You are on page 1of 6

Perubahan Fisiologi Pada Saat Kehamilan 1.

Uterus Berat : uterus tumbuh besar, dari berat awal 30 gr menjadi 1000 gr Ukuran : ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, dan muka belakang 22 cm. Tinggi Fundus uteri 4 minggu 8 minggu 12 minggu 16 minggu 20 minggu 24 minggu 28 minggu 32 minggu 36 minggu 40 minggu : belum teraba (palpasi) : di belakang simfisis : 1-2 jari diatas simfisis : Pertengahan simfisis pusat : 2-3 juri di bawah pusat : kira-kira setinggi pusat : 2-3 jari diatas pusat : pertengahan pusat proc. Xyphoideus : 3 jari di bawah px atau sampai setinggi px : sama dengan kehamilan 8 bulan (32 mgg) namun melebar ke samping. Menurut Spiegelberg Dengan jalan mengukur TFU dari simfisis, maka diperoleh tabel : 22-28 minggu 28 minggu 30 minggu 34 minggu 36 minggu ]8 minggu 40 minggu 2. Vagina Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan. 3. Ovarium Dengan terjadinya kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu, tetapi setelah bulan ke-4 korpus luteum ini mengisut. : 24 25 cm diatas simfisis : 26,7 cm diatas simfisis : 29,5 30 cm diatas simfisis : 31 cm diatas simfisis : 32 cm diatas simfisis : 33 cm diatas simfisis : 37,7 cm diatas simfisis

4. Payudara Payudara biasanya membesar dalam kehamilan disebabkan hypertrofi dari alveoli dan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen, progesterone, dan somamotropin. 5. Kulit Karena pengaruh hormon sehingga terjadi hyperpigmentasi, hyperpigmentasi terjadi pada striae gravidarum lividae atau alba. Aerola mammae, papilla mammae, linea nigra, pipi (chloasma gravidarum) setelah persalinan hiperpigmentasi akan hilang sendiri.

6. Sirkulasi darah ibu Peredaran darah ibu mempengaruhi beberapa faktor, antara lain : Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat mempengaruhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Terjadinya hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplasenta. Pengaruh hormon estrogen dan progesterone makin meningkat. Perubahan Peredaran Darah 1. Volume Darah Volume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah. Terjadi haemodilusi (Pengeceran darah) tampak sekitar umur hamil 16 minggu. 2. Sel Sel darah merah semakin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi pertumbuhan dalam sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga lebih terjadi haemodilusi yang disertai unemia fisiologis. 3. Sistem Respirasi Fungsi untuk dapat memenuhi kebutuhan oksigen. Di samping itu terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada umur kehamilan 32 minggu. Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan kebutuhan oksigen yang meningkat. Ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20 sampai 25% dari biasanya.

4. Sistem Pencernaan Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lumbung meningkat yang dapat menyebabkan : - Pengeluaran air liur berlebihan (hipersalivasi) - Daerah lumbung terasa panas - Terjadi mual dan sakit / pusing kepala terutama pagi hari, yang disebut morning sickness. - Muntah yang terjadi disebut emesis gravidarum - Muntah berlebihan (hyperemesis gravidarum) - Progesterone menimbulkan gerak usus semakin berkurang sehingga terjadi konstipasi. 5. Traktus urinarius Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya janin pada hamil tua terjadi gangguan milsi dalam bentuk sering kencing. 6. Metabolisme Metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan memberi ASI. Klasifikasi Kehamilan Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan, yaitu : - Triwulan pertama - Triwulan kedua - Triwulan ketiga : 0 12 minggu : 13 28 minggu : 29 42 minggu

Tanda-Tanda Pasti Kehamilan - Mendengar denyut jantung janin - Melihat, meraba, mendengar pergerakan anak oleh pemeriksa - Melihat rangka janin dengan sinar roentgen atau dengan ultrasonografi.

Tanda-Tanda Dugaan Hamil a. Tanda Subyektif - Amenorea (terlambat datang bulan) - Mual (nausea) dan muntah (emesis) - Ngidam - Sinkope atau pingsan - Sering miksi

- Konstipasi atau obstipasi - Pigmentasi kulit : - Sekitar pipi (chloasma gravidarum) - Dinding perut (striae lividae, striae nigra, liniea alba makin hitam) - Epulis (hypertrofi gusi dapat terjadi bila hamil). - Varises / penampakan pembuluh darah vena b. Tanda Obyektif - Pembesaran perubahan bentuk dan konsistensi rahim - Perubahan pada servix - Kontraksi Braxton hicks (adanya kontraksi pada uterus) - Ballotement lentingan dari rahim - Meraba bagian lunak - Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif - Tanda chadwiks (warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu). Menentukan Umur Kehamilan Dapat dilakukan dengan : a. Mengetahui hari haid terakhir, dengan rumus Neagle dapat diperkirakan kelahiran janinnya. b. Memperkirakan umur kehamilan dengan jalan : - TFU - Memperhitungkan gerakan pertama dirasakan - Dengan mendengar OJJ - Memperhitungkan masuknya ke PAAP pada primigravida - Mempergunakan ultrasonografi dimana diperhitungkan umur kehamilan. - Menggunakan hasil pemeriksaan air ketuban. c. Palpasi dengan Leopold Leopold I Gunanya : - Menentukan TFU - Menentukan bagian apa yang terletak di fundus Cara kerjanya : 1. Kedua tangan dengan jari-jari tangan dalam keadaan rapat

2. Perlahan-lahan tangan digerakkan keatas, tangan kanan menahan fundus, tangan kiri mengukur TFU. 3. Meraba bagian janin yang terletak di fundus Leopold II Gunanya : Menentukan batas samping kanan dan kiri uterus Menentukan punggung janin kiri / kanan Menentukan letak kepala pada letak lintang

Gunanya : 1. Penolong meletakkan kedua telapak tangan kiri dan kanan di samping uterus kiri dan kanan sejajar dengan pusat. 2. Dengan kedua belah telapak tangan membedakan perabaan sebelah kanan dan kiri saling mendorong, saling menekan dan saling merasakan. 3. Pada perabaan sesuatu yang keras, diatas memanjang seperti papan itulah punggung janin 4. Pada perabaan sesuatu yang keras, Bundar dapat digoyangkan itulah kepala janin. Leopold III Gunanya : menentukan bagian apa terletak sebelah bawah uterus Cara Kerja : 1. Tangan kanan si penolong diletakkan diatas sympisis, dimana ibu jari sebelah kanan dan keempat jari-jari sebelah kiri sympisis ibu. 2. Meraba dan menentukan bagian janin yang paling bawah serta menentukan bagian bawah tersebut sudah masuk ke PAP atau belum dengan cara digoyangkan. Leopold IV Gunanya : Menentukan berapa masuknya bagian bawah depan janin Cara Kerja : 1. Ibu diminta meluruskan kakinya 2. Penolong menghadap ke arah kaki ibu 3. Kedua tangan diletakkan pada kedua sisi bagian bawah rahim 4. Raba dengan sedikit menekan apakah terasa bagian terdepan janin telah masuk PAP / belum.

5. Bila jari-jari tangan saling bertemu (convergen) berarti bagian terbawah janin belum turun. 6. Bila jari-jari kedua tangan tidak bertemu (divergen) berarti bagian terbawah sudah turun.

You might also like