You are on page 1of 21

NASKAH

DRAMA

RETNADHI SURYANDARI, S.SN SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN

NASKAH
Naskah/skenario di sini diartikan sebagai bentuk rencana tertulis dari suatu pertunjukan drama/teater. Judul biasanya diambil dari tema atau inti cerita. Terdapat tiga unsur pokok dalam naskah, yaitu: 1. tema/premis 2. karakter/lakon 3. plot/rangka cerita
2

NASKAH
Tema/Premis

Tema/premis adalah rumusan inti sari cerita yang dipergunakan dalam menentukan arah tujuan cerita. Dari tema yang juga merupakan landasan pola bangunan karakter inilah kemudian dapat ditentukan lakonlakonnya
3

NASKAH

Karakter/Lakon Karakter adalah sifat, watak, dan gerak gerik suatu tokoh yang menjadi ciri tokoh tersebut. Karakter dihidupkan dari olah peran sang pemain. Dalam cerita drama, karakter/lakon merupakan unsur yang paling aktif yang menjadi penggerak cerita
4

NASKAH
Dalam naskah ditentukan tiga dimensi karakter/lakon, yaitu: 1. Dimensi fisiologi 2. Dimensi sosiologi 3. Dimensi psikologis

NASKAH
Tiga Dimensi Lakon
Dimensi

fisiologi : ciri-ciri badani, usia, jenis kelamin, keadaan tubuh, ciri-ciri muka, dll Dimensi sosiologi: latar belakang kemasyarakatan, status sosial, pendidikan, pekerjaan, peranan dalam masyarakat, kehidupan pribadi, pandangan hidup, agama, hobby, dll Dimensi psikologis: latar belakang kejiwaan, temperamen, mentalitas, sifat, sikap dan kelakuan, tingkat kecerdasan, keahlian dalam bidang tertentu, dll

NASKAH
Macam-macam lakon/peran : a. Protagonis : lakon utama yang menjadi pusat perhatian dalam cerita b. Antagonis : lakon utama lawan atau musuh penyebab konflik c. Tirtagonis : lakon pembantuyang menjadi penengah antara protagonis dan antagonis d. Figuran : lakon pelengkap/tambahan untuk memperkuat gambar suasana
7

NASKAH
Plot

Plot adalah alur atau kerangka cerita; suatu keseluruhan peristiwa di dalam naskah. Plot drama tersusun atas empat bagian, yaitu: 1. Protoasis (pemaparan/eksposisi) 2. Epitasio (komplikasi/konflik awal) 3. Catastasis (klimaks dan krisis) 4. Catastrophe (penyelesaian)
8

PLOT
Protoasis

(pemaparan/eksposisi) Protoasis merupakan bagian permulaan atau pengantar cerita dari suatu pementasan drama. Pada bagian ini diceritakan mengenai tempat, waktu dan segala situasi dari para pelakunya sebagai pelukisan peran dan motif lakon. Kepada penonton disajikan sketsa cerita sehingga penonton dapat meraba dari mana cerita ini dimulai
9

PLOT
Dialog

Dialog berisikan kata-kata. Dalam drama para lakon harus berbicara dan apa yang diutarakan mesti sesuai dengan perannya, dengan tingkat kecerdasannya, pendidikannya, dsb. Dialog berfungsi untuk mengemukakan persoalan, menjelaskan perihal tokoh, menggerakkan plot maju, dan membukakan fakta
10

PLOT
Epitasio

(komplikasi/konflik awal) Pada bagian ini mulai timbul suatu perselisihan/komplikasi atau kerumitan yang bermasalah. Konflik merupakan kekuatan penggerak drama

11

PLOT
Catastasis

(klimaks dan krisis) Klimaks dibangun melewati krisis demi krisis dan menjadi puncak ketegangan dalam adegan. Konflik adalah satu komplikasi yang bergerak dalam suatu klimaks

12

PLOT
Catastrophe

(penyelesaian) Drama terdiri dari sekian adegan, di mana di dalamnya terdapat krisis-krisis yang memunculkan beberapa klimaks. Satu klimaks terbesar di bagian akhir selanjutnya diikuti adegan penyelesaian

13

PLOT

Dialog Dialog berisikan kata-kata. Dalam drama para lakon harus berbicara dan apa yang diutarakan mesti sesuai dengan perannya, dengan tingkat kecerdasannya, pendidikannya, dsb. Dialog berfungsi untuk mengemukakan persoalan, menjelaskan perihal tokoh, menggerakkan plot maju, dan membukakan fakta
14

PLOT

Plot/alur cerita bisa dibuat menjadi bermacam-macam skema. Skema pementasan ini disebut desain dramatik. Ada dua macam desain dramatik, yaitu: 1. desain dramatik kerucut tunggal 2. desain dramatik kerucut ganda
Sebagai contoh, kedua desain tersebut diterapkan dalam cerita rakyat Jawa berjudul Timun Mas
15

PLOT

Desain Dramatik Kerucut Tunggal

16

PLOT

Desain Dramatik Kerucut Tunggal

17

PLOT

Desain Dramatik Kerucut Ganda

18

PLOT

Desain Dramatik Kerucut Ganda

19

PLOT

20

Selamat Membuat Naskah

21

You might also like