You are on page 1of 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PENCERNAAN (DIARE) Topik PokokBahasan Sasaran Tempat Hari / Tanggal Waktu

Penyuluh : Keperawatan Komunitas : Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan (Diare) : Orang tua dari anak yang datang ke posyandu nangka : Ketua RT 004 RT001 Ciputat : Kamis/5 April 2012 : 08.30 s/d selesai : Mahasiswa UIN Jakarta

A. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan di Posyandi Nangka, orang tua pasien dapat mengetahui tentang penyakit diare. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan warga atau ibu yang datang ke posyandu nangka di RW 01 dapat: Menjelaskan pengertian diare Menjelaskan penyebab diare Mnejelaskan tanda dan gejala diare Menjelaskan komplikasi diare Menjelaskan cara menangani diare B. Sasaran Orang tua dari anak yang datang ke posyandu nangka. C. Kepanitiaan 1. Leader : Nurjannatunnaim Tugas : a) Memimpin jalannya kegiatan. b) Merencanakan, mengontrol, dan mengaturjalannya acara. c) Menyampaikan materi sesuai tujuan. d) Memimpin diskusi. 2. Co leader : Yeni Fitriani Tugas : a) Mendmpingi Leader. b) Mengambil alih posisi leader jika leader bloking c) Mengingatkan lamanya waktu pelaksanaan d) Bersama leader membuat contoh 3. Fasilitator : 1. Titie Hanifah.H 2. SitiQanaah 3. Fadillah Nur 4. Zhiyya Urrahman 5. Lisnawati

: a) Menyiapkan peralatan yang di perlukan b) Ikut dalam kegiatan b) Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan c) Memberikan stimulus dan motivasi pada peserta untuk aktif mengikuti jalannya kegiatan 4. Observer : Nur Harisna Tugas : a) Mengamati jalannya acara mulai dari persiapan, proses kegiatan, dan hasil kegiatan b) Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta c) Mengobservasi peran leader, co leader dan fasilitator D. Setting tempat
L F P P F P C o Z

Tugas

F P

Keterangan: L: leader C: co leader F: fasilitator O: observer P: peserta E. Materi (Terlampir) F. Media Lembar balik dan leaflet G. Metode Ceramah dan tanya jawab H. Kegiatanpenyuluhan NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA 1. 3 menit Pembukaan : Mengucapkansalam Menjawabsalam Menjelaskan nama dan Mendengarkan akademi Mendengarkan Menjelaskan topik dan tujuan pendidikan kesehatan Menjawab Menanyakan kesiapan peserta

2.

17 menit Pelaksanaan : 1. Penyampaianmateri Menjelaskan tentang pengertian diare Menjelaskan tentang penyebab diare Menjelaskan tentang tanda dan gejala diare Menjelaskan tentang komplikasi diare Menjelaskan cara menangani diare Tanya jawab Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya 7 menit Evaluasi: 1. Menanyakan kembali hal-hal yang sudah dijelaskan mengenai diare 3 menit Penutup Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yang telah dibahas Memberikan salam penutup

Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan

Bertanya

3.

Menjawab

4.

Mendengarkan

Menjawab salam

H. KriteriaHasil: 1. Kehadiran orang tua ke posyandu nangka 2. Peserta dapat menyebutkan kembali: a. Pengertian diare b. 4 dari 7 penyebab diare c. 4 dari 6 gejala diare d. 2 dari 3 akibat diare e. 3 dari 4 cara menangani diare 3. Semua peserta yang mengikuti penyuluhan dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir penyuluhan.

Lampiran TINJAUAN TEORI DIARE A. Pengertian Penyakit Diare Diare adalah buang air besar konsistensi lembek /cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya ( biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari). Jenis diare sbb : 1. Menurut perjalanan penyakit : a. Akut : jika kurang dari 1 minggu b. Berkepanjangan : jika antara 1 minggu sampai 14 hari c. Kronis : jika > 14 hari dan disebabkan oleh non infeksi d. Persisten : Jika >14 hari dan disebabkan oleh infeksi 2. Menurut patofisiologi : a. Gangguan absorbsi b. Gangguan sekresi c. Gangguan osmotik 3. Menurut penyebab : a. Infeksi : Virus, bakteri, parasit,jamur b. Konstitusi c. Malabsorbsi 4. Diare dengan masalah lain. Anak yang menderita diare mungkin juga disertai dengan penyakit lain, seperti : demam, gangguan gizi atau penyakit lainnya. B. Penyebab Diare dan Epidemiologi Diare Penyebab penyakit diare dapat dikelompokkan dalam golongan 6 besar, yaitu : infeksi, malabsorbsi, alergi, keracunan, immunodefisiensi dan sebab-sebab lain misalnya faktor makanan dan psikologis. Epidemiologi diare adalah sebagai berikut : 1. Penyebaran kuman yang menyebabkan diare 2. Faktor penjamu (manusia) yang meningkatkan kerentanan terhadap diare 3. Faktor lingkungan dan perilaku Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat pula yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare. C. Tanda dan Gejala 1. Mencret yang sangat sering 2. lemah dan tidak mau makan 3. mencret mengandung darah 4. suhu tubuh meningkat 5. tidak kencing selama setengah hari 6. mencret lebih dari 5 kali sehari semalam D. Komplikasi

1. Penderita kehilangan cairan tubuh 2. Penderita lesu dan lemas 3. Penderita dapat meninggal karena banyak mengeluarkan cairan jika tidak segera ditangani E. Pencegahan penyakit diare 1. Meningkatkan pemberian ASI 2. Memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI 3. Menggunakan air bersih yang cukup 4. Mencuci tangan dengan sabun 5. Menggunakan jamban yang benar 6. Membuang tinja bayi dan anak-anak yang tepat 7. Imunisasi campak F. Prinsip tatalaksana penderita diare 1. Mencegah terjadinya dehidrasi 2. Mengobati Dehidrasi 3. Memberi makanan 4. Mengobati masalah lain G. Tatalaksana penderita diare di rumah 1. Meningkatkan pemberian cairan rumah tangga, seperti kuah sayur, air tajin, larutan gula garam terutama untuk penderita tanpa dehidrasi, dan bila tersedia berikan oralit 2. Meneruskan pemberian makanan yang lunak dan tidak merangsang serta makanan ekstra sesudah diare 3. Membawa panderita diare ke sarana kesehatan, bila dalam 3 hari tidak membaik atau ada salah satu tanda : a. Berak cair berkali-kali b. Muntah berulang-ulang c. Rasa haus yang nyata d. Makan dan minum sedikit e. Demam f. Tinja berdarah H. Cara pembuatan dan pemberian oralit adalah sebagai berikut : 1. Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan campurkan 1 bungkus oralit untuk ukuran air 200 cc kemudian aduk sampai larut 2. Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun 3. Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih tua 4. Bila anak muntah, tunggulah 10 menit,kemudian berikan cairan lebih lama (misalnya sesendok 2-3 menit) 5. Bila diare berlanjut setelah oralit habis, berikan cairan lain seperti dijelaskan atau ke petugas kesehatan untuk mendapatkan oralit. 6. Berikan oralit setiap habis BAB dengan jumlah sbb :

Tabel : Pemberian oralit setiap BAB sesuai umur UMUR Jumlah oralit yang diberikan tiap BAB < 1 tahun 50-100 ml 1-4 tahun 100-200 ml > 5 tahun 200-300 ml Dewasa 300-400 ml

You might also like