You are on page 1of 36

MATRIKS A.

Pengertian, Notasi dan Ordo Suatu Matriks Matriks adalah susunan bilangan yan g diatur berdasarkan baris dan kolom sehingga membentuk persegi panjang. Ukuran panjang dan lebar matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan kolom pada matriks . Bilangan-bilangan yang menyusun baris dan kolom matris disebut unsur-unsur ata u elemen dari matriks itu. Suatu matriks yang mempunyai m baris dan n kolom dise but matriks berordo m n, dan diberi notasi atau Matriks merupakan matriks beruku ran 2 2 karena terdiri dari m=2 baris (susunan dalam posisi horizontal) dan n=2 kolom (susunan dalam posisi vert ical/tegak), sehingga dapat dikatakan matriks berordo 2 2 Matriks merupakan matr iks berukura 3 1 karena terdiri dari 3 baris dan 1

kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital B. Macam Macam Matriks 1. Jenis Matriks Ditinjau Dari Banyaknya Baris dan Penyusun Kolomnya Untuk memah ami jenis-jenis matriks ditinjau dari banyaknya baris dan kolom penyusunnya, per hatikanlah beberapa contoh berikut. a) Matriks A = [ 2 -3 6 ], B= [ -1 9 2 1 ], dan C = [ 3 -1 4 -7 7 ] Matriks matriks diatas hanya memiliki satu baris. Matrik s yang berbentuk seperti itu dinamakan matriks baris. b) Matriks A = ,B= Matriks matriks di atas hanya memiliki satu kolom. Matriks yang berbentuk sepert i itu dinamakan matriks kolom. c) Matriks A = ,B= Banyaknya baris dan kolom pada matriks diatas sama. Matriks yang berbentuk seper ti itu dinamakan matriks persegi (bujur sangkar). 2. Jenis Matriks Segi Ditinjau Dari Elemen Elemen Penyusunnya Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

a) Matriks Diagonal Matriks persegi yang semua elemennya adalah nol, kecuali ele men pada diagonalnya tidak semuanya bernilai nol (diagonal adalah elemen untuk i = j), dinamakan matriks diagonal. Perhatikan dua matriks berikut. A= dan B = Matriks A adalah matriks diagonal berordo 22 dan matriks B adalah matriks diagona l yang berordo 33. b) Matriks Identitas Matriks identitas ada dua jenis, yaitu ma triks identitas terhadap penjumlahan dan matriks identitas terhadap perkalian. 1 ) Matriks o(nol) disebut matriks identitas terhadap penjumlahan jika untuk A+o =A= sebarang matriks A, berlaku o +A Dan itu hanya di penuhi apabila matriks o adalah matriks nol, yaitu suatu matriks yang semua elemennya bernilai nol. Contoh contoh dari matriks nol adalah seperti berikut ini. a) b) o= o= matriks nol berordo (22) matriks nol berordo (23) 2) Matriks I disebut matriks identitas terhadap perkalian jika untuk sembarang m atriks A berlaku a) IA = A b) AI = A c) AI = A = IA Dan itu hanya dipenuhi apabi la matriks I adalah matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya adalah 1 . Sebagai contoh : = matriks identitas berordo 2 = matriks identitas berordo 3 Catatan : matriks identitas hanya terdefinisi pada matriks persegi c) Matriks Se gitiga Atas dan Matriks Segitiga Bawah 1) Matriks segitiga atas adalah matriks p ersegi yang semua elemen di bawah diagonalnya bernilai nol. Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

Contoh : A= matriks segitiga atas berordo 3 2) Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang semua elemen di atas diago nalnya bernilai nol. Contoh : B= matriks segitiga bawah berordo 3 d) Matriks simetris Matriks A berordo di sebut matriks simetris jika dan hanya j ika elemenelemen yang letaknya simetris terhadap diagonal utama bernilai sama, d ituliskan : = , ( i j) Contoh : A= matriks simetris berordo 2 B= matriks simetris berordo 3 C. Transpose Suatu Matriks Transpose suatu matriks dilambangkan dengan A atau gkah-langkah mentranspose suatu matriks: I. Mengubah baris ke-i matriks A menjad i kolom ke-i matriks baru II. Mengubah kolom ke-j matriks A menjadi baris ke-j m atriks baru. Ayu said: kalo bingung artiin aja langsung kalo transpose tuh merub ah kolom menjadi baris dan baris mejadi kolom Contoh : A= , maka A = Lan

Apabila matriks A berordo (m n), maka A adalah suatu matriks yang berordo (n m) Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

Sifat-sifat transpose suatu matriks (sifat-sifat ne kudu diinget kalo perlu diha falin biar gak terjadi kekeliruan) a.) (A) = A b.) (A + B) = A + B c.) k(A) = kA, deng n k adalah konstanta. d.) (AB) = BA e.) Jika A adalah matriks simetris, maka A = A D. Kesamaan Dua Matriks Dua matriks dikatakan sama jika dan hanya jika keduanya berordo sama dan elemenelemen yang seletak pada kedua matriks bernilai sama. Con toh : A= ,B= . Apakah kedua matriks tersebut adalah sama? Jawab : Matriks A dan B berordo sama, yaitu 22 dan elemen-elemen yang seletak jug a sama, sehingga matriks A sam dengan matriks B. E. Operasi pada matriks 1. Penjumlahan Matriks Penjumlahan matriks hanya berlaku jika memiliki ordo sama Penjumlahan dua buah matriks dinyatakan dengan menjumlahkan elemenelemen seleta k. Contoh : Jika diketahui A = ,B= , dan C = , tentukanlah Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

1.) A + C 2.) B + C Jawab : 1.) A + C = + = = 2.)B + C = tidak terdefinisi sebab ordo matriks B ordo matriks C. Sifat-sifat penjumlahan matriks : 1. Sifat komutatif, artinya A + B = B + A 2. S ifat asosiatif, artinya (A + B) + C = A + (B + C) 3. mempunyai elemen identitas terhadap operasi penjumlahan, yaitu sehingga untuk setiap matriks A, berlaku A + o = A = o o +A 4. mempunyai invers terhadap penjumlahan, yaitu A + (-A) = (-A) +A = o 2. Pengur angan Matriks a. Pengurangan matriks hanya berlaku jika memiliki ordo sama b. Pe ngurangan dua buah matriks dinyatakan dengan menjumlahkan elemen-elemen seletak Contoh : Diketahui A = Jawab : A B = A + (-B) = = INGAT! Penjumlahan dan Pengura ngan pada matriks hanya bisa dilakukan jika dua atau lebih matriks yang djumlahk an tersebut berordo sama (jumlah baris &kolomna sama) ,B= , tentukanlah : A - B Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

3. Perkalian matriks a) Perkalian skalar dengan suatu matriks Sebuah matriks den gan ordo m n dapat dikalikan dengan sebuah bilangan real tertentu. Bilangan real ini selanjutnya disebut dengan skalar (k). Contoh : Jika A = Jawab : 2A = 2 = = Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar a. (k + I)A = kA + IA, sifat distri butif b. (k I)A = kA IA, sifat distributif c. k(BA) = (kB)A, sifat asosiatif d. k(IA) = (kI)A, sifat asosiatif , tentukan matriks yang diwakili oleh 2A b) perkalian matriks dengan matriks perkalian dua matriks A dan B dapat dilakuka n jika banyaknya kolom pada A sama dengan banyaknya baris pada B perkalian pada matriks dilakukan dengan mengalikan baris dengan kolom. Contoh : Diketahui A = J awab : AB = = = = sifat-sifat perkalian matriks a. secara umum ABBA, yaitu tidak berlaku sifat komutatif b. (A+B)C=AC+BC, sifat distributif c. A(B+C)=AC+AC, sifa t distributif d. A(BC) =(AB)C, sifat asosiatif ,B= , tentukanlah AB! Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

F. Determinan dan Invers Determinan 1. Determinan matriks persegi berordo dua Determinan matriks A ditulis . Determi nan hanya dapat dihitung pada matriks bujur sangkar (jumlah baris= jumlah kolom) Misalnya A adalah matiks berordo dua yang dituliskan dalam bentuk A= , = = ad b c. maka determinan matriks A adalah det A = Contoh soal : Tentukan determinan matri ks A= Jawab : = 2(4) (-1)(3) =8+3 = 11 2. Determinan Matriks persegi berordo tiga Determinan suatu matriks berorodo tig a dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan metode kofaktor dan aturan sorru s. a. Metode kofaktor 1) Submatriks Matriks A dapat disebut sebagai submatriks d ari matriks M, jika A berasal dari matriks M yang dihilangkan beberapa elemen ba ris atau beberapa elemen kolomnya. Contoh : Jika M = dan A = , maka matriks A di sebut submatriks M karena A dapat diperoleh dari matriks M yang dihilangkan elemen baris kedua. 2) Minor Jika matriks A = ( ) matriks persegi, maka minor adalah determinan dari ma triks A yang sudah dihilangkan elemen baris ke-i dan kolom ke-j. Contoh : Diketa hui matriks A = . tentuka minor dan Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

Jawab : Untuk minor diperoleh Minor = , hilangkan elemen baris kedua dan kolom ketiga, = 4(1) (2)(2) = 4-4 = 0 , hilan gkan elemen baris pertama dan kolom kedua, = 0 (6) = -6 ) matriks persegi, maka kofaktor dari adalah Untuk minor diperoleh Minor = 3) Kofaktor dari Jika matriks A = ( = Contoh : minor Diketahui matriks A = Jawab : = = = ( -1 ) ( 8 2 ) = -6 = minor = = (1) (5-0) = 5 .tentukan kofaktor dari dan . minor Nilai determinan matriks A adalah penjumlahan dari hasil kali semua elemen suatu baris atau kolom matriks A tersebut dengan kofaktor masing-masing. Misalnya : 1 .) Menggunakan elemen-elemen baris ke-i, maka Det A = ( )+( )+ ...+ ( ). 2.) men ggunakan elemen kolom ke-j, maka Det A = ( )+( )+ ...+ ( Contoh soal : Jika dike tahui matrks A = , tenetukan determinannya dengan ). menggunakan kofaktor. Jawab : Misalnya kita menggunakan dengan baris ke-1, maka =( )+( )+( ) =2 +1 +4 Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

= 2 1 (10 - 4) + 1 (-1) (6 1) + 4 1 (12 5) = 12 + (-5) + 28 = 35 4) Metode Sarr s karena metode minor kofaktor lumayan ribeeet (tapi matriks ordo 5x5 bisa disel esaikan lho pake cara itu) maka ada metode yang sangat mudah untuk mencari deter minan. Misalnya kita ingin mencari determinan dari matriks B= Untuk menentukan d eterminan matriks dengan kaidah sarrus ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. yaitu: 1. Tuliskan kembali kol om pertama dan kolom kedua disebelah kanan garis 2. Kalikan elemen-elemen yang terletak sejajar diagonal utama kemudian jumlahkan . Kalikan juga elemen-elemen yang terletak sejajar diagonal samping kemudian jum lahkan. (maksudnya tuh untuk anak panah yang mengarah ke atas itu nilainya negat ive, trus yang mengarah kebawah nilainya positif. Jadi kalo hasil perkalian angk a2 yang berada di anak panah yang mengarah ke atas negative akan berubah jadi po sitif) negatif positif Tentukan determinan dari matriks P = = = [(1 3 3) + (2 (-1) 4) + (4 2 5)]+ [- (4 3 4) Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

(5 (-1) 1) (3 2 2)] = 9 + (-8) + 40 48 + 5 12 = -14 Ket: yang merah itu untuk pe kalian dengan positif alias anak panah kebawah, dan warna ungu itu untuk perkali an dengan negative alias anak panah ke atas) SETAU AKU YAH: METODE SARRUS HANYA BISA DIGUNAKAN UNTUK MATRIKS ORDO 3x3. Kalo ada kesalahan mohon di ralat! Sifat sifat determinan matriks persegi a. Det (A) = Determinan (A) b. Jika terdapat seb uah baris mempunyai elemen semuanya nol, maka determinannya nol c. Jika terdapat sebuah kolom mempunyai elemen semuanya nol, maka determinannya nol d. Jika pada suatu matriks A terdapat sebuah baris yang elemen-elemennya kelipatan dari bari s yang lain, maka determinannya nol e. Jika pada matriks terdapat sebuah kolom y ang elemen-elemennya kelipatan dari kolom yang lain, maka determinannya adalah n ol. Invers 1. Invers Matriks Berordo dua o Invers dari matriks A disimbolkan dengan o Jika determinan A = 0 atau ad bc = 0, maka pembagian tersebut tidak terdefinisikan se hingga tidak ada. o Matriks yang tidak mempunyai invers disebut matriks singular o Jika determinan A 0 , maka matriks A disebut matriks non singular Invers matr iks A = dengan ad bc 0 Contoh soal : Tentukan invers matriks A = Jawab : = = ada lah = , Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

= o Jika A dan B adalah matriks non singular, maka berlaku a. A = A=I b. c. d. e. Det =A = = = . 2. Invers Matriks Berordo 3 3 = Adj A Adj ( adjoint) merupakan transpose dari matriks kofaktor Untuk lebih jelasnya be rikut cara untuk mencari adjoint Misalnya A adalah suatu matriks berordo 3 yang ditulis dalam bentuk A= adalah = Adj A Dengan adj A = G. Menggunakan Matriks Untuk Menyelesaikan Persamaan Linier a. Menyelesaikan Persamaan Matriks Invers suatu matriks dapat digunakan dalam me nyelesaiakan sistem persamaan matriks. Sistem persamaan matriks mempunyai dua be ntuk, yaitu AX = B dan XA =B dengan A dan B matriks berorodo sama 1. Menyelesaik an Bentuk Persamaan AX = B AX = B AX = B IX = X= B B Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

2. Menyelesaikan Bentuk Persamaan XA = B XA = B XA =B XI = B X=B b. Metode matri ks invers Bentuk umum persamaan linier dua variabel adalah , dengan a,b,c,d, R Langkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan linier da ngan metode matriks sebagai berikut a) Persamaan diatas di ubah menjadi persamaa n matriks = b) Persamaan matriks diatas memenuhi persamaan matriks A X = B. Maka penyelesaian bentuk AX = B adalah X = B. Jadi, = Contoh soal : Tentukan penyele saian dari sistem persamaan linier berikut Jawab : Sistem persamaan linier diatas dapat dituliskan dalam persamaan matriks = = = = Jadi himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier di atas adalah {(3,2)} , sehingga c. Metode Determinan 1.) Sitem persamaan linier dua variabel Rumus dari Metode D eterminan adalah : x= ,y= dengan : a.) D = ad bc adalah determinan matriks koefisien persamaan linier Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

b.) Dx = pd qb c.) Dy = aq cp Contoh soal : Jawab : Sistem persamaan linier Dapat dinyatakan dalam bentuk matriks sebagai = Sehingga D= Dx = Dy = Sehingga x = y= = 3(5) (-1)(2) = 17 = 16(5) (-1)(5) = 85 = 3(5) (16)(2) = -17 = = =5 = -1 = jadi himpunan penyelesaian sistem persamaan linier di atas adalah {(5,-1)} 2.) S istem Persamaan Linier Tiga Variabel secara umum: adalah x= ,y= ,z= dengan Dx = , Dy = , Dz = ,D= cotoh soal : tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier dibawah ini dengan menggunakan metode determinana matriks! Jawab : Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

Dapat dinyatakan dalam bentuk matriks sebagai = , sehingga diperoleh D = = 2(2)(2)+3(1)(-1)+(-1)(1)(-1)-(3)(2)(-1)-(-1)(1)(2)(2)(1)(3) = 8+9+1+6+2-6 =20 Dx = 1)(1)(11)= 11(2)(2)+3(1)(4)+(-1)(3)(-1)-(4)(2)(-1)-((2)(3)(3) = 44+12+3+8+11-18 = 60 Dy = = (2)(3)(2)+(11)(1)(3)+(-1)(1)(4)-(3)(3)(1)-(4)(1)(2)(2)(1)(11) = 12+33-4+9-8-22 =20 Dz = = (2)(2)(4)+(3)(3)(3)+(11)(1)(1)-(3)(2)(11)-(-1)(3)(2)(4)(1)(3) = 16+27-11-66+6-12= -40 x= y= z= = = = =3 =1 = -2 jadi himpunan penyelesaian sistem persamaan linier diatas adalah {(3,1,-2)} Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

Daftar Pustaka Sulasim, dkk. 2007. kompetisi Matematika Program IPA. Jakarta: Yudhistira. Mulya ti, Yanti. 2006. Matematika SMA. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama. Indriastuti. 2005. Khazanah Matematika. Solo: PT Jatra Wangsa Lestari. Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

BIAR LEBIH PAHAM BERIKUT SOAL AND PEMBAHASAN YANG SAYA KUMPULKAN DARI SOAL2 UN D AN SPMB 1. Jika Matriks A= , maka (A-1)3 adalah Matriks.. (A). (C). (E) (B). (D). (SPMB/Matematika 2002) Kunci jawaban : E Pembahasan: A= A-1 = , ditanyakan (A-1)3 = = maka

(A-1)3 = = x x = = 2. Matriks (A). (B). Kunci jawaban : C Pembahasan : = yang memenuhi persamaan (C). (D). = = adalah.. (E). (SPMB/Matematika/2002) , kedua ruas dikalikan dengan = = = = Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

3. Diberikan matriks-matriks A= , B= ,C= . jika determinan dari matriks 2A-B+3C adalah 10. maka nilai a adalah. (A). -5 (B). -3 Kunci jawaban Pembahasan: A= M= 2A-B+3C = 2 = Determinan M = 10 (5+3a).11-(-3)(-7) = 10 55+33a+21 =10 33a = 10-76 a= 4. Jika Matriks A= matriks satuan dari (A). 1 dan -5 (B). -1 dan -5 Kunci jawaban : C Pembahasan: A= , xI = x = =0 = , maka dereminan dari = (1-x)(3 -x)- 4.2 = x2-4x+3-8 = 0 (x-5)(x+1) = 0 maka nilai x yang memenuhi adalah x = 5 dan x = -1 , maka nilai x yang memenuhi persamaan maka determinan dari (C).-1 da n 5 (D). -5 dan 0 adalah (E).1 dan 0 (SPMB/Matematika/2001) = -2 = 0 dengan matrik s I :C , B= +3 = + (C). -2 (D). 2 (E) 5 (SPMB/Matematika/2001) Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

5. Diketahui B= ,C= , dan determinan dari matriks BxC adalah k. Jika garis 2x-y=5 dan x+y= 1 berpotongan di titik A, maka persamaan garis yang melalului A dan ber gradien k adalah (A). x-2y+25 = 0 (B). y-12x+25 = 0 (C). x+2y+11= 0 (D). y-12x-11 =0 (SPMB/Matematika/2000) :B ,C= = , , maka determinan BxC = 3.4-0= 12. k= 12 (E ). y-12x+11 = 0 Kunci jawaban Pembahasan : B= BxC = Perpotongan garis 2x-y = 5 dan x+y = 1 adalah 2x y = 5 x+y=1 3x=6 x=2 Y = 1- x = 1 2= -1 + Jadi titik potongnya adalah A(2,-1).persamaan garis yang melalui A dan bergradie n k=12 adalah : = 12 y-12x+25 = 0 6. Hasil kali (B.A)(B+A-1). B-1 = . (A). A.B + I (B). B.A+ I kunci jawaban Pembaha san : :B (B.A)(B+A-1). B-1 = B. A ( B.B-1+ A-1.B-1) = B.A ( I + A-1.B-1) = B.A + B.A. A-1.B-1 = B.A + B (A. A-1) = B.A + B(I) B-1 = B.A + I (C). A+ B-1 (D). A-1 + B (E). A.B +A (SPMB/Matematika/2000) Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

7. Jika diketahui A = (A). -2 (B). -1 Kunci jawaban Pembahasan : A = :C dan B = (C). 1 (D). 2 , maka determinan (A.B)-1 = (E). 3 (UMPTN/Matematika/1999) dan B = A.B = secara umum = = Maka determinan AB = 15x7-13x8 = 105-104= 1 = =1 8. Diketahui A= dan B = . jika determinan A dan determinan B sama, maka harga x yang memenuhi adalah (A). 3 atau 4 (B). -3 atau 4 Kunci jawaban Pembahasan : A= Det A = Det B (5+x)(3x)- 5(x)= (9)(4)-(-x)(7) 15x + 3x2-36 = 36 +7x 3x2+3x-36 = 0 x2+x-12 = 0 (x+4) (x-3) =0, maka nila x yang memenuhi adalah x= -4 atau x = 3 :C dan B = (C). 3 atau -4 (D). -4 atau 5 (E). 3 atau -5 (UMPTN/Matematika/199 9) 9. A adalah transpose dari A. jika C = matriks AB adalah. (A). -196 (C). 188 , B= , dan A = C-1, maka determinan dari (E). 212 Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

(B). -188 Kunci jawaban (D).196 :D (UMPTN/Matematika 1998) Pembahasan : C = , B= , dan A = C-1 determinan mariks C, = ( )( ) - ( ( = = = Maka C-1 = =7 = =A A = (kebetulan A = A) Maka AB = = , = (10)(34) (12)(12)= 340-144 = 196 10. Diketahui matriks A= , B = dan C = . nilai x+y yang memenuhi persamaan AB-2B = C adalah. (A). 0 (B). 2 Kunci jawaban Pembahasan : A= (C). 6 (D). 8 :B ,B= dan C = (E). 10 (UMPTN/Matematika/1998) AB-2B = C berarti AB- 2 I B = C, Dengan I matriks satuan (A- 2 I) B= C (A - 2 I ) B-1B = C B-1 (A-2 I) = C. B-1 B-1 =

= = C. B-1 = = Jadi A- 2 I = CB-1 Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

= = x =2 maka nilai x + y = 2+ 4 = 6 11. Diketahui matriks A = dan Un adalah suku ke-n barisan aritmatika. jika U6= 18, U10= 30 x-2 = 0 y-2 = 2, y = 4 maka determinan matriks A adalah.. (A). 30 (B). -18 Kucnci jawaban Pembahasan : A = (C). -12 (D).12 :B , Un adalah suku ke-n barisan aritmatika, U6= 18, U10= 30 = 3 (E). 18 (UMPTN/Matematika/1998) U10-U6= 4.b (beda), jadi b = det A = = a(a+3b) (a+b) (a+2b) = (a2+3ab) (a2+3ab+2b2) = -2b2 jadi determinan A = -2b2 = -2 (3)2 = - 18 12. Transpose matriks A = (A). -1 atau (B). 1 atau kunci jawaban Pembahasan : A = AT= A-1 , AT = adalah AT = (C). atau . jika AT= A-1, maka ad-b c = .. (E). 1 atau (SPMB/Matematika /2003) (D). -1 atau 1 :D Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

= a= dan d = a= maka 13. Jika Matriks A = adalah (A). 16 (B). 9 Kunci Jawaban Pembahasan (C). 8 (D). 1 :E :A= A2= p A + q I (E). -1 (SPMB/Matematika/2003) dan I = memenuhi persamaa n A2= p A + q I . maka p-q jadi 2p = 8 p=4 , jadi p q = 4 5 = -1 14. Jika A = , A-1 merupakan matriks invers dari A, A dan A-1 mempunyai determinan yang sama dan positif , maka nilai k adalah. (A). (B). -12 Kunci jawaban Pembahasan : A = :C , A-1 = invers dari A (C). (D). (E). 12 (SPMB/Matematika/2003) Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

A dan A-1 memiliki determinan yang sama Misalkan determinan dari A = D, maka det erminan dari A-1 = . jadi D = , JADI D= jadi (7)(5)- (6)( ) = 1 . Karena determi nannya positif maka D= 1 35 3k = 1 -3k = -34 15. jika matrik A = (A). -2 (B). -1 Kunci jawaban Pembahasan : A = (C).0 (D). 1 :D tidak mempunyai invers. maka nilai x adalah (E). 2 (SPMB/matematika/2004) tidak mempunyai invers, berarti determinannya nol. 0 0 1 16. Diberikan matriks dan vector-vektor sebagi berikut : A = , , , dan AT menyatakan transpose dari A. Jika vector AT tegak lurus dengan vector , maka nil ai p sama dengan. (A). q (B). -q Kunci Jawaban Pembahasan diketahui bahwa AT. (C). 2q (D). -2q :D : AT = tegak lurus dengan . . (E). 3q (SPMB/Matmatika/2004) Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

17. Hasil kali semua nilai x sehingga matriks (A). 20 (B). -10 kunci jawaban Pem bahasan (C). 10 (D). -20 :D : 0 0 0 0 18. jika A = (A). (B). Kunci jawaban Pemba hasan :C :A= dan B = dan B = (E). 9 tidak mempunyai invers adalah.. (SPMB/Matematika/2004) tidak memilikiminvers, berrati determinannya = 0 maka (A+B)(A-B) - (A-B)(A+B) adalah matriks.. (C). 4 (D). 8 (E). 16 (SPMB/Matemat ika/2005) 19. Jika A= (A). 1 (B). 6 ,B= (C). 9 dan matriks C memenuhi AC=B, maka Det C = . (E). 12 (SPMB/Matematika/2006) (D). 11 :D : A= AC = B ,B= C = A-1.B = = = , dan AC=B Kunci Jawaban Pembahasan Jadi determinan AC = (10)(2) (-3)(-3) = 20-9 = 11 20. Transpose dari matriks A d itulis AT. Jika matriks A = Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com , B= , dan x mem enuhi

AT = B+x, maka invers dari x adalah.. (A). (B). (SPMB/Matematika/2008) Kunci Jawaban :A (C). (D). (E). Pembahasan :A= misalkan x = , B= , AT = B+x jadi x = 21. Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

22. 23. Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

24. 22. 25. Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

26. 24. 27. Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

28. 29. 27. 30. 28. Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

31. 32. 33. Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

34. 35. Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

36. 37. Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

38. 39. 40. Diketahui Matriks P = dan Q = . jika P-1 adalah invers dari P, dan Q-1 adalah invers dari Q.maka determinan dari matriks P-1Q-1 adalah (A). 223 (B). 1 Kunci jawaban : B Pembahasan :P= (C). -1 (D).-10 (E). 7 (UAN/Matematika/IPA/2008) Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

Q= maka determinan dari = (8)(14)-(-37)(-3)= 112-111= 1 REFERENSI Tim Widyagama. 2009. Pemantapan Menghadapi SNM-PTN IPA 2009 11 Tahun.Bandung: CV .YRAMA WIDYA Berbagai Soal UAN MATEMATIKA SMA IPA/IPS, di unduh dari Internet. Anandaayuputripaklutfi.blogspot.com

You might also like