You are on page 1of 7

Grafika Komputer Grafika komputer adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi

gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data. Bagian dari grafika komputer meliputi:

Geometri, mempelajari cara menggambarkan permukaan bidang Animasi, mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi gerakan Rendering, mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya Citra (Imaging), mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan gambar

Sejarah Grafika Komputer Sejarah grafika dimulai sejak jaman dahulu ketika bangsa mesir, roma dan yunani berkomunikasi secara grafik. Beberapa lukisan yang terdapat pada batu nisan orang mesir dapat dikatakan sebagai lukisan teknik. Leonardo da Vinci sudah menghasilkan lukisan dengan objek 3D dengan pandangan isometrik. Perkembangan grafika komputer dapat dibagi menjadi 4 fase, yaitu: 1. Fase Pertama (1950) era grafika komputer interaktif Tidak begitu cepat karena teknologi, jumlah dan harga komputer tidak mendukung. MIT berhasil mengembangkan komputer whirlwind dengan tabung sinar katode (Cathode Ray Tube-CRT). Sudah menggunakan pena cahaya (light pen) yaitu sebuah alat input bentuknya seperti pensil yang digunakan untuk memilih posisi, menunjuk sesuatu dan menggambar pada layar dengan pendeteksian cahaya yang datang dari titik-titik pada layar CRT.

Telah ada alat pemrograman otomatis (Automatic Programming Tool) 2. Fase Kedua (1960) Jaman Penelitian/Riset Grafika Komputer Interaktif Grafika interaktif modern telah ditemukan oleh Ivan Sutherland. Mengembangkan teknik interaktif dengan sarana keyboard dan pena cahaya. Sejumlah projek penelitian dan produk Computer Aided Design/Manufacturing (CAD/CAM) telah muncul. 3. Fase Ketiga (1970) Grafika komputer interaktif telah digunakan oleh sektor industri, pemerintah dan ilmuawan untuk memperbaiki kualitas desain produk secara cepat dan mudah. 4. Fase Keempat (1980-1990) Penelitian pada dekade ini bertumpu pada penggabungan dan pengotomasasian pelbagai unsur desain dan pemodelan pejal (solid modelling). Teknologi hibrid mulai diperkenalkan. Teknologi ini berguna untuk penggabungan objek pejal dengan permukaan. 1. Monitor Touch Screen Touchscreen atau touch panels, atau touch monitor merupakan sebuah perangkat komputer yang biasanya digunakan untuk menampilkan informasi grafikal dan visual yang merupakan output dari sebuah perangkat komputer. Namun, yang membedakannya dengan monitor atau layar televisi biasa adalah apa yang ditampilkan di dalamnya dapat secara langsung berinteraksi fisik dengan penggunanya. Maksudnya, Anda dapat langsung menyentuh layar penampil tersebut dengan tangan atau alat bantu untuk mengakses apa yang ditampilkan di dalamnya. Cara Kerja Touchscreen Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah komponen utama dalam bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Touch Sensor Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor.

Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan 2. Controller Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhan tersebut. 3. Software driver Software driver merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau PC Anda yang tugasnya adalah untuk mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan.

2. Monitor Wide Screen 3. Monitor Plasma Plasma gas merupakan teknologi monitor dengan display datar. Dengan teknologi plasma gas, ketipisan layar dapat dibuat sebanding dengan LCD, namun memiliki karakteristik citra yang lebih baik dan ukuran layar yang lebih besar. Plasma gas menggunakan fosfor untuk menghasilkan cahaya seperti halnya CRT. Perbedaannya adalah bagaimana energi diberikan kepada fosfor agar fosfor berpendar. Pada plasma gas, tiap sel warna memiliki gas yang bertekanan rendah yang terletak di belakangnya. Tegangan tinggi pada elektroda sel tersebut akan membuat gas bergerak mengarah ke plasma. Radiasi ultraviolet yang dihasilkannya akan mengeksitasi fosfor pada layar dan akan memendarkannya sehingga tertangkap oleh mata kita. Hal ini membuat layar plasma gas berpendar tanpa perlu adanya bantuan cahaya dari belakang layar. Kontras pada plasma gas akan lebih baik dibandingkan LCD. Tampilan pada monitor plasma gas dapat dibuat lebih besar dibandingkan LCD. Ukuran terbesar yang sedang dikembangkan pada plasma gas sudah mencapai 40 inci, sementara LCD baru mencapai 20 inci. Selain itu, sudut pandang pada plasma gas dapat selebar CRT. Kalau Anda suka menonton pertandingan olah raga atau musik, layar monitor raksasa yang dipasang di sudut-sudut arena tertentu menggunakan teknologi ini.

4. Monitor LCD Monitor dengan teknologi LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron, namun menggunakan sejenis kristal cair yang dapat berpendar. Tidak digunakannya tabung elektron tentu saja membuat perbedaan yang besar pada daya listrik yang digunakan. Hal ini juga membuat layar LCD dapat dibuat sangat kecil sehingga dapat digunakan pada peralatan yang portabel seperti jam, laptop, kalkulator, dan sebagainya. Tidak adanya tabung elektron juga membuat radiasi elektromagnetik turun secara drastis. Kelebihan lainnya, monitor LCD memiliki efek flicker (berkedip) yang menyakitkan mata yang lebih rendah dibandingkan CRT. Monitor LCD juga dapat dibuat datar sehingga mengurangi distorsi citra seperti pada monitor CRT yang agak cembung. Walaupun begitu, ada beberapa kekurangan pada monitor LCD dibandingkan CRT, yaitu harganya yang masih cukup mahal dan tidak mampu digunakan pada berbagai macam resolusi. Monitor LCD yang dirancang untuk bekerja pada resolusi 1024x768 akan terlihat agak buram jika dipaksa bekerja pada resolusi 800x600. Namun hal ini sekarang sudah mulai diatasi dengan teknik antialiasing. LCD merupakan monitor digital, dan terbatas pada kedalaman warna sampai 18-bit. Sebuah teknik baru untuk mengembangkan kedalaman warna yang dikenal sebagai Frame Rate Control dapat memperdalam kedalaman warna sampai 24-bit. Jika dilihat dari warnanya, LCD dapat dibedakan menjadi LCD monokrom dan warna. LCD warna menggunakan dua macam teknologi untuk menghasilkan warna, passive matrix dan active matrix. Passive matrix lebih murah dibandingkan active matrix. Teknologi passive matrix memberikan kontras yang baik dan sudut pandang yang cocok untuk digunakan, namun warnanya tidak terlalu tajam dan waktu reaksinya cukup panjang. Teknologi passive matrix merupakan teknologi mayoritas yang digunakan pada notebook sekarang ini. Sedangkan teknologi activematrix adalah pengembangan dari passive matrix, yang juga dikenal sebagai TFT (Thin Film Transistor). Teknologi ini menghasilkan warna setajam CRT pada 1/8 luasnya. Namun teknologi ini masih terbilang sangat mahal. Waktu respon yang dihasilkan TFT sangat ideal untuk aplikasi multimedia. Pada monitor LCD, viewable area sama dengan ukuran layar. Jadi, jika disebutkan suatu LCD ukuran 9.4 inci, apakah yang tampak benar-benar berukuran sama? Tampilan monitor LCD berbeda dengan monitor CRT, yang viewable area-nya selalu lebih kecil dari ukuran layar.

5. Monitor LED Yang membedakan Light Emitting Diode (LED) dari teknologi sebelumnya adalah sebuah monitor LCD membutuhkan pencahayaan tambahan untuk membuat gambar di permukaannya menjadi terlihat. Lapisan liquid crystal display memang menghasilkan tampilan di layar, tapi intensitas cahayanya terlalu kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan jelas. Di sinilah lampu backlight berperan. Bayangkan papan billboard iklan pada malam hari, nah, backlight LCD berfungsi mirip dengan lampu-lampu pada pinggiran billboard yang menerangi sehingga billboard tersebut dapat tampil terang benderang. Jenis lampu yang umum dipakai sebagai backlight monitor LCD selama ini adalah lampu Cold Cathode Fluorescent Light (CCFL). Cara kerja jenis lampu ini mirip dengan lampu neon yang biasa di temukan di rumah-rumah, yaitu gas di dalam tabung lampu dinyalakan dengan arus listrik. Kelemahannya, karena menggunakan hanya satu jenis spektrum cahaya (putih), ia mendistorsi tampilan warna pada monitor sehingga menjadi kurang kontras dan tidak seperti aslinya. Soal ini tentu sudah sering Anda dengar dari teman Anda yang berprofesi sebagai disainer grafis. Banyak yang bertahan dengan monitor CRT karena reproduksi warna pada monitor LCD seringkali tidak akurat. Lampu dari jenis Light-Emitting Diode (LED) menjanjikan rasio kontras yang lebih baik dn reproduksi warna yang lebih baik pula, selain juga konsumsi listrik yang lebih kecil karena LED tidak membutuhkan daya sebesar CCFL untuk beroperasi. Sebenarnya, backlight LED dibagi-bagi lagi menjadi beberapa jenis. Dari segi penempatan, ada direct-mount LED array yang menempatkan lampu LED di belakang layar, dan edge-lit LED di mana lampu LED ditempatkan di sekeliling bingkai monitor, sama dengan teknik penempatan lampu CCFL konvensional. Dari segi tipe lampu, ada LED full spectrum dengan lampu berwarna putih, serta ada pula tri-color LED dengan lampu LED berwarna merah, hijau dan biru. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menjadi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistis dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi. 6. Monitor Flat System Peranan dan Penggunaan Grafika Komputer

Desain Dalam proses desain grafika komputer terutama digunakan pada sistem engineering dan arsitektur. Pada umumnya Computer Aided Design (CAD) digunakan untuk pembuatan desain mobil, bangunan, pesawat terbang, kapal, komputer, tekstil, dan lain-lain. Pada beberapa aplikasi desain, objek ditampilkan dalam bentuk wireframe, dimana diperlihatkan keseluruhan bentuk, dengan bentuk internal dari objek tersebut. Penggunaan wireframe bermanfaat bagi designer untuk melihat isi dari objek tersebut. Grafik Presentasi Bidang lain yang berhubungan dengan grafika komputer adalah grafik presentasi yang dapat berupa cetakan, slide, dan transparansi. Grafik presentasi biasanya digunakan untuk melengkapi laporan keuangan, sains, data ekonomi, dan lain-lain. Bentuk grafik presentasi tersebut adalah chart, bar chart, pie chart, dan lain-lain. Film pada pembuatan film layar lebar, komputer banyak digunakan untuk menunjang proses pemodelan, visualisasi, dan editing. Misalnya dalam proses special effect, film animasi. Game Berbagai game dapat dijalankan pada komputer PC, video player dengan monitor TV, dan ada yang menggunakan perangkat keras khusus. Alat input interaktif seperti mouse dan joystick diperlukan untuk aplikasi game. Image Processing Image processing (pengolahan citra) merupakan teknik untuk memodifikasi atau menginterpretasi gambar yang ada, seperti foto dan rangkaian gambar film. Dua macam prinsip pengolahan citra adalah : Meningkatkan kualitas gambar. Memberikan persepsi dari informasi visual, seperti pada robotic. Untuk melakukan pengolahan citra, pertama-tama membuat digitasi dari foto atau membuat foto menjadi file image. Selanjutnya metode digital dapat digunakan untuk memodifikasi gambar sehingga mendapatkan kualitas yang baik.

You might also like