Professional Documents
Culture Documents
f
Dimana: fHV ET ER PT, PR
HV
1 1 PT ET 1 PR E R 1
= faktor penyesuaian kendaraan berat = ekivalen mobil penumpang untuk truck atau bus = ekivalen mpbil penumpang untuk kendaraan wisata = proporsi truck atau bus dengan kendaraan wisata
Nilai ET dan ER bila segmen lanjutan ruas jalan dengan kelandaian longitudinal < 3% dan panjang < 0.5 mil = 800 m tertera dalam tabel berikut:
KATEGORI
DATAR ET ER 1.5 1.2
MEDAN
BUKIT 3.0 2.0 GUNUNG 6.0 4.0
Untuk kelandaian dan panjang ruas yang lain digunakan tabel yang berbeda
Nilai ET dan ER bila segmen lanjutan ruas jalan dengan kelandaian longitudinal < 3% mempunyai panjang < 0.5 mil = 800 m tertera dalam tabel berikut:
Table 1. Factor Penyesuaian Lebar Jalur Lebar Jalur (m) >= 3.65 3.35 3 Reduksi Kecepatan Arus Bebas (km/jam) 0.0 3.2 10.5
Table 3. Faktor Penyesuaian Jumlah Lajur Jumlah Lajur (Satu Arah) >=5 4 3 2 Reduksi Kecepatan Arus Bebas (km/jam) 0.0 2.4 4.8 7.2
Interchanges per Mil <=0.50 0.75 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00
Reduksi Kecepatan Arus Bebas (km/jam) 0.0 2.1 4.0 5.9 8.0 10.1 12.1
Table 2. Faktor Penyesuaian Ruang Bebas Bahu Lateral Reduksi Kecepatan Arus Bebas (km/jam) Ruang Bebas (m) Jumlah Lajur Satu Arah 2 3 4 >=1.8 0.0 0.0 0.0 1.5 0.96 0.6 0.3 1.2 1.9 1.3 0.6 0.9 2.9 1.9 0.9 0.6 3.9 2.6 1.3 0.3 4.8 3.2 1.6 0 5.8 3.9 1.9
dengan tabel atau gambar diatas dapat ditentukan Tingkat Pelayanan Ruas Bebas Hambatan Dasar yang sesuai Kerapatan: D = vp / S
D = kerapatan (pc/mi/ln) vp = laju arus (pcphpl) S = kecepatan mobil penumpang rata2 (mph=1.609 km/jam)
Dimana :
Analisis Perencanaan
Dengan data berupa ramalan volume kebutuhan, standard perencanaan, dan tingkat pelayanan yang diinginkan maka dapat ditentukan jumlah jalur yang sesuai untuk ruas bebas hambatan dasar.
Analisis Perancangan
Tingkat pelayanan yang diinginkan biasanya digunakan untuk menghitung kebutuhan jalur. Perbedaan antara hasil analisis perencanaan dan hasil analisis perancangan yang terjadi mungkin karena belum diketahuinya design standard dan spesifikasi volume kebutuhan.
CONTOH APLIKASI 1
Suatu jalan bebas hambatan 3 lajur untuk satu jalur di daerah datar diketahui mempunyai arus lalu lintas 3500 kendaraan/jam yang terdiri atas 175 truck/jam, 350 bis/jam, 210 mobil wisata/jam, dan selebihnya mobil penumpang. Lebar tiap lajur 3 m, landai memanjang 2%, ruang bebas lateral samping 1.2 m, dan kerapatan interchange 1 per mil. Faktor jam sibuk 0.82. Soal: Evaluasi tingkat pelayanan, kerapatan, dan kapasitas jalan tersebut. Jawab:
1. Faktor penyesuaian kendaraan berat PTtruck = 175/3500*100 = 5% PTbus = 350/3500*100 = 10% PR = 210/3500*100 = 6% fHV =1/(1+PT(ET-1)+PR(ER-1)) = 1/(1+0.15(1.5-1)+0.06(1.2-1)) = 0.92 Menghitung laju arus
2.
vp
3.
V PHFxNx f
HV
Vp = 3500 /( 0.82 * 3 * 0.92 *1) = 1546 kendaraan/15 menit Penyesuaian kecepatan arus bebas
4. 5. 6.
CONTOH APLIKASI 2
Suatu jalan bebas hambatan sepanjang 5 km akan dibangun di daerah perkotaan dengan keadaan rencana : landai longitudinal 2%, bahu 1.5 m, lebar lajur 3 m dan keadaan medan datar. Terdapat 1.5 interchange/mil, volume jam2an 3080 kendaraan/jam diantaranya 5% berupa bus dan 2% kendaraan wisata. Diperkirakan faktor jam sibuk 0.95. Soal: Berapa lajur yang diperlukan agar dicapai tingkat pelayanan B. Jawab:
1. Tujuan perhitungan untuk mendapatkan
2.
3.
Penyelesaian dengan trial & error Faktor penyesuaian kendaraan berat fHV =1/(1+PT(ET-1)+PR(ER-1)) = 1/(1+0.05(1.5-1)+0.02(1.2-1)) = 0.97 Penyesuaian kecepatan arus bebas
V PHFx v p x
HV
4. 5. 6.
FFS = 112 10.5 0.3 2.4 8 = 90.8 km/jam ~ 56 mph Dengan interpolasi, untuk Tingkat Pelayanan B dengan kecepatan arus bebas 56 mph diperoleh laju arus maksimum vp = 930 pcphpl. Maka N = 3080 / (0.95*930*0.97*1) = 3.59 dibulatkan 4 lajur Checking FFS = 112 10.5 0.3 2.4 8 = 90.8 km/jam OK
LATIHAN
Rencanakan jumlah lajur suatu jalan bebas hambatan di daerah perkotaan dimana : landai longitudinal 1.5%, bahu 2 m, lebar lajur 3 m dan keadaan medan berbukit. Terdapat 1 interchange/mil, volume jam2an 3240 kendaraan/jam diantaranya 65 berupa truck, 130 bus dan 32 kendaraan wisata. Diperkirakan faktor jam sibuk 0.95. Jawab:
KAPASITAS JALAN
UNTUK INDONESIA, PERHITUNGAN KAPASITAS MENGIKUTI MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997 (MKJI 1997) KAPASITAS JALAN ANTAR KOTA: C=CO X FCW x FCSP x FCSF
dimana: C CO FCW FCSP FCSF = Kapasitas (smp/jam) = Kapasitas dasar (smp/jam) = Faktor penyesuaian lebar jalan = Faktor penyesuaian pembagian arah = Faktor penyesuaian gangguan samping