You are on page 1of 11

Agama Islam sebagai agama terakhir sekaligus yang paling mutakhir mempunyai kerangka tersendiri yang bagian-bagiannya saling

berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Kerangka tersebut adalah merupakan Aqidah, Akhlak dan Syariah yang menjadi pokok-pokok ajaran dalam Islam. Ketiganya tidak dapat dipisahkan, namun dapat dibedakan. Tidak dapat dibedakan mengandung makna, untuk mencapai tujuan Islam ketiganya harus dilakukan secara menyeluruh karena merupakan pokok-pokok agama. Dapat dibedakan mengandung makna bahwa ketiga kerangka tersebut memiliki pengertian, ciri dan kekhasan masing-masing yang tidak dapat dibedakan. Ketiganya merupakan tiga serangkai pokok-pokok agama Islam.

A.

Aqidah
1. Makna dan Sistem Keyakinan Islam

Aqidah menurut etimologi adalah ikatan, sangkutan. Sedangkan menurut terminologi, ibadah bermakna iman atau keyakinan. Karena itulah akidah selalu ditautkan dengan Rukun Iman yang merupakan asas dari seluruh ajaran Islam. Kedudukannya amat sentral dan fundamental. Akidah Islam berawal dari keyakinan kepada Allah Yang Maha Esa dalam zat, sifat, perbuatan dan wujudnya. KemahaEsaan Allah dalam zat, sifat, perbuatan, dan wujudnya itu disebut tauhid. Tauhid menjadi inti rukun Iman dan prima causa ( asal pertama, asal dari segala-galanya) dari seluruh keyakinan Islam. Maka dapat disimpulkan bahwa tauhid adalah inti dari ajaran Islam yang berkembang melalui akidah, syariah dan akhlak. Berikut ini merupakan uraian dari rukun Iman: 1. Keyakinan kepada Allah

Percaya bahwa satu-satunya Tuhan yang harus disembah hanyalah Allah Swt, didalam Islam konsepsi tentang Kemaha-Esaan Allah disebut Tauhid. Perihal Kemaha-Esaan Allah terdapat di dalam surat Al-Baqarah (2) ayat 163 :

Sesungguhnya pada kejadian semua langit dan bumi dan perubahan malam dan siang d an kapal yang berlayar di lautan membawa barang yang bermanfaat bagi manusia, dan apa yang diturunkan Allah dari langit dari ada air, maka dihidupkanNya dengan (air) itu bumi, sesudah matinya , seraya disebarkanNya padanya dari tiap-tiap jenis binatang, dan peredaran angin, dan awan yang

diperintah di antara langit dan bumi; adalah semuanya itu tanda-tanda bagi kaum yang berakal.

2.

Keyakinan kepada Malaikat

Malaikat adalah makhluk yang tercipta dari cahaya, ia bersifat gaib sehingga tidak ditangkap oleh pancaindera manusia. Akan tetapi dengan izin Allah Swt, malaikat dapat menjelmakan dirinya sebagai manusia. Setiap muslim wajib percaya akan keberadaan malaikat sebagaimana perintah Allah dalam surat Al-Baqarah (2) ayat 177

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. (QS Al Baqarah 177) 3. Keyakinan kepada Kitab-Kitab Suci

Setiap muslim wajib percaya pada kitab-kitab suci, karena di dalam kitab-kitab tersebut terkandung firman-firman Allah yang disampaikan melalui perantaraan Rasul-Nya. Kitab-kitab suci yang wajib diimani oleh setiap muslim antara lain: Zabur, Taurat, Injil dan Al-Quran. Namun perlu dipahami bahwasanya sumber dan pedoman utama umat Islam tetaplah Al- Quran karena Al-Quran merupakan satu-satunya kitab yang tetap terjaga kemurniannya hingga saat ini. Sedangkan kitab-kitab yang lain (Zabur, Taurat dan Injil), yang wajib diimani adalah versi yang dahulu, bukan versi saat ini, karena kitab-kitab tersebut kini telah banyak mengalami perubahan akibat ulah manusia untuk memenuhi kepentingannya.

4.

Keyakinan kepada para Nabi dan Rasul

Setiap muslim wajib percaya pada Nabi dan Rasul yang memiliki tugas untuk menyampaikan wahyu Allah Swt kepada umat manusia. Jumlah nabi dan Rasul yang wajib diimani dan tertulis di Al-Quran adalah 25, akan tetapi jumlah nabi dan Rasul lebih banyak daripada itu. 5. Keyakinan kepada Kada dan Kadar

Kada adalah ketentuan mengenai sesuatu sedangkan kadar adalah ukuran menurut hukum tertentu. Dengan demikian yang dimaksud dengan kada dan kadar adalah ketentuan atau ketetapan Allah menurut ukutran atau norma tertentu. Umat Islam harus percaya dan memahami kada dan kadar. Ketika manusia telah dapat memahami Kada dan Kadar maka manusia akan dapat hidup dengan ikhtiar dan tawakkal kepada Allah 2. Implementasi Iman Dalam Kehidupan

Dr. Yusuf Qardhawi menulis dalam buku al-Iman wal Hayat: Pengaruh iman bagi pembaharuan jiwa sesungguhnya tidak diragukan lagi. Berbagai kejadian cukup menjadi saksi. Ahli-ahli sejarah kagum melihat perubahan besar yang dialami bangsa Arab sesudah mereka disinari cahaya iman. Dari suku-suku berpecah belah menjadi umat yang bersatu. Dari lemah menjadi kuat. Dari penggembala binatang ternak, menjadi bangsa-bangsa dan pembentuk kebudayaan baru. Perubahan yang luar biasa ini terjadi dalam masa singkat. Bukan berpuluh tahun dan bukan berpuluh abad, melainkan dalam masa yang tidak lebih dari 23 tahun. Perubahan ini adalah karena pengaruh iman, yang ditanamkan oleh Nabi Besar Muhammad Saw dalam jiwa sahabat dan pengikut-pengikutnya. Mereka berpindah dari masa jahiliyah ke zaman Islam. Dari memuja berhala kepada menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Dari suku-suku bangsa yang terpencil menjadi umat yang menulis sejarah baru dengan tinta keemasan. Jadi seharusnya, iman itu berdampak bukan hanya ketenangan jiwa, tapi terasa dan terlihat dalam kehidupan sosial, bahkan yang sifatnya kerja-kerja duniawi. Di antaranya, Yusuf Qardhawi menulis bahwa akidah, iman, dan tauhid itu bisa memperbesar prestasi kerja, di antara indikatornya meningkatkan produksi, mengerjakan sesuatu dengan ihsan, menghargai waktu, produktifitas tinggi tanpa alasan terhambat ibadah, dan mampu memakmurkan bumi dengan kerja-kerja kita

B.
1.

Syariah
Makna Syariah, Perbedaaan Syariah dan Fiqih, dan Ruang Lingkup Syariah

Secara etimologis berasal dari kata syari yang bermakna jalan (ke sumber mata air) yang harus ditempuh oleh umat Islam.Sedangkan menurut peristilahan (terminologis) syariah adalah sistem norma (kaidah) Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan benda dan alam lingkungan hidupnya. Pengertian syariah menurut Imam Syafii adalah peraturan-peraturan lahir yang bersumber dari wahyu dan kesimpulan-kesimpulan yang berasal dari wahyu itu mengenai tingkah laku manusia. Bagian pertama peraturan-peraturan lahir yang bersumber dari wahyu menunjuk pada syariat sedangkan pada bagian yang kedua kesimpulan-kesimpulan (manusia) yang berasal dari wahyu itu menunjuk pada fiqih. Dilihat dari segi ilmu hukum, syariat adalah hukum dasar yang diwahyukan oleh Allah dalam Al-Quran yang wajib diikuti oleh setiap muslim. Karena norma-norma dasar yang terdapat dalam Al-Quran tersebut masih bersifat umum maka norma-norma ini dirinci dan dijelaskan dalam hadist Nabi Muhammad dan kemudian dirumuskan dlam kaidah-kaidah yang lebih konkret melalui ilmu fiqih, sehingga muncullah hukum fiqih. Syariah dan fiqih memiliki hubungan yang amat erat, karena syariat merupakan landasan dari fiqih dan fiqih adalah pemahaman dari syariat . Namun demikian keduanya tidaklah sama, pokok-pokok perbedaan antar keduanya adalah: a) Syariat merupakan firman Allah yang terdapat dalam Al-Quran dan kitabkitab hadist, sedangkan fiqih merupakan pemahaman manusia yang memenuhi syarat tentang syariat. b) Syariat bersifat fundamental, mempunyai ruang lingkup yang lebih luas daripada fiqih.Fiqih bersifat instrumental, ruang lingkupnya terbatas pada apa yang biasanya disebut perbuatan hukum. c) Syariat adalah ketetapan Allah dan Rasul-Nya, karena itu berlaku abadi. Fiqih adalah karya manusia yang dapat berubah atau berubah dari masa ke masa. d) Syariat hanya satu, sedangkan fiqih mungkin lebih dari satu seperti yang terlihat pada aliran-aliran hukum yang disebut mazahib atau mazhab-mazhab itu. e) Syariat merupakan kesatuan sedangkan fiqih menunjukkan keragaman dalam dalam Islam

2.

Ibadah dan Hikmahnya Dalam kehidupan Sehari-hari

Ibadah menurut bahasa artinya taat, tunduk, turut, ikut dan doa. Ibadah dapat dibedakan menjadi dua, yakni (1) ibadah khusus (khassah) yang disebut juga sebagai ibadah mahdah(ibadah yang ketentuan pelaksnaannya sudah pasti ditetapkan oleh Allah dan dijelaskan oleh Rasulnya), seperti shalat, puasa, zakat dan haji; (2) ibadah umum (ammah) yakni semua perbuatan yang mendatangkan kebaikan kepada diri sendiri dan orang lain, dilaksnakan ikhlas kepada Allah, seperti belajar, mencari nafkah dan sebagainya. Berkaitan dengan ibadah mahdah semuanya dirangkum dalam Rukun Islam dijelaskan dalam surat Al- Baqarah(2) : 43

Dan dirikanlah sholat, tunaikan zakat dan rukulah bersama orang-orang yang ruku dan surat Al-Hajj(22) yaitu: 1. Syahadat Setiap orang Islam wajib mengucapkan syahadat sekurang-kurangnya sekali seumur hidup. Dipandang dari sudut hukum Islam, dua kalimat syahadat merupakan perjanjian (factum)manusia terhadap Allah, dengan konsekuensi, sebagai muslim yang mengucapkan perjanjian atau kalimat syahadat itu berjanji kepada Allah bahwa selama hidupnya ia akan mengikuti ketetapan-ketetapan Allah yang sekarang terdapat dalam Al-Quran dan Sunnah. 2. Shalat Shalat adalah doa yang dihadapkan dengan sepenuh hati ke hadirat Ilahi. Setiap muslim berkewajiban untuk melaksanakan shalat sebanyak lima kali dalam sehari, yakni pada waktu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Hikmah mendirikan shalat bagi hidup dan kehidupan manusia dilihat dari segi pembentukan kepribadian dan pembentukan kemasyarakatan antara lain, (1) Bagi pembentukan kepribadian, yakni menjaga dan memelihara ketepatan waktu, meningkatkan rasa tanggung jawab dan kewajiban melaksanakn sesuatu, latihan mendisiplinkan diri, tekun dan mengendalikan diri sendiri, menumbuhkan sifat sabar dan tabah, mendidik kerapian dan ketepatgunaan, serta membentuk pribadi rendah hati; (2) Kehidupan sosial dan kemasyarakatan, yakni melatih hidup berorganisasi dan menumbuhkan

disiplin sosial, menjadikan mesjid sebagai pusat kegiatan masyarakat, meningkatkan semangat kerja sama dan tolong-menolong, menerapkan asas persaudaraan, latihan perjuangan, menumbuhkan sikap menghormati hak orang lain, berpandangan luas dan toleran serta menggalang persatuan dan kesatuan 3. Puasa Dalam bahasa Al-Quran puasa disebut shaum atau siyam yang berarti menahan diri dari sesuatu dan meninggalkan sesuatu. Sebagai istilah artinya menahan diri dari makan dan minum, berhubungan kelamin, mengucapkan perbuatan yang tidak baik sejak fajar sampai matahari terbenam, dilakukan menurut cara dan syarat tertentu sebagai ibadah kepada Allah. Hukumnya adalah fardhu ain (kewajiban yang dibebankan kepada setiap muslim). Dasar pelaksanaanya adalah surat Al-Baqarah : 183, pada ayat ini juga dijelaskan bahwa umat muslim diwajibkan untuk berpuasa pada bulan Ramadhan agar timbul ketakwaan terhadap Allah Swt. Selain puasa di bulan Ramadhan, ada pula puasa yang hukumnya sunnah seperti puasa Senin-Kamis, puasa nabi Daud dan sebagainya. Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, puasa juga memiliki banyak hikmah lain, diantaranya adalah (1) peningkatan disiplin rohani; (2) menumbuhkan disiplin akhlak; (3) bentuk soidaritas sosial; (4) meningkatkan ketahanan badan; serta (5) upaya pemeliharaan kesehatan 4. Zakat Zakat merupakan bagian harta yang diwajibkan oleh Allah untuk orang-orang yang berhak menerimanya. Ia mengandung makna suci, bersih, berkembang dan bertahan. Bila dipandang dari dari susut keyakinan Islam, zakat merupakan tanda lahir keimanan seseorang dan bila dihubungkan dengan pergaulan dalam masyarakat, zakat dapat dipandang sebagai tali penghubung antarmanusia, antara hartawan dengan orang miskin yang tidak berpunya. Hikmah zakat antara lain: (1) membersihkan dan mensucikan harta; (2) memperkembangkan dan menambah sesuatu; (3) sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial; (4) dapat mendekatkan hatiprang kaya dengan hati orang miskin; (5) pemerataan rezeki 5. Haji Pengertian haji menurut hukum Islam adalah berkunjung ke Baitullah untuk berziarah pada satu waktu tertentu dengan maksud sengaja melakukan beberapa amal ibadah menurut cara-cara serta ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah dan ditentukan oleh Rasul-Nya. Haji merupakan kewajiban bagi umat Islam yang memenuhi syarat yang dilaksanakan si sekitar Mekkah karena disanalah terletak Baitullah. Ibadah haji harus dilaksanakan secara teratur menurut ketentuanyang ada dalam Al-Quran dan as-Sunnah.

Hikmah pelaksanaan ibadah haji antara lain (a) menanamkan rasa persaudaraan, persamaan antar sesama muslim dan menghilangkan rasa perbedaan karena kekayaa, warna kulit, pangkat maupun jabatan; (b) menumbuhkan rasa kesatuan iman dan amal dalam melaksankan ibadah kepada kepada Allah; (c) memperluas wawasan melihat ilmu, dan budaya manusia yang beraneka ragam dengan akidah yang sama; (d) menjadi tempat untuk bersilaturahmi.

C.

Akhlak
1. Akhlak dan Nilai-Nilai Akhlak

Akhlak berasal dari bahasa Arab, jamak khuluqun yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku dan tabiat. Adapun definisi akhlak menurut istilah adalah kehendak jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah dengan kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Apabila kata akhlak dikaitkan dengan kalimat Islam maka akan muncul suatu Akhlak Al-Karimah yakni perbuatan dan tingkah laku yang baik dan terpuji, sesuai dengan tuntunan alQuran dan As-Sunnah. Nilai-nilai akhlak sesungguhnya banyak terkandung dalam Al-Quran, namun pada pembahasan kali ini hanya akan dibahas nilai akhlak yang terkandung didalam surat AlHujurat ayat 11-13. Surat Al-Hujurat ini menekankan pada lima nilai pendidikan akhlak sebagai seorang muslim, yakni : Menjunjung tinggi kehormatan kaum muslimin

Seorang mukmin memiliki hak atas saudaranya sesama muslim. Oleh karena itu sesama muslim harus menjaga saudaranya dan saling tolong menolong dalam kebaikan Taubat

Seorang mukmin yang telah berbuat dosa mempunyai kewajiban untuk kembali kembali (taubat) ke jalan Allah sehingga ia tidak terus-menerus terjerumus dalam kemaksiatan yang membuatnya jauh dari rahmat Allah. Dengan kembali pada Allah diharapkan ia menjadi orang yang semakin dekat dengan sang Khaliq. Positif Thinking

Berburuk sangka merupakan hal yang tercela dan hukumnya haram. Islam mengajarkan pada umatnya untuk berpikir positif khususnya bagi orang yang berkepribadian mulia.

Taaruf

Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa oleh karena itu untuk dapat membangun masyarakat yang harmonis maka satu-sama lain harus taaruf (saling mengenal) dan terus menjaga jalinan itu dengan silaturahmi. Egaliter (Persamaan derajat)

Islam dalam ajaran syariatnya mengukuhkan adanya penghormatan terhadap manusia, menjamin kebebasan dan hak asasi dan kedudukan yang sama di depan hukum. Tidak ada ajaran untuk melebihkan satu dari yang lain kecuali dengan mengamalkan kebaikan dan meninggalkan dosa. Kedudukan manusia didalam Islam semuanya sama kecuali ketakwaannya. 2. Implementasi Akhlak dalam Kehidupan Sehari-hari

Impelementasi akhlak dalam kehidupan sehari-hari sesungguhnya amatlah banyak, namun karena keterbatasan maka pada makalah kali ini hanya akan dibahas mengenai: 1. 2. Akhlak terhadap Allah Akhlak terhadap Makhluk

Akhlak terhadap makhluk Allah dibagi menjadi dua yaitu: a. Akhlak terhadap Manusia, dapat dirinci lagi menjadi :

1) Akhlak terhadap Rasulullah Mencintai Rasulullah secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya Menjadikan Rasulullah sebagai idola, suri tauladan dalam kehidupan Menjalankan apa yang disuruhnya, tidak melakukan apa yang dilarangnya 2) Akhlak terhadap Orang Tua Mencintai mereka melebihi cinta kepada kerabat lainnya Merendahkan diri kepada keduanya diiringi perasaan kasih sayang Berkomunikasi dengan keduanya dengan khidmat, mempergunakan kata-kata lembut

Berbuat baik kepada ibu bapak dengan sebaik-baiknya Mendoakan keselamatan dan keampuanan kepada mereka kendatipun seorang atau kedua-duanya telah meninggal dunia 3) Akhlak terhadap Diri Sendiri Memelihara kesucian diri Menutup aurat Jujur dalam perkataan dan perbuatan Ikhlas, sabar, rendah hati dan malu melakukan perbuatan jahat Menjauhi dengki dan dendam Berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain Menajauhi segala perkataan dan perbuatan sia-sia 4) Akhlak terhadap Keluarga, Karib, Kerabat Saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga Saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak Berbakti kepada ibu bapak Mendidik anak-anak dengan kasih sayang Memelihara hubungan silaturrahim dengan keluarga dan melanjutkan silaturrahmi yang dibina orang tua yang telah meninggal dunia 5) Akhlak terhadap Tetangga Saling mengunjungi Saling bantu di waktu susah dan senang Saling beri-memberi dan saling menghormati Saling mengindari pertengkaran dan permusuhan 6) Akhlak terhadap Masyarakat

Memuliakan tamu Menghormati nilai dan norma yang berlaku pada dalam masyarakat yang bersangkutan Saling menolong dalam melakukan kewajiban dan ketakwaan Menganjurkan anggota masyarakat dan dan diri sendiri untuk amal maruf nahi munkar Memberikan makan fakir miskin dan berusaha melapangkan kehidupannya Mentaati keputusan yang telah diambil dan menunaikan amanah dengan jalan melaksanakan kepercayaan yang diberikan seseorang atau masyarakat pada kita Menepati janji b. Akhlak terhadap Bukan Manusia (Lingkungan Hidup)

Sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup

Menjaga dan memanfaatkan alam terutama hewani dan nabati, flora dan fauna yang sengaja diciptakan oleh Allah untuk kepentingan manusia dan makhluk lainnya Sayang pada sesama makhluk hidup

Jika Akhlak al- Karimah melekat dalam kehidupan tiap muslim maka akan tercipta suatu manusia generasi bangsa yang dapat membentuk masyarakat Islami,beradab, berkebudayaan tinggi serta sarat akan nilai kemanusiaan yang luhur, adil, dan bermartabat

AGAMA ISLAM
(POKOK-POKOK AGAMA ISLAM)

Oleh :

Rifa Hanifatunnisa (111344028)


Kelas : 1NK

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JALAN GEGERKALONG HILIR, CIWARUGA 2012

You might also like