You are on page 1of 46

Manajemen Finansial (MF)

Instruktur :

Drs. Djoni Tanopruwito. MSc, Ak

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Hal. 1

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

MANAJEMEN KEUANGAN

Definisi: Manajemen Keuangan menyangkut kegiatan perencanaan , analisis dan pengendalian kegiatan keuangan. Kegiatan keuangan secara umum dapat digolongkan menjadi : [1] Kegiatan menggunakan dana (allocation of funds) [2] Kegiatan mencari pendanaan (raising of funds) Rincian kegiatan tersebut adalah sbb: (1) Kegiatan memperoleh dana (pengambilan keputusan pendanaan) (2) Kegiatan Penggunaan dana (Pengambilan keputusan investasi) (3) Kegiatan menciptakan Laba (Pengambilan keputusan operasional) (4) Pembagian Laba (4a) Kebijaksanaan dividen (4b) Kebijaksanaan Cadangan Tujuan Manajemen keuangan: Tujuan dari keputusan-keputusan didalam manajemen keuangan ditujukan untuk memaksimumkan nilai perusahaan Dengan memaksimumkan nilai perusahaan maka pemilik perusahaan akan menjadi lebih makmur. (menjadi semakin kaya) Nilai Perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan dijual. Memaksimumkan nilai perusahaan vs memaksimumkan laba Memaksimumkan nilai perusahaan tidak sama dengan memaksimumkan laba. Misalkan ini perusahaan mendapat laba Rp. 100 juta kemudian perusahaan menerbitkan saham baru Rp.1000 juta dan uang tersebut didepositokan dengan bunga 18 %, jelas pada akhir tahun laba perusahaan meningkat menjadi Rp. 280 juta. tetapi kenaikkan laba ini tidak berarti menaikan nilai perusahaan. Aplikasi manajemen keuangan Manajemen keuangan dapat diaplikasikan pada setiap tingkatan dimulai dari perorangan (Personal finance), tingkat perusahaan (Corporate finance), tingkat negara (Public finance) didalam aplikasi perusahaan perlu diperhatikan hal-hl khusus sbb: [1] Perusahaan dapat dimiliki oleh lebih dari satu orang [2] Ada peraturan yang berlaku bagi perusahaan tetapi tidak berlaku bagi individu [3] Dalam perusahaan digunakan Prinsip Akuntansi tertentu untuk melakukan pencatatan transaksi keuangan.

Hal. 2

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS KEUANGAN Karena perusahaan biasanya melibatkan banyak orang, maka sebagai alat komunikasi yang efektif diergunakan Laporan keuangan yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum. Adapun penggunaan prinsip ini dimaksudkan agar informasi yang disajikan didalam laporan tersebut dapat ditafsirkan sama oleh pengguna yang berbeda. Laporan Keuangan yang Pokok Analisa keuangan biasanya diambilkan dari laporan yang pokok :"Neraca dan LaporanLaba/Rugi" kedua laporan ini diterbitkan setiap akhir tahun buku (31 Desember)

PT XYZ Neraca Komparatif per 31 Desember 2007/2006 31/12/07 Kas Aktiva lancar lainnya Total Aktiva lancar Aktiva tetap (Bruto) Akumulai penyusutan Aktiva tetap (Netto) Total Aktiva Hutang Modal sendiri Total Utang dan Modal 740.000 2.250.000 2.990.000 6.500.000 (1.200.000) 5.300.000 8.290.000 2.000.000 6.290.000 8.290.000 31/12/06 450.000 2.150.000 2.600.000 4.750.000 (1.125.000) 3.625.000 6.225.000 1.650.000 4.575.000 6.225.000

PT XYZ Laporan Laba/Rugi periode Jan-Des 2007 Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban operasional Laba Operasi Beban Bunga Laba seblm pajak Pajak (Asumsi 30 %) Laba bersih 36.000.000 28.000.000 8.000.000 4.350.000 3.650.000 1.200.000 2.450.000 735.000 1.715.000

[EBIT] [EBT] [NIAT]

Penyajian Laporan didalam bentuk angka absolut menyulitkan pemakai didalam melakkukan berbagai analisis pembandingan, oleh karena itu didalam manajemen keuangan telah tersedia alat-alat analisis sbb:

Hal. 3

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Analisis Keuangan: [1] Analisis Common size: menyatakan angka-angka laporan dengan ratio NERACA KOMPARATIF Kas Aktiva lancar lainnya Total Aktiva lancar Aktiva tetap (Bruto) Akumulai penyusutan Aktiva teteap (Netto) Total Aktiva Hutang Modal sendiri Total Utang dan Modal LAPORAN LABA/RUGI Periode Jan-Des 2007 Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban operasional Laba Operasi Beban Bunga Laba seblm pajak Pajak (Asumsi 30 %) Laba bersih [2] Analisis Indeks NERACA KOMPARATIF 31/12/07 Kas Aktiva lancar lainnya Total Aktiva lancar Aktiva tetap (Bruto) Akumulai penyusutan Aktiva teteap (Netto) Total Aktiva Hutang Modal sendiri Total Utang dan Modal 164,4 104,7 115,0 136,8 106,7 146,2 133,2 121,2 137,5 133,2 31/12/06 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0% 77,8% 22,2% 12,1% 10,1% 3,3% 6,8% 2,0% 4,8% 31/12/07 8,9% 27,1% 36,1% 78,4% -14,5% 63,9% 100,0% 24,1% 75,9% 100,0% 31/12/06 7,2% 34,5% 41,8% 76,3% -18,1% 58,2% 100,0% 26,5% 73,5% 100,0%

[EBIT] [EBT] [NIAT]

Dengan menggunakan angka ratio dan angka indeks, pengguna laporan akan dengan mudah memperhatikan perubahan yang terjadi didalam laporan tersebut.

Hal. 4

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

[3] Analisis nilai Buku, nilai Pasar dan Nilai perusahaan. Nilai buku adalah nilai yang tercantum didalam laporan keuangan Nilai pasar (Replacement Cost) adalah nilai perolehan Asset perusahaan jika dibeli pada saat ini Nilai perusahaan adalah Nilai tunai dari keuntungan yang diharapkan . Nilai ini akan lebih tinggi dari nilai pasar Aktiva karena didalamnya termasuk nilai tambah karena adanya proses sinergi. Contoh: Tgl 1 Jan 2006 perusahaan dimulai dengan menggunakan asset: Persediaan 50 juta Mesin & Bangunan 400 Tanah 40 Nilai Buku Assets 490 juta Tgl 1 Januari 2007 setelah perusahaan berjalan 1 tahun: Persediaan Mesin & Bangunan -Akumulasi Penyusutan Tanah Nilai Buku Assets Nilai Pasar Assets: Persediaan Mesin & Bangunan -Akumulasi Penyusutan Tanah Nilai Buku Assets

50 juta 400 -40 40 450 juta

50 juta 440 44 45 579 juta

Jika dengan menggunakan Assets tersebut perusahaan menghasilkan keuntungan netto sebesar 140 juta sedangkan keuntungan yang layak untuk bisnis ini adalah 20 % maka nilai Perusahaan = 140 juta / 0,20 = 700 juta [4] Analisis Arus Kas Analisis aruskas melalui Laporan Aruskan ditujukan untuk melihat aliran sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu. Kekliruan didalam mengelola aliran kas ini akan mengakibatkan gangguan pada kegiatan operasional perusahaan. Untuk keperluan analisis, aliran kas dapat dikelompokkan kedalam tiga bagian [a] Aliran Kas operasi (yang terjadi didalam kegiatan normal) [b] Aliran Kas Investasi (yang terjadi didalam perputaran aktiva tetap) [c] Aliran Kas permodalan (yang terjadi dibagian utang jangka panjang dan Modal) Sumber Kas diperoleh dari: - Kenaikkan utang/Modal: Pinjam uang Menambah Modal - Penurunan Asset: Menjual aktiva tetap Menagih piutang Penggunaan Kas adalah: - Pengurangan utang Melunasi utang Membeli kembali saham - Kenaikkan pada Asset Membeli aktiva tetap Menambah Persediaan

Hal. 5

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

DIAGRAM SIKLUS ARUS KAS

Sumber

Assets / Investasi Manajemen Modal Kerja

Dana

Suplier Piutang Usaha Persediaan Komoditas Pegawai Banker

Pemerintah

CASH Mnjm Keu. Jk Panjang

CASH
Pemegang Obligasi Pemegang saham Aktiva Tetap, Sarana/prasarana Persh. Leasing

Hal. 6

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Contoh: DAFTAR SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS 31/12'07 740.000 2.250.000 2.990.000 6.500.000 (1.200.000) 5.300.000 8.290.000 2.000.000 4.395.000 1.895.000 8.290.000 31/12'06 450.000 2.150.000 2.600.000 4.750.000 (1.125.000) 3.625.000 6.225.000 1.650.000 4.000.000 575.000 6.225.000 Perubahan Sumber Penggunaan 290.000 100.000

Kas Aktiva lancar lainnya Total Aktiva lancar Aktiva tetap (Bruto) Akumulai penyusutan Aktiva tetap (Netto) Total Aktiva Hutang Modal Saham Laba ditahan Total Utang dan Modal

1.750.000 75.000

350.000 395.000
1.320.000

2.140.000 Laba usaha Pembayaran dividen 1.745.000 425.000


1.320.000

2.140.000

PT. XYZ LAPORAN ARUS KAS TAHUN 2007 [a] Arus kas dari Operasi: Laba Usaha Ditambah: Penyusutan Penambahan hutang dagang Dikurangi: Kenaikkan aktiva lancar Arus kas bersih dari operasi [b] Arus kas yang terkait dengan Investasi: Penambahan aktiva tetap [c] Arus kas yang terkait dengan permodalan: Kenaikkan modal saham Pembayaran Dividen Arus kas bersih dari permodalan Kenaikan saldo kas

1.745.000 75.000 350.000 (100.000) 2.070.000

(1.750.000)

395.000 (425.000) (30.000) 290.000

Hal. 7

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

[5] Analisa rasio Analisis Ratio keuangan ditujukan untuk meramalkan keadaan dimasa yang kan datang. Bagi Investor analisis lebih diutamakan pada peramalan laba dan dividen dimasa datang, tetapi bagi manajemen perusahaan Angka ratio ini akan dijadikan pedoman untuk melakukan perlakuan atau tindakan perencanaan dimasa datang. Angka ratio yang diperoleh akan dapat bermanfaat jika dibandingkan dengan objek tertentu 1. Rata-rata bisnis (bisnis secara umum) 2. Rata-rata Industri ( bisnis yang sejenis) 3. Rata-rata masalalu (historis) 4. Expektasi (harapan /rencana yang diharapkan) Ratio keuangan: I Ratio likuiditas Current Ratio = Current Assets / Current liabilities Quick Ratio = (Current Assets-Inventory) / Current liabilities

II Ratio Leverage Debt Ratio = Total Debt / Total Assets Time Interest Earned = E B I T / Interest Charges III Ratio Aktivitas Investory turn over = Penjualan / Inventory Average Collection Period (ACP) = Receivables / (Sales/360) ACP disebut juga = Days sales outstanding Total Assets T.O = Sales / Total assets IV Ratio Profitabilitas Profit margin = Net Income / Sales Basic Earning power = EBIT / Total Assets Return on Tot Assets = Net Income / Tot Assets Return on Equity = Net Income/ Equity

Ratio Pertumbuhan. Growth = Sales Growth Earning per share Dividen per share ( ( t 1 / t 0 ) -1 ) X 100 %

VI

Nilai Perusahaan Price Earning Ratio = Market price / Earnings

Market book value = Market Value / Book Value

Hal. 8

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

LATIHAN SOAL : [1] Ir Abdullah sedang mempertimbangkan untuk mendirikan perusahaan, apakah dia akan memilih sebagai perusahaan perorangan atau kan dia akan mendirikan perseroan (PT) Yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan ini adalah masalah pajak, Ir Abdullah sangan perhatian seka li terhadap masalah pajak tersebut, sehingga ia ingin membayar pajak seringan mungkin. Saat ini ia memiliki seluruh modalnya sendiri ( 100% saham). Menurut rencana nantinya setiap bulan ia secara pribadi akan mengambil uang untuk keperluah probadi Rp. 20.000.000 per bulan. Ia sendiri telah beristri dengan dua orang anak. PTKP untuk kondisi ini adalah Rp.4.320.000 per tahun ditambah 5 % untuk biaya jabatan (yang dapat dikurangkan terhadap PKP). Tarip pajak prograsif sbb: 0 s/d 25 juta 10 % >25 s.d 50 jt 15 % > 50 juta 30% Diminta: Dengan model organisasi mana yang akan memberikan penghematan pajak terbesar? [2] PT Kalibaru mendapat laba persahan Rp. 4.000 per tahun. dari jumlah tersebut Rp.2000 dibagikan kepada para pemegang saham. Harga pasar saham adalah Rp.40.000 per saham dan Laba ditahan naik sebesar Rp. 120 juta didalam satu periode. Jika utang pada akhir tahun Rp. 1.200. juta Hitunglah Debt ratio perusahaan. [3] Untuk menyusun kembali angka didalam neraca tersedia data sbb: Debt ratio = 0,5 ; Quick ratio = 0,8 ; Total Asset turn over = 1,5 DSO = 36 hari ; Gross margin = 25 % ; Inventroy turn over= 5X Total Long term debt = Rp. 600.000.000 Retained earnings Rp.975.000.000 Total assets Rp. 3000.000.000 Diminta: Susun sebiah neraca berdaarkan angka ratio diatas. [4] Berikut disajikan Neraca komparatif sbb:

31/12/06
Kas Piutang usaha Persediaan Aktiva tetap Akumulasi penyusutan Total aktiva Utang usaha Wesel bayar Hutang jangka panjang Saham biasa Laba ditahan 7.000.000 30.000.000 53.000.000 75.000.000 (27.000.000) 138.000.000 18.000.000 3.000.000 23.000.000 29.000.000 65.000.000 138.000.000

31/12/07
15.000.000 33.000.000 75.000.000 125.000.000 (35.000.000) 213.000.000 15.000.000 15.000.000 31.000.000 57.000.000 95.000.000 213.000.000

Keterangan lain: Perusahaan mendapat laba (setelah pajak)= 35.000.000; Dividen yang dibagikan = 5.000.000 Jumlah penyusutan = 10.000.000 dan pembeilan aktiva tetap yang baru = 50.000.000 Diminta: [1] Laporan sumber dan penggunaan dana (KAS) [2] Laporan Arus kas

Hal. 9

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

PERENCANAAN KEUANGAN
Perencanaan keuangan sangat penting baik bagi perusahaan maupun bagi investor. Untuk meningkatkan penjualan perusahaan membutuhkan tambahan aktiva, selain itu peningkatan penjualan itu harus didukung pula oleh tambahan investasi baru dalam bentuk aktiva lancar dan bila kapasitas sudah terpakai penuh maka investasi tersebut akan meliputi aktiva tetap juga. Tambahan investasi ini membutuhkan tambahan modal atau dapat juga dicarikan sumber lainnya yaitu tambahan utang. Namun karena tambah anb utang dan Modal saham itu akan memerlukan waktu maka untuk menjamin kelancar an perusahaan dapat melakukan perhitungan dimuka dalam bentuk perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk projeksi laporan keuangan yang terdiri dari: - Projeksi Neraca - Projeksi Laporan laba/Rugi Langkah-langkah Peramalan/Perencanaan: [1] Ramalan Penjualan (sales forecast) Sales forecast adalah prakiraan penjualan baik dalam unit maupun didalam satuan uang untuk periode teretentu di masa yang akan datang. Forecast dilakukan berdasarkan trend penjualan terakhir dan perkriaan prospek perekonomian negara, industri ybs serta kondisi lingkungan lainnya. [2] Ramalan Kebutuhan Keuangan: a.Percentage of sales method Metode ini dilakukan dengan dua asumsi yaitu (1) sebagian besar rekening neraca terkait dengan panjualan (2) jumlah semua aktiva yang ada telah optimal jika dikaitkan dengan penjualan periode berjalan. Contoh: Neraca PT ABC 31 Desember 2007 Kas Piutang Persediaan Aktiva tetap (Netto) 10.000.000 Utang usaha 85.000.000 Wesel bayar 100.000.000 Obligasi 150.000.000 Saham biasa Laba ditahan 345.000.000 Thn 2007 500.000.000 20.000.000 8.000.000 Thn 2008 750.000.000 30.000.000 12.000.000 40.000.000 35.000.000 72.000.000 150.000.000 48.000.000 345.000.000

Penjualan Laba bersih Pembayaran dividen

Hal. 10

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Tahun 1999 penjualan diperkirakan naik menjadi Rp. 750.000.000, Laba usaha ada lah 4 % dari penjualan dan 40 % dari laba dibagikan sebagai dividen 31/12/2007 2,00% 17,00% 20,00% 30,00% 69,00% 8,00% 31/12/2008 15.000 127.500 150.000 0 225.000 517.500 60.000 35.000.000 72.000.000 150.000.000 66.000.000 323.060.000 (322.542.500) 517.500

Kas Piutang Persediaan Aktiva tetap (Netto)

Utang usaha Wesel bayar

Obligasi Saham biasa Laba ditahan Jumlah dana tersedia -----------------> Tambahan Dana yg diperlukan

Pemenuhan dana: Ketentuan Dewan komisaris adalah Ratio minimum 2,5 dan Debt ratio masksimum 50 % a. Tambahan utang: Utang maksimum = 50 % X 518.000.000 258.750 Utang yang diprojeksikan: 107.060.000 Tambahan utang b. Tambahan total utang lancar: Utg lancar maksimum 117.000 Utg lancar diprojeksikan 35.060.000 Tambahan utang lancar c. Tambahan Modal

(106.801.250)

(34.943.000) (215.741.250) (322.542.500)

Ikhtisar pembiayaan adalah sbb: Tambahan utg jk pendek Tambahan utg jk panjang Tambahan modal

(34.943.000) (71.858.250) (215.741.250) (322.542.500)

Dalam keadaan teretentu perhitungan kebutuhan tambahan dana dapat dihitung dengan rumus sbb: Tambahan dana yang diperlukan AFN Kenaikkan Aktiva S Kenaikan kewajiban secara Spontan - (L*/S) S Kenaikkan - Laba ditahan - M. S (1-d)

= ( A*/S)

= 0,69(250.000.000) - 0,08(250.000.000)- 0,04(750.000.000)(0,6) = 134.500.000

Hal. 11

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

AFN = A*/S = L*/S = Si = S= M= d= (1-d) =

Additional Funds needed Tambahan aktriva untuk menaikkan setiap rupiah penjualan Tambahan Utang Spontan sebagai akibat kenaikkan penjualan Projeksi Penjualan tahun berikutnya Tambahan Penjualan Laba marginal Dividen yang dibagikan ( % ) Tingkat retensi

Hubungan pertumbuhan dengan kebutuhan keuangan. % Pertumbuhan Penjualan -10,00% 0,00% 10,00% 25,00% 50,00% 75,00% Tambahan Penjualan (50.000.000) 0 50.000.000 125.000.000 250.000.000 375.000.000 Total Penjualan 450.000.000 500.000.000 550.000.000 625.000.000 750.000.000 875.000.000 Tambahan Dana (41.300.000) (12.000.000) 17.300.000 61.250.000 134.500.000 207.750.000

AFN = 0,61 S - 305 juta - 0,024 S 0 = 0,586 S - 305 juta S = 305 juta / 0,586 = 520.477.820

300000000 250000000 200000000 150000000

AFN

100000000 50000000 0 -50000000 -100000000 1 2 3 4 5

Pertumbuhan penjualan

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan dana : a. Kebijaksanaan dividen b. Marjin laba

Peramalan dengan metode statistik (Regersi Linear) Contoh: Tahun Penjualan PIutang 1993 300 43 1994 265 39 1995 350 52 1996 420 59 1997 500 70 1998 650 90

Persediaan 55 57 75 81 99 126

A.Tetap 115 110 150 168 190 165

Jika dihitung dengan rumus regresi maka diperoleh formula sbb:

Hal. 12

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Piutang = Persediaan = K. Tetap =

4,1 juta + 0,13 (Penjualan) 5,0 juta + 0,19 (Penjualan) 80 juta + 0,17 (Penjualan)

Jika Penjualan 1999 diperkirakan 700 juta , maka Piutang = 4,1 + 0,13 ( 700 ) = 95,1 juta Persediaan = 5 + 0,19 (700) = 138 juta K. Tetap = 80 + 0,17 ( 700) = 199 juta

Soal. Latihan: [1] dari leporan keuangan perusahaan diketahui data Capital intensity Ratio ( A*/S) = 1,6 L*/S = 0,4 dan Laba marginal 10 % Pajak diperhitungkan sebesar 40 % Tingkat retensi perusahaan adalah 55 % Penjualan tahun lalu Rp. 100.000.000. Asumsi semua ratio konstan Diminta: [a] Hitunglah kebutuhan dana jika penjualan naik 50 % [b] Hitunglah berapa pertumbuhan maksimum yang dapat dicapai tanpa menambah sumber dana non-spontan [c] Pada tingkat pertumbuhan berapa perusahaan tidak memerlukan tambahan dana sama sekali (kecuali sumber dana spontan)

[2] Dari laporan diketahui pula bahwa Inventory turn over adalah 3 kali. sedangkan rata-rata industri adalah 4 kali. Perusahaan bermaksud mengikuti perusahaan lain nya dengan menurunkan jumlah persediaan sehingga turn over menjadi 4 kali. Dengan perubahan ini semua ratio tidak berubah. Diminta: [a] HItung dana tambahan yang dibutuhkan setiap tahun untuk dua tahun kedepan apabila penjualan diperkirakan naik sebesar 20 % dari tahun sebelumnya.

Hal. 13

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN


Perencanaan keuangan terkait dengan kegiatan penyusunan projeksi Penjualan Laba dan Aktiva sesuai dengan berbagai strategi yang ditetapkan. Pengendalian berlangsung pada tahapan implementasi rencana tersebut yaitu menyangkut memberikan umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan dengan tujuan : [1] Menjalin rencana terlaksana [2] Mengubah rencana yang ada sebagai respons terhadap perubahan yang terjadi dilingkungan bisnis.

Goals & Objectives

Long Range Plan

Total Permintaan

Ramalan Penjualan

Pangsa Pasar

Total Permintaan

Ramalan Penjualan jangka pendek

Pangsa Pasar

Bidang Manufaktur Anggaran: -Produksi -Bahan -Personal -Barang Modal

BIdang Pemasaran Anggaran: -Periklanan -Penjualan

Bidang Umum Anggaran: -Riset -Staff -Eksekutif

Pegnendalian Anggaran: - Produk -Cabang -Regional

Laporan Keuangan: - Laporan Arus Kas - Neraca - Perhitungan Laba/Rugi

Hal. 14

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

ANGGARAN KAS Anggaran kas adalah suatu rencana yang menyajikan arus kas (penerimaan, pengeluaran dan kas besih) selama periode tertentu. Anggaran kas penting dibuat untuk menjamin kelancaran kegiatan usaha. Contoh: Anggaran Kas untuk periode 3 bulan Juli I. Penerimaan dan pembayaran: Penjualan Kotor Penagihan atas penjualan: 20 % Selama bulan penjualan dipotong pot tunai 2 % 70 % satu bulan setelah penjualan 10 % bulan kedua setelah penjualan Total Penagihan: Pembelian 70 % dari penjualan bulan berikutnya Pembayaran tenggang waktu 1 bulan II. Surplus / Defisit kas Total Penerimaan penjualan Pembayaran: Total Pembayaran atas pembelian Pembayaran lainnya: Gaji Sewa Beban lain-lain Pajak Bangunan pabrik Total seluruh pengeluaran Kas Surplus (Defisit) III. Surplus / Pinjaman yang diperlukan: Saldo awal kas Saldo Akhir Saldo Kas yang ditetapkan (Pinjaman) / Pelunasan : 100.000.000 Agustus 150.000.000 September 200.000.000

19.600.000 35.000.000 5.000.000 59.600.000 105.000.000 70.000.000

29.400.000 70.000.000 5.000.000 104.400.000 140.000.000 105.000.000

39.200.000 105.000.000 10.000.000 154.200.000 70.000.000 140.000.000

59.600.000 70.000.000 7.500.000 2.500.000 1.000.000

104.400.000 105.000.000 10.000.000 2.500.000 1.500.000 50.000.000 169.000.000 (64.600.000)

154.200.000 140.000.000 12.500.000 2.500.000 2.000.000 20.000.000 177.000.000 (22.800.000)

81.000.000 (21.400.000)

30.000.000 8.600.000 25.000.000 (16.400.000)

8.600.000 (56.000.000) 25.000.000 (81.000.000)

(56.000.000) (78.800.000) 25.000.000 (103.800.000)

Hal. 15

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Analisis Impas: Metode untuk menentukanpada tingkat penjualan berapa hasil penjualan akan dapat emnutupi seluruh biaya. TITIK IMPAS: IMPAS = Biaya Tetap -----------------------------P - V

P = Harga jual per unit V = Biaya variabel per unit TITIK IMPAS KAS: IMPAS = Biaya Tetap - Biaya Non Kas -----------------------------------------------P - V

Leverage Operasi: Mengukur seberapa besar biaya tetap yang terjadi didalam perusahaan. Perusahaan yang memiliki Biaya tetap yang besar dikatakan memiliki derajat leverage operasi yang tinggi. Degree of operating leverage (DOL) : Menunjukkan tingkat sensitivitas perubahan tingkat penjualan terhadap perubahan tingkat laba. Q (P-V) DOL = ------------------------Q( P-V)- F

Latihan Soal : [1] Perusahaan menjual barang hasil profuksinya dengan harga Rp. 100.000 per unit Biaya tetapnya Rp.200.000.000 per bulan. Perusahaan menjual 5.000 unit produk didalam satu tahun. EBIT yang dicapai saat ini Rp. 50.000.000 Total Aktiva yang dibiaya modal sendiri saat ini berjumlah Rp. 500.000.000. Ada rencana bahwa dengan menambah Aktiva sebesar Rp. 400.000.000 dan Rp. 50.000.000 untuk biaya operasi tetap akan menyebabkan : - Biaya variabel per unit turun sebesar Rp. 10.000. - Output yang dihasilkan akan naik 2.000 unit - Harg ajual per unit harus diturunkan menjadi Rp. 95.000. - Rata-rata biaya modal yang digunakan adalah 10 % Diminta: [a] Buatlah analisis apakah perusahaan baik melakukanperubahan itu? [b] Jika dilakukan apakan DOL nya berubah? [c] Jika tambahan investasi terpaksa harus dibiaya dengan dana luar (10% bunga) Dengan analisis ROA, apakah pinjaman tersebut layak dilakukan?

Hal. 16

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Perusahaan A 240jt 200 jt 120jt. 80.jt

Perusahaan "B"

25000

30000

Diminta: [a] Berdasarkan gambar diatas tentukanlah mana dari kedua perusahaan tersbut yang memiliki DOL lebih besar. [b] Pada tingkat penjualan berapa (dalam unit) kedua perusahaan akan dapat menghasilkan laba yang sama besar.

[3] Susunlah sebuah Kas Budget untuk 6 bulan pertama tahun 2008 dengan mengguna kan data berikut ini: Anggaran penjualan: Bulan Jumlah Bulan Jumlah Bulan Nov 07 180.000 Feb-08 540.000 Mei-08 Des-07 180.000 Mar-08 720.000 Jun-08 Jan-08 360.000 Apr-08 360.000 Ags 08 Penagihan terjadi sbb: 30 % dalam dalam bulan penjualan dengan discount 2 % 50 % satu bulan setelah penjualan 19 % bulan kedua setelah penjualan dan 1 % tidak dapat ditagih Pembayaran Upah dan bahan yang dibeli umumnya dibayar setelah satu bulan. Anggaran Biaya upah: Bulan Jumlah Bulan Jumlah Bulan Nov 99 90.000 Feb 00 882.000 Mei 00 Des 99 90.000 Mar 00 306.000 Jun 00 Jan 00 126.000 Apr 00 234.000 Gaji karyawan adalah 27.000 perbulan, Sewa 9.000 per bulan Penyusutan 36.000 per bulan Beban rupa-rupa 2.700 per bulan Dalam bulan April direncanakan membeli sebuah mesin baru seharga 180.000 yang harus dibayar tunai ketika mesin itu tiba. Saldo Kas per 31 Desember 132.000. Saldo kas minimum yang ditetapkan = 90.000

Jumlah 360.000 90.000 180.000

Jumlah 162.000 90.000

Hal. 17

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

MANAJEMEN MODAL KERJA


Modal kerja (Working Capital), adalah Investasi perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek seperti : Kas, Sekuritas yang mudah dipasarkan, Persediaan dan Piutang. Modal kerja bersih (Net Working Capital) adalah selisih antara Aktiva lancar dikurangi Utang lancar. Kebijakan modal kerja adalah keputusan yang mendasar sehubungan dengan : [a] Berapa banyak investasi yang harus dilakukan pada setiap kategori aktiva lancar [b] Bagaimana Investasi tersebut dibiayai Pengelolaan Modal kerja adalah kegiatan mengadministrasikan aktiva lancar dan utang lancar dengan brepedoman pada kebijakan yang telah ditetapkan. Kebijaksanaan komposisi modal kerja: Sesuai dengan gaya kepemimpinan serta sifat dari bisnis, penetapkan besarnya modal kerja dapat dikelompokkan sbb: [a] Longgar (Relaxed) Aktiva lancar yang tersedia relatif besar. Manajemen mungkin dapat menawarkan penjulan dengan kresit [b] Moderat [c] Ketat (Restrikted) Aktiva lancar disediakan secukupnya, disini manajemen harus bersikap tanggap didalam penagihan piutang

Ak.Lancar

Relax Moderate

Restricted

Penjualan

Pendanaan Modal Kerja Jumlah modal kerja yang digunakan dalam kegiatan usaha pada umumnya berfluktuasi sesuai dengan kegiatan usaha itu sendiri. Meskipun kegiatan itu berfluktuasi jumlah aktiva lancar tidak akan menjadi nol sama sekali, oleh karena itu kativa lancar yang dipergunakan dapat dikelompokkan kedalah [a] Aktiva lancar yang berfluktuasi [b] Aktiva lancar tetap (Permanent current assets)

Hal. 18

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

A. Moderat = maturity matching = self-liquidating Kebijaksanaan pendanaan yang menyelaraskan jatuh tempo aktiva dengan jatuh tempo kewajiban
Dana jk pendek

A.L Fluktuasi

Ak.Lancar Permanen Dana jk panjang

Aktiva tetap

B. Agresif (non konservatif) Kebijaksanaan pendanaan yang melakukan pendanaan sebagian aktiva permanen dengan dana jangka pendek
A.L Fluktuasi

Ak.Lancar Permanen

Aktiva tetap

C. Konservatif Kebijaksanaan pendanaan yang melakukan pendanaan sebagian aktiva fluktuatif dengan dana jangka panjang.

Penggunaan sumber dana jangka pendek memiliki kelebihan dan kekurangan sbb: Kelebihan: Kekurangan: [1] Proses relatif cepat [1] Ada risiko beban bunga berfluktuasi [2] Jumlah kredit fleksibel [2] Ada risiko likuiditas jatuh tempo [3] Biaya lebih murah

Hal. 19

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Pengaruh kebijaksanaan Pendanaan terhadap ROE Pada saat suku bunga normal: Konservatif Aktiva lancar Aktiva tetap Total Aktiva Utang jk pendek (7%) Utang jk panjang (9%) Total utang(Debt ratio=0,5) Ekuitas
50.000.000 50.000.000 100.000.000 0 50.000.000 50.000.000 50.000.000 100.000.000

Moderat
50.000.000 50.000.000 100.000.000 25.000.000 25.000.000 50.000.000 50.000.000 100.000.000 15.000.000 4.000.000 11.000.000 4.400.000 6.600.000 13,20% 2 3,33 3,75

Agresif
50.000.000 50.000.000 100.000.000 50.000.000 0 50.000.000 50.000.000 100.000.000 15.000.000 3.500.000 11.500.000 4.600.000 6.900.000 13,80% 1 4,29

E.B.I.T Beban bunga E.B.T Beban Pajak 40% N.I.A.T R.O.E Current Ratio T.I.E Pada saat suku bunga jk pendek naik menjadi 21 %

15.000.000 4.500.000 10.500.000 4.200.000 6.300.000 12,60%

Konservatif

Moderat 50.000.000 50.000.000 100.000.000 25.000.000 25.000.000 50.000.000 50.000.000 100.000.000 15.000.000 7.500.000 7.500.000 3.000.000 4.500.000 9,00% 2 3,33 2,00

Agresif 50.000.000 50.000.000 100.000.000 50.000.000 0 50.000.000 50.000.000 100.000.000 15.000.000 10.500.000 4.500.000 1.800.000 2.700.000 5,40% 1 1,43

Aktiva lancar Aktiva tetap Total Aktiva Utang jk pendek (21%) Utang jk panjang (9%) Total utang(Debt ratio=0,5) Ekuitas

50.000.000 50.000.000 100.000.000 0 50.000.000 50.000.000 50.000.000 100.000.000

E.B.I.T Beban bunga E.B.T Beban Pajak 40% N.I.A.T R.O.E Current Ratio T.I.E

15.000.000 4.500.000 10.500.000 4.200.000 6.300.000 12,60%

Hal. 20

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Manajemen Kas Sasaran dari manajemen Kas adalah mengupayakan agar investasi perusahaan didalam bentuk Kas dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Jangka waktu Konversi Kas dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: [a] Periode konverasi persediaan [b] Periode konversi piutang [c] Penaggunhan pembayaran utang Konversi persediaan = 360 Penjualan/Persediaan Saldo Piutang Penjualan / 360
15.000.000 100.000.000

Konversi Piutang (DSO)= Contoh: Saldo Piutang Penjualan

Rp.

Persediaan term payment = 72 hari = 54 hari

20.000.000 30 hari

360 100 jt / 20 jt Konversi Piutang (DSO)= 15.000.000 100.000.000/360 Maka siklus Kas = 72 + 54 - 30 = 96 hari

Konversi persediaan =

Meningkatkan efisiensi pengelolaan kas dapat dilakukan dengan dua cara [1] Mempercepat proses penagiah [2] Memperlambat pengeluaran [3] Memanfaatkan masa mengambang (Floating) [4] Menyederhanakan sistem transfer Bagan proses mempercepat penagihan Kas: Pelanggan menarik cek dan mengirimkan 1-3 hari 1 hari Perusahaan A menerima cek 1 hari Perusahaan A menyetorkan cek utk clearing 1 hari Bank mengirim cek untuk kliring 1 hari 1 hari Bank central melakukna kliring 1-2 hari Bank A memberitahu perusahaan A bahwa uang sudah dikreditkan Cek di kliring langsung Cek masuk ke kotak pos khusus dan langsung diproses oleh bank 1 hari Pelanggan menarik cek dan mengirimkan

Bank A memberitahu perusahaan A bahwa uang sudah dikreditkan Total:

5 - 8 hari

Total =

3 hari

Hal. 21

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Tujuan penyediaan Kas dan Near Cash yang memadai : [1] Untuk melakukan transaksi [2] Untuk pelunasan Utang-utang [3] Untuk memanfaatkan potongan tunai [4] Untuk menjaga likuiditas [5] Untuk memanfaatkan Peluang bisnis lainnya. Mengehemat biaya transfer: Pada umumnya biaya transfer yang lebih cepat akan membutuhkan biaya yang lebih besar, untuk menen tukan jenis transfer apa yang akan digunakan maka dapat dihitung titik Impas biaya transfer sbb: Selisihy biaya transfer Titik impas (S*) = ------------------------------------Bunga harian X Selisih waktu Contoh: Transfer lewat kawat = Rp. 15.000 / transaksi --------> waktu kirim 2 hari Transfer melalui bilyet giro = Rp. 2.500 / transaksi ----> waktu kirim 5 hari Bunga bank = 15 % per tahun ( 0,041 % per hari) Titik Impas = (15.000-2.500) / (0,041 % X 3) = 10.162.602 Bila transfer uang tersebut diatas 10.162.602 maka lebih baik menggunakan transfer kawat yang lebih cepat. Tetapi jika transfer dibawah jumlah tersebut dapat digunakan transfer biasa.

Memanfaatkan Investasi dalam Sekuritas. Menyimpan uang kas terlalu besar dipandang tidak produktif, untuk memanfaatkan uang yang menganggur semetara dapat ditempuh dua cara: [1] Menyimpan dalam bentuk sekuritas [2] Menyimpan dalam demand deposit Membuat keseimbangan Kas dengan sekuritas: (Metode Baumol) Untuk mempertahankan saldo kas tertentu mempunyai resiko biaya yang terdiri dari" [1] Biaya menyimpan Kas [2] Biaya transaksi untuk mengkonversi sekuritas Biaya kas = C/2 (k) + T/2 (F)

C/2 = Saldo Kas rata-rata yang dibutuhkan k = Biaya kesempatan dari kas yang dimiliki T = Kebutuhan kas selama satu pteriode F = Biaya tetap untuk setiap transaksi (menjual sekuritas atau meminjam) Biaya Kas akan menjadi efisien bila perusahaan dapat menetapkan saldo kas yang optimal

Kas Optimal =

2 (F) (T) k

Hal. 22

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Contoh: Rencana pengeluaran kas adalah Rp. 10.000.000 per minggu Biaya kesempatan adalah 15 % per tahun Biaya tetap untuk melakukan transaksi Rp. 15.000 per transaksi Kas Optimal = = 2 (15.000) (520.000.000) / 0,15 10.198.039

Frakwensi pencairan dana = 520.000.000 / 10.198.039 = 51 X Pembuktian: Frekwensi 30 40 50 51 60 Biaya Menyimpan 1.300.000 975.000 780.000 764.706 650.000 Biaya Transaksi 450.000 600.000 750.000 765.000 900.000 Total Biaya 1.750.000 1.575.000 1.530.000 1.529.706 1.550.000

Minimal

Soal.-soal Latihan:

[1] Perusahaan baru saja membuka rekening baru di "Bank Swadaya".


Perusahaan akan menarikCek Sebesar Rp. 100 juta pada pk 4.00 sore dan akan membebankan jumlah tersebut ke rekening bank pada hari yang sama. Menurut informasi, Bank akan mengkliring jumlah ter sebut pada hari ketiga pada jam 5.00 sore (Cek hari Senin akan dikliring pada kamis sore) Saldo kompensasi rata-rata adalah Rp.50 juta sedangkan saldo minimum bank Rp. 25 juta Saat membuka rekening perusahaan telah menyetor Rp. 50 juta Tunai. Diminta: [a] Dengan asumsi setoran kebank dilakukan pada jam 4.00 sore setiap hari (bank mencatat sebagai transaksi pada hari itu) Berapa jumlah setoran yang dilakukan agar syarat normal tercapai? [b] Berapa hari floating yang dimiliki perusahaan ? [c] Berapa saldo harian yang tercatat diperusahaan dan yang tercatat dibank

[2] Perusahaan memiliki cabang di 30 kota yang tersebar diselruh Indonesia. Menurut penelitian divisi
Lit Bang. Penerimaan pembayaran pelanggan oleh kantor pusat rata-rata dilakukan dalam waktu 5 hari sejak pelanggan membayar lewat bank(cabang) kemudian transfer kepusat. Saat ini perusa haan ingin mengganti dengan sistem "Kotak Pos" yang ditawarkan dengan biaya Rp.140.000 per bln Dengan sistem baru ini semua cek akan dapat dimasukkan kedalam saldo rekening satu hari setelah cek diterima dari pelanggan. Jumlah penerimaan rata-rata Rp. 300.000. per hari Satu tahun dihitung = 260 hari kerja. Hasil penagihan ini selanjutnya akan dikirimkah ke Bank kantor pusat di Jakarta. Ada dua alternatif pengiriman dari Cabang ke Pusat yaitu: a. Dengan menggunakan giro bilyet: Biaya Rp. 750 per transanksi- waktu kirim 2 hari (jadi total wamtu yang dibutuhkan 1 hari me nyerahkan ke bank + 2 hari transfer oleh bank sehingga total floating = 3 hari) b. Transfer dengan kawat (TT): Biaya Rp.11.000 per transaksi - waktu transfer seketika (jadi total waktu flotaing hanya 1 hari)

Hal. 23

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Diminta: [a] Jika Biaya kesempatan adalah 11 % per tahun, apakah sistem "Singkat" dapat digunakan ? [b] Jika Ya, metode transfer mana yang lebih menguntungkan perusahaan?

[3] Dua buah perusahaan telah menyusun neraca singkat sbb:


PT Sudimara Aktiva lancar Aktiva tetap Total Aktiva Utang lancar Utang jangka panjang Saham Biasa Laba ditahan
100.000.000 100.000.000 200.000.000 20.000.000 80.000.000 50.000.000 50.000.000 200.000.000

PT Langsat
80.000.000 120.000.000 200.000.000 80.000.000 20.000.000 50.000.000 50.000.000 200.000.000

Laba sebelkumbunga dan pajak bagi kedua perusahaan adalah Rp. 300 juta. Tarif pajak (rata-rata 35 %) [a] Berapa ROE masing-masing jika Kredit jk pendek 15% p.a dan jangk panjang 18 % p.a '[b] Karena kondisi ekonomi memburuk bunga jk pendek naik menjadi 22% p.a dan bunga jangka panjang menjadi 20 % p.a. Dalam kondisi ini berapa ROE masing-masing [c] Melihat kondis diatas perusahaan mana yang memiliki risiko tinggi? Mengapa ?

[3] Perusahaan merencanakan kenaikkan penjualan menjadi Rp. 2 milyar, Aktiva tetap yang ada pada
saat ini adalah Rp. 1 milyar Perusahaan ingin memperh\tahankan debt ratio 0.6 Bunga umum yang berlaku 14 % p.a (untuk jk pendek maupun jk panjang) Laba sebelum bunga dan pajak adalah 18 %. Ada tiga alternatif untuk mengadaan aktiva lancar sbb: a. Moderat : Aktiva lancar = 50 % dari penjualan b. Agresif : Aktiva lancar = 45 % dari penjualan c. Konservatif : Aktiva lancar = 60 % dari penjualan Diminta: [a] Hitunglah ROE untuk tiak alternatif diatas (asumsi pajak = 40 %) [b] Bagaimana risiko perusahaan menurut masing-masing alterntif diatas?

Hal. 24

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

MANAJEMEN PIUTANG
Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada para pelanggan yang disebabkan adanya transaksi penjualan secara kredit. Pada umumnya piutang akan mencapai jumlah 20 % dari seluruh assets oleh karena itu pengelolaan piutang yang kurang memadai jelas akan mempengaruhi jumlah biaya piutang itu sendiri. Memiliki piutang mempiliki resiko biaya akan tetapi dibalik itu adanya fasilitas piutang ini justru akan mendongkrak total penjualan menjadi lebih tinggi sehingga diharapkan akan dapat menaikkan nilai perusahaan. Akumulasi Piutang: Jumlah piutang usaha disebabkan oleh dua faktor (1) total penjualan kredit dan (2) jangka waktu rata-rata penagihan piutang. Total Piutang = Penjualan kredit harian X Jangka waktu penagihan Misalnya : penjualan rat-rata Rp.1.000.000 sehari dengan sayarat pembayaran 10 hari maka total piutang yang terjadi= 10 X Rp. 1.000.000 = Rp. 10.000.000. pada hari kesebelas timbul piutang Rp. 1.000.000. tetapi pada hari itu juga diterima pelunasan piutang atas penjualan hari pertama. Kebijakan Penjualan Kredit: Kebijakan kredit adalah serangkaian keputusan yang berkaitan dengan periode kredit standar kredit, prosedur penagihan dan diskon yang ditawarkan. Syarat penjualan kredit ( 2/10 , n/30 ) memberikan fasilitas potongan 2 % jika pelunasan dalam 10 hari dan memberikan jangka waktu pembayaran paling lama 30 hari. Standar kredit Standar kredit adalah kreteria yang harus dimiliki oleh calon debitur, yang meliputi Karakter, Kapasitas, Kapital, Kolateral, Keadaan ( 5 K ) Kebijakan penagihan Kebijakan penagihan adalah prosedur yang ditempuh perusahaan untuk menagih piutang usaha. Setiap perubahan kebijakan ini akan mempengaruhi volume penjualan

Faktor yang mempengaruhi kebijakan kredit: [1] Laba yang dihasilkan Untuk penjualan kredit baisanya perusahaan menambahkan persentase tertentu Jika persentase penjualan kredit 15 % sedangkan Deposito di Bank 12 % maka memberikan fasilitas penjualan kredit lebih menguntungkan bagi perusahaan [2] Penggunaan perangkat kredit (Menggunakan promes)

Analisis Perubahan kebijakan kredit Ilustrasi: Penjualan saat ini Rp. 400.000.000 Penagihan 50 % pelanggan melunasi piutang pada periode 10 hari dengan diskon 1 % , 40 % pada hari ke 30 dan 10 % menunggak sampai hari ke 40. (Syarat pembayaran adalah 1/10; n/30 ) Biaya pengelolaan piutang (managih,menganalisis dll) Rp. 5.000.000 per tahun tetapi 2.5 % dari seluruh piutang tidak dapat ditagih. asumsi bahwa biaya modal adalah 20 %

Hal. 25

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Usulan kebijakan yang baru: Manajemen memberikan kelonggaran periode diskon memjadi 2/10; n/40 dan sistem penagihan yang lebih lunak. Akibat ini diperkirakan pelanggan yang memanfaatkan diskon menjadi 60 % ; 20 % lainnya membyar pada hari ke 40 dan sisanya menunggak sampai hari ke 50. Dengan kebijakan ini penjualan naik sebesar Rp. 130.000.000. Biaya pengelolaan piutang agak dilonggarkan dari Rp. 5.000.000 menjadi Rp.2.000.000 sebagai akibatnya piutnag tak tertagih naik menjadi 6 % Carrying Cost Adanya piutang yang tertahan selama periode akuntansi akan mempunyai konsekuensi biaya yang disebut carrying cost (baiay pengadaan piutang) Carrying Cost = DSO X [Penjualan rata-rata] X [Ratio B Variabel] X [Biaya modal] DSO = rata-rata umur piutang Penjualan rata-rata = Total penjualan / 360 Ratio B Variabel = Bagian Harga Pokok yang bersifat Variabel Biaya Modal = Bunga kredit yang dibayarkan atau Return yang diharapkan atau merupakan kombinasi antara keduanya Projeksi Laba/Rugi sebelum diubah Penjualan Diskon Penjualan bersih Biaya produksi (Var) Biaya kredit: Carrying cost piutang Pengelolaan piutang Piutang tak tertagih Laba sebelum pajak
400.000.000 1.950.000 398050000 280.000.000 3.300.000 5.000.000 10.000.000 298.300.000 99.750.000 14.350.000

Pengaruh perubahan
130.000.000 4.050.000 125950000 91.000.000 1.600.000 (3.000.000) 22.000.000

Projeksi Laba/Rugi setelah diubah


530.000.000 6.000.000 524000000 371.000.000 4.900.000 2.000.000 32.000.000 409.900.000 114.100.000

Keterangan: Diskon = 0,5 X 0,95 X 400.000.000 X 1 % = 1.950.000 Biaya Prod Variabel = 70 % X 400.000.000 Carrying Cost: DSO = 0,5 X 10 + 0,4 X 30 + 0,1 X 40 = 21 hari Penj.harian = 400.000.000 /360 = 1.111.111 Carr Cost = 21 X 1.111.111 X 0,7 X0,2 = 3.300.000 Oportunity Cost: Oportunity Cost = [penjualan rata-rata] X DSO X ( 1 -V ) X [Biaya modal]

Dengan perubahan kebijakan ini maka DSO menjadi lebih panjang. DSO (baru) = 0,6 X 10 + 0,2 X 40 + 0,2 X 50 = 24 hari akibat penundaan ini terjadi oportunity Cost atas penerimaan yang tertunda selama 3 hari Oportuity Cost = (400.000.000/360) X 3 X ( 1 - 0,7) X 20 % = Rp. 200.000

Hal. 26

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Soal. Latihan: [1] Berikan tanda (+) , (-) adau (0) apabila transaksi berikut ini menaikkan, menurunkan atau tidak berpengaruh terhadap Piutang, Penjualan dan Laba dibahaw ini Piutang .............. .............. .............. .............. Penjualan .............. .............. .............. .............. Laba .............. .............. .............. ..............

a.Perusahaan memperketat standar kredit b.Syarat kredit (2/10,n/30) diganti jadi (3/10,n/30) c.Syarat kredit (2/10,n/30) diganti jadi (3/10,n/40) d.Manajer meningkatkan kegiatan penagihan dan berdikap tegas terhadap piutang yg jatuh tempo

[2] Untuk meningkatkan laba PT Gilang mencoba untuk mengubah syarat pembayaran dari 2/15,n/30 menjadi 3/10,n/30 Saat ini 40 % pelanggan mengambil diskon tersebut dengan sistem baru diharapkan pelangan yang mengambil diskon akan naik menjadi 50 %. Dari kedua syarat tersebut diharapkan bahwa setengah dari pelanggan yang tidak mengambil diskon akan membayar tepat pada waktunya dan sisanya menunggak sampai lewat 10 hari dari waktunya. Dengan syarat baru ini penjualan diharapkan naik dari Rp. 200.000.000 menjadi sebesar Rp. 275.000.000. Piutang tak tertagih saat ini 2 % dengan biaya pengelolaan sebesar Rp. 4.500.000. Akibat sistem yang lebih lunak kemungkinan piutang tak tertagih meningkat menjadi 2,5 % Biaya Variabel adalah 75 % dari penjualan, Biaya modal diperhitungkan 15 % Diminta: [1] Hitung DSO sebelum dan sesudah perubahan [2] Buatlah analisis terhadap perubahan tersebut, berikan rekomendasi anda [3] Berapa Oportunity Cost yang terjadi akibat perubahan tsb.

Hal. 27

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

KEBIJAKSANAAN PENDANAAN
Setelah dibicarakan mengenai kebutuhan tambahan dana (AFN) pada bahasan terdahulu maka pada bagian ini akan dibicarakan mengenai bagaimana cara memenuhi kebutuhan dana tersebut. A. Dana jangka pendek : [1] Pos Akrual Pos Akrual ; adalah utang yang timbul dengan sendirinya akibat adanya peningkatan volume kerja. Sumber dana demikian tidak mempunyai biaya dana (gratis) [2] Utang dagang Utang dagang; yaitu utang yang timbul kepada para suplier akibat adanya pembelian barang-barang. Perhitungan biaya kredit atas utang dagang: Contoh: Syarat pembayaran 2/10; n/30 Pembelian = Rp. 120 juta per tahun Jika diskon dimanfaatkan maka pembelianper tahun = Rp. 117,6 juta Rata-rata per hari = Rp. 117,6 / 360 = Rp.327.000 per hari Jika perusahaan mengambil diskon dan membayar pada akhir hari kesepuluh maka jumlah utang rata-rata = 10 X Rp. 327.000 = Rp. 3.270.000. Jika diskon tidak diambil maka pembayaran dilakukan pada hari ketigapuluh sehingga rata-rata utang = 30 X RP. 327.000 = Rp.9.810.000. Tidak mengambil diskon menyebabkan tambahan kredit Rp. 6.540.000. tetapi kehilangan kesempatan diskon sebesar 2% X 120 juta = Rp. 2,4 juta Jadi biaya atas tambahan kredit = 2.400.000/6.540.000X100% = 36,7 % d ------------100 - d 360 X ------------------n - p

Biaya kredit=

d= diskon n= jk waktu pembayaran p= jk waktu diskon

[3] Kredit Bank Kredit yang dipeoleh dari bank mengandung resiko bunga yang berbeda-beda. Semakin tinggi resiko kredit maka benak akan memungut biaya bunga yang lebih besar. ada tiga macam perhitungan bunga bank: a. Bunga sederhana b. Bunga diskonto (Dipotong dimuka) a. Bunga sederhana Bunga yang dibayarkan EI = ---------------------------------- X 100 % Pinjaman yang diterima

Hal. 28

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Bila kredit dilakukan didalam potongan tahun maka bunga efektif tahunan sbb: m i EI = 1 + ------------- - 1 i = suku bunga per tahun m m = bagian tahun

b. Bunga diskonto Jika bunga dipotong ketika pinjaman diterima (diskonto) maka perhitungan bunga efektif menjadi :

Bunga yang dibayarkan EI = ---------------------------------- X 100 % Nominal - Bunga Jika bunga diskonto berlaku untuk kurangt dari satu tahun maka :

m EI = Bunga 1 + --------------------Nom. - Bunga 1

B. Sumber Dana jangka panjang [1] Dari Komponen Permodalan: Modal disetor Cadangan Laba ditahan [2] Dari pasar Modal Obligasi

Pemilihan Kredit Jangka pendek vs Jangka Panjang Pengambilan kredit jangka panjang yang berlebihan akan mengakibatkan idle Cash dan sebaliknya jika kebutuhan dana selalu di atasi dengan kredit jangka pendek perusahaan akan menghadapi kesulitan likuiditas pada saat kredit jatuh tempo. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dipergunakan "Jangka Waktu Kritis" (JWK)

JWK

Pj G 365 X ---------------- X 1 hari Pd - G

Contoh: Dari Projeksi Cash-flow selama 1 tahun diketahui kebutuhan pinjaman sbb: Periode Jumlah Pinjaman 1. 1 Jan 1998 s/d 31 maret 1998 Rp. 125.000.000 2. 1 April 1998 s/d 31 Mei 1998 Rp. 225.000.000 3. 1 Juni 1998 s/d 31 Agust 1998 Rp. 365.000.000 4. 1 Sept 1998 s/d 31 Okt 1998 Rp. 275.000.000 5. 1 Nov 1998 s/d 31 Des 1998 Rp. 250.000.000

Hal. 29

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Kredit jangka pendek (Bulanan) adalah 18 % p.a sedangkan kredit jangka panjang diperhitungkan 15 % p.a Idle Cash dapat disimpan didalam Rekening Giro dengan jasa giro 9 % p.a 15 - 9 JWK = 365 X ------------------X 1 hari = 18 - 9 Periode 1 90 hari Kebutuhan Kredit (1) 125.000 125.000 0 Periode 2 61 hari 225.000 125.000 100.000 100.000 0 Periode 3 92 hari 365.000 125.000 240.000 100.000 140.000 25.000 115.000 25.000 90.000 90.000 0

243 hari

Periode 4 61 hari 275.000 125.000 150.000 100.000 50.000 25.000 25.000 25.000 0

Periode 5 61 hari 250.000 125.000 125.000 100.000 25.000 25.000 0

Jenis kredit

J.Panjang

Kredit (2)

J.Panjang

Kredit (3)

J.Pendek

Kredit (4)

J.Pendek

Kredit (5)

J.Pendek

Perhitungan Biaya bunga: Pinjaman Kredit (1) Kredit (2) Kredit (3) Kredit (4) Kredit (5) 125.000 100.000 25.000 25.000 90.000 % p.a 15,00% 15,00% 18,00% 18,00% 18,00% Jml Hari Pemakaian 365 275 214 153 92 Bunga Dibayar 18.750 15.000 2.638 1.886 4.083 Beban bunga 1 tahun Jasa Giro 0 2.219 0 0 0 Beban Netto 18.750,00 12.780,82 2.638,36 1.886,30 4.083,29 40.138,77

Pemilihan kredit Rupiah atau kredit Valas Kenyataan dipasar uang Bunga kredit dalam valas selalu lebih murah jika dbandingkan dengan bungan kredit dalam rupiah. Biaya kredit Rupiah: Biaya kredit valas Biaya Adminstrasi Biaya Adminstrasi Biaya Bunga Biaya Bunga Laba/Rugi selisih kurs Perusahaan memanfaatkan kredit valas dengan bunga 12 % p.a selama 90 hari Beli Jual Kurs $ saat dilakukan pinjaman 6.950 7.100 Projeksi Kurs $ saat dibayar pinjaman 7.200 7.400

Hal. 30

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Efektif Interestnya adalah: Kurs jual yad --------------------- X [ 1 + ---------- ] Kurs beli kini 7.400 ------------ X 6.950 0,12 ----------4 % - 1 m

EI =

EI =

1 +

-1 =

0,096

Rinciannya sbb: Saat meminjam : Saat pengembalian: Pokok Bunga

US $ 10.000

Kurs 6.950

Rp. 69.500.000

10.000 300 10.300

7.400

76.220.000 6.720.000

Bunga = 6.720.000 / 69.500.000X 100 % = 9,67 % atau = 360/90 X 9,67 = 38,7 % p.a Pemilihan pendanaan dengan modal sendiri/ modal luar Untuk memenuhi kebutuhan dana dapat ditempuh dengan cara: a. mengeluarkan modal saham biasa (sumber dalam perusahaan) b. mengeluarkan saham preferen (sumber dari luar perusahaan) c. mengeluarkan Obligasi (sumber dari luar perusahaan) penyediaan dana ini akan mempengaruhi nilai saham perusahaan, oleh karena itu untuk memutuskan pendanaan mana yang dipilih sebelumnya perlu dilakukan analisis sbb: Contoh: Untuk memenuhi kebutuhan dana Investasi sebesar Rp 25 milyar perusahaan telah mencanangkan tiga alternatif sbb: [1] Mengeluarkan saham biasa @ Rp. 10.000.000 per lembar ( 2.500 lembar) [2] Mengeluarkan saham biasa @ Rp. 10.000.000 sebanyak 1.000 lembar dan saham preferen 18 % @ Rp. 20.000.000 sebanyak 750 lembar. [3] Mengeluarkan saham biasa @ Rp. 10.000.000 sebanyak 1.000 lembar , saham pre feren 18% @ Rp. 20.000.000 sebanyak 300 lembar dan Obligasi @ Rp. 1.000.000 sebanyak 9.000 lembar dengan bunga 18 % p.a Investasi ini diperkirakan menghasilkan keuntungan 22 % p.a dan pajak adalah 35 %

Hal. 31

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Untuk memilih alternatif terbaik dibuat analisis sbb: Alt 1 Permodalan: Modal saham biasa Saham preferen 14 % Obligasi 18 % 25.000 Alt 2 10.000 15.000 25.000 5.500 0 5.500 1.925 3.575 2.100 1.475 1000 1,475 Alt 3 10.000 6.000 9.000 25.000 5.500 1.620 3.880 1.358 2.522 840 1.682 1000 1,682

25.000 Laba seblm bunga dan pajak Beban bunga Laba seblm pajak Beban pajak Laba bersih Dividen Sh preferen 18 % Laba untuk saham biasa Jumlah saham biasa Laba per saham; 5.500 0 5.500 1.925 3.575 0 3.575 2500 1,43

Alternatif yang terbaik adalah alternatif 3, disini laba untuk tiap saham biasa menunjukkan angka tertinggi.

Hal. 32

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan merupakan faktor yang dominan pada setiap jenis perusahaan

Untuk pengadaan persediaan dibutuhkan dua macam biaya yaitu a. Biaya pengadaan (Ordering Cost) pemesanan Pengangkutan Pemilihan (biaya expert) Bea masuk b. Biaya penyimpanan ( Carrying Cost) Pengadaan gudang Keamanan Kerusakan dan susut barang Pengelolaan Biaya dana yang tertanam dalam persediaan Tujuan Manajemen persediaan: Mengusahakan agar persediaan dapat memenuhi kebutuhan operasional (menjamin kelancaran operasional) dengan biaya minimal. Economic order Quantity (EOQ) EOQ adalah metode untuk meminimumkan jumlah biaya persediaan dengan menetapkan quantitas untuk setiap kali pembelian

EOQ =

2. F .T c. p

F = Biaya tetap untuk setiap kali pembelian T = Kebutuhan persediaan selama satu periode c = Biaya penyimpanan ( % dari harga persediaan) p = Harga per unit persediaan Biaya persediaan: Biaya persediaan (Total Inventory Cost) terdiri dari biaya penyimpanan (Total Carrying Cost) ditambah biaya pemesanan (Total Ordering Cost) TIC = TOC + TCC TOC = n X F n = Frekuensi pembelian dlm 1 periode F = Biaya tetap setiap pembelian F = Kebutuhan dalam satu periode Q = Jml setiap pembelian

n= T /Q

TCC =

Q/2 X c X p Q/2 = RAta-rata persediaan c = Carrying cost (%) p = Harga per unit persediaan

Contoh: Kebutuhan satu tahun adalah (T) Biaya setiap kali order (F) Rp. Biaya penyimpanan (c) Unit cost persediaan (p) Rp.

1024 ton 4500000 0,09 1600000

Hal. 33

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Kalkulasi TIC: n 1 2 4 12 Q 1024 512 256 85,33333333 Q/2 512 256 128 42,66666667 TOC 4500000 9000000 18000000 54000000 TCC 73728000 36864000 18432000 6144000 TIC 78228000 45864000 36432000 60144000

menurut rumus EOQ = 2 X 1024X4500000 = 0.09 X 1600000 n= 1024 = 4 X 252,9822128 252,9822128 ton

Persediaan besi (safety stock) Persediaan besi adalah carangan persediaan yang harus dibuat untuk menangkal kebutuhan persediaan sewaktu-waktu diluar rata-rata persediaan yang ada. Pesediaan besi ditentukan dengan menghitung deviasi rata-rata dari kebutuhan deviasi = ( Xi - X ) / n

Contoh kebutuhan persedian bulanan sbb: Bulan QTy Xi - X 1 5600 1104,166667 2 7250 545,8333333 3 6850 145,8333333 4 6400 304,1666667 5 7000 295,8333333 6 7125 420,8333333 Total 40225 2816,666667 Rata2 (X ) 6704,166667 469,4444444 (Deviasi rata2) Dalam perhitungan EOQ kebutuhan adalah rata-rata 6.074 ton per bulan dengan persediaan besi sebanyak 469 ton Re-Order point Agar persediaan selalu tersedia untuk kelancaran operasional maka perlu dilakukan saat pemesanan yang tepat. Terlambat memesan berarti akan menghambat opearional, sedangkan pemesanan yang terlalu cepat akan menyebabkan kerugian pada TCC (terjadi over stock) Penentuan ROP dipengaruhi oleh bebarapa faktor : Lead time : jangka waktu yang dibutuhkan dari saat pemesanan dilakukan sampai dengan barang tiba Delay : dugaan keterlambatan pengitiman yang tidak diduga. Dari contoh diatas diketahui bahwa kebutuhan 1024 ton setahun berarti = 17,7 ton per minggu Qty setiap kali pembelian ditetap kan (EOQ) = 256 ton Setiap kali membeli akan habis dipakai dalam waktu 14,5 minggu

Hal. 34

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Jika Lead time (LT) = 10 minggu maka ROP yang harus dilakukan adalah 4.5 minggu sebelum stock habis atau ketika persediaan tinggal 79,7 ton 256

79,7 0 10 14,5 14.5

Menghitung ROP dapat dilakukan dengan rumus sbb:

LT X Q h = SOH + OO LT = lead time Qh = Pemakaian rata-rata ( per minggu, perhari) SOH = Stock on hand OO = Oustanding Order OO = Pesanan yang sudah dilakukan tetapi barang yang dipesan tersebut belum sampai. OO akan berlaku apabila LD yang dibutuhkan melebihi masa pakai dari salah satu order. Contoh: 1 Order dapat digunakan dalam 14.5 minggu Jika LT yang dibutuhkan adalah 20 minggu maka

20 X 17,7 = SOH + 1 X Order yang outstanding 354 = 98 + ( 1 X 256) REO = saat stok 96 ton ditambah satu Oustanding Order Kecermatan didalam menentukan EOQ dan ketepatan menetapkan ROP akan menjamin kelancaran oprasional dengan efisien.

Hal. 35

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

SOAL LATIHAN: Menurut prakiraan pada tahun buku 2002 akan dibutuhkan persediaan sbb: Bulan Quantity 1 1250 ton 2 1342 ton 3 1125 ton 4 1322 ton 5 1200 ton 6 1125 ton 7 1420 ton 8 1520 ton 9 1125 ton 0 1329 ton 11 1510 ton 12 1000 ton Harga persediaan adalah Rp. 1.890 per kg dengan carrying cost 8.5 % Biaya setiap kali pesan adalah Rp. 46.125.000. Lead time adalah 4,5 minggu Diminta: a. Hitunglah kebutuhan rata-rata perbulan b. Hitunglah persediaan besi yang dibutuhkan (gunakan deviasi rata-rata) c. Hitunglah EOQ dan Total Inventory Cost jika EOQ diterapkan (Perhatikan juga Carrying Cost untuk persediaan besi) d. Tentukan Re-order point e. Ada tawaran dari supplier bahwa jika dengan pembelain 10.000 ton setiap kali pembelian maka supplier dapat memberikan discount 5 % untuk harga barang dan 25 % untuk ongkos pembelian (dihitung dari Fixed Ordering Cost) Buatlah analisis apakah tawaran ini menguntungkan.? Asumsi bahwa perusahaan tidak ada masalah dengan penyediaan tempat untuk menampung persediaan yang bertambah banyak.

Hal. 36

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

LATIHAN UTT - MF
Soal. 1 (Cash budgeting) PT Delta Chemical adalah perusahaan kiia yang merupakan anak perusahaan dari Deutch Chemical yang berkedudukan di Jerman. Perusahaan iduknya di Jerman sangat kaya dengan kemajuan tekno logi yang sangar memajukan perusahaan diseluruh penjuru dunia.Awal tahun 2003 perusahaan DC di Jakarta membuka kerja sama dengna perusahaan lokal di Jakarta sehinga nama perusahaan yang bergerak di indonesia bernama PT Delta Chemical. Akhir tahun 2003 perusahaan dipecat menjadi dua kegiatan utama yaitu Divisi Chemical dan Divisi Plastik. Lokasi kedua pabrik dibuat sedemikian rupa agar berdekatan dengan suplier bahan baku. Divisi chemical pemproduksi berbagai bahan kimia menjendadi bahan baku industri plastik yang dapat dijual kepada perusahaan2 lain, bahan ini kemudian di oleh manjadi barang2 kebutuhan rumah tangga. Karena proses pada divisi chemical cenderung Capital intensiv dan hasilnya dibutuhkan oleh kalangan industri maka penjualan divisi ini relatif stabil. Untuk menjada kondisi keuangan yang slolid maka divisi ini berusaha merangsang para konsumen dengan berbagai macam potongan. Perusahaan meberikan syarat pembayaran 2/30; n/31. Namun pada kenyataanya para pelanggan divisi ini 80% membayar pada bulan kedua stelah bulan penjualan 30 hari dari tgl faktur.setelah, dan 20 % pada bulan berikutnya.. Pada Chemical keuntungan yang diperoleh lebih besar (pembelian bahan baku yang dipergunakanhanya sebesar 40% dari hasil penjualan). Pembelian bahan baku dilakukan pada bulan penjualan se dangknan pelunasannya dilakukan pada bulan berikutnya. Penjualan bulanan untuk tahun 2003 adalah sbb: Divisi Divisi Bulan Chemical Plastik (Satuan Rp.000) Sep 2003 700.000 Aktual 550.000 Aktual Okt 700.000 Aktual 350.000 Aktual Nov 750.000 Aktual 200.000 Aktual Des 800.000 Aktual 200.000 Aktual Jan 2004 1.000.000 Estimate 200.000 Estimate Feb 1.200.000 Estimate 300.000 Estimate Mar 1.400.000 Estimate 400.000 Estimate Apr 1.600.000 Estimate 500.000 Estimate Mei 1.000.000 Estimate 600.000 Estimate Jun 900.000 Estimate 800.000 Estimate Jul 800.000 Estimate 800.000 Estimate Ags 800.000 Estimate 700.000 Estimate Sept 750.000 Estimate 600.000 Estimate Okt 750.000 Estimate 400.000 Estimate Nov 800.000 Estimate 200.000 Estimate Des 850.000 Estimate 200.000 Estimate Penjualan pada Divisi plastik tidak menawarkan fasilitas diskon karena penjualan dilakukan karena penjualannya langsung kepada pedagang kecil. Kolektibilitas piutang adalah 40 % terjadi pada bulan penjualan 50 % pada bulan kedua dan sisanya pada bulan ketiga. Pembelian bahan baku divisi plastik dilakukan pada bulan penjualan dan pelunasannya pada bulan berikut.Total pembelian bahan adalah 60% dari total penjualan bulan ybs. Penjualan pada divisi plastik terjadi secara musiman Untuk tahun 2004 perusahaan memperkirakan nharus membayar biaya operasi tang terjadi sebesar Rp. 500.000.000 per bulan serta Depresiasi atas peralatan Rp. 89.000.000 per bulan. Selain itu Perusahaan mempunyau kewajiban angsuran pada bank berupa Wesel jangka panjang yang akan jatuh tempu sbb:

Hal. 37

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Bulan: Wesel jatuh tempo Jan 2004 Rp.100.000.000 Feb Rp.200.000.000 Agust Rp.100.000.000 Nove Rp.100.000.000 Des Rp.200.000.000 Pembayaran Pajak lumpsum dilakukan tiap Akhir bln Maret,Juni,Sep dan Des 2004 masing2 sebesar @ Rp. 420.000.000 Perusahaan mempunyai rencana untuk membeli tambahan mesin pada bulan Desember 2004 dengan nilai Rp. 800.000.000. Diminta: 1. Buatkan Skedul rencana penerimaan kas bulanan yang akan terjadi selama tahun 2004 perhatikan diskon 2 % untuk peluasan piutang yang dilakukan pada bulan kedua setelah penju-. alan karena term of paymen 2/30 n/31 2. Buatlah skedul pengeluaran kas bukanan tahun 2004 3. Buatlah prakiraan saldo dan kebutuhan kas tahun 2004 dengan asumsi bahwa saldo kas minimum ditetakan Rp.300.000.000 4. Nyatakan pada bulan Apa kondisi kas yang terbaik? 5. Bagaimana anda mengatasi kesulitan keuangan yang terjadi dalam tahun 2004 Bila perlu buatlah rencana kredit (pinjaman yang akan dilakukan)

Soal. 2 (Pengukuran kinerja keuangan) Ir Richard menjual seluruh saham kepemilikannya pada PT Samudera, karena terdapat penurunan dividen per lembar saham dari Rp. 950 menjadi RP. 850 Data yang tersedia dari perusahaan PT Samudera dalam beberapa tahun terakhir sbb: PT Samudera Balance Sheet as of Dec 31 Cash Account Receivable Inventory Land & Building Machinery Other Fixed Assets Total Assets Acct & Notes Payable Accruals Long term Debt 2000 65.000 284.000 306.000 95.000 128.000 57.000 935.000 140.000 78.000 81.000 2001 76.250 401.600 493.000 126.150 169.000 74.600 1.340.600 152.700 78.500 304.250 575.000 230.150 1.340.600

(Rp. 000) 2002 72.000 439.000 794.000 138.000 182.000 91.000 1.716.000 332.000 170.000 304.290 575.000 334.710 1.716.000 2003 40.000 672.000 1.270.000 125.000 153.000 82.000 2.342.000 633.240 335.000 408.600 575.000 390.160 2.342.000 *)

Common Stock 575.000 Retained Earnings 61.000 Total Liabilities & Capital 935.000 *) Jumlah saham beredar = 23.000 lembar

Hal. 38

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

PT Samudera Income Statement Sales Cost of goods sold Gross income General Expense Depreciation Miccellaneouse EBIT Tax (35 %) NIAT 2001 4.135.000 3.308.000 827.000 318.000 127.000 64.000 318.000 111.300 206.700

(Rp. 000) 2002 4.290.000 3.550.000 740.000 236.320 159.000 134.000 210.680 73.738 136.942 2003 4.450.000 3.560.000 890.000 256.000 191.000 318.000 125.000 43.750 81.250

Diminta: a. Buatlah analisis kinerja keuangan untuk PT Samudera (gambarkan dalam bentuk trend) b. Tentukan kekuatan dan kelemahan dari perusahaan ini (Gunakan data industri) c. Hitunglah Potential Growth tahun 2003 d. Jika Penjualan naik 20 % di tahun 2004 berapa kebutuhan tambahan dana? e. Menurut anda Salah kah keputusan Ir Richard untuk berhenti sbg pemegang saham PT ini? Ratio Industri tahun 2002 Quick ratio 1 ROA 9,10% Current ratio 2,7 ROE 18,20% ITO 7 Debt Ratio 0,5 DSO 32 hari Profit Margin 3,50% FATO 13 P/E Ratio 6 TATO 2,6

Soal 3: Suatu Perusahaan asuransi menawarkan program asuransi jiwa, sebagai berikut:

Pada waktu mulai ikut sebagai nasabah bayar premi sebesar tertentu, kemudian membayar premi bulanan selama 2 tahun. Setelah itu tidak ada premi lagi dan masa pertanggungan tetap berjalan selama 20 tahun. Jika tidak terjadi klaim, maka seluruh premi yang dibayarkan akan dikembalikan seutuhnya ditambah dengan bonus 100% dari premi yang dibayarkan! Jika anda ikut merencanakan untuk ikut serta, hal berikut dapat menjadi pertimbangan: Premi pertama (Rp) 3.000.000 Premi bulanan selama 23 bulan berikutnya (Rp) 475.000 Masa pertanggungan 15 tahun Jumlah Pertanggungan (Rp) 25.000.000 Biaya pengecekan kesehatan sebelum menjadi peserta Rp 500.000 Diminta: (ass:Perusahaan asuransi mampu mengembangkan dananya sebesar 12% p.a). a. Hitunglah Nilai Akhir pembayaran premi pada bulan ke 24 kepesertaan b. Hitunglah Nilai akhir premi tersebut pada akhir masa kepesertaan, jika tidak ada klaim c. Menurut anda apakah program ini menguntungkan perusahaan asuransi atau hanya ingin menolong "manusia Indonesia" saja!

Hal. 39

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Soal 4: Pada tanggal 23 April 2007, Manajer Investasi mempertimbangkan untuk menenamkan modalnya pada Surat Berharga jangka panjang, berupa obligasi. Ada 3 (tiga) Obligasi yang sedang dipertimbangkan. Masing-masing Obligas Pemerintah, obligasi PT. Bank BNA, dan Obligasi PT. Kayu Lapis. Data yang tersedia mengenai ketiga Obligasi tersebut adalah sbb.: Obigasi Bank Keterangan Obligasi RI Agustus 2009 BNA 1 Agustus 2009 Tanggal jatuh Tempo 1 Juni 2011 1 Maret 2012 Nominal per lembar 100.000.000 25.000.000 10.000.000 Kupon 12,00% 14,00% 14,00% Tanggal pembayaran Kupon*) 1/6 - 1/12 1/3 - 1/9 1/8 Imbalan yang diinginkan 12,00% 13,50% 15,00% Harga yang ditawarkan 99.850.000 25.137.500 9.867.500
*) Dibaca 1 Juni dan 1 Desember untuk obligasi RI, dst.

Diminta: a. Hitunglah Nilai Obligasi masing-masing menurut manajer investasi tersebut b. Yang mana saja yang sebaiknya dibeli untuk penempatan investasnya? c. Seandainya manajer tersebutr memiliki dana sebesar Rp 2.750.000.000 untuk di investasikan, yang mana saja yang anda sarankan untuk dibeli? (Portofolionya!) d. Berikan alasan dan pembenaran atas saran anda tersebut!

Soal 1. (Perhitungan nilai akhir)

Suatu Perusahaan asuransi menawarkan program asuransi jiwa, sebagai berikut: Pada waktu mulai ikut sebagai nasabah bayar premi sebesar tertentu, kemudian membayar premi bulanan selama 2 tahun. Setelah itu tidak ada premi lagi dan masa pertanggungan tetap berjalan selama 20 tahun. Jika tidak terjadi klaim, maka seluruh premi yang dibayarkan akan dikembalikan seutuhnya ditambah dengan bonus 100% dari premi yang dibayarkan! Jika anda ikut merencanakan untuk ikut serta, hal berikut dapat menjadi pertimbangan: Premi pertama (Rp) 3.000.000 Premi bulanan selama 23 bulan berikutnya (Rp) 475.000 Masa pertanggungan 15 tahun Jumlah Pertanggungan (Rp) 25.000.000 Biaya Chek-up sebelum menjadi peserta (Rp) 500.000 Diminta: (ass:Perusahaan asuransi mampu mengembangkan dananya sebesar 12% p.a). a. Hitunglah Nilai Akhir pembayaran premi pada bulan ke 24 kepesertaan b. Hitunglah Nilai akhir premi tersebut pada akhir masa kepesertaan, jika tidak ada klaim c. Menurut anda apakah program ini menguntungkan perusahaan asuransi atau hanya ingin menolong "manusia Indonesia" saja!
Soal. 2 . Perencanaan Kas Susunlah sebuah Budget Kas untuk bulan Juli - Desember 2007 (lengkap dengan rencana penanggulangan defisit kas) Anggaran penjualan: Rp. Juta Rp. Juta Thn 2007 Mei 2.000 Agust 3.550 Juni 2.660 Sept 4.125 Juli 2.430 Okt 3.000

Rp. Juta
Nov Des Jan 2008

2.680 2.900 2.400

Hal. 40

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Penerimaan uang hasil penjualan terjadi sbb: 20 % penjualan dilakukan dengan tunai,untuk transaksi ini diberikan discount 10 %; 80% penjualan lainnya dilakukan dengan kredit. Dari penjualan kredit, 30 % melunasi bulan penjualan dengan discount 1 % ; 40 % dalam bulan kedua ; 25 % membayar dalam bulan ketiga. 5% sisanya digolong. kan sebagai piutang ragu-ragu. Pembelian bahan setiap bulan dianggarkan sebesar 40 % dari penjualan bulan berikut .Pembayaran atas pembelian setiap bulan dilakukan sebesar 30 % didalam bulan pembelian dan sisanya dilunasi dalam bulan berikutnya. Biaya lainnya yang terjadi adalah sbb:

Jumlah Rp.
Gaji dan upah karyawan Komisi penjualan : 1,5 % dari penjualan bulanan Beban Sewa Beban Asuransi Beban Penyusutan Beban rupa2 Pembelian Alat2
790.000.000 425.000.000 140.000.000 230.000.000 195.000.000 600.000.000 325.000.000

Frekwensi: tiap bulan tiap bulan Juli dan Oktober Agustus dan November tiap bulan tiap bulan September tiap bulan

Pembayaran Leasing

Saldo Kas per 30 Juni 2007 sebesar Rp. 65.000.000 Saldo kas minimum yang ditetapkan = 50.000.000 Pinjaman ke bank harus dalam kelipatan 10.000.000 penuh. Bunga dihitung bulanan penuh dengan tarip 1,75 % per bulan. Bunga atas pinjaman yang dikembalikan dibayar saat pengembalian dilakukan Soal. 3 Pengukuran Kinerja Keuangan

Untuk melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan, telah tersedia laporan keuangan sbb: (Dalam Ribuan rupiah) Neraca: 31 Des 2004 31 Des 2005 31Des 2006 Kas 768.453 794.880 924.000 Piutang usaha 5.547.600 4.846.560 5.123.000 Persediaan 11.536.800 9.869.760 11.098.000 Aktiva tetap (Bruto) 7.272.600 7.565.000 6.000.000 Akumulasi penyusutan 2.293.560 3.115.000 3.210.000 Total aktiva 22.831.893 19.961.200 19.935.000 Utang usaha 2.417.760 2.009.327 2.136.934 Wesel bayar 3.105.000 2.097.900 2.500.000 Biaya terhutang 1.932.000 1.876.800 1.295.000 Utang jangka panjang 5.859.641 4.463.357 4.200.000 Saham biasa 6.348.000 6.348.000 6.488.000 Laba ditahan 3.169.492 3.165.816 3.315.066 Total Utang dan ekuitas 22.831.893 19.961.200 19.935.000
Perhitungan Laba rugi: Thn 2004 53.130.000 44.850.000 5.938.140 650.000 1.691.860 761.753 930.107 325.537 604.569 125.000 ` Thn 2005 Thn 47.285.000 41.435.000 4.452.000 821.440 576.560 580.236 (3.676) (3.676) 2006 56.744.000 49.115.000 6.543.000 95.000 991.000 546.000 445.000 155.750 289.250 140.000

Penjualan Beban pokok penjualan Beban opreasi Beban penyusutan Laba sbl pajak dan bunga Beban bunga Laba sblm pajak Pajak 35 % Laba bersih Dividen dikeluarkan

Hal. 41

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Diminta: a. Buatlah Laporan Arus kas untuk tahun buku 2006, b. Hitunglah Ratio bisnis tahun buku 2006 an bandingkan dengan tahun2 sebelumnya c. Hitunglah Potential Growth tahun 2006 (dengan menggunakan Percentage of sale method) d. Berikan komentar atas penilaian yang anda lakukan
Soal. 4 Penilaian Invetasi

Pada tanggal 23 April 2007, Manajer Investasi mempertimbangkan untuk menenamkan modalnya pada Surat Berharga jangka panjang, berupa obligasi. Ada 3 (tiga) Obligasi yang sedang dipertimbangkan. Masing-masing Obligas Pemerintah, obligasi PT. Bank BNA, dan Obligasi PT. Kayu Lapis. Data yang tersedia mengenai ketiga Obligasi tersebut adalah sbb.: Obigasi Bank Keterangan Obligasi RI PT Kayu Lapis BNA 1 Agustus 2009 Tanggal jatuh Tempo 1 Juni 2011 1 Maret 2012 Nominal per lembar 100.000.000 25.000.000 10.000.000 Kupon 12,00% 14,00% 14,00% Tanggal pembayaran Kupon*) 1/6 - 1/12 1/3 - 1/9 1/8 Imbalan yang diinginkan 12,00% 13,50% 15,00% Harga yang ditawarkan 99.850.000 25.137.500 9.867.500
*) Dibaca 1 Juni dan 1 Desember untuk obligasi RI, dst.

Diminta: a. Hitunglah Nilai Obligasi masing-masing menurut manajer investasi tersebut b. Yang mana saja yang sebaiknya dibeli untuk penempatan investasnya? c. Seandainya manajer tersebutr memiliki dana sebesar Rp 2.750.000.000 untuk di investasikan, yang mana saja yang anda sarankan untuk dibeli? (Portofolionya!) d. Berikan alasan dan pembenaran atas saran anda tersebut!

Hal. 42

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

LATIHAN UAT MF
Soal. 1 Untuk meningkatkan sarana rekreasi di perkebunan Wilayah XII, manajemen merencanakan untuk menambah sarana tersebut diatas sebidang tanah yang tersedia. Menurut analisis Land Scaping tanah yang ada tersebut sangat cocok untuk lokasi arena fantasi atau dapat pula untuk sarana kolam renang berbentuk istana air. Manajemen menghadapi kesulitan untuk menentukan kedua rencana tersebut karena keduanya membutuhkan lahan yang sama. Berikut ini data yang tersedia terkait dengan kedua rencana projek. Arena Fantasi Istana Air Pembangunan projek 2 tahun 1 tahun Mulai Operasi Awal th ke 3 Awal th ke2 Umur ekonomis 5 th 5 th Cash flow : Awal th ke 1 (600.000.000) (940.000.000) Awal th ke 2 (540.000.000) (600.000.000) Akhir th ke 2 (240.000.000) 700.000.000 Akhir th ke 3 245.000.000 600.000.000 Akhir th ke 4 440.000.000 500.000.000 Akhir th ke 5 500.000.000 400.000.000 Akhir th ke 6 650.000.000 200.000.000 Akhir th ke 7 600.000.000 Diminta: [a] Dengan mempergunakan Discount rate 16% hitunglah Net Present Value kedua projek tsb [b] Hitunglah B/C Ratio dan IRR dari keduanya [c] Dengan menggunakan grafik NPV , Tentukan Cross over rate [d] Projek mana yang sebaiknya dipilih jika tersedia dana dengan Cost of Capital 7,5 % [e] Jelaskan manfaat dari informasi cross over rate didalam pemilihan investasi. Soal. 2 Untuk menjalankan usahanya dibidang manufaktur, PT Sumber Rezeki di Bogor membutuhkan tiga macam bahan baku utama yaitu AG 100 , AL 101 dan AX 12. Karena pentingnya ketiga bahan ini didalam proses produksi maka manajemen merencanakan untuk menerapkan sistem persediaan de ngan menerapkan konsep Economic order quantity (EOQ) dan Re-Order Point.

Hal. 43

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Berikut ini adalah data ketiga persediaan : AG100 AL 101 AX 12 Dasar satuan Kilogram Kilogram Lusin Harga satuan Rp.14.750 /kg Rp.36.700 /kg Rp.135.000 /lsn Ordering Cost: Ongkos angkut per order Rp.3.600.000 Rp. 4.000.000 Rp.1.100.000 Ongkos bongkar per order Rp. 900.000 Rp. 3.500.000 Rp. 100.000 Carrying cost: Biaya dana 6,00% 6,00% 6,00% Kerusakan bahan 1,00% 0,50% 0,50% Asuransi 1,50% 0,00% 3,50% Gudang dan pengelolaan 0,50% 0,50% 1,00% Paket Kemasan yang tersedia 5000 kg 5000 kg 100 gross Supplier PT . KBU PT.STRADA PT.YAUMA Lead time (penyerahan brg) 8 minggu 8 minggu 5 minggu Pemakaian setiap minggu 9600 kg 4200 kg 80 lusin Kuantitas pembelian harus disesuaikan dengan kelipatan dari paket kemasan yang tersedia Diminta: [a] Tentukan EOQ untuk masing-masing bahan baku, serta tentukan kuantitas setiap kali pembelian yang akan direalisasikan. (pehatikan kemasan yang tersedia) [b] Tentukan Re-order point dari masing-masing bahan. (asumsi pembelian dilakukan sesuai dengankuantitas ang direalisasikan) [c] Hitunglah berapa total biaya persediaan yang terjadi. [d] Supplier PT.KBU menawarkan diskon sebesar 5 % dari harga jual jika pembelian dilakukan dengan kelipatan 75 ton . [e] Supplier PT.STRADA menawarkan pembelian dengan sistem just in time. Harga yang ditawarkan adalah Rp.37.150 per kg ( Dengan Just in time- perusahaan dibebaskan dari Ordering Cost dan Carrying cost karena bahan akan diantar sesuai dengan kebutuhan) Soal.3 Pada layar komputer salah satu pedagang opsi, nampak tayangan sbb.: per 28 Nopember 2006 Saham BBCA BNII IMAS GJTL AALI Spot 750 1.250 700 650 650 EP*) 800 1.400 800 750 700 30 25 50 25 30 20 60 30 75 50 50 30 Call 90 45 120 75 80 50 120 75 150 100 100 60

Hal. 44

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Saham Spot EP*) SMRA 1.300 1.150 DART 480 430 HERO 5.800 5.600 TINS 2.100 1.950 EP*): Harga kontrak (exercise price)

30 50 25 60 50

60 75 35 75 75

Put 90 100 50 125 100

120 125 75 200 15

Manajer investasi PT. Alam Raya, memiliki sejumlah dana untuk diinvestasikan Dalam surat-surat berharga; baik investasi langsung ataupun melalui opsi. Setelah menganalisa beberapa perusahaan, ia memutuskan untuk membeli, saham-saham berikut: Investasi langsung: ( 1 lot terdiri dari 1.000 lembar) Saham BBCA IMAS GJTL Total Jumlah lot 250 100 200 550 Total Investasi**) ? ? ? ?

Investasi melalui Opsi: Saham BBCA IMAS GJTL AALI SMRA HERO TINS Jumlah lot 1250 1000 2000 600 1400 1250 4000 Total Investasi**) ? ? ? ? ? ? ? Opsi (hari) 30 60 60 90 60 60 90

Jika harga pasar saham, pada hari ke 30, 60, dan 90 adalah sbb.: Harga pasar saham pada hari ke: (sejak 28 Nop) 28 Nop. 30 60 BBCA 750 875 BNII 1.250 1.325 1.500 IMAS 700 715 750 GJTL 650 690 680 AALI 650 750 725 SMRA 1.300 1.280 1.150 DART 480 480 480 HERO 5.800 5.815 5.720 TINS 2.100 2.075 2.050

90 1.450 775 660 750 1.160 475 5.725 2.040

Hal. 45

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

Manajemen Finansial (MF)

Diminta: 1. Hitunglah jumlah investasi yang ditanamkan baik dalam investasi saham langsung,maupun investasi dalam opsi. 2. Apakah hak opsi pada 30 hari digunakan; berapa laba (rugi) yang diperhitungkan? 3. Apakah hak opsi pada 60 hari digunakan; berapa laba (rugi) yang diperhitungkan? 4. Apakah hak opsi pada 90 hari digunakan; berapa laba (rugi) yang diperhitungkan? 5. Jika investasi langsung, juga di lepas serentak dengan penggunaan hak opsinya, berapakah laba (rugi) yang diperoleh dari investasi saham langsung tersebut? 6. Berapakah return yang diperoleh dari investasi tersebut? 7. Berikan komentar, mengapa laba/rugi investsi pada opsi lebih besar daripada investasi langsung1
Soal. 4 Dalam rangka pengadaan 50 buah kendaraan operasional Layanan customer, manajemen dihadapkan pada berbagai pilihan (tawaran) yang datang dari pihak vendor. Spesifikasi kendaraan tersebut adalah sbb: Merk / TypeIsuzu Panter / Pick-up Box / Thn 2007 Harga on the road Rp. 145.000.000 PembuatanRp. 4.200.000 Logo Rp. 149.200.000 Untuk pengadaan tersedia pilihan vendor sbb: a. PT Isuzu Indah perkasa: Untuk pengadaan 50 kendaraan tsb dilakukan pembayaran sbb: Uang muka (saat pemesanan) 20% dari harga kendaraan (termasuk pembuatan logo) Sisanya dibayar dengan 36 X angsuran bulanan @ Rp. 217.257.400,-Angsuran pertama dibayar 1 bulan setelah kendaraan diserah terimakan. b. PT Centran Mobilindo. Untuk pengadaan 50 kendaraan tsb dilakukan pembayaran sbb: Uang muka saat pemesanan 15% dari harga kendaraan Biaya asuransi selama 4 tahun = 8 % dari harga kendaraan Total dibayarkan saat pemesanan Sisanya dibayar dengan 48 X angsuran bulanan @ Rp. 185.074.453,-Angsuran pertama dibayarkan saat penyerahan kendaraan c. PT BANK WINDU ASIA Manajemen mengambil kredit dari BWA dengan jumlah yang cukupo untuk membeli 50 unit Kendaraan tersebut. Saata pengambilan kredit dibebankan provisi sebesar 0,4% dari total kredit Total kredit tersebut selanjutnya dapat dilunasi dengan angsuran bulanan selama tiga tahun (36 bulan) Angsuran pertama dilakukan sebulan setelah pengambilan kredit dilakukan. Tarif bunga 16% per tahun jika diangsur dengan "ANUITAS" Tarif bunga 8,5 % per tahun jika diangsur dengan cara Add on interest. Diminta: Menurut anda fasilitas mana yang sebaiknya dipilih ? berikan dukungan dalam bentuk perhitungan seperlu nya.

Hal. 46

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.softwarelabs.com

You might also like