You are on page 1of 3

Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)

Dalam menentukan kelayakan menggunakan IRR (Iinternal rate of return) maupun NPV (net present value) dalam studi kelayakan usaha ( feasibility study ) tentunya harus menghitung terlebih dahulu discount rate berupa Weighted Average Cost f Capital (WACC). Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menentukan WACC dengan menggunakan contoh kasus, yaitu : Biaya proyek pembangunan Villa oleh PT. AAA ini terdiri dari aktiva tetap dan modal kerja, sebesar Rp 86.439.541.990,-.
KETERANGAN INVESTASI Tanah Bangunan Infrastruktur External Mesin Inventaris Kendaraan Biaya Perijinan & Pra Operasi sub total IDC Total Investasi Modal Kerja Total Biaya Proyek 1.269.587.629 8.332.798.732 3.072.300.000 5.887.946.823 900.000.000 483.000.000 1.500.000.000 1.540.000.000 2.985.633.184 1.341.709.167 24.327.342.350 62.112.199.639 86.439.541.990 Nilai Buku Rp 000

Sedangkan komposisi permodalan untuk investasi tersebut adalah sebagai berikut :


Komposisi Permodalan Investasi Pinjaman KI Modal Sendiri Sub Total Investasi IDC KI IDC Modal Sendiri Sub total IDC 1.341.709.167 1.341.709.167 14.115.000.000 8.870.633.184 22.985.633.184 Rp. 000

Modal Kerja KMK Modal Sendiri Sub Total Modal Kerja Total Cost of Project 40.373.000.000 21.739.199.639 62.112.199.639 86.439.541.990

Sumber dana dalam proyek ini dengan komposisi seperti dalam tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Kebutuhan investasi sebesar Rp 22.985.633.184,- dibiayai dari pinjaman atau kredit invetasi (KI) sebesar Rp 14.115.000.000,- dan sisanya sebesar Rp 8.870.633.184,- dibiayai dari modal sendiri. 2. Interst During Construction sebesar Rp. 1.341.709.167,- dibiayai dari modal sendiri. 3. Kebutuhan modal kerja sebesar Rp 62.112.199.639,- dibiayai dari pinjaman atau kredit modal kerja (KMK) sebesar Rp 40.373.000.000,- dan sisanya sebesar Rp 21.739.199.639 dibiayai dari modal sendiri. 4. Tingkat bunga pinjaman KI sebesar 14,5% per tahun sedangkan KMK 14%.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung WACC (Weighted Average Cost of Capital) : 1. Langkah pertama adalah menghitung cost of debt (CoD) terlebih dahulu. Dalam kasus ini, terdapat dua jenis pinjaman (debt) yaitu pinjaman Kredit Investasi (KI) dan Kredit Modal Kerja (KMK), sehingga kedua pinjaman (debt) tersebut harus kita hitung terlebih dahulu cost of debt - nya. Rumus yang digunakan untuk menghitung cost of debt adalah CoD KI = tingkat suku bunga KI x (1- pajak yang berlaku), CoD KMK = tingkat suku bunga KMK x (1- pajak yang berlaku). Perhitungannya adalah sebagai berikut, CoD KI = 14,5% x (1- 25%) = 10,875% ; CoD KMK = 14% x (1-25%) = 10,5%. 2. Langkah selanjutnya adalah menghitung Cost of Equity (CoE). Rumus yang akan digunakan adalah CoE = Risk Free Rate + (Beta x Equity Risk Premium) + Country Risk Premium + Specific Risk. Risk free rate di ambil dari Surat Utang Negara (SUN) yang berlaku, diasumsikan SUN sebesar 7,9156% tgl 24 juni 2010, asumsi Beta adalah 1,38 ; Equity Risk Premium 7,5%; Country Risk Premium 0%; dan Specific Risk 2%. Maka CoE adalah = 7,9156% + (1,38 x 7,5%) + 0% + 2% = 20,26%. 3. Langkah selanjutnya adalah menghitung WACC (Weighted Average Cost of Capital). pada tahapan ini, akan ada tiga perhitungan yaitu menghitung WACC KI, WACC KMK dan WACC Ekuitas (modal sendiri). Pertama kita akan menghitung WACC ki dengan rumus sebagai berikut WACC KI = CoD KI x Weight KI, sehingga WACC KI = 10,875% x 16% = 1,74%; WACC KMK = CoD KMK x Weight KMK, sehingga WACC KMK = 10,5% x 47% = 4,935%; dan

WACC Equity = CoE x Weight, sehingga WACC Equity = 20,26% x (1-16%47%)= 7,4962%. Setelah WACC KI,KMK dan Equity diketahui, maka WACC proyek adalah WACC KI + WACC KMK + WACC Equity = 1,74% + 4,935% + 7,4962% = 14,1712%. Setelah WACC Proyek diketahui, maka WACC tersebut dapat dijadikan dasar untuk menentukan layak atau tidaknya sebuah proyek dengan menggunakan IRR (internal rate of return) dan NPV (net present value).

You might also like