You are on page 1of 3

TUGAS MATA KULIAH EVOLUSI PETUNJUK TAK LANGSUNG EVOLUSI: BIOGEOGRAFI

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 4


Dwi Lusi Riadona Veny Wuryaningrum Lia Indrianita Dwiatri Harjanti U.H.

(3415081974) (3415081982) (3415083256) (3415083258)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2012 PETUNJUK TAK LANGSUNG EVOLUSI: BIOGEOGRAFI Biogeografi atau penyebaran geografi spesies adalah hal yang pertama kali memberikan ide akan adanya evolusi kepada Darwin. Pulau-pulau memiliki banya

spesies tumbuhan dan hewan yang bersifat indigeneous (asli, tidak ditemukan di tempat lain) namun sangat erat hubungan kekerabatannya dengan spesies di daratan utama terdekat dengan pulau-pulau di sekitarnya. Beberapa pertanyaan muncul. Kenapa dua pulau dengan lingkungan yang sangat mirip di tempat yang berbeda di Bumi ini dihuni bukan oleh spesies yang memiliki hubungan kekerabatan yang sangat erat, tetapi oleh spesies yang secara taksonomi terkait dengan tumbuhan dan hewan pada daratan yang terdekat, di mana lingkungannya seringkali sangat berbeda. Kenapa hewan tropis Amerika Selatan lebih dekat kekerabatannya dengan spesies gurun di Amerika Selatan dibandingkan dengan spesies daerah tropis Afrika? Kenapa Australia merupakan tempat tinggal bagi begitu banyak mamalia berkantung (marsupial) tetapi relative sedikit hewan berplasenta (eutharia), binatang yang perkembangan embrionya diselesaikan dalam uterus? Sebenarnya, bukan karena Australia tidak ramah terhadap mamalia berplasenta; pada tahun terakhir ini, manusia telah memasukkan kelinci ke Australia dan populasinya meledak. Hipotesis yang berlaku adalah bahwa fauna Australia yang unik itu berkembang di pulau benua Australia dalam keadaan terisolasi dari tempat-tempat di mana nenek moyang mamalia berplasenta hidup. Meskipun pola biogeografi seperti itu tidak sesuai jika seseorang membayangkan bahwa spesies di tempatkan satu per satu dalam lingkungan tang sesuai, namun pola tersebut masuk akal dalam konteks sejarah evolusi. Dalam pandangan evolusi, kita menemukan spesies modern di mana mereka berada karena mereka berkembang dari nenek moyang yang menempati daerah itu. Seperti Armadillo, mamalia berkulit keras yang hanya hidup di Amerika. Sudut pandang evolusi biogeografi meramalkan bahwa Armadilo modern adalah turunan yang termodifikasi dari spesies yang terlebih dahulu menempati benua tersebut, dan bukti fosil menguatkan bahwa nenek moyang seperti itu memang benar pernah ada.

Isolasi geografis dapat mengarah ke pembentukan: spesiasi alopratik. Sawar geografis Proses-proses geologis dapat memisahkan suatu populasi menjadi dua atau lebih populasi yang saling terisolasi. Suatu daerah pegunungan bisa muncul dan secara perlahan-lahan memisahkan populasi organisme yang hanya dapat menempati dataran rendah; suatu glasier yang bergeser secara perlahan-lahan bisa membagi suatu populasi; suatu jembatan darat; seperti Genting Panama, bisa

membentuk dan memisahkan kehidupan laut pada kedua sisinya; atau suatu danau besar bisa surut sampai terbentuk beberapa danau yang lebih kecil dengan populasi yang sekarang menjadi terisolasi. Jika individu-individu menempati daerah baru yang terisolasi dari populasi tetuanya. Seberapa kuat sawar geografis yang diperlukan untuk mempertahankan populasi alopatrik terpisah satu sama lain tergantung pada kemampuan organism untuk menyebarkan mobilitas hewan atau daya penyebaran spora, serbuk sari, dan biji-bijian tumbuhan. Grand Canyon sangat mudah di sebrangi oleh burung lain, namun merupakan sawar yang tidak dapat dilewati oleh populasi hewan pengerat pengerat kecil yang lingkungan hidupnya terbatas di salah satu sisi utara atau selatan ngarai tersebut. Memang spesies burung yang sama menempati kedua ngarai lembah, tetapi masing-masing sisi ngarai itu memilki spesies rodensia yang unik. Contohnya sekitar 50000 tahun yang lalu, selama zaman es, daerah yang sekarang dikenal sebagai Death Valley di California dan Nevada memiliki iklim dengan curah hujan tinggi dan memiliki sistem danau-danau dan sungai-sungai yang saling berhubungan. Daerah tersebut mulai dilanda kekeringan sejak kurang lebih 10000 tahun silam, dan sekitar 4000 tahun yang lalu daerah itu telah menjadi gurun. Saat ini, semua yang tersisa dari jaringan danau dan sungai yang pernah ada menjadi sumber mata air terpisah yang tersebar di gurun, sebagian besar terdapat di bagian dalam celah di antara dinding bebatuan. Mata air tersebut sangat bervariasi suhu dan salinitas airnya. Dalam beberapa mata air itu hidup ikan-ikan kecil, yang disebut pupfish dari genus Cyprinodon. Masing-masing mata air yang ditempati, seringkali berdiameter tidak lebih dari beberapa meter, merupakan tempat tinggal bagi sebagai spesies pupfish yang unik dan telah beradapatasi dengan kolam tersebut dan tidak ditemukan di tempat lain. Berbagai macam pupfish mungkin diturunkan dari satu spesie tetua yang sama, yang daerah tinggalnya terpisah-pisah ketika daerah itu menjadi kering, sehingga mengisolasi beberapa populasi kecil yang selanjutnya memisah satu sama lain.

You might also like