Konsumen diukur juga
menggunakan skala likert dengan indikator Kualitas dan Keandalan Pasokan, Kemudahan dan Kenyamanan dalam Pembayaran, Ketepatan Pelayanan Konsumen, Transparansi Informasi dengan membandingkan harapan dan kenyataan.
3.3
Sampling. Populasi pada penelitian ini adalah Pegawai Balitbang Kemhan yang
terdiri dari PNS dan TNI berjumlah 207 orang. Sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria Pegawai Balitbang Kemhan yang menggunakan kartu seluler merk Simpati
3.4.
Instrumentasi. Data pada penelitian ini diukur dengan skala likert. Pertanyaan pada
kuesioner dibuat berdasarkan teori bauran pemasaran untuk variabel bebas dan kepuasan konsumen untuk variabel tergantung.
23
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen No 1 Variabel Produk Indikator a Mengelola kualitas pelayanan 1 Butir Pertanyaan PT Telkomsel sebagai produsen kartu Simpati selalu meningkatkan kehandalan dengan memperluas jaringan dan memperkuat sinyal Kepastian penyedia jasa. PT Telkomsel menggunakan SDM yang berkompeten dalam melayani konsumen Pegawai PT Telkomsel selalu memberikan perhatian yang lebih bagi konsumen. PT Telkomsel selalu memberikan tanggapan apabila ada keluhan dari pelanggan melalui penyebaran angket dan layanan konsumen PT Telkomsel selalu membangun menara BTS untuk memperkuat sinyal dan penataan gerai yang baik sebagai penunjang pelayanan Simpati disamping sebagai sarana untuk berkomunikasi bisa digunakan untuk internet Kemasan kartu Simpati dari Simpati Jitu, Max, Pede sampai dengan Freedom dibuat dengan kemasan yang menarik Merk kartu Simpati didesain dengan warna yang menarik sehingga mudah diingat dan menarik perhatian
24
Harga
b Harga promosional
11
c Harga diferensiasi
12
13
14
Simpati memberikan potongan harga bila membeli dalam jumlah tertentu. Simpati memberikan potongan harga apabila konsumen memilih produk off season. Simpati memberikan harga promosi dengan pemberian cashback kepada konsumen pada saat melakukan pembelian dengan besaran tertentu. Simpati memberikan kesamaan harga untuk suatu produk dengan mengeluarkan Talk Mania, Simpati Jagoan Nelphone yang memberikan harga yang sama kepada semua konsumen Strategi harga yang tidak seragam untuk beberapa daerah dengan mengeluarkan program simpati Jitu, Pede, Max, Freedom yang mempunyai tarif yang berbeda untuk Wilayah Jawa, Bali dan NTB berbeda dengan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Papua dan Maluku. Simpati memberikan harga yang berubah sesuai dengan perkembangan pasar atau ada aturan baru dari pemerintah. PT Telkomsel sebagai produsen Simpati mempunyai kantor pelayanan yang mudah dijangkau oleh konsumen
25
Promosi
b tenaga 16 Tenaga penjual Simpati penjual yang mampu berkomunikasi profesional dengan baik dengan konsumen c sistem 17 Simpati mempunyai alat transportasi transportasi mobil keliling perusahaan dan Grapari untuk menjangkau kosumen Simpati d Sistem 18 Kartu Simpati yang Penyimpanan ditawarkan baik di pedagang besar maupun pengecer dipasarkan dalam keadaan baik tanpa kecacatan e sistem 19 Simpati dipasarkan oleh pemilihan gerai Grapari, mobil saluran keliling, pedagang besar distribusi dan pengecer a periklanan 20 Periklanan yang dilakukan yang lewat semua stasiun dilakukan televisi dengan lewat menggunakan artis terkenal berbagai media 21 Simpati menampilkan iklan dimedia cetak nasional secara berkesinambungan 22 Simpati memasang Balihoo dan spanduk diberbagai tempat strategis yang mudah dilihat oleh konsumen. b Pos langsung 23 Simpati mengirimkan promosi lewat pos dengan pengiriman majalah Simpati Zone kepada konsumen Simpati untuk mempromosikan Simpati. c Personal 24 Penjualan produk Simpati oleh tenaga sales yang selling berpengalaman
d publisitas dan 25 kegiatan hubungan masyarakat Simpati menjadi sponsor untuk berbagai kegiatan masyarakat seperti Simpati Zone Photo Contest, Telkomsel Mobile Campus, Telkomsel Ibadah Haji
26
Kepuasan
Kualitas dan 26 Keandalan Pasokan Kemudahan 27 dan Kenyamanan 28 dalam Pembayaran Ketepatan Pelayanan Konsumen Transparansi Informasi 29
Simpati memiliki kualitas sinyal kuat dan jaringan luas. Pembelian dapat dilakukan diberbagai tempat Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun lewat jasa perbankan Simpati mampu melayani konsumen sesuai kebutuhan konsumen Simpati memberikan informasi yang benar tentang produk, harga, luas jaringan yang dimiliki Kualitas dan kehandalan kartu sesuai dengan yang dipromosikan baik lewat iklan maupun penjualan secara langsung
30
31
Setelah kuesioner dibuat maka disebarkan kepada 30 orang responden yang bukan pegawai Balitbang kemhan dengan tujuan untuk menguji validitas dan realibilitas kuesioner.
3.5
Teknik Analisis Data. a) Analis Korelasi untuk mengetahui hubungan antara 2 (dua)
variabel dan mengukur seberapa kuat hubungannya. b) Koefisien Determinasi untuk mengetahui berapa besar
persentase variabel bebas terhadap variabel terikat. c) Untuk pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda,
dengan model : Y= b0+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4 b0 b1,b2,b3,b4 X1,X2,X3,X4 d) = konstanta = koefisien regresi = variabel independent
27
e)
3.6
Pengumpulan dan Pengolahan Data Dalam pengumpulan data dilihat jumlah pegawai Balitbang Kemhan,
hasil kuesioner yang sudah disebar pada pegawai Balitbang Kemhan. Selanjutnya diolah menggunakan SPSS. 17 dengan melalui pengujian asumsi dasar. 1) Uji Normalitas, Untuk menguji apakah data berdistribusi normal
dilakukan dengan dua metode. Pengujian pertama dilakukan dengan metode One Sample Komogorov Smirnov. Pengambilan keputusan untuk uji normalitas dengan metode ini adalah dengan cara melihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed.) Apabila nilainya dibawah dari 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. Data berdistribusi normal apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed.) diatas 0,05 2) Uji Multikolinearitas untuk melihat ada atau tidaknya
multikolinieritas maka dilakukan dengan Uji Multikolinearitas. Metode yang digunakan adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIF.
Pengambilan keputusan metode ini adalah jika nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi masalah Multikolinearitas. 3) metode Uji Heteroskedasitas. Uji Heterokedastisitas dilakukan dengan uji Spearmansrho. Pengujian ini dilakukan dengan
mengkorelasikan nilai residual hasil regresi dengan masing-masing variable independen. Aapabila nilai Sig. (2-tailed) semuanya diatas 0,05 jadi tidak ada masalah Heterokedastisitas. Cara lain adalah metode Scatterplots regresi, dilakukan dengan melihat titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas maka dikatakan tidak ada masalah Heterokedastisitas 4) Uji Autokorelasi untuk mendiagnosis adanya autokarelasi dalam
suatu model regresi dilakukan melalui Uji Durbin Watson Metode pengambilan keputusan ini adalah dengan melihat nilai Durbin-Watson
28
dengan ketentuan Autokorelasi tidak terjadi apabila d mendekati 2. Autokorelasi positif terjadi bila d mendekati 0 dan autokorelasi positif apabila d mendekati 4 5) Uji Linieritas, untuk uji linieritas juga dilakukan dengan melihat
output Anova Tabel dengan ketentuan apabila nilai Sig pada Deviation from Linieraity diatas 0,05 maka model regresi adalah linear.
3.7
Analisa Data Data yang sudah dikumpulkan dan diolah dilanjutkan dengan analisa
terhadap atribut produk apakah mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian kartu seluler merk Simpati dengan diagram alir sesuai dengan gambar 3.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Sebarkan KuesionerSeskoal UjiValiditas UjiRealibilitas
Keterbatasan
TujuanPenelitian
Memen uhi
Konsep Pemasaran
PemasaranJasa
KonsepBauran Pemasaran
Pengertian Konsumen
Tinjauan Pustaka
Bauran Pemasaran Tingkat Kepuasan Pengertian
Memen uhi
Metodologi
Definisi Operasional
TeknikAnalisisData
Ukuran Variabel
UjiAsumsiDasar
Sampling
Memen uhi
Transformasi
Kisikisi Instrumen
Analisa Data
AnalisaData
29
Selesai
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini membahas Pegawai Balitbang Kemhan, hasil kuesioner dan pengujian yang dilakukan. 4.1 Pengumpulan Data Pegawai Balitbang Kemhan Sesuai dengan Surat Kabalitbang Kemhan Nomor:B/Speng/05/I/2011 tanggal 3 Januari 2011 berjumlah 207 orang dengan rincian seperti tabel 4.1. Tabel 4.1 Jumlah pegawai Balitbang Kemhan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PANGKAT/GOLONGAN Bintang Satu Kolonel Letkol Mayor Kapten Letda Pelda Serma Serka Sertu Jumlah TNI PRIA WANITA 4 18 9 2 9 3 1 1 1 7 4 56 3 PNS PRIA WANITA 1 1 1 2 5 9 6 6 8 20 24 13 10 12 5 8 1 8 4 4
JUMLAH 4 18 11 9 3 1 1 1 7 4 59 JUMLAH 1 2 7 15 14 44 23 17 9 12 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pembina Utama IV E Pembina TK I IV B Pembina IV A Penata TK I III D Penata III C Penda TK I III B Penda III A Pengatur TK I II D Pengatur II C Pengda TK I II B Pengda II A
30
84 140
64 67
148 207
Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik Purposive Sampling dengan kriteria Pegawai Balitbang Kemhan yang menggunakan
kartu seluler merk Simpati. Kriteria pegawai Balitbang Kemhan yang menggunakan Kartu Simpati dapat dilihat dari Surat Kabalitbang Kemhan Nomor:B/Speng/09/I/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang alamat dan nomor telephone pegawai Balitbang Kemhan. Dari data tersebut dapat diketahui
jumlah pemakai Simpati di Balitbang Kemhan sesuai dengan tabel 4.2. Tabel 4.2 Jumlah pemakai Simpati di Balitbang Kemhan No 1 2 3 4 5 Uraian Sekretariat Puslitbang Strahan Puslitbang Sumdahan Puslitbang Alpalhan Puslitbang Iptekhan Jumlah Total Pemakai Simpati (Orang) 32 17 5 14 7 75 Persentase 42,66% 22,66% 6,66% 18,66% 9,33% 100%
4.2
Kemhan terlebih dahulu dilakukan penyebaran kuesioner kepada 30 responden yang bukan pegawai Balitbang Kemhan untuk menguji Validitas dan Realibilitas Instrumen. 4.2.1 Uji Validitas Instrument. Uji Validitas menggunakan Metode Corrected Item Total Correlation kepada masing-masing variabel. Hipotesis pada pengujian Validitas adalah sebagai berikut : H0 = Pertanyaan tidak valid H1 = Pertanyaan valid
31
H0 diterima apabila Corrected Item-Total Correlation < r tabel H0 ditolak apabila Corrected Item-Total Correlation > r tabel. 1) Uji Validitas Produk Tabel 4.3 Hasil pengujian Validitas Variabel Produk No 1 2 3 4 5 6 7 8 Nomor Pertanyaan Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Corrected Item-Total Correlation 0,469 0,747 0,777 0,744 0,312 0,259 0,467 0,464 Nilai r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Hipo tesis H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 diterima H0 diterima H0 ditolak H0 ditolak Keterang an Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid
Pada Uji Validitas variabel produk pernyataan Q1 sampai dengan Q8 semua nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,361 kecuali Q5 dan Q6 sehingga pertanyaan 5 dan 6 dihilangkan dan dilakukan pengujian ulang. Setelah dilakukan uji ulang validitas variabel produk semuanya lebih tinggi dari 0,361. Tabel 4.4 Hasi pengujian Ulang Validitas Variabel Produk Nomor Pertanya an Q1 Q2 Q3 Q4 Q7 Q8 Corrected Item-Total Correlatio n 0,456 0,753 0,837 0,742 0,519 0,415 Nilai r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Hipo tesis H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak
No 1 2 3 4 5 6
32
2)
Uji Validitas Harga Tabel 4.5 Hasi pengujian Validitas Variabel Harga Nomor Pertanya an Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Corrected Item-Total Correlatio n 0,661 0,642 0,507 0,490 0,984 0,567 Nilai r Hipotes tabel is 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak
No 1 2 3 4 5 6
Pada uji validitas variabel harga pernyataan 9 sampai dengan 14 nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,361 sehingga semua pernyataan dapat dikatakan valid. 3) Uji Validitas Variabel Distribusi Tabel 4.6 Hasi pengujian Validitas Variabel Distribusi Nomor Pertanya an Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Corrected Item-Total Correlatio n 0,374 0,417 0,864 0,878 0,520 Nilai r Hipotes tabel is 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak
No 1 2 3 4 5
Output SPSS pada pengujian Validitas Variabel Distribusi semua nilai Corrected Item-Total Correlation berada diatas nilai 0,361 sehingga semua pernyataan dapat diakatakan valid.
33
4)
Uji Validitas Variabel Promosi Tabel 4.7 Hasi pengujian Validitas Variabel Promosi Nomor Pertanya an Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q25 Corrected Item-Total Correlatio n 0,441 0,486 0,695 0,442 0,757 0,643 Nilai r Hipotes tabel is 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak
No 1 2 3 4 5 6
Nilai Corrected Item-Total Correlation pernyataan nomor 20 sampai dengan 25 diatas 0,361 maka dapat disimpulkan semuanya valid. 5) Uji Validitas Kepuasan Setelah dilakukan Uji Validitas pada Variabel kepuasan didapatkan nilai Corrected Item-Total Correlation pernyataan 29 nilainya dibawah 0,361 sehingga tidak valid. Tabel 4.8 Hasi pengujian Validitas Variabel Kepuasan Nomor Pertanya an Q26 Q27 Q28 Q29 Q30 Q31 Corrected Item-Total Correlatio n 0,861 0,861 0,784 0,110 0,456 0,625 nilai Nilai r Hipotes tabel is 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0
diterima
No 1 2 3 4 5 6
H0 ditolak H0 ditolak
Setelah dilakukan Uji Validitas pada Variabel kepuasan didapatkan Corrected Item-Total
34
Correlation pernyataan 29 nilainya dibawah 0,361 sehingga tidak valid. Setelah pertanyaan nomor 29 dibuang maka dilakukan uji ulang validitas variable kepuasan dimana semua nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,361 jadi dapat dikatakan semuanya valid. Tabel 4.9 Hasi pengujian Ulang Validitas Variabel Kepuasan Nomor Pertanya an Q26 Q27 Q28 Q29 Q30 Correcte d ItemNilai r Hipotes Total tabel is Correlati on 0,883 0,361 H0 ditolak 0,862 0,361 H0 ditolak 0,823 0,361 H0 ditolak 0,494 0,361 H0 ditolak 0,612 0,361 H0 ditolak
No
Keterangan
1 2 3 4 5
4.2.2
Uji Reliabilitas Instrumen Uji Realibilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana
suatu instrument dapat dipercaya. Hipotesis pada uji realibilitas adalah sebagai berikut : H0 = Instrumen tidak reliabel H1 = Instrumen reliabel H0 diterima apabila nilai Cronbach's Alpha < 0,6 H0 ditolak apabila nilai Cronbach's Alpha>0,6 Tabel 4.10. Hasil pengujian reliablilitas No 1 2 3 4 5 Variabel Produk Harga Distribusi Promosi Kepuasan Nilai Cronbach's Alpha 0,830 0,845 0,805 0,803 0,871 Hipotesis H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
35
Uji Reliabilitas masing-masing variabel dilihat dari nilai Cronbach's Alpha menggunakan batasan dibawah 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima dan 0,8 adalah baik. Dari Nilai Cronbach's Alpha semua variabel adalah 0,8 maka H0 ditolak yang berarti bahwa instrument adalah reliable. 4.2.3 Identitas Responden Selain berisikan pernyataan tentang masing-masing variabel
atribut produk, kuesioner juga berisikan pertanyaan tentang jenis kelamin, umur, pangkat atau golongan, jenjang pendidikan, lama bekerja, lama menggunakan kartu simpati dan pengeluaran untuk kartu simpati dalam satu bulan. Tabel 4.11. Jenis kelamin responden No 1 2 Uraian Pria Wanita Jumlah Jumlah (Orang) 57 18 75 Persentase 76% 24% 100%
Tabel 4.12 Umur Responden No 1 2 3 4 5 6 7 Umur 24-30 31-35 35-40 41-45 46-50 51-55 56-60 Total Jumlah 9 7 4 14 25 11 5 75 Persentase 12% 9,3% 5,3% 18,6% 25% 14,6% 6,6% 100%
36
Tabel 4.14 Tingkat pendidikan responden No 1 2 3 4 Tingkat Pendidikan SMU D3 S1 S2 Jumlah Jumlah (orang) 29 7 19 20 75 Persentase 38,66% 9,33% 25,33% 26,66% 100%
Tabel 4.15. Lama bekerja responden No 1 2 3 4 Lama bekerja (tahun) 1 sampai dengan 10 11 sampai dengan 20 21 sampai dengan 30 31 sampai dengan 40 Jumlah Jumlah (orang) 13 22 30 10 75 Persentase 1,33% 29,33% 40% 13,33% 100%
Tabel 4.16 Lama menggunakan Kartu Simpati No 1 2 Lama memakai (tahun) 1 2 Jumlah (orang) 4 5 Persentase 5,33% 6,66%
37
3 4 5 6 7 8 9 10
3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
11 10 17 6 3 10 2 7 75
Besar pemakaian (Rupiah) 50.000 75.000 100.000 120.000 125.000 150.000 175.000 200.000 250.000 300.000 400.000 500.000 Jumlah
Jumlah (orang) 10 4 23 1 2 8 4 10 6 3 2 2 75
Persentase 13,33% 5,33% 30,67% 1,33% 2,67% 10,67% 5,33% 13,33% 8,00% 4,00% 2,67% 2,67% 100%
4.2.4
Pengujian Validitas Kuesioner Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan antara nilai
Corrected Item-Total Correlation dengan Nilai r tabel. Apabila nilai Corrected Item-Total Correlation diatas ra tabel maka hasilnya valid. Nilai r tabel untuk n = 75 taraf signifikansi 5% adalah 0,227. Hipotesis untuk uji Validitas Kuesioner adalah sebagai berikut : H0 = Pertanyaan tidak Valid H1 = Pertanyaan valid H0 diterima jika Corrected Item-Total Correlation > r tabel. H0 ditolak jika Corrected Item-Total Correlation < r tabel.
38
1)
Uji validitas variabel produk Tabel 4.18. Hasil pengujian variabel produk Nomor Pertanyaan Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Corrected Item-Total Correlation 0,358 0,650 0,613 0,510 0,469 0,542 Nilai r tabel 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227
No 1 2 3 4 5 6
Dari hasil pengujian validitas diketahui nilai Corrected Item-Total Correlation semua pernyataan diatas r tabel sehingga H0 ditolak berarti semua pertanyaan valid. 2) Uji Validitas variabel harga Tabel 4.19. Hasil pengujian variabel harga Nomor Pertanyaan Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Corrected Item-Total Correlation 0,332 0,543 0,584 0,430 0,530 0,448 Nilai r tabel 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227
No 1 2 3 4 5 6
Sama halnya dengan variabel produk, semua nilai Corrected Item-Total Correlation untuk pernyataan 7 sampai dengan 12 diatas nilai r tabel jadi H0 ditolak Hal ini berarti semua pernyataan adalah valid.
39
3)
Uji Validitas Variabel distribusi Tabel 4.20. Hasil pengujian validitas variabel distribusi Nomor Pertanyaan Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Corrected Item-Total Correlation 0,630 0,590 0,756 0,661 0,559 Nilai r tabel 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227
No 1 2 3 4 5
Pada pernyataan 13 sampai dengan 17 semuanya valid. Hal ini terlihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation diatas r tabel.H0 ditolak. 4) Uji Validitas variabel promosi Tabel 4.21. Hasil pengujian validitas variabel promosi Nomor Pertanyaan Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Corrected Item-Total Correlation 0,440 0,681 0,586 0,499 0,351 0,333 Nilai r tabel 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227
No 1 2 3 4 5 6
Pernyataan pada variabel promosi semuanya valid terbukti dengan nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,227. H0 ditolak. 5. Uji Validitas Variabel Kepuasan Tabel 4.22, Hasil pengujian Validitas Variabel Kepuasan No Nomor Pertanyaan Corrected Item-Total Nilai r tabel Keterangan
40
1 2 3 4 5
Dari hasil pengujian validitas variable kepuasan diketahui nilai Corrected Item-Total Correlation semua pernyataan diatas r tabel sehingga H0 ditolak. Artinya semua pernyataan diakatakan valid. 4.2.5. Pengujian Realibilitas Kuesioner Uji realibilitas dilakukan dengan melihat Nilai Cronbach's Alpha pada lampiran Output SPSS . Variabel dikatakan reliable apabila nilai Cronbach's Alpha diatas 0,6. Adapun hipotesis untuk uji realibilitas adalah sebagai berikut : H0 = Kuesioner tidak reliabel H1 = Kuesioner reliabel H0 diterima apabila nilai Cronbach's Alpha < 0,6 H0 ditolak apabila nilai Cronbach's Alpha>0,6 Tabel 4.23. Hasil pengujian realibilitas No 1 2 3 4 5 Variabel Produk Harga Distribusi Promosi Kepuasan Nilai Cronbach's Alpha 0,768 0,739 0,835 0,737 0,701 Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Dari hasil pengujian realibilitas pada masing masing variabel semuanya bernilai diatas 0,6. H0 ditolak sehingga kuesioner yang disebar di Balitbang Kemhan reliabel.
41
4.2.6
Uji Normalitas Pengujian pertama dilakukan dengan metode One Sample Komogorov Smirnov. Pengambilan keputusan untuk uji normalitas dengan metode ini adalah dengan cara melihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed.) Apabila nilainya dibawah dari 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. Data berdistribusi normal apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed.) diatas 0,05. Hipotesis untuk ujiNormalitas adalah sebagai berikut : H0 = Data berdistribusi tidak normal H1 = Data berdistribusi normal H0 diterima jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed.) < 0,05 H0 ditolak jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed.) > 0,05 Tabel 4.24 Hasil Pengujian normalitas Nilai Asymp. Sig. (2-tailed.) 0,148 0,179 0,142 0,570 0,075
No 1 2 3 4 5
Variabel X1 X2 X3 X4 Y
Pada tabel 4.24 dapat diketahui bahwa H0 ditolak karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed.) > 0,05. Artinya data berdistribusi normal. Pengujian kedua dilakukan dengan Normaly
Probability Plots. Dasar pengambilan keputusan metode ini adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Pada gambar dibawah dapat dilihat bahwa data cenderung menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sehingga data berdistribusi normal.
42
Gambar 4.1 Hasil pengujian Normalitas 4.2.7. Uji Multikolinearitas. Metode yang digunakan adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIF. Pengambilan keputusan metode ini adalah jika nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi masalah Multikolinearitas. Hipotesis untuk pengujian Multikolinearitas adalah sebagai berikut : H0 = Terjadi masalah Multikolinearitas H1 = Tidak terjadi masalah Multikolinearitas H0 diterima jika nilai tolerance kurang dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 H0 ditolak jika nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF lebih dari 10 Tabel 4.25. Hasil pengujian Multikolinearitas Nilai tolerance 0,950 Nilai VIF 1,053
No 1
Variabel X1
43
2 3 4
X2 X3 X4
Hasil pengujian pada tabel 4.25 diketahui bahwa nilai tolerance semuanya lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10. Hal ini berarti H0 ditolak sehingga tidak terjadi masalah Multikolinearitas. 4.2.8. Uji Heteroskedastisitas. Uji Heterokedastisitas dilakukan dengan metode uji
Spearmansrho. Pengujian ini dilakukan dengan mengkorelasikan nilai residual hasil regresi dengan masing-masing variable independen. Hipotesis pada pengujian ini adalah sebagai berikut : H0 = Ada masalah Heteroskedastisitas H1 = Tidak ada masalah Heteroskedastisitas H0 diterima jika nilai nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 H0 ditolak jika nilai nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 Hasil pengujian tabel 4.26 diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) semuanya diatas 0,05 H0 ditolak sehingga tidak terjadi masalah Heteroskedastisitas. Tabel 4.26 Hasil pengujian Heteroskedastisitas No 1 2 3 4 Variabel X1 X2 X3 X4 Nilai Sig. (2-tailed) 0,876 0,456 0,931 0,981 Keterangan Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi
Pengujian kedua dilakukan dengan metode Scatterplots regresi. Pada pengujian dengan metode ini dilakukan dengan melihat titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas maka dikatakan tidak ada masalah Heterokedastisitas.
44
4.2.9. Uji Autokorelasi. Uji Autokorelasi menggunakan Uji Durbin Watson. Tabel 4.27. Hasil Uji Durbin Watson
Model Summaryb Adjusted R Model 1 R .281a R Square .790 Square . 270 Std. Error of the Estimate 2.588 Durbin-Watson 2.017
Metode pengambilan keputusan ini adalah dengan melihat nilai Durbin-Watson dengan ketentuan Autokorelasi tidak terjadi apabila d mendekati 2. Autokorelasi positif terjadi bila d mendekati 0 dan autokorelasi positif apabila d mendekati 4. Nilai Durbin-Watson pada
45
tabel 4.27 diketahui sebesar 2.017 mendekati 2 sehingga tidak terjadi masalah autokorelasi.
4.2.10. Uji Linearitas Uji Linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel yang akan dikenakan prosedur analisis apakah menunjukkan hubungan yang linear atau tidak. Pengujian dengan melihat output Anova Tabel dengan ketentuan apabila nilai Sig pada Deviation from Linieraity diatas 0,05 maka model regresi adalah linear. Hipotesis pada pengujian ini adalah sebagai berikut : H0 = Tidak Linear H1 = Linear H0 diterima jika nilai nilai Sig Deviation from Linieraity < 0,05 H0 ditolak jika nilai nilai Sig Deviation from Linieraity) > 0,05 Tabel 4.28. Hasil Uji Linearitas No 1 2 3 4 Variabel X1 dengan Y X2 dengan Y X3 dengan Y X4 dengan Y Nilai pada Sig Deviation from Linieraity 0,276 0,645 0,740 0,741 Keterangan Linear Linear Linear Linear
Dari tabel 4.28 semua nilai Sig Deviation from Linieraity diatas 0,05 sehingga H0 ditolak. Dengan ditolaknya H0 berarti semua variabel adalah liniear.
4.2.11 Analis Korelasi Analis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dan mengukur seberapa kuat hubungannya. Disamping untuk mengetahui hubungan signifikan atau tidak.
46
Tabel 4.29 Hasil pengujian kuat lemahnya korelasi No 1 2 3 4 Variabel X1 dengan Y X2 dengan Y X3dengan Y X4 dengan Y Nilai Korelasi 0,199 0,032 0,109 0,091 Keterangan Sangat rendah Sangat rendah Sangat rendah Sangat rendah
Untuk Signifikansi variabel X1 menggunakan hipotesis sebagai berikut : H0 = Tidak ada hubungan antara strategi produk dengan kepuasan konsumen H1 = Ada hubungan antara strategi produk dengan kepuasan konsumen H0 ditolak jika Sig. (2-tailed) < 0,05 H0 diterima jika Sig. (2-tailed) > 0,05 Untuk sebagai berikut : H0 = Tidak ada hubungan antara strategi harga dengan kepuasan konsumen H1 = Ada hubungan antara strategi harga dengan kepuasan konsumen H0 ditolak jika Sig. (2-tailed) < 0,05 H0 diterima jika Sig. (2-tailed) > 0,05 Untuk Signifikansi variabel X3 menggunakan hipotesis sebagai berikut : H0 = Tidak ada hubungan antara strategi distribusi dengan kepuasan konsumen H1 = Ada hubungan antara strategi distribusi dengan kepuasan konsumen H0 ditolak jika Sig. (2-tailed) < 0,05 H0 diterima jika Sig. (2-tailed) > 0,05 Untuk Signifikansi variabel X4 menggunakan hipotesis sebagai berikut : H0 = Tidak ada hubungan antara strategi promosi dengan kepuasan konsumen H1 = Ada hubungan antara strategi promosi dengan kepuasan konsumen Signifikansi variabel X2 menggunakan hipotesis
47
H0 ditolak jika Sig. (2-tailed) < 0,05 H0 diterima jika Sig. (2-tailed) > 0,05 Pada tabel 4.30 dapat diketahui bahwa semua nilai signifikansi diatas 0,05 sehingga H0 diterima. Dengan diterimanya H0 berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 sampai dengan X4 dengan Y. Tabel 4.30 Hasil pengujian Signifikansi No 1 2 3 4 Variabel X1 dengan Y X2 dengan Y X3dengan Y X4 dengan Y Nilai Signifikansi 0,087 0,783 0,353 0,440 Keterangan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan
4.2.12. Analisis Regresi Liniear. Analisis regresi linier adalah analisis hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Hasil pengujian regresi linier dapat dilihat pada lampiran. Pengujian yang dilakukan pada analisis regresi linier berganda yaitu uji F dan uji t. Langkah analisis regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut :
4.2.12.1 Analisis regresi linier berganda. Nilai koefisien dapat dilihat dari output tabel Coefficients pada lampiran dan dimasukkan pada persamaan sebagai berikut : Y = 9,336 + 0,189X1+0,007X2+0,121X3+0,121X4 Konstanta = 9,336 Artinya jika strategi produk, harga, distribusi dan promosi adalah 0 maka nilai kepuasan adalah 9,336. Koefisien b1= 0,189 Artinya jika strategi produk ditingkatkan satu satuan maka kepuasan akan meningkat sebesar 0,189 satuan Koefisien b2 = 0,007
48
Artinya jika strategi strategi harga ditingkatkan satu satuan maka kepuasan akan meningkat sebesar 0,007 satuan. Koefisien b3 = 0,121 Artinya jika strategi strategi distribusi ditingkatkan satu satuan maka kepuasan akan meningkat sebesar 0,121 satuan. Koefisien b4 = 0,121 Artinya jika strategi strategi promosi ditingkatkan satu satuan maka kepuasan akan meningkat sebesar 0,121 satuan. 4.2.12.2 Analisis Koefisien determinasi Analisis R kuadrat (R Square) atau koefisiien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen . Dari output tabel Model Summary dapat diketahui nilai R Square adalah sebesar 0,270. Jadi sumbangan pengaruh dari variabel independent adalah sebesar 27% sedangkan sisanya sebesar 73% dipengaruhi oleh faktor lain seperti kemampuan perusahaan mengetahui besarnya permintaan akan suatu produk (Demand Forecasting), Kemampuan perusahaan menciptakan produk yang bernilai bagi pemakaianya (a bundle of values) dan nilai yang ada pada suatu produk melifuti fungsional/pelayanan/citra produk yang disebut TCV (Total Customer Value) 4.2.12.3.Uji F Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Prosedur pengujiannya dengan melauli beberapa langkah Menentukan taraf signifikansi. Taraf siginifikansi adalah 0,05 atau 5%. Menentukan F Hitung dan F tabel. F hitung dilihat pada tabel Anova sebesar 15,050 sedangkan F Tabel untuk signifikansi 0,05 dengan jumlah variabel bebas 4 dan jumlah responden 75 responden adalah sebsar 2,495 . Hipotesis untuk Uji F adalah sebagai berikut :
49
H0 = Strategi produk, harga, distribusi dan promosi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan H1 = Strategi produk, harga, distribusi dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan
H0 diterima jika F hitung < F tabel H0 ditolak jika F hitung > F tabel Pengambilan keputusan. Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka strategi produk, harga, distribusi dan promosi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan. F hitung dilihat pada tabel Anova sebesar 15,050 sedangkan F Tabel untuk signifikansi 0,05 df1=k-1 atau 4-1=3, dan df2 =n-k atau 75-4=71 adalah sebesar 2,495 jadi F hitung lebih besar dari F Tabel maka H0 ditolak. Hal ini berarti strategi produk, harga, distribusi dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan 4.2.12.4 Uji t. Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara sendiri sendiri terhadap variabel dependen. t hitung dilihat pada Tabel coefficients. t tabel dengan n=75
variabel bebas sejumlah 4 sebesar 1,665. Hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut : H0 = Strategi produk, harga, distribusi dan promosi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan H1 = Strategi produk, harga, distribusi dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan H0 diterima jika t hitung < t tabel H0 ditolak jika t hitung > t tabel Tabel 4.31 Hasil Uji t No 1 Variabel X1 Nilai t hitung 2,048 Nilai t tabel 1,665 Keterangan berpengaruh
50
2 3 4
X2 X3 X4
Dari hasil uji t hanya pada variabel produk (X1) H0 ditolak sehingga variabel strategi produk (X1) berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan secara sendiri sendiri. Sedangkan untuk X2,X3,X4 H0 diterima yang berarti apabila strategi harga, distribusi dan promosi yang dilakukan secara sendiri-sendiri tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati.
4.3.
Analisa Data Dugaan sementara atau hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai
berikut : H0.0 = Atribut produk tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati secara sendiri sendiri. H0.1 = Atribut produk tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati secara bersama sama. H1.0 = Atribut produk sendiri sendiri. H1.1 = Atribut produk mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati secara bersama sama. Dari hasil pengolahan data H.0.0 diterima yang berarti Atribut produk tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati apabila dilakukan secara sendiri sendiri. Untuk H0.1 ditolak Atribut produk tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan
51
konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati secara bersama sama. H1.0 ditolak Atribut produk mempunyai pengaruh terhadap kepuasan
konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati secara sendiri sendiri. H1.1 diterima, Atribut produk mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati secara bersama sama.
52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan sebagai berikut 1) Atribut produk yang ditinjau dari bauran pemasaran hanya
mempunyai pengaruh sebesar 27% terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler merk Simpati sedangkan sisanya sebesar 73% dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan mengetahui besarnya permintaan akan suatu produk (Demand Forecasting), Kemampuan perusahaan menciptakan produk yang bernilai bagi pemakaianya
(a bundle of values) dan nilai yang ada pada suatu produk meliputi fungsional/pelayanan/citra produk yang disebut TCV (Total Customer Value) 2) Atribut produk yang ditinjau dari bauran pemasaran terdiri dari
strategi produk (X1), strategi harga (X2), strategi distribusi (X3) dan strategi promosi (X4) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam memilih kartu Simpati apabila dilakukan secara bersama-sama. 3) Apabila bauran pemasaran dilakukan secara sendiri sendiri
hanya strategi produk (X1) yang mempunyai pengaruh yang signifikan, sementara startegi lainnya strategi harga (X2), startegi distribusi (X3), startegi promosi (X4) tidak mempunyai pengaruh.
5.2
kepuasan konsumen dalam memilih kartu seluler menggunakan strategi bauran pemasaran secara bersama-sama sehingga mendapatkan hasil penjualan yang maksimal. 2) Disarankan kepada PT Telkomsel dalam memilih startegi
53
pengaruh yang lebih signifikan dibanding strategi Harga, Distribusi maupun Promosi. 3) Disarankan kepada peneliti lain untuk mengembangkan
penelitian dengan meneliti pengaruh atribut produk terhadap kepuasan konsumen dengan membandingkan antara kartu simpati dengan kartu lain serta membandingkan tingkat kepuasan konsumen lama dan baru.
54
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 17.28 17.32 17.40 17.41 17.57 17.55 Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted 10.312 8.599 8.892 9.219 9.275 9.765 Total Correlation .332 .543 .584 .430 .530 .448 Alpha if Item Deleted .740 .682 .672 .718 .688 .710
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 14.09 13.75 14.00 14.76 15.03 Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted 6.897 7.948 7.108 7.347 7.729 Total Correlation .630 .590 .756 .661 .559 Alpha if Item Deleted .806 .814 .769 .794 .822
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Hasil Uji Normalitas Data dengan metode Normal P-P Plot Regression Standardized Residual
Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) X1 X2 X3 X4 B 9.336 .189 .007 .121 .121 Std. Error 4.137 .092 .089 .093 .095 .241 .009 .154 .158 Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t 2.257 2.048 .075 1.305 1.270 Sig. .027 .044 .941 .196 .208 .950 .899 .951 .854 1.053 1.112 1.051 1.171 Tolerance VIF
a. Dependent Variable: Y
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan metode Spearman Rho Correlations Unstandardiz ed Residual Spea Unstandardized Correlation rman' Residual Coefficient s rho Sig. (2-tailed) N X1 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N X2 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N X3 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N 1.000 . 75 -.018 .876 75 .022 .849 75 -.010 .931 75 X1 -.018 .876 75 1.000 . 75 -.087 .456 75 -.091 .439 75 X2 .022 .849 75 -.087 .456 75 1.000 . 75 .080 .496 75 X3 -.010 .931 75 -.091 .439 75 .080 .496 75 1.000 . 75 X4 -.003 .981 75 -.190 .102 75 .252* .029 75 -.114 .328 75
X4
-.003 .981 75
-.190 .102 75
.252* .029 75
-.114 .328 75
1.000 . 75
R Square .790
Square .270
2.588
Variables Entered/Removed Variables Model 1 Entered X4, X3, X1, X2a Variables Removed Method . Enter
Hasil uji F
ANOVAb
Regression
40.330
10.082
15.050
Residual
468.817
70
6.697
Total
509.147
74