You are on page 1of 2

Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan persatuan dankesatuan untuk membangun bangsa dan negara agar mampu

hidup sejajar denganbangsa dan negara lain. Karena dengan kukuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang merupakan berkatdan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, bagi rakyat Indonesia secara keseluruhanmenjadi dasar dilaksanakanya pembangunan disegala bidang. Persatuan dan kesatuanpada hakikatnya adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya kebutuhan danberbagai corak ragam atau unsur yang menjadi suatu kebulatan yang utuh. Hasratuntuk bersatu tercermin dalam sila ke tiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.Negara Indonesia memiliki wilayah yang luas, jumlah penduduk yangbanyak, kebhinekaan rakyat serta hubungan dengan bangsa lain harus dibina untuk mewujudkan kerjasama yang baik. Berbagai hambatan dan tantangan yang pernahdialami dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan datang silih berganti. Kalau rasapersatuan dan kesatuan kita pudar, maka besar kemungkinan muncul konflik sepertiadanya perkelahian antar pelajar, perkelahian antar warga desa yang bisa berkembangmenjadi perang antar suku, ras, agama dan hal ini akan mengancam integrasi bangsa Indonesia. Sehingga

persatuan dan kesatuan bangsa semestinya dikembangkan dandibiasakan mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkunganmasyarakat.Setiap masyarakat akan hidup tenteram apabila hubunganhubungan sosialdi antara para anggotanya berlangsung secara teratur, menurut nilai dan norma yangberlaku. Artinya, setiap hubungan sosial di dalam masyarakat tidak terganggu,melainkan semuanya berjalan secara harmonis dan tertib. Sebaliknya, bila interaksiatau hubungan itu menyimpang dari nilai, norma dan tata kelakuan yang berlaku,maka hubungan sosial akan terganggu dan akibatnya kehidupan sosialpun akankacau. Hubungan sosial yang tidak teratur akan mengakibatkan konflik. Konflik adalah suatu keadaan di mana proses interaksi sosial berlangsung tanpamemperhatikan nilai, norma, dan aturan yang berlaku. Orang bertindak semau gue akan menimbulkan pertikaian, pertentangan, kekakacauan dan ketidak selarasan. Didalam masyarakat desa, orang dapat hidup bersama-sama dengan kelompok atauorang-orang secara akrab.Kontak atau hubungan merupakan landasan dari semua proses sosial.Persaingan atau kompetisi adalah suatu bentuk perjuangan sosial secara damai, yangterjadi apabila dua pihak berlomba atau merebutkan untuk mencapai suatu tujuan atau 3suatu barang yang sama. Perjuangan itu terjadi untuk mendapatkan suatu status,memperbaiki status dan untuk memperoleh kekuasaan.Peristiwa konflik perkelahian antar warga desa terjadi berulang-ulang danterus berlanjut. Tetapi penanggulangannya belum juga tuntas, terutama masalahperdamaian diantara pihak-pihak yang bertikai. Peristiwa perkelahian antar wargadesa yang bisa menimbulkan korban luka-luka dan menggoreskan trauma yangdalam, terutama bagi mereka yang terlibat langsung dan menjadi korban. Perkelahianantar warga desa Pamulihan yaitu antara dukuh Pamulihan dengan dukuh SekardojaKecamatan Larangan Kabupaten Brebes atau tawuran yang berarti perkelahiandengan melibatkan puluhan massa di dua dukuh tersebut dipicu oleh dua kejadian.Pertama yaitu perkelahian antara dua kelompok pemuda dari dua dukuh pada sebuahpertunjukan organ tunggal. Kedua, peristiwa sebenarnya juga dipicu oleh dendamantara kedua warga tersebut selama ini, pada tahun 2002 dan 2003 pernah terjadi halyang sama (Jawa Pos, 17 Juni 2004). Perkelahian antar warga desa tersebutmengakibatkan perusakan rumah-rumah dan korban luka-luka. Suasana di keduadukuh tegang, mencekam dan meresahkan banyak warga yang tidak tahu menahupermasalahan yang sebenarnya.Tawuran ini ditangani oleh pihak Kepolisian Sektor Larangan danKepolisian Resort Brebes dengan mengendalikan massa serta bertemu denganberbagai pihak yang bertikai untuk mencari solusi perdamaian dengan berunding dan 4musyawarah. Tokoh masyarakat pun ikut andil untuk mendamaikan aksi tawuranantar warga desa. Ada berbagai cara untuk memperoleh kesepakatan dalammenyelesaikan sengketa, perselisihan atau konflik yang sedang terjadi. Penyelesaiansengketa dapat segera dilakukan oleh kedua belah pihak secara kooperatif dibantuoleh pihak yang berwenang dan pihak-pihak yang netral.Tragedi perusakan sekitar 46 rumah di desa Sekardoja oleh pemuda desaPamulihan (Suara Merdeka, 16-17 Juni 2004) merupakan dampak dari perkelahianantar warga desa yang dapat mempengaruhi segi kehidupan masyarakat. Fenomenatersebut membuat penulis tergerak untuk mengadakan penelitian tentang perkelahianantar warga desa yakni warga dukuh Pamulihan dan dukuh Sekardoja KecamatanLarangan Kabupaten Brebes yang melibatkan beberapa pihak seperti pemerintahdesa, pemuda, tokoh masyarakat dan kepolisian. Maka penulis mengambil judul Perkelahian Antar Warga Desa (Studi Kasus Di dukuh Pamulihan dan dukuhSekardoja Desa Pamulihan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes)

1. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. untuk memajukan kesejahteraan umum, 3. mencerdaskan kehidupan bangsa,

4. melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,

You might also like